Analisis Data

No Data Diagnosis

1 Data objektif Nyeri akut

1. Meringis

2. Klien terlihat gelisah

3. Frekuensi nadi
meningkat

4. Sulit tidur

Data subjektif

1. Klien mengatakan
merasa nyeri pada kedua
paha dan kaki

2 Data objektif Ketidakstabilan kadar

glukosa darah
1. kadar glukosa darah
klien tinggi (664 mg/dl)

2. sering buang air kecil

Data subjektif

1. Klien mengatakan lemas

2. Klien mengeluh
lelah/lesu

3 Data objektif Ansietas

1. Tampak gelisah

2. Tampak tegang

3. Sulit tidur

Data subjektif

1. Sering menanyakan
masalah yang di hadapi
 karena khawatir

2. Klien bingung terhadap

nyeri yang dirasakan

DIAGNOSIS

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dibuktikan dengan meringis, gelisah,
frekuensi nadi meningkat, sulit tidur dan mengeluh nyeri

2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan glukosa darah dibuktikan dengan
kadar glukosa darah/urine meningkat, lelah/lesu,

3. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi dibuktikan dengan

LUARAN

1. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 x 8 jam, maka tingkat nyeri menurun, dengan
kriteria hasil:

- keluhan nyeri dari cukup meningkat ke cukup menurun

- gelisah cukup meningkat ke cukup menurun

-meringis dari cukup meningkat ke cukup menurun

- kesulitan tidur dari cukup meningkat ke cukup menurun

-frekuensi nadi dari cukup memburuk ke cukup membaik

2. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 x 8 jam, maka kestabilan kadar glukosa darah
meningkat, dengan kriteria hasil:

- lelah/lesu dari cukup meningkat ke cukup menurun

-kadar glukosa dalam darah dari cukup memburuk ke cukup membaik

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 x 8 jam, maka tingkat ansietas menurun, dengan
kriteria hasil:

- verbalisasi kebingungan dari cukup meningkat ke cukup menurun

-verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi dari cukup meningkat ke cukup menurun

-perilaku gelisah dari cukup meningkat ke cukup menurun

-perilaku tegang dari cukup meningkat ke cukup menurun

- pola tidur dari cukup memburuk ke cukup membaik

INTERVENSI