Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
RANCANGAN AKTUALISASI
NILA-NILAI DASAR PROFESI SERTA KEDUDUKAN DAN PERAN PNS
DALAM KERANGKA NKRI PADA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XXVI DI DINAS KABUPATEN REJANG LEBONG
OLEH:
SIDIK BAYUNI
NIP.20191006201902001
Telah Diseminarkan Pada Hari Sabtu Tanggal 02 Bulan November Tahun 2019
Penguji
Nama ……………………..
Nip. …………………….
Coch/Pembimbing Mentor,
Alhamdulillah Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas anugerah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini dengan judul Optimalisasi
pembelajaran membaca Alquran di kelas IX SMPN 38 Rejang Lebong sebagai salah satu
syarat untuk melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di ruang lingkup kerja SMPN 38
Rejang Lebong.
1. Bapak Join Purba, S.Hut, MM selaku pembimbing atas bimbingan dan masukannya
dalam penyusunan rancangan aktualisasi
2. Bapak Pargi,S.Pd selaku mentor yang telah mendukung, membimbing dan
memfasilitasi penyusunan rencana aktualisasi
3. Kedua orang tua dan keluarga atas doa, perhatian dan dukungan moral dalam
pelaksanaan latihan dasar CPNS golongan III
4. Bapak dan Ibu Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Bengkulu yang telah memberikan materi yang berguna dalam penyusunan rancangan
aktualisasi
5. Seluruh panitia penyelenggara Latihan Dasar CPNS golongan III tahun 2019
Kabupaten Provinsi Bengkulu
6. Rekan-rekan peserta Latihan Dasar CPNS golongan III Angkatan XXVI tahun 2019.
Penulis
DAFTAR TABEL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Tujuan Rancangan Aktualisasi .........................................................................
C. Ruang Lingkupnya............................................................................................
BAB II. DISKRIPSI TENTANG ORGANISASI
A. Struktur Organisasi...........................................................................................
B. Visi dan Misi.....................................................................................................
C. Tugas dan Fungsi..............................................................................................
D. Uraian Tugas.....................................................................................................
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Konsep Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN (Aparatur Sipil Negara).....................
B. Identifikasi Isu..................................................................................................
C. Penetapan Isu....................................................................................................
D. Rancangan Aktualisasi
1. Merevisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)..............................
2. Menyesuaikan media pembelajaran........................................................
3. Membuat alat ukur..................................................................................
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.....................................................
5. Mempraktikkan materi pembelajaran bersih itu sehat............................
6. Evaluasi pembelajaran siswa...................................................................
E. Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
1. Jadwal Kegiatan......................................................................................
2. Jadwal Konsultasi....................................................................................
3. Antisipaasi Menghadapi Kendala............................................................
BAB IV. PENUTUP
A. Simpulan ..........................................................................................................
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah
profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Pegawai ASN terdiri
dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK).
1
Sekolah Menengah Pertama (disingkat SMP) adalah jenjang pendidikan
dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD
atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam kurun waktu 3 tahun
dari kelas VII (7) sampai kelas IX (9). Tetapi, masih banyak guru yang belum
menunjukkan kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan dalam
proses belajar mengajar sehingga banyak siswa yang belum memperoleh
peningkatan sumber daya yang seharusnya sudah dimiliki setelah proses belajar
mengajar berlangsung atau sesudah tamat sekolah.
2
C. Ruang Lingkup
Aktualisasi nilai–nilai dasar profesi serta kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka NKRI pada pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil golongan III
dalam optimalisasi proses pembelajaran membaca Alquran melalui metode audio
visual dan penggunaan metode Iqra, dan pemberian tugas yang akan dilaksanakan
di kelas IX (9) SMP Negeri 38 Rejang Lebong, beralamat di Jln. Lubuk Tunjung
II,Kecamatan Sindang Beliti Ilir,Kabupaten Rejang Lebong dengan masa
aktualisasi selama 30 hari kerja terhitung mulai tanggal 03 November sampai
dengan 09 Desember 2019.
3
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A.Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi yang berada di SMP Negeri 38 Rejang
Lebong :
Tata Usaha
Komite Frengki
Bendahara
Istya Cindra Wangi,S.Pd
Pembina Osis
Kepala Perpustakaan Clara Ade Meysinta,S.Pd
Diana,S.Pd
Pembina Pramuka
Wali Kelas Poppy Yuliana
Pembina Olahraga
Dedi Candra
GTK
Pembina UKS
Penjaga Sekolah Ikhsan Maulana,S.Pd
Harwani
Pembina imtaq
Sidik Bayuni,S.Pd.I
Pembina Kesenian
Purnama Canaka,S.Pd
Tabel 1 Stuktur Sekolah
4
Visi dan Misi Organisasi
VISI
MISI
A. Nilai Organisasi
MEMILIKI INTEGRITAS
Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan
5
TERLIBAT AKTIF
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
TANPA PAMRIH
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi
6
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas).
