You are on page 1of 55

pentarPB

RINGKASAN 27 KITAB PERJANJIAN BARU


1. Injil Matius
KITAB INJIL MATIUS : Kitab ini terdiri dari 28 pasal dan 1,070
ayat, Temanya; “Yesus adalah Raja” Penulis kitab ini ialah
Matius. Waktu penulisan
Antara tahun 80-an di abad pertama. Alamat Pengarang
dapat dikatakan bahwa kitab ini berasal di Pela yang terdapat
di daerah sebelah timur Yordan tempat Komunitas Kristen
Yahudi di Yesrusalem. Tempat Penulisan Kemungkinan di
Antiokhia. Injil Matius ditulis untuk ditujukan kepada
komunitas Kristen Yahudi.
Tujuannya untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Yesuslah Mesias
yang dinubuatkan oleh Perjanjian Lama. Itu sebabnya, kita menemukan
beberapa peristiwa di sekitar kelahiran dan kehidupan Yesus bahkan
sampai kematian-Nya dikomentari oleh penulis sebagai penggenapan
Perjanjian Lama. Pokok-pokok penting Injil Matius menjadi penghubung
yang sangat penting antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Matius
memulai dengan menelusuri silsilah Yesus melalui Yusuf; kelahiran Yesus
oleh perawan Maria, pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis, dan
percobaan atas Yesus oleh Iblis di padang gurun. Yesus berbicara lebih
banyak di dalam Matius daripada di kitab Injil lainnya.
Khotbah pengajaran-Nya di bukit di pasal 5-7; pengutusan ke-12 rasul
(pasal 10); perumpamaan tentang Kerajaan Sorga (13); persekutuan
dalam Kerajaan Sorga (18) dan khotbah tentang akhir zaman yang akan
datang (pasal 24-25). Penghiatan, pengadilan, penyaliban, penguburan
dan kebangkitan-Nya, semua hal tersebut terjadi pada minggu-minggu
terakhir dalam kehidupan Yesus. Matius mengakhiri dengan panggilan
Agung bagi semua orang percaya.
Yesus datang untuk menyelematkan orang Yahudi maupun non Yahudi,
Hanya ada satu Allah yang benar dengan bentuk 3 pribadi, yaitu
Trinitas : Allah Bapa, Anak dan Allah Roh Kudus, Standar Allah itu tinggi,
tetapi contoh yang Ia berikan bagi kita adalah sempurna, yaitu Kristus,
Kristus itu cukup bagi apa pun keperluan kita, Jalan Allah tinggi tak
terbatas, jauh lebih tinggi dari jalan dunia, Yesus dengan rela
menyerahkan nyawaNya untuk menebus dunia yang berdosa dengan
pengorbanan-Nya yang sempurna dan berkenan kepada Allah.
2. Injil Markus
• KITAB INJIL MARKUS: Kitab ini terdari dari 16 pasal dan 677 ayat. Temanya:
“Yesus adalah Hamba”. Penulis Injil Markus adalah Markus. Waktu
penulisan sebelum kehancuran Yerusalem (70 M.) jadi tulis antara tahun
67 dan 69 Masehi. Sehingga yang dimaksud dengan pengarang karya ini,
adalah orang yang dari masa kemasa menjadi pendamping Paulus, Tempat
penulisan Roma (kemungkinan ketika Petrus dan Markus berada dalam
penjara) Ditujukan kepada, secara umum kepada semua orang non Yahudi,
tetapi terutama kepada orang
Roma.
• Tujuan utama penulisan Injil Markus adalah untuk menyatakan Yesus
sebagai Anak Manusia, Anak Allah, dan Juruselamat setiap orang yang
percaya dan bertobat. Dan yang menjadi pokok penting ialah Injil Markus
menberikan gambaran yang hidup atas Yesus dengan pengajaran,
penyembuhan, dan pelayanan-Nya terhadap kebutuhan orang-orang.
Yesus merupakan contoh yang sempurna dan korban yang sempurna bagi
manusia disepanjang masa. Pelayanan-Nya kepada umum termasuk ketika
Ia memperlihatkan kekuasaan ilahi-Nya atas penyakit, alam, setan-setan
dan bahkan maut. Mujizat mujizat ini juga menunjukkan belas kasihan
Yesus terhadap dunia yang sedang terluka. Namun, perlawanan dan
kebencian terhadap Yesus bertumbuh dari pihak Imam Besar, orang-orang
Farisi, dan Saduki.
