You are on page 1of 2

A.

pemuliaan tanaman melalui rekayasa genetika penting dilakukan baik untuk


kepentingan masa kini dan massa mendatang dalam bidang pertanian, industri,
kesehatan,
lingkungan, dan ekonomi karena Pemuliaan tanaman adalah kegiatan mengubah susunan
genetik individu maupun populasi tanaman untuk suatu tujuan. Pemuliaan tanaman
kadang-kadang disamakan dengan penangkaran tanaman, kegiatan memelihara tanaman
untuk memperbanyak dan menjaga kemurnian; pada kenyataannya, kegiatan penangkaran
adalah sebagian dari pemuliaan. Selain melakukan penangkaran, pemuliaan berusaha
memperbaiki mutu genetik sehingga diperoleh tanaman yang lebih bermanfaat.
Tujuan dalam program pemuliaan tanaman didasarkan pada strategi jangka panjang
untuk mengantisipasi berbagai perubahan arah konsumen atau keadaan lingkungan.
Pemuliaan padi, misalnya, pernah diarahkan pada peningkatan hasil, tetapi sekarang
titik berat diarahkan pada perakitan kultivar yang toleran terhadap kondisi ekstrem
(tahan genangan, tahan kekeringan, dan tahan lahan bergaram) karena proyeksi
perubahan iklim dalam 20–50 tahun mendatang. Tujuan pemuliaan akan diterjemahkan
menjadi program pemuliaan.
Ada dua tujuan umum dalam pemuliaan tanaman: peningkatan kepastian terhadap hasil
yang tinggi dan perbaikan kualitas dari produk yang dihasilkan.

Peningkatan kepastian terhadap hasil biasanya diarahkan pada peningkatan daya


hasil, cepat dipanen, ketahanan terhadap organisme pengganggu atau kondisi alam
yang kurang baik bagi usaha tani, serta kesesuaian terhadap perkembangan teknologi
pertanian yang lain. Hasil yang tinggi menjamin terjaganya persediaan bahan mentah
untuk diolah lebih lanjut. Tanaman yang berumur singkat (genjah) akan memungkinkan
efisiensi penggunaan lahan yang lebih tinggi. Ketahanan terhadap organisme
pengganggu atau kondisi alam yang tidak mendukung akan membantu pelaku usaha tani
menghindari kerugian besar akibat serangan hama, penyakit, serta bencana alam.
Beberapa tanaman tertentu yang dalam usaha budidayanya melibatkan banyak peralatan
mekanik memerlukan populasi yang seragam atau khas agar dapat sesuai dengan
kemampuan mesin dalam bekerja.

B. contoh rekayasa genetika

Grapple merupakan hasil rekayasa antara apel dan anggur. Buah ini masih berbentuk
apel, namun memiliki tekstur seperti anggur. Sedangkan rasanya merupakan campuran
dari rasa kedua buah. Setelah mengalami rekayasa genetika, keunggulan dari grapple
tidak hanya memiliki rasa baru, tapi kandungan nutrisi yang ada di dalamnya juga
mengalami peningkatan. Grapple memiliki dosis vitamin c sangat tinggi, melebihi
kandungan yang dimiliki apel dan anggur. Namun dalam merekayasa genetika, untuk
menghasilkan grapple tidak bisa dilakukan sembarangan. Untuk buah apel merupakan
pilihan dengan kualitas yang cukup baik. Sementara anggur dipilih jenis tertentu,
disesuaikan dengan rasa yang akan dihasilkan. Gen anggur yang dimasukkan pada apel
akan sangat berpengaruh kuat terhadap rasa yang dihasilkan.