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional.
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi.
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran.
13. Melaksanakan pengembangan diri.
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
15. Melakukan presentasi ilmiah.
2) Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang
terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
7
2. Mengenal dan memahami situasi kelasnya.
3. Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi : Denah tempat
duduk siswa, papan absen siswa, daftar pelajaran di kelas, daftar
piket kelas, struktur organisasi pengurus kelas, tata tertib siswa di
kelas, buku kemajuan belajar, buku mutasi kelas, buku peta kelas,
buku inventaris barang-barang di kelas, buku bimbingan kelas/
kasus siswa, buku rapor, buku daftar siswa berprestasi di kelas.
4. Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh
baik di sekolah maupun di luar sekolah.
5. Memantapkan siswa di kelasnya, dalam melaksanakan tata krama,
sopan santun, tata tertib baik di sekolah maupun di luar sekolah.
6. Menangani/mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran
kegiatan kelas dan atau kegiatan sekolah pada umumnya.
7. Mengerahkan siswa di kelasnya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan
sekolah seperti upacara bendera, ceramah, pertandingan dan
kegiatan lainnya.
8. Membimbing siswa kelasnya dalam melaksanakan kegiatan
Ekstrakurikuler (peran serta kelas dalam hal pengajuan calon
pengurus OSIS, pemilihan ketua kelas, pemilihan siswa berprestasi,
acara kelas, dll).
9. Melakukan Home Visit (kujungan ke rumah/oang tua) atau
keluarganya.
10. Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa
di kelasnya.
11. Mengisi/membagikan Buku Laporan Pendidikan (Rapor) kepada
Wali siswa.
12. Mengajukan saran dan usul kepada pimpinan sekolah mengenai
siswa yang menjadi bimbingannya.
13. Mengarahkan siswa agar peduli dengan kebersihan dan peduli
dengan lingkungannya
14. Membuat laporan tertulis secara rutin setiap bulan.
8
C. SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)
1. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan
menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran,
melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian pembelajaran.
2. Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah sebagai wali kelas.
3. Melaksanakan publikasi ilmiah : Membuat karya tulis berupa laporan
hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diseminarkan
di sekolahnya disimpan di perpustakaan.
4. Melaksanakan pengembangan diri : Mengikuti kegiatan MGMP.
5. Peserta pada forum ilmiah.
6. Menjadi anggota PGRI.
7. Menjadi panitia Ujian Nasional.
8. Menjadi tim pengembang kurikulum sekolah.
9. Menjadi pengawas MID dan UAS.
9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
1) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
2) Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi.
3) Integritas
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan
4) Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
5) Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang.
10
6) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
yang akan melahirkan akuntabilitas.
7) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
8) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
9) Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Nilai-nilai dasar yang terdapat pada Nasionalisme, yaitu : 1)
Keimanan, 2) Ketaqwaan, 3) Kesetaraan, 4) Keadilan, 5) Integritas, 6)
Keberadapan, 7) Persatuan dan Kesatuan, 8) Kedamaian, 9) Kecintaan, 10)
Kebijaksanaan, dan 11) Musyawarah dan mufakat.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
11
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab PNS semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasaan kepada stakeholder.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu :
1 Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2 Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efesiensi merupakan
tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3 Inovasi
12
Inovasi pelayanan publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme
layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
4 Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen.
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi
yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
gratifikasi.
13
mengindahkan seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku di dalam
sekolah dan di luar sekolah.
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi
tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian
yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya
pikirnya guna bekerja secara efektif. Jejaring sosial yang dimiliki pribadi
yang mandiri dimanfaatkan untuk menunjang pekerjaannya tetapi tidak
untuk mengalihkan tugasnya. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi
mencapai keuntungan sesaat.
Nilai kemandirian dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk
mengerjakan soal ujian secara mandiri dan mengerjakan tugas-tugas
akademik secara mandiri.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang
akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya.
Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama
dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai
kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan
kekayaan dengan cara yang mudah.
Nilai kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk kemampuan
mengatur waktu dengan baik, kepatuhan pada seluruh peraturan dan
ketentuan yang berlaku di sekolah, mengerjakan segala sesuatunya tepat
waktu, dan fokus pada pelajaran.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik
demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan
yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada
Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan
kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam
perbuatan tercela dan nista.
Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam
bentuk belajar sungguh-sungguh, mengerjakan tugas akademik dengan
baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.
6) Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai etos
kerja dengan yang tidak memilikinya. Individu beretos kerja akan selalu
berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya
14
kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan
kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-
baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan
keringat.
7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya
tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang
kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah
ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada
habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk
mencari harta sebanyak-banyaknya.
Nilai kesederhanaan dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-
hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Misalnya hidup sesuai
dengan kemampuan, hidup sesuai dengan kebutuhan, tidak suka pamer
kekayaan, dan lain sebagainya.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir
adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas.
Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega
dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari
hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman
kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh siswa dalam kehidupan di
sekolah dan di luar sekolah. Antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk
berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui kesalahan,
berani bertanggung jawab, dan lain sebagainya.
9) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut
untukmendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang
pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan
dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
15
B. Identifikasi Isu
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi guru, penulis sebagai guru
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam mengidentifikasi 4 (empat)
besar isu aktual yang harus segera diatasi. Adapun keempat isu aktual
tersebut adalah sebagai berikut :
C. Penetapan Isu
Metode yang dipakai untuk menentukan isu mana yang paling
prioritas adalah dengan menggunakan USG. Urgency, Seriousness,
Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu
yang harus diselesaikan. Caranya adalah dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala 1-5.
Isu yang memiliki skor tertinggi adalah isu prioritas.
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
c. Growth
16
Seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dan
menimbulkan masalah baru. Sebuah isu yang penting jika tidak segera
diselesaikan akan membaut keadaan semakin memburuk.
No Isu U S G Total
Dampak yang akan timbul apabila isu tersebut tidak diselesaikan yaitu
kurang optimalnya capaian hasil belajar yang diperoleh siswa sehingga akan
17
berpengaruh tehadap misi sekolah untuk mewujudkan siswa yang terampil dan
optimal dalam proses pembelajaran serta bimbingan pembelajaran.
D. Rancangan Aktualisasi
Untuk mengatasi isu tersebut, penulis mengambil gagasan optimalisasi
pembelajaran membaca Alquran di kelas IX SMPN 38 Rejang Lebong. Setelah itu
saya membuat rencana kegiatan selama masa aktualisasi di SMP Negeri 38
Rejang Lebong melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Merevisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah ada
dan menyesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RRP) yang baru.
1) Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1)
Menghadap mentor
2)
Mengumpulkan RPP yang lama
3)
Melakukan telaah kurikulum, silabus, dan RPP lama
4)
Menyesuaikan RPP
5) Mencetak RPP
2) Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
a) Etika Publik (Sopan)
Saya akan menghadap mentor dan berkonsultasi dengan sikap yang
sopan agar mentor memberikan arahan dan petunjuk mengenai
18
koreksi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah
ada.
b) Anti Korupsi (Mandiri)
Secara mandiri dan sungguh-sungguh saya menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sehingga sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai.
c) Komitmen Mutu (Efisien)
Saya mempersiapkan semua kebutuhan dalam penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sehingga tidak ada yang
tertinggal dan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin, serta
mencetak Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
d) Etika Publik (Sopan)
Dengan sopan saya meminta pengesahan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat dengan mengucapkan salam saat
masuk ke ruangan kepala sekolah sehingga timbul rasa menghargai
dan berbicara santun dengan kepala sekolah sehingga terjadi
hubungan timbal balik yang baik.
3) Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi
Dengan merevisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
sudah ada ke yang baru agar lebih efektif untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa sesuai dengan visi sekolah yaitu unggul dalam prestasi
dan Iptek berdasarkan Imtaq.
19
2) Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
a. Etika publik(Sopan)
Ketika menghadap mentor saya akan bersikap sopan, agar mentor
memberikan arahan dan petunjuk.
20
c) Meninjau kembali materi yang sudah disampaikan
d) Mengakhiri kegiatan pembelajaran
21
Analisis dampak : Jika pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak
dilakukan dengan baik dan mengesampingkan nilai nilai dasar
akuntabilitas dan komitmen mutu maka kegiatan pembelajaran tidak
akan berjalan efektif dan berakibat pada tidak tercapainya visi misi
dan nilai nilai sekolah.
4. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
1) Uraian Pelaksanaan Kegiatan
a) Menghadap mentor
b) Melakukan evaluasi pembelajaran
c) Mengoreksi hasil evaluasi
2) Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
a) Etika Publik (Nilai kesopanan)
Sebelum menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar,
saya akan menghadap mentor untuk konsultasi dengan bersikap
sopan agar mentor memberikan arahan dan petunjuk
b) Anti korupsi (jujur)
Proses evaluasi saya lakukan secara langsung dan
transparan. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara bersama-sama
dengan jumlah soal yang sama sesuai dengan materi yang telah
disampaikan sehingga evaluasi pembelajaran berjalan secar
proporsional.
c) Akuntabilitas (transparan)
Proses pengoreksian evaluasi saya lakukan secara mandiri
dan transparan sehingga siswa dapat langsung mengetahui
hasilnya.