• Pada akhirnya, Yesus bersedia membiarkan terjadinya penangkapan dan
penyaliban atas diri-Nya. Akan tetapi kebangkitan-Nya memeteraikan
kemenangan puncak bagi semua yang percaya kepada-Nya untuk
menyelamatkan mereka. Yesus peduli terhadap seluruh aspek hidup kita,
Tindakan Yesus sesuai dengan perkataanNya, maka kita pun harus berbuat
demikian jika kita ingin menjadi seorang saksi yang baik bagi-Nya,
Kematian Yesus Di atas Kayu Salib membayar harga setiap dosa kita hanya
bila kita berpaling kepada-Nya dengan hati yang bertobat dan
mempercayaiNya sebagai Juruselamat, Tidak ada sebuah pribadi pun yang
terlalu rendah dan berada di luar jangkauan tangan kasih Allh.
3.Injil Lukas
Kitab Injil Lukas: Kitab ini terdari dari 24 pasal dan 1151 ayat. Tema: Yesus
adalah Anak Manusia. Lukas pendaping Paulus menuliskan injil yang
diberikan Paulus itu dalam sebuah buku jadi penulis Yaitu
Lukas, waktu penulisannya mungkin dalam generasi Kristen ketiga sekitar
tahun 90 M. Tempat penulisan kemungkinan di Kaiserea atau di Roma.
Yang ditujukan secata spesifik kepada Teofilus, secara khusus kepada
orang orang Yunani; dan secara umum kepada semua orang non Yahudi.
Dan yang menjadi pokok pentingnya ialah Lukas disebut sebagai “Kitab
paling indah yang pernah ditulis”.
• Ia menulis dengan bercerita kepada kita tentang orang tua Yesus;
kelahiran saudara sepupu-Nya, Yohanes Pembaptis; perjalanan Maria dan
Yusuf ke Bethlehem dan silsilah Yesus dari Yusuf. Pelayanan Yesus kepada
umum mengungkapkan belas kasihan dan pengampunanNya yang
sempurna melalui kisah orang Samaria yang baik hati (Pasal 10); anak yang
hilang (pasal 15); orang kaya dan Lazarus (pasal 16), Ketika orang banyak
percaya atas kasih Yesus yang tanpa prasangka, yang melampaui semua
batas batas manusia, banyak pula yang menentang dan melawan
pernyataan-Nya. Para pengikut Yesus di dorong untuk menghitung harga
pemuridan mereka, ketika musuh musuh-Nya berusaha membunuh-Nya di
atas kayu salib. Akhirnya, Yesus pun dikhianati, diadili, dijatuhi hukuman
mati, dan disalibkan. Akan tetapi, kubur tidak dapat menahan-Nya!
Kebangkitan-Nya menjamin kelanjutan pelayanan-Nya untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang (19:10).
• Setelah kemunculan-Nya pada sejumlah kesempatan kepada murid-murid-
Nya, Roh Kudus pun dijanjikan dan Kristus naik kepada Bapa. Begitu juga
dengan. Yesus mengerti kelemahan, godaan dan percobaan atas diri kita,
Yesus datang untuk menyelamatkan baik orang Yahudi maupun non
Yahudi, Yesus menyelamatkan orang-orang yang terbuang …. dan yang
diterima masyarakat, Yesus datang untuk menyelamatkan baik yang
miskin dan kaya Yesus datang untuk menyelamatkan baik orang dewasa
maupun kanak-kanak, Yesus datang untuk menyelamatkan baik pria
maupun wanita,Yesus datang untuk menyelamatkan orang baik.
4. Injil Yohanes
Kitab Injil Yohanes: Kitab ini terdari dari 21 pasal dan 877 ayat. Tema:
Yesus adalah Anak Allah. Injil Yohanes Tradisi gereja belakangan yang
menyebut bahwa Yohanes anak Zebedeus sebagai pengarangnya. Karya
ini kemungkinan ditulis di Timur (daerah Siria), dan waktu penulisan
menjelang akhir abad pertengahan. Ditujukan kepada semua orang non
Yahudi dan orang Kristen. Dan pokok-pokok pentingnya ialah Jika Lukas
mengambarkan Yesus sebagai “anak manusia”, Yohanes
mempresentasikanNya dengan keilahianNya sebagai “Anak Allah”.