Teknik dan Proses Kegiatan Pemuliaan pada tanaman grapple


Dalam proses pemuliaan tanaman inj, diperlukan metode dan teknik untuk
diaplikasikan. Terdapat dua metode yang masing-masingnya terdiri atas beberapa
teknik, yaitu metode konvensional dan inkonvensional.
1. Konvensional
Metode konvensional, masih bersifat tradisional, begitupun teknik yang terdapat di
dalamnya. Berikut teknik yang tergolong dalam metode ini.
• Teknik introduksi, perkembangbiakan proses vegetatif melalui cara
mendatangkan bahan induk yang berasal dari berbagai tempat berlainan lalu
dikembangbiakan secara vegetatif
• Teknik persilangan, menyilangkan gamet yang saling sesuai yang mana
tiap gamet memiliki perbedaan sifat untuk menghasilkan varietas baru. Teknik ini,
salah satu teknik populer yang digunakan oleh petani maupun penggelut tanaman
karena murah, efektif dan efisien.
• Manipulasi genom, teknik yang merekayasa struktur gen tanaman sehingga
dapat diperoleh jenis tanaman baru yang bersifat unggul.
• Rekayasa gen, teknik ini menggunakan unsur genetika sel dan mutasi gen.
Bahkan, menerapkan teknik tilling, teknologi RNAi, rekayasa genetik, antisense
hingga gene silencing dan over expression, namun hasil dari teknik ini belum
dikomersilkan sehingga hanya diketahui oleh peneliti.

2. Inkonvensional
Berbeda dengan metode sebelumnya, metode inkonvensional cenderung menerapkan teknik
yang lebih modern. Berikut beberapa teknik yang termasuk dalam metode
inkonvensional.
• Transfer Gen, sesuai namanya teknik ini memasukkan gen yang berasal
dari jenis organisme berbeda ke dalam DNA tanaman agar memiliki sifat unggul. Hasil
dari teknik ini, dikenal dengan tanaman transgenik.
• Kloning gen
• Marka molekuler

Proses Kegiatan Pemuliaan


Sebelum melakukan pemuliaan tanaman, perlu mengoleksi bahan baku dasar pemuliaan,
yakni plasma nutfah. Penggunaan plasma nutfah karena menyimpan berbagai
keanekaragaman sifat yang dimiliki tiap nomor koleksi, tanpa adanya keanekaragaman
tersebut perbaikan sifat tidak dapat dilakukan.
Tahapan berikutnya, mengidentifikasi dan mengkarakterisasi lalu menginduksi
keragaman. Berikutnya, proses seleksi kemudian pengujian serta evaluasi. Tahap
terakhir dari proses kegiatan pemuliaan, yakni pelepasan, distribusi, dan
komersialisasi varietas.

2.A.Penyakit keturunan atau bawaan adalah penyakit yang ditimbulkan karena adanya
kerusakan gen yang ia peroleh dari orangtuanya. Kondisi ini juga biasa terjadi pada
seseorang yang dilahirkan dari orangtua sehat namun pembawa gen rusak (carrier),
atau malah gen yang rusak tersebut merupakan gen yang dominan di dalam tubunya.
siswa sd perlu mengetahui tentang penyakit menurun atau penyekit warisan Tujuannya
tentu saja agar anak memahami kondisi tubuhnya dengan lebih baik. Sehingga ia pun
dapat berperan aktif untuk menjaga kesehatannya sendiri.
dan mengetahui tentang penyakit yang ia derita. Apa yang boleh dimakan dan tidak
boleh dimakan, tidak lupa juga bagaimana pola hidup yang disarankan untuk
menghindari komplikasi pada penyakit bawaan yang ia derita.

B.

4. A.Terjadinya perubahan musim


B.Perubahan musim juga disebabkan oleh rotasi bumi, loh. Perubahan musim
terjadi di belahan bumi utara dan selatan. Musim yang terdapat di bumi antara lain
musim semi, panas, gugur, dan dingin. Musim-musim tersebut terjadi pada tanggal
tertentu.
Pergantian Musim
Ketika kutub Selatan bumi condong ke matahari,belahan bumi bagian selatan bertambah
dekat dengan matahari.Hal ini mengalami musim panas.Pada saat yang sama,belahan
bumi utara semakin jauh dari matahari.
Hal ini mengakibatkan belahan bumi utara mengalami musim dingin.Di antara
pergantian musim panas ke dingin terjadi musim gugur.Di antara pergantian musim
dingin ke musim panas terjadi musim semi.Jadi,belahan bumi selatan dan utara
mengalami 4 musim.Sementara itu,daerah khatulistiwa seperti indonesia mengalami 2
musim seperti musim panas dan hujan.

You might also like