You are on page 1of 39

RANCANGAN AKTUALISASI

NILA-NILAI DASAR PROFESI SERTA KEDUDUKAN DAN PERAN


PNS DALAM KERANGKA NKRI PADA PELATIHAN DASAR CALON
PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN XXVI PADA
(DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REJANG LEBONG)

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MEMBACA ALQURAN DI KELAS IX SMPN 38


REJANG LEBONG

Oleh:

Nama : Sidik Bayuni,S.Pd.I


NIP : 198410062019021001
Jabatan : Guru Agama Islam Ahli Pertama

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KABUPATEN REJANG REJANG LEBONG
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI BENGKULU
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Judul : Optimalisasi pembelajaran membaca Alquran di kelas IX


SMPN 38 Rejang Lebong
Nama Peserta : Sidik Bayuni,S.Pd.I
NIP : 198410062019021001
Angkatan : XXVI
Nomor Absen: 35
Instansi : Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong
Jabatan : Guru Agama Islam Ahli Pertama
Unit Kerja : SMPN 38 Rejang Lebong

Rancangan Aktualisasi telah disetujui oleh Pembimbing untuk


diseminarkan.

Rejang Lebong, November 2019


Menyetujui, Yang Menyusun,
Coach/Pembimbing Peserta LATSAR CPNS

Join Putra,S.Hut,M.Si Sidik Bayuni,S.Pd.I


Nip.197607032009031001 Nip.198410062019021001
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILA-NILAI DASAR PROFESI SERTA KEDUDUKAN DAN PERAN PNS
DALAM KERANGKA NKRI PADA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XXVI DI DINAS KABUPATEN REJANG LEBONG

OLEH:

SIDIK BAYUNI

NIP.20191006201902001

Telah Diseminarkan Pada Hari Sabtu Tanggal 02 Bulan November Tahun 2019

di SPN Polda Bengkulu

Penguji

Nama ……………………..
Nip. …………………….

Coch/Pembimbing Mentor,

Join Putra,S.Hut,M.Si Pargi,S.Pd


Nip.197607032009031001 Nip.196601121994031006
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas anugerah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini dengan judul Optimalisasi
pembelajaran membaca Alquran di kelas IX SMPN 38 Rejang Lebong sebagai salah satu
syarat untuk melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di ruang lingkup kerja SMPN 38
Rejang Lebong.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Join Purba, S.Hut, MM selaku pembimbing atas bimbingan dan masukannya
dalam penyusunan rancangan aktualisasi
2. Bapak Pargi,S.Pd selaku mentor yang telah mendukung, membimbing dan
memfasilitasi penyusunan rencana aktualisasi
3. Kedua orang tua dan keluarga atas doa, perhatian dan dukungan moral dalam
pelaksanaan latihan dasar CPNS golongan III
4. Bapak dan Ibu Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Bengkulu yang telah memberikan materi yang berguna dalam penyusunan rancangan
aktualisasi
5. Seluruh panitia penyelenggara Latihan Dasar CPNS golongan III tahun 2019
Kabupaten Provinsi Bengkulu
6. Rekan-rekan peserta Latihan Dasar CPNS golongan III Angkatan XXVI tahun 2019.

Penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Rejang Lebong,02 November 2019

Penulis
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Personil SMPN 38 Rejang Lebong 4


Tabel 2. Analisa Penetapan Isu Model USG 17

Tabel 3. Jadwal Rencana Kegiatan 25

Tabel 4. Form Bimbingan dengan Mentor 26

Tabel 5. Form Bimbingan dengan Coach 27

Tabel 6. Jadwal konsultasi pelaksanaan dengan Coach/Pembimbing


DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Tujuan Rancangan Aktualisasi .........................................................................
C. Ruang Lingkupnya............................................................................................
BAB II. DISKRIPSI TENTANG ORGANISASI
A. Struktur Organisasi...........................................................................................
B. Visi dan Misi.....................................................................................................
C. Tugas dan Fungsi..............................................................................................
D. Uraian Tugas.....................................................................................................
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Konsep Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN (Aparatur Sipil Negara).....................
B. Identifikasi Isu..................................................................................................
C. Penetapan Isu....................................................................................................
D. Rancangan Aktualisasi
1. Merevisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)..............................
2. Menyesuaikan media pembelajaran........................................................
3. Membuat alat ukur..................................................................................
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.....................................................
5. Mempraktikkan materi pembelajaran bersih itu sehat............................
6. Evaluasi pembelajaran siswa...................................................................
E. Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
1. Jadwal Kegiatan......................................................................................
2. Jadwal Konsultasi....................................................................................
3. Antisipaasi Menghadapi Kendala............................................................
BAB IV. PENUTUP
A. Simpulan ..........................................................................................................
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah
profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Pegawai ASN terdiri
dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK).