• Hubungan Yesus dengan Bapa ditekankan ketika Ia mengajar,
menyembuhkan orang sakit, berdoa, dan melayani. Mujizat yang ditulis
dalam Yohane termasuk mengubah air menjadi anggur (2:1-11),
memberi makan 5000 orang (6:1-14), berjalan di atas air (6:16-21),
membangkitkan Lazarus (11:1-46). Meskipun demikian, sebagai
tambahan akan keberadaanNya sebagai Allah, segi kemanusiaan Yesus
juga ditunjukkan saat Ia lelah, lapar, haus, dan sedih yang mendalam.
Yesus menyebut diri-Nya dengan “Aku inilah ….” sebanyak 7 kali yang
dengan jelas menunjukkan pernyataanNya akan keilahianNya dan jalan
kepada keselamatan. Setelah kematian dan kebangkitanNya,
kemunculan Tuhan sebelum kenaikanNya ke sorga diceritakan dengan
sangat terperinci.
5. Kisah Parah Rasul
• Kitab Kisah Para Rasul: Kitab ini terdari dari 28 pasal dan 1001 ayat. Kitab
Kisah Para Rasul merupakan lanjutan dari Injil Lukas yang ditulis oleh
seorang kafir yang dikenal sebagai tabib Lukas yang kekasih (Kolose 4:14).
Tulisannya ini ditujukan kepada Teofilus, yang juga adalah orang kafir. Kitab
ini mencatat pekerjaanpekerjaan Roh Kudus yang Ia laksanakan melalui
beberapa dari para rasul dan orang-orang percaya yang lain dalam
membangun GerejaNya di wilayah Kerajaan Romawi sejak dari peristiwa
Kenaikan Kristus sampai kepada pemenjaraan Paulus di Roma. Penulis
Lukas, Tempat Penulisan : Kemungkinan di Efesus. Mulanya ditujukan
kepada : Teofilus dan orang Kristen non Yahudi lainnya. Kitab ini memuat
kisah pelayanan Kristus melalui hidup para murid-Nya.
• Roh kudus yang turun pada hari pentakosta memberi kuasa dan
keberanian untuk menolong orang-orang Kristen dalam bersaksi ke seluruh
dunia tentang Juruselamat yang telah bangkit. Kitab ini mengambarkan
kepemimpinan Petrus atas Gereja Yahudi; kematian Stefanus (pasal 7);
aniaya yang hebat melawan Kekristenan di bawah pimpinan Saulus (pasal
8); dan pertobatan Saulus (Paulus) diperjalanan menuju Damaskus (pasal
9). Paulus memimpin 3 perjalanan penginjilan yang luas untuk mengajar
dan mengabarkan Injil. Kitab ini berakhir dengan perjalanan Paulus ke
Roma , dimana ia dipenjarakan. Namun, Kekristenan telah tersebar luas
seperti api, dari Yerusalem ke seluruh Kekaisaran Romawi. Sekarang tidak
ada apa pun yang dapat menghentikan Kabar Baik itu!
• Allah tidak akan meminta kita untuk melakukan sesuatu tanpa memberikan
kita kemampuan melakukan sesuatu tanpa memberikan kita kemampuan
untuk melakukannya dengan baik. Pertumbuhan gereja akan terus
berlangsung dan mempunyai arti penting dengan pimpinan Roh Kudus.
Mustahil untuk mempunyai kehidupan Kristen yang berhasil di luar Roh
Kudus. Orangorang Kristen yang taat akan pimpinan Allah akan mempunyai
kesempatan yang luar biasa untuk bercerita tentang Yesus.
6. Surat Roma
• Surat Roma: Surat ini terdiri dari 16 pasal dan 434 ayat.
Temanya: “Kebenaran Allah telah dinyatakan” Surat
Roma dialamatkan kepada Jemaat di Roma dan Rasul Paulus belum pernah
mengunjungi jemaat di Roma ketika ia menulis surat ini. Surat ini
ditulisnya dari Korintus dalam perjalanan pengabaran Injil yang ketiga.
Surat ini banyak mengungkap mengenai pokokpokok penting menyangkut
kehidupan Kristen: Mulanya ditujukan kepada : Orang-orang Kristen di
Roma, baik Yahudi maupun non Yahudi (dengan jumlah penduduk lebih
dari satu juta orang, Roma merupakan pusat dari salah satu kerajaan
terbesar yang pernah dikenal oleh dunia). Yang waktu penulisannya antara
tahun 56 dan 58 Masehi.
