Dasar- dasar Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan termasuk di dalamnya mengevaluasi tiga karakteristik likuiditas,

profitabilitas, dan solvabilitas. Kreditor jangka pendek, seperti bank, sangat tertarik dengan
likuiditas. Likuiditas peminjam sangat penting untuk mengevaluasi keamanan peminjam.
Kreditur jangka panjang, seperti pemegang obligasi dan pemegang saham, mementingkan
profitabilitas dan solvabilitas yang mencerminkan kemampuan perusahaan untuk bertahan
dalam waktu yang lama. Kreditur jangka panjang mementingkan hal tersebut sebagai jumlah
utang dalam struktur modal perusahaan dan kemampuan membayar bunga.

Pentingnya Analisis Perbandingan

Masing- masing akun yang dilaporkan dalam laporan keuangan memiliki makna tersendiri.
Untuk dapat mengetahui apakah jumlah kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan
tahun bersangkutan itu meningkat dari tahun sebelumnya atau apakah jumlah tersebut telah
memenuhi kebutuhan kas perusahaan, maka diperlukan perbandingan jumlah kas tersebut
dengan laporan keuangan lainnya.

Perbandingan dapat dilakukan berdasarkan beberapa basis sebagai beikut :

1. Basis Intraperusahaan
Perbandingan dalam perusahaan kerap berguna untuk mendeteksi perubahan pada
posisi keuangan dan tren yang signifikan. Contohnya, perbandingan jumlah kas pada
tahun berjalan dengan tahun sebelumnya menunjukan kenaikan atau penurunan. Dan
perbandingan antara jumlah kas akhir tahun dengan total aset akhir tahun
menunjukkan total aset dalam bentuk kas.
2. Rata- rata industri
Perbandingan dengan rata-rata industri menyediakan informasi mengenai posisi relatif
perusahaan di antara industri- industri lain yang sejenis. Contohnya, pembaca laporan
keuangan dapat membandingkan data keuangan suatu perusahaan dengan data rata-
rata industri yang dikompilasikan oleh lembaga pemeringkat keuangan seperti
sejumlah perusahaan Amerika Serikat atau dengan informasi yang disediakan di
internet oleh perusahaan seperti Yahoo dalm situs finansialnya.
3. Intercompany basis (basis antar perusahaan)
Perbandingan dengan perusahaan lain memberikan pengetahuan mengenai posisi
kompetitif perusahaan. Contohnya, investor dapat membandingkan antara total
penjualan suatu perusahaan selama setahun dengan kompetitornya di bidang yang
sesuai dengan perusahaan tersebut.