Pelatihan Dasar (LATSAR) merupakan pembekalan komprehensif agar


CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sesuai dengan
Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS dilaksanakan dalam bentuk
pelatihan klasikal dan pelatihan nonklasikal. Adapun agenda Pelatihan Dasar
(LATSAR) CPNS terdiri atas agenda prilaku Bela Negara, agenda Nilai-Nilai
Dasar PNS, agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan agenda Habituasi. Dalam proses Habituasi peserta Pelatihan Dasar
(LATSAR) diwajibkan untuk melaksanakan nilai-nilai dasar profesi PNS yang
disingkat dengan istilah ANEKA, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

Sekolah Polisi Negara Kepolisian Daerah Bengkulu(SPN Polda Bengkulu)


merupakan tempat penyelenggara pelatihan dasar golongan III angkatan
XXII,XXIII,XXIV,XXV,XXVI,XXVII dan golongan II angkatan III. Proses on
kampus yang diselenggarakan BPSDM dimulai dari tanggal 14 Oktober sampai
dengan 02 November 2019 kemudian off kampus atau Habituasi dilakukan dari
tanggal 03 November sampai dengan 09 November 2019 untuk menerapkan nilai
ANEKA didunia kerja masing-masing.

1
Sekolah Menengah Pertama (disingkat SMP) adalah jenjang pendidikan
dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD
atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam kurun waktu 3 tahun
dari kelas VII (7) sampai kelas IX (9). Tetapi, masih banyak guru yang belum
menunjukkan kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan dalam
proses belajar mengajar sehingga banyak siswa yang belum memperoleh
peningkatan sumber daya yang seharusnya sudah dimiliki setelah proses belajar
mengajar berlangsung atau sesudah tamat sekolah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka seorang guru PNS perlu


merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi yang akan diaktualisasikan di unit
kerja, yaitu SMP Negeri 38 Rejang Lebong. Oleh karena itu penulis membuat isu
“Optimalisasi pembelajaran membaca Alquran di kelas IX (9) SMPN 38
Rejang Lebong” yang nantinya akan disusun berdasarkan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) dan Visi Misi Sekolah.

B. Tujuan Rancangan Aktualisasi


Tujuan yang akan dicapai dalam Pelatihan Dasar (LATSAR) ini adalah
mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam kegiatan yang
akan dilaksanakan di lingkungan SMP Negeri 38 Rejang Lebong, yaitu:

a. Mengaktualisasikan nilai Akuntabilitas sehingga memiliki tanggung


jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
b. Mengaktualisasikan nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai Pancasila.
c. Mengaktualisasikan nilai Etika Publik sehingga menciptakan lingkungan
pelayanan masyarakat yang baik.
d. Mengaktualisasikan nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan
pelayanan yang prima terhadap masyarakat yang datang ke tempat
pelayanan publik.
e. Mengaktualisasikan nilai Anti Korupsi sehingga bisa mewujudkan sikap
disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

2
C. Ruang Lingkup
Aktualisasi nilai–nilai dasar profesi serta kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka NKRI pada pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil golongan III
dalam optimalisasi proses pembelajaran membaca Alquran melalui metode audio
visual dan penggunaan metode Iqra, dan pemberian tugas yang akan dilaksanakan
di kelas IX (9) SMP Negeri 38 Rejang Lebong, beralamat di Jln. Lubuk Tunjung
II,Kecamatan Sindang Beliti Ilir,Kabupaten Rejang Lebong dengan masa
aktualisasi selama 30 hari kerja terhitung mulai tanggal 03 November sampai
dengan 09 Desember 2019.

3
BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

A.Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi yang berada di SMP Negeri 38 Rejang
Lebong :

Kepala SMPN 38 Rejang Lebong


Pargi, S.Pd

Tata Usaha
Komite Frengki

Bendahara
Istya Cindra Wangi,S.Pd

Waka Kurikulum Waka Humas Waka Kesiswaan


Ghea Lucki Utami,S.Pd Mardiani,S.Pd Sri Mulyanti,S.Pd

Pembina Osis
Kepala Perpustakaan Clara Ade Meysinta,S.Pd
Diana,S.Pd

Pembina Pramuka
Wali Kelas Poppy Yuliana

Pembina Olahraga
Dedi Candra
GTK

Pembina UKS
Penjaga Sekolah Ikhsan Maulana,S.Pd
Harwani

Pembina imtaq
Sidik Bayuni,S.Pd.I

Pembina Kesenian
Purnama Canaka,S.Pd
Tabel 1 Stuktur Sekolah

4
Visi dan Misi Organisasi

VISI

Terwujudnya pendidikan yang berkualitas dalam mengembangkan


kepribadian dibidang IPTEK dan IMTAQ

MISI

1. Mengembangkan proses pembelajaran berbasis iman dan taqwa, serta


menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya masyarakat setempat.
2. Menciptakan suasana kondusif dalam upaya mengembangkan
pembelajaran guna menghasilkan peserta didik yang cerdas, terampil,
sehat jasmani dan rohani, kreatif, inovatif, serta memiliki keunggulan
kompetitif.
3. Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menguasai dan
meningkatkan ilmu pengetahuan serta teknologi yang berwawasan global.

