You are on page 1of 9

MAKALAH

ETIKET BERKENALAN
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Business Ethics & Communication
Dosen Pengampu: Lianna Wijaya, A.Md., S.E., M.MSI

Disusun oleh Grup 8

Aldino Andre Julyansyah (2440118213)

Alwiza Fahmadi Naufal (2440116662)

Rio Akiel Demansisi Ranjabar (2440119885)

Sanaya Theresia Haniku (2440118226)

Vina Rosalia (2440118245)

BOL - MANAJEMEN BISNIS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Etiket Berkenalan
dalam Bisnis” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Business Ethics and Communication.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Business
Ethics and Communication, Ibu Lianna Wijaya, A.Md., S.E., M.MSI dan semua pihak yang telah
membantu.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam hal
memperluas pengetahuan dan wawasan. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan oleh penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik, dan saran yang konstruktif untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 4

BAB I PENDAHULUAN 4
1.1. Latar Belakang 5
1.2. Rumusan Masalah 6
1.3. Tujuan 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4


2.1. Kajian Teori 5

BAB III PEMBAHASAN 4


3.1. 5
3.2. 5
3.3. 5

BAB IV PENUTUP 4
4.1. Kesimpulan 5
4.2. Saran 5

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Z
Z
Z

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Bagaimana etika berkenalan profesional yang sebaiknya diterapkan selama
berkarier?
1.2.2. Apa perbedaan etiket berkenalan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain?

1.3. Tujuan
1.3.1. Memahami etiket berkenalan dengan baik dan benar sehingga dapat
mempraktekkannya di dunia professional
1.3.2. Mengetahui perbedaan etiket berkenalan yang berlaku di Indonesia dengan negara
lain
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori


BAB III
PEMBAHASAN

3.1.
Menarik perhatian saat saya terkait Pembinaan Kepegawaian saat membicarakan hal yang sepel
namun terkadang banyak diabaikan yakni terkait Etiket seorang ASN , baik PNS maupun PPPK
saat berkenalan, bersalaman dan berbicara. Dijelaskan bahwa ASN harus memiliki etika saat
bekenalan dan bersalaman. Hal ini karena tidak dapat dipungkiri bahwa pertemuan pertama akan
melahirkan kesan tertentu pada masing-masing individu yang saling berkenalan. Itulah yang
menjadi patokan utama dalam menilai seseorang.
Dalam hal etika ASN saat berkenalan dan bersalaman, ada tiga hal yang harus dilakukan saat
berkenalan , yaitu :
1. Bersalaman / jabat tangan dengan erat
2. Kontak Mata
3. Ucapkan nama dengan jelas
Sebagai tambahan , ketika berkenalan dengan orang lain , perlu juga untuk memperhartikan hal
hal sebagai berikut :
1. Memberikan senyuman
2. Pangai mengendalikan emosi
3. Tingkah laku yang baik
4. Nada suara yang jelas dan enak di dengar
5. Pengucapan kata kata yang jelas dan mudah di mengerti
Pada saat berjabat tangan, haruslah dilakukan dengan penuuh kehangatan dann genggaman yang
erat dan bersemangat penuh antusiasme.
Genggaman yang tepat akan memberikan efek psikologis positif pada lawan biacara kita dan hal
ini tentunya akan memberikan kesan positif pada diri kita .
Bagi pria,sudah sepantasnya bersalaman dengan penuh semangat apabila bersalaman dengan
sesama pria. Namun pada saat bersalaman dengan wanita, hendaknya menyesuaikan dan
mengurangi tekanan pada genggaman tangan agar tidak menyakiti wanita yang disalami.
Di Indonesia ada beberapa negara muslim, karena alasan pribadi dan agama , maka cara salaman
tidaklah harus dilakukan dengan bersentuhan langsung. Namun, biasanya cukup dengan
mengangkat kedua tangan dengan seluruh jari jari rapat dan diletakkan didepan dada, bersalaman
dengan hanya akan menyentuhkan ujung ujung jari maupu dengan hanya seolah olah bersalaman
dengan jarak jauh yang hanya dilakukan dengan senyuman dan tatapan mata ke arah orang lain.
3.2.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

You might also like