• Kitab Roma, yang merupakan kitab terpanjang dari 13 surat dalam
perjanjian Baru yang ditulis oleh Paulus merupakan sebuah diskusi thelogi
yang teliti tentang keselamatan dan doktrin tentang pembenaran hanya
oleh iman saja. Secara sistematis Paulus mencerminkan rasa syukurnya
atas keselamatan dari Allah memalui kemurahanNya ketika Ia
menbedakan secara menyolok antara hukum dan kasih karunia, dan
ketetapan hati untuk membuat Kristus dikenal oleh siapapun dimana-
mana. Urusan antara Allah dan bangsa Israel dan maksudNya atas orang
orang Yahudi disebutkan dengan terperinci. Kebenaran di laur perbuatan
digambarkan lebih jauh melalui contoh kehidupan Abraham (pasal 4).
Akhirnya penerapan praktis tentang tugas-tugas orang kristen dan etika
juga diberikan.

7. Surat IKorintus
• Surat Pertama Korintus: Surat I Korintus terdiri dari 16 pasal
dan 437 ayat. Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di
Korintus. Temanya: “Masalah Jemaat dan Perpecahannya”
Penulis kitab ini ialah Rasul Paulus yang ditulis dari Efesus
pada perjalanan penginjilan ketiga. Yang waktu penulisannya
antara tahun 55 dan 57 Masehi, yang ditujukan kepada
gereja yang ada di Efesus. Keluarga Kloe melaporkan kepada
Paulus adanya perselisihan dalam gereja di Korintus. Gereja
itu kemudian mengirim 3 orang utusan kepada Paulus
bersama sebuah surat mencari hikmat tentang beberapa hal
serta pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam gereja.
Secara sistematis surat dari Paulus kepada jemaat di
Korintus menjawab beberapa pokok persoalan , seperti
perpecahan dalam jemaat, kebobrokan moral, perkara
hukum, tantangan atas kerasulan Paulus, persembahan
daging kepada berhala, pernikahan, perceraian, dan
perjamuan kudus.
• Pengajaran juga diberikan mengenai karunia roh (pasal 12), kasih
dalam Kristen (pasal 13), dan kebangkitan (pasal 15). Sebagai
tambahan atas nasihat nasihat paulus tentang kedisiplinan, ia
juga memberi saran praktis kepada jemaat pada saat memberi
pernyataan bahwa Injil adalah kuasa dan hikmat Allah.
Pokokpokok penting dalam kitab I Korintus ini ialah Hanya Kristus
saja yang dapat menyucikan dosa kita dan memberi hak untuk
berdiri benar dihadapan Allah. Hanya orang Kristen yang dapat
memberi kasih yang sejati. Kasih yang sejati adalah sebuah
keputusan, tindakan, dan sebuah komitmen. Allah tidak akan
pernah membiarkan kita dicobai melebihi kekuatan kita untuk
menanggungnya. Saudara laki-laki dan perempuan dalam Kristus
bersama-sama dalam sebuah kesatuan yang tidak ada di dalam
dunia. Orang-orang Kristen dewasa kadang-kadang perlu untuk
membatasi kebebasan pribadi mereka bagi kepentingan mereka
yang lebih lemah. Orang-orang beriman menerima
karuniakarunia untuk memuliakan Allah dan membangun tubuh
Kristus dalam kasih. Yesus Kristus menaruh perhatian dalam
semua aspek hidup kita dan merupakan jawaban bagi semua
masalah kita.
8. Surat 2Korintus
• Surat Kedua Korintus: Surat 2 Korintus terdiri dari
13 pasal dan 256 ayat. Temanya: “Kemuliaan
Melalui Penderitaan”. Surat Paulus yang Kedua
kepada Jemaat di Korintus Penulis kitab ini ialah
Rasul Paulus setelah kunjungannya ke Korintus
yang ditulis tahun 55 dan 57 Masehi, beberapa
bulan setelah I Korintus. Yang tempat penulisannya
di Makedonia, yang tujuannya untuk jemaat-
jemaat yang ada di Korintus. Pokok penting dalam
kitab ini ialah Surat yang sangat pribadi dari Paulus
ini mengungkapkan emosi, ambisi dan kasihnya
yang sepenuh hati kepada jemaat.
• Paulus menjelaskan secara rinci kariernya dan
beberapa percobaan yang telah dengan sabar
dihadapinya dengan melayani Kristus, terutama
duri dalam daging untuk membuatnya tetap
rendah hati. Ia kemudian menceritakan kebutuhan
untuk mengumpulkan persembuhan uang bagi
jemaat di Mekadonia. Ia menekankan sukacita akan
pemberian yang murah hati. Akhirnya, Paulus
mempertahankan keabsahan pelayanan kerasulan
dan panggilannya dari Allah. Kitab II Korintus ini
yang kita kenal sekarang ini merupakan suatu yang
utuh.