A. Nilai Organisasi
MEMILIKI INTEGRITAS
Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan

KREATIF DAN INOVATIF


Memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru
yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
INISIATIF
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang
dituntut dari pekerjaan
PEMBELAJAR
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme
MENJUNJUNG MERITROKASI
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan
yang kompeten

5
TERLIBAT AKTIF
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
TANPA PAMRIH
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi

B. Tugas dan Fungsi


Tugas dan fungsi guru ini didasari oleh beberapa pedoman dan peraturan
perundangan yang berlaku, diantaranya :
1) Tugas Guru
Dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-
Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni :
1. Merencanakan pembelajaran.
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu.
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa.
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok
yang sesuai.
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam
Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.


2. Menyusun silabus pembelajaran.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaaran di kelasnya.

6
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas).
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional.
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi.
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran.
13. Melaksanakan pengembangan diri.
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
15. Melakukan presentasi ilmiah.
2) Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang
terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.


2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika.
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis.
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

3) Tugas Pokok dan Fungsi Wali Kelas


1. Pengelola kelas.

7
2. Mengenal dan memahami situasi kelasnya.
3. Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi : Denah tempat
duduk siswa, papan absen siswa, daftar pelajaran di kelas, daftar
piket kelas, struktur organisasi pengurus kelas, tata tertib siswa di
kelas, buku kemajuan belajar, buku mutasi kelas, buku peta kelas,
buku inventaris barang-barang di kelas, buku bimbingan kelas/
kasus siswa, buku rapor, buku daftar siswa berprestasi di kelas.
4. Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh
baik di sekolah maupun di luar sekolah.
5. Memantapkan siswa di kelasnya, dalam melaksanakan tata krama,
sopan santun, tata tertib baik di sekolah maupun di luar sekolah.
6. Menangani/mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran
kegiatan kelas dan atau kegiatan sekolah pada umumnya.
7. Mengerahkan siswa di kelasnya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan
sekolah seperti upacara bendera, ceramah, pertandingan dan
kegiatan lainnya.
8. Membimbing siswa kelasnya dalam melaksanakan kegiatan
Ekstrakurikuler (peran serta kelas dalam hal pengajuan calon
pengurus OSIS, pemilihan ketua kelas, pemilihan siswa berprestasi,
acara kelas, dll).
9. Melakukan Home Visit (kujungan ke rumah/oang tua) atau
keluarganya.
10. Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa
di kelasnya.
11. Mengisi/membagikan Buku Laporan Pendidikan (Rapor) kepada
Wali siswa.
12. Mengajukan saran dan usul kepada pimpinan sekolah mengenai
siswa yang menjadi bimbingannya.
13. Mengarahkan siswa agar peduli dengan kebersihan dan peduli
dengan lingkungannya
14. Membuat laporan tertulis secara rutin setiap bulan.

8
C. SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)
1. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan
menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran,
melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian pembelajaran.
2. Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah sebagai wali kelas.
3. Melaksanakan publikasi ilmiah : Membuat karya tulis berupa laporan
hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diseminarkan
di sekolahnya disimpan di perpustakaan.
4. Melaksanakan pengembangan diri : Mengikuti kegiatan MGMP.
5. Peserta pada forum ilmiah.
6. Menjadi anggota PGRI.
7. Menjadi panitia Ujian Nasional.
8. Menjadi tim pengembang kurikulum sekolah.
9. Menjadi pengawas MID dan UAS.

9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Konsep Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)

Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang harus di
tanamkan kepada setiap ASN maka perlu diketahui indikator-indikator dari
kelima kata tersebut yaitu :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.

Nilai-nilai dasar akuntabilitas meliputi :

1) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
2) Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi.

3) Integritas
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan

4) Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

5) Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang.

10
6) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
yang akan melahirkan akuntabilitas.

7) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.

8) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

9) Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.

2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Nilai-nilai dasar yang terdapat pada Nasionalisme, yaitu : 1)
Keimanan, 2) Ketaqwaan, 3) Kesetaraan, 4) Keadilan, 5) Integritas, 6)
Keberadapan, 7) Persatuan dan Kesatuan, 8) Kedamaian, 9) Kecintaan, 10)
Kebijaksanaan, dan 11) Musyawarah dan mufakat.