3) Kontribusi Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi
Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar merupakan
cerminan tanggung jawab guru dalam upaya untuk mencapai misi
sekolah yaitu Mendorong peserta didik mampu berprestasi dalam
bidang akademik dan non akademik.
4) Penguatan Nilai Organisasi
Dengan dilaksanakannya evaluasi kegiatan pembelajaran maka
hal ini akan berdampak maksimal bagi peningkatan mutu sekolah
5) Analisa Dampak
Analisa Dampak Jika evaluasi tidak dilakukan dengan baik
dan mengesampingkan nilai nilai dasar akuntabilitas,etika publik dan
anti korupsi maka tingkat kepercayaan peserta didik akan menurun,
22
semangat peserta didik menurun, dan visi misi serta nilai nilai
organisasi tidak tercapai
23
5) Analisa Dampak
Analisa dampak: Jika analisis hasil penilaian dan hasil evaluasi
pembelajaran dilaksanakan dengan tidak memperhatikan nilai nilai
dasar etika publik dan akuntabilitas maka guru tidak akan mengetahui
apakah KKM telah dapat tercapai dengan optimal ataupun belum. Dan
juga guru tidak mengetahui kelompok peserta didik yang sudah
memahami pelajaran ataupun peserta didik yang masih perlu
bimbingan dalam proses pembelajaran. Sehingga visi misi dan nilai
nilai organisasi tidak dapat tercapai.
6. Melaksanakan remedial dan pengayaan
1) Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1. Menghadap mentor.
2. Pemetaan/pengelompokan kemampuan siswa dari hasil analisis
evaluasi.
3. Melakukan remedial dan pengayaan.
24
Remedial dan pengayaan yang dilakukan dengan baik dan
innovatif akan dapat meningkatkan mutu sekolah.
5) Analisa Dampak
Analisis dampak : Jika pelaksanaan remedial dan pengayaan tidak
dilakukan dengan memperhatikan nila nilai dasar akuntabilitas,etika
publik dan nasionalisme maka peningkatan dan perbaiakn capaian
peserta didik dalam pembelajaran serta visi misi dan nilai nilai
organisasi tidak akan terlaksana dengan baik
E. Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
1. Jadwal Kegiatan
Rancangan jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi dibuat agar
dapat terlaksana dengan baik dan sistematis. Dalam rencana aktualisasi ini
akan direncanakan dan dibuat beberapa jadwal, yaitu jadwal kegiatan
aktualisasi dan jadwal konsultasi. Adapun jadwal tersebut adalah :
Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan November Desember
1 2 3 4 1 2
1 Menghadap mentor.
2 Menyesuaikan media pembelajaran
25
Melaksanakan tes/pemberian
6 tugas kemampuan pengetahuan
kepada siswa.
Melaksanakan remedial dan
7
pengayaan
8 Menyusun laporan aktualisasi.
Tabel 3 Rencana Jadwal Kegiatan
2. Jadwal Konsultasi
b. Rencana Konsultasi Pelaksanaan Rancangan
1) Rencana konsultasi pelaksanaan dengan Mentor
Nama peserta Sidik Bayuni
Perihal Paraf
No Tanggal Output
Konsultasi Mentor
26
2) Rencana konsultasi pelaksanaan dengan Coach/Pembimbing
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
No Bulan November Desmeber
Minggu 1 2 3 4 1 2
1 Menghadap mentor.
2 Menyesuaikan media pembelajaran
27
Tabel 5 Rencana Pelaksanaan Konsultasi kepada Coach/Pembimbing
Keterangan :
Mentor
Coach/Pembimbing
28
29
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 38 Rejang
Lebong dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, nasionalisme,
komitmen mutu, etika public, dan anti korupsi (ANEKA). Diharapkan kegiatan
aktualisasi ini dapat tertanam dalam diri ASN sehingga dalam menjalankan
tugasnya nanti sebagai ASN dapat bekerja secara professional dan menularkan
nilai-nilai ANEKA dengan rekan kerja yang lain.
B. Saran
Kegiatan aktualisasi ini sebenarnya kegiatan rutin yang dilakukan oleh
peserta diklat di instansi masing-masing. Disarankan kegiatan ini bisa lebih
diperpanjang dan tidak terfokus pada satu kegiatan. Sehingga kegiatan dapat
dikembangkan lebih luas.
30
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
32