6) Wadah penyimpan sampel
4. Melakukan Pengambilan sampel
a. Bakteriologi
1) Sterilkan tangan dengan alcohol 70%
2) Buka kran pengisian , alirkan 2 - 3 menit, kemudian tutup kembali
3) Flambir mulut kran
4) Buka tutup botol sampel steril, flambir diatas api
5) Isi botol dengan air kran sampai penuh
6) Buang kembali air didalam botol sisakan ¾ botol.
7) Flambir kembali mulut botol, kemudian tutup.
8) Tulis etiket dengan:
6) Wadah penyimpan sampel
4. Melakukan Pengambilan sampel
a. Bakteriologi
1) Sterilkan tangan dengan alcohol 70%
2) Buka kran pengisian , alirkan 2 - 3 menit, kemudian tutup kembali
3) Flambir mulut kran
4) Buka tutup botol sampel steril, flambir diatas api
5) Isi botol dengan air kran sampai penuh
6) Buang kembali air didalam botol sisakan ¾ botol.
7) Flambir kembali mulut botol, kemudian tutup.
8) Tulis etiket dengan:
6) Wadah penyimpan sampel
4. Melakukan Pengambilan sampel
a. Bakteriologi
1) Sterilkan tangan dengan alcohol 70%
2) Buka kran pengisian , alirkan 2 - 3 menit, kemudian tutup kembali
3) Flambir mulut kran
4) Buka tutup botol sampel steril, flambir diatas api
5) Isi botol dengan air kran sampai penuh
6) Buang kembali air didalam botol sisakan ¾ botol.
7) Flambir kembali mulut botol, kemudian tutup.
8) Tulis etiket dengan:
No Dokumen : No Revisi : SOP Tanggal Terbit Halaman : :
PUSKESMAS drg.Irmasynda Topayung
………. BITTUANG NIP. 197605122008042001
1. Pengertian Penanganan obat kadaluarsa dan rusak adalah adalah
tindakan yang digunakan untuk mengatasi obat dan bahan habis pakai medis yangsudah berakhir masa aktifnya, memungkinkan obat menjadi kurang aktif atau menjadi toksik (beracun). Tanggal kadaluarsa adalah batas tanggal setelah tanggal tersebut mutu suatu sediaan farmasi tidak dijamin lagi oleh prosedurnya. Obat Rusak adalah obat yang bentuk fisiknya sudah berubah dan zat aktifnya tidak dapat digunakan lagi. 2. Tujuan 1. Agar tidak terjadi pemberian obat kadaluarsa dan rusak pada pasien. 2. Tidak terdapat lagi obat kadaluarsa dan rusak pada puskesmas 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas no. …/PKM-../…/…tentang Penanganan Obat Kadaluarsa atau Rusak 4. Referensi Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktorat Bina Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Pedoman Pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Jakarta.2006 5. Prosedur 1. Alat Pulpen 2. Bahan a. Catatan obat yang kadaluarsa dan rusak 6. Langkah- 1. Petugas mengidentifikasi obat yang sudah rusak Langkah atau kadaluarsa 2. Petugas memisahkan obat rusak atau kadaluarsa dari penyimpanan obat lainnya 3. Petugas membuat catatan jenis dan jumlah obat yang rusak atau kadaluarsa 4. Petugas mengirim kembali ke instalasi farmasi kabupaten 5. Petugas mendokumentasikan pencatatan obat yang kadaluarsa dan rusak 7. Bagan Alir mengidentifikasi memisahkan obat obat yang sudah rusak atau kadaluarsa rusak atau dari penyimpanan obat kadaluarsa lainnya
Mengirim kembali Membuat catatan
ke instalasi farmasi jenis dan jumlah kabupaten obat yang rusak atau kadaluarsa mendokumentasikan pencatatan obat yang kadaluarsa dan rusak
8. Hal – hal 1. Tanggal kadaluarsa obat
yang perlu 2. Bentuk fisik dari obat diperhatik an
9. Unit 1. Gudang Obat
Terkait 2. Apotek
10. Dokumen 1. SPO Pengendalian pemberian obat kadaluarsa dan
Terkait rusak 2. SPO Pencatatan obat kadaluarsa
11. Rekaman No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan Perubaha 1. Format SOP Heading n 2. Rekaman SOP sebelumnya Historis belum ada Perubahan