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Nilai-nilai dasar etika publik:


1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.

11
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab PNS semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasaan kepada stakeholder.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu :

1 Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2 Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efesiensi merupakan
tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3 Inovasi

12
Inovasi pelayanan publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme
layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
4 Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen.
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun  tidak langsung. Tindak pidana korupsi
yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
gratifikasi.

Nilai-nilai dasar Anti Korupsi :


1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut
untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap
diri sendiri maupun orang lain. Kejujuran juga akan terbawa dalam bekerja
sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat
curang.Nilai kejujuran di dalam sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk
tidak melakukan kecurangan akademik. Misalnya tidak mencontek, tidak
melakukan plagiarisme, dan tidak memalsukan nilai.
2) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat
kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan
memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak
orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan.
Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk
menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
Nilai kepedulian dapat diwujudkan dalam bentuk antara lain berusaha ikut
memantau jalannya proses pembelajaran, memantau sistem pengelolaan
sumber daya di sekolah, memantau kondisi infrastruktur lingkungan
sekolah. Nilai kepedulian juga dapat diwujudkan dalam bentuk

13
mengindahkan seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku di dalam
sekolah dan di luar sekolah.

3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi
tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian
yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya
pikirnya guna bekerja secara efektif. Jejaring sosial yang dimiliki pribadi
yang mandiri dimanfaatkan untuk menunjang pekerjaannya tetapi tidak
untuk mengalihkan tugasnya. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi
mencapai keuntungan sesaat.
Nilai kemandirian dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk
mengerjakan soal ujian secara mandiri dan mengerjakan tugas-tugas
akademik secara mandiri.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang
akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya.
Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama
dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai
kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan
kekayaan dengan cara yang mudah.
Nilai kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk kemampuan
mengatur waktu dengan baik, kepatuhan pada seluruh peraturan dan
ketentuan yang berlaku di sekolah, mengerjakan segala sesuatunya tepat
waktu, dan fokus pada pelajaran.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik
demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan
yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada
Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan
kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam
perbuatan tercela dan nista.
Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam
bentuk belajar sungguh-sungguh, mengerjakan tugas akademik dengan
baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.
6) Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai etos
kerja dengan yang tidak memilikinya. Individu beretos kerja akan selalu
berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya

14
kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan
kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-
baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan
keringat.

Kerja keras dapat diwujudkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.


Misalnya dalam melakukan sesuatu menghargai proses bukan hasil
semata, tidak melakukan jalan pintas, belajar dan mengerjakan tugas-tugas
akademik dengan sungguh-sungguh.

7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya
tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang
kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah
ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada
habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk
mencari harta sebanyak-banyaknya.
Nilai kesederhanaan dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-
hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Misalnya hidup sesuai
dengan kemampuan, hidup sesuai dengan kebutuhan, tidak suka pamer
kekayaan, dan lain sebagainya.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir
adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas.
Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega
dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari
hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman
kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh siswa dalam kehidupan di
sekolah dan di luar sekolah. Antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk
berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui kesalahan,
berani bertanggung jawab, dan lain sebagainya.
9) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut
untukmendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang
pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan
dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.

15
B. Identifikasi Isu
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi guru, penulis sebagai guru
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam mengidentifikasi 4 (empat)
besar isu aktual yang harus segera diatasi. Adapun keempat isu aktual
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kurang optimalnya pembelajaran membaca Alquran di SMPN 38


Rejang Lebong
2. Kurang maksimalnya peran guru PAI dalam membimbing hafalan
surat pendek di SMPN 38 Rejang Lebong
3. Kurang maksimalnya kegiatan IMTAQ di SMPN Rejang Lebong
4. Kurang maksimalnya kinerja guru piket di SMPN 38 Rejang Lebong

C. Penetapan Isu
Metode yang dipakai untuk menentukan isu mana yang paling
prioritas adalah dengan menggunakan USG. Urgency, Seriousness,
Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu
yang harus diselesaikan. Caranya adalah dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala 1-5.
Isu yang memiliki skor tertinggi adalah isu prioritas.

a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.

c. Growth

16
Seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dan
menimbulkan masalah baru. Sebuah isu yang penting jika tidak segera
diselesaikan akan membaut keadaan semakin memburuk.
No Isu U S G Total

1 Kurang optimalnya pembelajaran


membaca Alquran di SMPN 38 Rejang
Lebong 5 5 4 14

2 Kurang maksimalnya peran guru PAI


dalam membimbing hafalan surat pendek di
SMPN 38 Rejang Lebong 4 5 4 13

3 Kurang maksimalnya kegiatan IMTAQ di


SMPN Rejang Lebong 3 4 4 11

4 Kurang maksimalnya kinerja guru piket di


4 5 3 12
SMPN 38 Rejang Lebong

Tabel 2 Analisa Penetapan Isu Model USG

Berdasarkan analisis dengan menggunakan kriteria USG di atas penulis


menentukan isu yang akan diangkat untuk aktualisasi yaitu: “Kurang optimalnya
pembelajaran membaca Alquran di SMPN 38 Rejang Lebong”.

