Professional Documents
Culture Documents
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia yang
diampu oleh Moch. Whilky Rizkyanfi, M.Pd.
oleh:
M. Fikry Sopandi (NIM 1700541)
Galih Dzikri Ghuron (NIM 1700591)
M. Dzaka Hanif (NIM 1700600)
Inez Vitri Kusuma (NIM 1700630)
Komang Balqis I. N. (NIM 1700656)
Gina Nurfalah (NIM 1700783)
Kelompok 2
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
2.1 Definisi.........................................................................................................3
BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 7
3.1 Temuan.........................................................................................................7
3.2 Analisis Penggunaan Kalimat Efektif pada Pamflet di Geger Kalong
Girang...................................................................................................................7
BAB 4 PENUTUP 12
4.1 Simpulan.....................................................................................................12
4.2 Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA 13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Salah satu alat untuk berkomunikasi
adalah bahasa. Bahasa berisi pikiran, gagasan, keinginan, dan pendapat yang
diungkapkan oleh seseorang kepada sesamanya. Agar gagasan mudah dimengerti,
gunakan kalimat efektif selama berkomunikasi baik itu komunikasi antar individu
atau komunikasi antar kelompok. Komunikasi antar kelompok contohnya dalam
hal proyek konstruksi.
Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang berlangsung dalam
waktu yang terbatas dengan sumber daya tertentu untuk mendapatkan hasil
konstruksi dengan standar kualitas yang baik. Dalam usaha pencapaian hasil
pekerjaan konstruksi yang baik dibutuhkan berbagai macam elemen pendukung
dalam pelaksanaan pekerjaan.
Salah satu elemen pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu bahasa
yang digunakan dalam berinteraksi antara satu sama lain. Indonesia memiliki
berbagai macam bahasa, contohnya bahasa daerah yaitu bahasa Sunda dan Jawa.
Dimana mayoritas penduduk Indonesia berada di pulau Jawa, hal ini pula yang
menyebabkan komunikasi antar satu sama lain sangat beragam,khususnya dalam
hal proyek pekerjaan yang mayoritas memiliki berbagai macam manusia yang
berbeda-beda latar belakang bahasa.
1
2
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari analisis ini yaitu:
1.4.1 untuk memaparkan alasan pekerja proyek masih menggunakan bahasa
daerah,
1.4.2 untuk menjelaskan bagaimana sebaiknya pekerja proyek nomaden
menggunakan bahasa yang baik dan benar,
1.4.3 untuk memaparkan pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya analisis
penggunaan bahasa daerah pada proyek nomaden, pembaca dapat mengetahui
alasan pekerja proyek masih menggunakan bahasa daerah ketika proyek yang
didapat berpindah-pindah, pentingnya berbahasa Indonesia, dan mampu
menyesuaikan bahasa yang digunakan sesuai dengan lokasi proyek.
1.5.2 Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis dengan melakukan analisis penggunaan bahasa
daerah pada proyek nomaden yaitu penulis bisa menunjukkan bagaimana bahasa
yang digunakan oleh pekerja proyek nomaden dan bagaimana sebaiknya bahasa
yang digunakan pada proyek yang berpindah-pindah lokasi.
Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia belum bisa dikatakan
bahasa, bila makna tidak terkandung di dalamnya. Apakah setiap arus ujaran
mengandung makna atau tidak, haruslah dilihat dari konvensi suatu kelompok
masyarakat tertentu. Setiap kelompok masyarakat bahasa, baik kecil maupun
besar, secara konvensional telah sepakat bahwa setiap struktur bunyi ujaran
tertentu akan mempunyai arti tertentu pula. Dengan demikian terhimpunlah
bermacam-macam susunan bunyi yang satu berbeda dari yang lain, yang masing-
masing mengandung suatu makna tertentu bersama-sama membentuk
perbendaharaan kata dari suatu masyarakat.
Makna kata baru menjadi jelas kalau sudah digunakan dalam suatu
kalimat. Kalau lepas dari konteks kalimat, makna kata itu umum dan kabur.tetapi
penggunaan secara khusus, dalam bidang kegiatan tertentu. Penggunaan kata
secara cermat sehingga maknanya pun tepat.
7
2.2 Pengertian Bahasa Daerah
Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam
sebuah negara kebangsaan; apakah itu pada suatu daerah kecil, negara bagian
federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas
Negara. UUD 1945 pada pasal 32 ayat (2) menegaskan bahwa “Negara
dan juga sesuai dengan perumusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di
Indonesia, antara lain, bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan kosa
8
kata. Demikian juga sebaliknya, bahasa Indonesia mempengaruhi perkembangan
bahasa daerah. Hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah
2. Bahasa Daerah sebagai bahasa pengantar pada tingkat permulaan sekolah
dasar, di daerah tertentu , bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa pengantar
di dunia pendidikan tingkat sekolah dasar sampai dengan tahun ketiga (kelas tiga).
Indonesia, seringkali istilah yang ada di dalam bahasa daerah belum muncul di
contohnya “ gethuk “ { penganan dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus,
indonesia istilah tersebut belum ada , maka istilah “ gethuk “ juga di resmikan di
bahasa indonesia sebagai istilah dari “ penganan dibuat dari ubi dan sejenisnya
sehingga dari pemerintah harus menguasai bahasa daerah tersebut yang kemudian
daerah tersebut.
9
BAB 3
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Temuan
10
3.3 Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Proyek
Penggunaan bahasa Indonesia dalam proyek biasanya digunakan saat
berkomunikasi dengan warga sekitar, tamu, dan para petinggi di proyek. Selain itu
bahasa Indonesia juga dipakai dalam rapat atau sebuah forum yang formal.
Seharusnya, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proyek
harus selalu digunakan dalam kondisi apapun dan dimanapun.
11
BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
Jadi, penggunaan bahasa daerah yang baik dan benar dalam hal proyek
yaitu menggunakan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia merupakan
bahasa yang umum dan bahasa pemersatu.
4.2 Saran
Setelah adanya makalah ini , diharapkan pembaca menambah wawasan
mengenai penggunaan bahasa daerah dalam proyek dan menjadikan bahasa
Indonesia menjadi bahasa pemersatu baik dalam proyek maupun dalam hal yang
lainnya
12
DAFTAR PUSTAKA
13