Adapun penyebab belum optimalnya pembelajaran membaca Alquran


adalah kurang optimalnya peran guru PAI dan belum efektifnya pemanfaatan
media belajar yang ada . Peningkatan pembelajaran dapat dilakukan dengan
menggunakan tambahan metode dalam pembelajaran audiovisual,
ceramah,demontrasi,simulasi, inkuiri dan pemberian tugas. Dalam pembelajaran
yang dilakukan selama ini yaitu hanya berorientas pada buku dan metode
ceramah.

Dampak yang akan timbul apabila isu tersebut tidak diselesaikan yaitu
kurang optimalnya capaian hasil belajar yang diperoleh siswa sehingga akan

17
berpengaruh tehadap misi sekolah untuk mewujudkan siswa yang terampil dan
optimal dalam proses pembelajaran serta bimbingan pembelajaran.

Kondisi yang di inginkan oleh penulis adalah terciptanya capaian


pembelajaran yang maksimal dan proporsional sehingga terwujudlah siswa yang
terampil dan optimal dalam proses pembelajaran yang merupakan misi sekolah
tempat penulis bekerja.

Berdasarkan hal tersebut, penulis memberikan gagasan dan tindakan


penanganan melalui “Optimalisasi Pembelajarn Membaca Alquran di kelas IX
SMPN 38 Rejang Lebong” Dengan beberapa kegiatan yang berlandaskan nilai–
nilai dasar profesi ASN dalam garis besar sebagai berikut :

1. Merevisi rancangan program kegiatan pembelajaran (RPP)


2. Menyesuaikan media pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
4. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
5. Menganalisis hasil evaluasi pembelajaran
6. Melaksanakan remedial dan pengayaan

D. Rancangan Aktualisasi
Untuk mengatasi isu tersebut, penulis mengambil gagasan optimalisasi
pembelajaran membaca Alquran di kelas IX SMPN 38 Rejang Lebong. Setelah itu
saya membuat rencana kegiatan selama masa aktualisasi di SMP Negeri 38
Rejang Lebong melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Merevisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah ada
dan menyesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RRP) yang baru.
1) Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1)
Menghadap mentor
2)
Mengumpulkan RPP yang lama
3)
Melakukan telaah kurikulum, silabus, dan RPP lama
4)
Menyesuaikan RPP
5) Mencetak RPP
2) Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
a) Etika Publik (Sopan)
Saya akan menghadap mentor dan berkonsultasi dengan sikap yang
sopan agar mentor memberikan arahan dan petunjuk mengenai

18
koreksi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah
ada.
b) Anti Korupsi (Mandiri)
Secara mandiri dan sungguh-sungguh saya menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sehingga sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai.
c) Komitmen Mutu (Efisien)
Saya mempersiapkan semua kebutuhan dalam penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sehingga tidak ada yang
tertinggal dan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin, serta
mencetak Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
d) Etika Publik (Sopan)
Dengan sopan saya meminta pengesahan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat dengan mengucapkan salam saat
masuk ke ruangan kepala sekolah sehingga timbul rasa menghargai
dan berbicara santun dengan kepala sekolah sehingga terjadi
hubungan timbal balik yang baik.
3) Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi
Dengan merevisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
sudah ada ke yang baru agar lebih efektif untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa sesuai dengan visi sekolah yaitu unggul dalam prestasi
dan Iptek berdasarkan Imtaq.

4) Penguatan Nilai Organisasi


Dengan merevisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dari yang
sudah ada ke yang baru dan lebih baik sehingga kegiatan pembelajaran
lebih matang dan dapat meningkatkan mutu pendidikan.
5) Analisa Dampak
Jika kegiatan tersebut dilakukan dengan tidak menerapkan nilai-nilai
etika publik, komitmen mutu, anti korupsi maka Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang direvisi tidak akan optimal untuk
meningkatkan prestasi belajar dan mutu pendidikan.
2. Menyesuaikan media pembelajaran
1) Uraian Pelaksanaan Kegiatan
a) Menghadap mentor
b) Menginventrarisir media pembelajaran
c) Merekondisi media pembelajaran
d) Menyiapakan media pembelajaran

19
2) Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
a. Etika publik(Sopan)
Ketika menghadap mentor saya akan bersikap sopan, agar mentor
memberikan arahan dan petunjuk.

b. Akuntabilitas (tanggung jawab)


Ketika saya melaksanakan inventarisir media pembelajaran, saya
akan melakukannya dengan teliti dan tanggung jawab agar media
pembelajaran terinventarisir dengan baik
c. Komitmen mutu (efektif,efisien,kreatif dan innovatif)
Pada saat saya merekondisi media pembelajaran yang ada saya
akan melakukannya dengan baik dengan mempertimbangkan sisi
efektifitas dan efisiensi supaya media pembelajaran terkondisi
dalam keadaan baik dan siap guna
d. Akuntabilitas (tanggung jawab)
Pada saat menyiapkan media pembelajaran saya akan melakukannya
dengan teliti disiplin dan penuh tanggung jawab supaya tuntas

3) Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi


Dengan dilaksanakan kegiatan penyesuain media pembelajaran
yang baik dan innovatif hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana
kondusif dalam upaya mengembangkan pembelajaran guna
menghasilkan peserta didik yang cerdas, terampil, sehat jasmani dan
rohani, kreatif, inovatif, serta memiliki keunggulan kompetitif sebagai
misi dari sekolah.
4) Penguatan Nilai Organisasi
Dengan dilaksanakan kegiatan penyesuain media pembelajaran
yang baik dan innovatif hal ini dapat meningkatkan mutu sekolah
5) Analisa Dampak
Jika penyesuaian media tidak dilakukan dengan memperhatikan
nilai nilai etika publik,akuntabilitas dan komitmen mutu maka
penyesuaian media yang sudah dilakukan tidak akan memberikan
dampak positif yang signifikan untuk terciptanya tujuan pembelajran
dan pencapaian misi sekolah serta penguatan nilai nilai sekolah.
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
1) Uraian Pelaksanaan Kegiatan
a) Membuka pelajaran
b) Menyampaikan materi pembelajaran

20
c) Meninjau kembali materi yang sudah disampaikan
d) Mengakhiri kegiatan pembelajaran

2) Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


a) Akuntabilitas (disiplin,tanggung jawab)
Saya akan datang ke kelas tepat waktu dengan disiplin dan
penuh tanggung jawab,dan untuk melatih peserta didik santun
dalamberkomunikasi berkonsultasi dan bekerja sama maka ketika
memasuki kelas saya mengucapkan salam kepada peserta didik,
Saya meminta peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran dan
menyiapkan peralatan belajar sehingga mereka siap menerima
materi dengan penuh tanggung jawab
b) Akuntabilitas (integritas dan konsisten)
Menjelang dilakukannya kegiatan pembelajaran, saya akan
berusaha untuk menumbuhkan motivasi belajar kepada siswa.
Setelah itu saya mengajarkan materi kepada peserta didik dengan
integritas dan konsisten terhadap RPP yang telah disesuaikan
sehingga materi bisa tersampaikan dengan tuntas

c) Akuntabilitas ( tanggung jawab dan konsisten)


Saya akan memberikan suatu kesimpulan dari materi yang
sudah disampaikan dengan penuh tanggung jawab dan konsisten
terhadap RPP yang telah disesuaiakan sehingga capaian materi bisa
didapatkan.
d) Komitmen mutu (Bekerja dengan berorientasi pada mutu)
Setelah pembelajaran selesai saya memberikan motivasi
kepada peserta didik untuk selalu belajar guna meningkatkan
kompetensi peserta didik.
3) Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi
Melaksanakan kegiatan pembelajaran
merupakan cerminan tanggung jawab guru dalam upaya untuk
mencapai misi sekolah yaitu Mendorong peserta didik mampu
berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik.

4) Penguatan Nilai Organisasi


Dengan dilaksanakannya kegiatan pembelajaran yang baik,innovatif
dan menarik maka hal ini akan dapat meningkatkan mutu sekolah.
5) Analisa Dampak

21
Analisis dampak : Jika pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak
dilakukan dengan baik dan mengesampingkan nilai nilai dasar
akuntabilitas dan komitmen mutu maka kegiatan pembelajaran tidak
akan berjalan efektif dan berakibat pada tidak tercapainya visi misi
dan nilai nilai sekolah.
4. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
1) Uraian Pelaksanaan Kegiatan
a) Menghadap mentor
b) Melakukan evaluasi pembelajaran
c) Mengoreksi hasil evaluasi
2) Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
a) Etika Publik (Nilai kesopanan)
Sebelum menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar,
saya akan menghadap mentor untuk konsultasi dengan bersikap
sopan agar mentor memberikan arahan dan petunjuk
b) Anti korupsi (jujur)
Proses evaluasi saya lakukan secara langsung dan
transparan. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara bersama-sama
dengan jumlah soal yang sama sesuai dengan materi yang telah
disampaikan sehingga evaluasi pembelajaran berjalan secar
proporsional.
c) Akuntabilitas (transparan)
Proses pengoreksian evaluasi saya lakukan secara mandiri
dan transparan sehingga siswa dapat langsung mengetahui
hasilnya.
3) Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi
Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar merupakan
cerminan tanggung jawab guru dalam upaya untuk mencapai misi
sekolah yaitu Mendorong peserta didik mampu berprestasi dalam
bidang akademik dan non akademik.
4) Penguatan Nilai Organisasi
Dengan dilaksanakannya evaluasi kegiatan pembelajaran maka
hal ini akan berdampak maksimal bagi peningkatan mutu sekolah
5) Analisa Dampak
Analisa Dampak Jika evaluasi tidak dilakukan dengan baik
dan mengesampingkan nilai nilai dasar akuntabilitas,etika publik dan
anti korupsi maka tingkat kepercayaan peserta didik akan menurun,

22
semangat peserta didik menurun, dan visi misi serta nilai nilai
organisasi tidak tercapai

5. Menganalisis hasil evaluasi pembelajaran


1) Uraian pelaksanaan kegiatan pembelajaran
1. Menghadap mentor
2. Mengumpulkan hasil evaluasi
3. Melaksanakan analisa hasil evaluasi
2) Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
a) Etika publik (kesopanan)
Sebelum menganalisis hasil penilaian dan hasil evaluasi
pembelajaran, saya akan menghadap mentor untuk konsultasi
dengan bersikap sopan agar mentor memberikan arahan dan
petunjuk
b) Etika publik (Memberikan pelayanan dengan jujur,tanggap,cepat
tepat dan akurat)
Saya akan mengumpulkan hasil evaluasi dengan teliti
dan cermat untuk dianalisa secara objektif dan jujur sehingga
hasil evaluasi terdata dengan baik.

c) Akuntabilitas ( tanggung jawab dan konsisten)


Analisa hasil evaluasi akan saya lakukan dengan teliti
cermat dan penuh tanggung jawab sehingga dari hasil analisa
tersebut saya dapat melihat dan mengelonpokkan peserta didik
yang sudah berhasil ataupun peserta didik yang masih perlu
bimbingan dalam proses pembelajaran.

3) Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi


Menganalisis hasil penilaian dan hasil evaluasi pembelajaran
merupakan cerminan tanggung jawab guru dalam upaya untuk
mencapai misi sekolah yaitu Mendorong peserta didik mampu
berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik.
4) Penguatan Nilai Organisasi
Dengan dilaksanakannya analisis hasil evaluasi pembelajaran
yang baik,jujur dan terbuka maka akan memberikan dampak yang baik
utk penguatan nilai nilai sekolah.

23
5) Analisa Dampak
Analisa dampak: Jika analisis hasil penilaian dan hasil evaluasi
pembelajaran dilaksanakan dengan tidak memperhatikan nilai nilai
dasar etika publik dan akuntabilitas maka guru tidak akan mengetahui
apakah KKM telah dapat tercapai dengan optimal ataupun belum. Dan
juga guru tidak mengetahui kelompok peserta didik yang sudah
memahami pelajaran ataupun peserta didik yang masih perlu
bimbingan dalam proses pembelajaran. Sehingga visi misi dan nilai
nilai organisasi tidak dapat tercapai.
6. Melaksanakan remedial dan pengayaan
1) Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1. Menghadap mentor.
2. Pemetaan/pengelompokan kemampuan siswa dari hasil analisis
evaluasi.
3. Melakukan remedial dan pengayaan.

2) Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


a) Etika publik(nilai kesopanan)
Sebelum remedial dan pengayaan dilaksanakan saya akan
menghadap mentor untuk konsultasi dengan bersikap sopan agar
mentor memberikan arahan dan petunjuk
b) Nasionalisme (non diskriminasi
Pengelompokan kemampuan siswa saya lakukan dengan
cermat objektif teliti dan jujur serta tanggung jawab
c) Akuntabilitas (adil)
Saya akan meremedial siswa yang belum mencapai target
pembelajaran dan memberikan materi pengayaan kepada siswa yang
telah dapat mencapai pembelajaran dengan transparan dan
bertanggung jawab sehingga diperoleh capaian pembelajaran yang
maksimal dan proporsional.
3) Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi
Remedial dan pengayaan yang mengedepankan nilai nilai dasar
etika publik ,akuntabilitas dan nasionalisme maka akan berdampak
positif bagi pencapaian visi misi sekolah yaitu meningkatkan
kompetensi peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan.
4) Penguatan Nilai Organisasi

24
Remedial dan pengayaan yang dilakukan dengan baik dan
innovatif akan dapat meningkatkan mutu sekolah.
5) Analisa Dampak
Analisis dampak : Jika pelaksanaan remedial dan pengayaan tidak
dilakukan dengan memperhatikan nila nilai dasar akuntabilitas,etika
publik dan nasionalisme maka peningkatan dan perbaiakn capaian
peserta didik dalam pembelajaran serta visi misi dan nilai nilai
organisasi tidak akan terlaksana dengan baik
E. Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
1. Jadwal Kegiatan
Rancangan jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi dibuat agar
dapat terlaksana dengan baik dan sistematis. Dalam rencana aktualisasi ini
akan direncanakan dan dibuat beberapa jadwal, yaitu jadwal kegiatan
aktualisasi dan jadwal konsultasi. Adapun jadwal tersebut adalah :

Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan November Desember
1 2 3 4 1 2
1 Menghadap mentor.
2 Menyesuaikan media pembelajaran

Merevisi Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) yang sudah
3 ada dan menyesuaikan dengan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RRP) yang baru.
Menyusun metode pembelajaran
ang lebih efektif yaitu
4 menggunakan metode audio
visual, diskusi, dan pemberian
tugas.
Melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dengan menggunakan
5
metode audio visual, diskusi, dan
pemberian tugas.

25
Melaksanakan tes/pemberian
6 tugas kemampuan pengetahuan
kepada siswa.
Melaksanakan remedial dan
7
pengayaan
8 Menyusun laporan aktualisasi.
Tabel 3 Rencana Jadwal Kegiatan

2. Jadwal Konsultasi
b. Rencana Konsultasi Pelaksanaan Rancangan
1) Rencana konsultasi pelaksanaan dengan Mentor
Nama peserta Sidik Bayuni

Instansi Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong

Tempat Aktualisasi SMP Negeri 38 Rejang Lebong

Perihal Paraf
No Tanggal Output
Konsultasi Mentor

Tabel 4 Rencana Pelaksanaan Konsultasi kepada Mentor

26
2) Rencana konsultasi pelaksanaan dengan Coach/Pembimbing
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
No Bulan November Desmeber
Minggu 1 2 3 4 1 2
1 Menghadap mentor.
2 Menyesuaikan media pembelajaran

Merevisi Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) yang sudah ada
3 dan menyesuaikan dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RRP)
yang baru.
Menyusun metode pembelajaran yang
lebih efektif yaitu menggunakan
4
metode audio visual, diskusi, dan
pemberian tugas.
Melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dengan menggunakan
5
metode audio visual, diskusi, dan
pemberian tugas.
Melaksanakan tes/pemberian tugas
6 kemampuan pengetahuan kepada
siswa.
Melaksanakan remedial dan
7
pengayaan
8 Menyusun laporan aktualisasi.

27
Tabel 5 Rencana Pelaksanaan Konsultasi kepada Coach/Pembimbing

Keterangan :
Mentor
Coach/Pembimbing

F. Antisipasi Menghadapi Kendala


Aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada saat off campus tidak lepas
dari kendala yang mungkin bisa timbul seperti : 1). Ketersedian LCD
proyektor yang terbatas di sekolah, dan 2). Mengikuti kegiatan diluar sekolah.
Hal tersebut akan memberikan dampak pada pencapaian tujuan aktualisasi.
Untuk menghindari ataupun menyelesaikan kendala yang muncul akan
dilakukan antisipasi sebagai berikut :

1) Melakukan konsultasi dengan mentor jika ada kegaiatan yang tidak


sesuai rencana sehingga mentor dapat memberikan saran untuk
menyusun jadwal kegiatan baru.
2) Memanfaatkan fasilitas yang sudah ada dengan sebaik-baiknya.

28
29
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 38 Rejang
Lebong dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, nasionalisme,
komitmen mutu, etika public, dan anti korupsi (ANEKA). Diharapkan kegiatan
aktualisasi ini dapat tertanam dalam diri ASN sehingga dalam menjalankan
tugasnya nanti sebagai ASN dapat bekerja secara professional dan menularkan
nilai-nilai ANEKA dengan rekan kerja yang lain.

B. Saran
Kegiatan aktualisasi ini sebenarnya kegiatan rutin yang dilakukan oleh
peserta diklat di instansi masing-masing. Disarankan kegiatan ini bisa lebih
diperpanjang dan tidak terfokus pada satu kegiatan. Sehingga kegiatan dapat
dikembangkan lebih luas.

30
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan III tentang Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III tentang Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III tentang Etika Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III tentang Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III tentang Nasionalisme. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
tentang Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
tentang Whole of Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 15 tahun
2018 tentang pemenuhan beban kerja guru, Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 22 tahun
2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah.

31
LAMPIRAN

32

You might also like