• Pertama-tama diarahkan kepada hubungan pikiran
antara pasal 1-9 dan 10-13, tetapi tidak ada
penjelasan benar memuaskan tentang bagaimana
Paulus menulis pasal 10- 13 dalam surat yang sama
setelah pasa 1-9. Sehingga kita dapat membedakan
mana unsur-unsur surat perujukan, apologia,
serangan keras, dua surat mengenai pengumpulan
dana dan ajuran apokaliptis (kemungkinan tidak
berasa dari Paulus). Kunjungan Paulus yang pasti
amat singkat ke Korintus sehingga Paulus jelastidak
mampu menangani situasi yang ia temukan disana.
9. Surat Galatia
• Surat Surat Galatia: Surat ini terdiri dari 6 pasal dan
149 ayat. Temanya: “Merdeka di dalam Kristus”,
Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia Diberitahu
bahwa sewaktu menulis surat ini rasul Paulus
mungkin sudah dua kali ke Galatia, namun
Konteksnya menunjukan bahwa kata itu dimaksudkan
untuk mengacu kepada suatu kunjungan yang bukan
terakhir kalinya. Karena itu kunjungan terakhir Paulus
ke Galatia tak mungkin sudah lama berselang,
kunjungan di Galilea dengan bantuan dua perikop
Kisah Para Rasul. Dan kitab ini ditulis pada Antara
tahun 49 dan 55 Masehi oleh Rasul Paulus, yang
kemungkinan tempat penulisannya di Antiokia atau
Efesus.
• Tujuan atau maksud Paulus yang terutama adalah
untuk menghindarkan orang-orang Galatia agar
tidak memeluk Kekristenan yang palsu. Surat
Galatia ini adalah tulisan yang amat penuh dengan
perasaan, nama pengirimnya jelas dan singkat:
Paulus. Kemudian ia menandaskan bahwa ia
adalah seorang rasul bukan karena manusia.
Paulus mengunakan surat ini untuk mengigatkan
orang-orang Kristen bahwa mereka adalah ahli
waris Allah sebagai anak-anak-Nya. Warisan ini
tidak didapat oleh perbuatan, tetapi hanya oleh
iman dalam Yesus Kristus.
• Paulus, yang juga orang Yahudimembuktikan
pengajaran yang salah yang mengatakan bahwa
orang Kristen non Yahudi harus masuk kedalam
“Yudaisme” dan mengikuti dengan ketat setiap
hukum Musa. Paulus meringkas Injil lalu
menerangkan bagaimana Abraham diselamatkan
oleh iman sekitar 400 tahun sebelum hukum
Taurat dinyatakan melalui Musa. Setelah
mempertahankan kelayakannnya sebagai seorang
Rasul, Paulus menutup dengan berbicara
mengenai berjalan dalam Roh dan buah Roh.
10. Surat Efesus
• Surat Efesus: Surat ini terdiri dari 6 pasal dan 155 ayat.
Temanya: “Kristus dan Gereja”, Surat Paulus kepada
Jemaat di Efesus Tujuan risalat ini ialah memberikan
petunjuk mengenai Una Sancta. Pembukaannya
disusun dengan Ucapan Syukur. Disini pengarang
munggunakan banyak sekali bahan yang ada
pengarang menulis sebagai “Paulus” dan dengan
demikian menunjukan bahwa ia ingin berdiri dalam
tradisi paulus. Kitab ini ditulis oleh rasul Pulus antara
tahun 60 dan 61 Masehi. Yang tujuannya untuk orang-
orang kristen di Efesus Dalam perjalanan pengabaran
Injilnya yang ketiga, Paulus tinggal di Efesus dan
selama dua tahun berkhotbah dan mengajar di sana
(Kisah 19:1,8-
10; 20:31).
• Selama ia tinggal di sana banyak orang bertobat dan
memutuskan untuk meninggalkan penyembahan
kepada Diana dan menjadi orang-orang Kristen yang
sejati: Efesus tidak membahas masalah masalah atau
situasi khusus dalam gereja. Sebaliknya, Efesus ditulis
untuk memberi dorongan kepada Tubuh Kristus agar
semakin dewasa di dalam-Nya. Paulus menunjukkan
gambaran rencana dan tujuan Allah sejak dunia
diciptakan. Semua keistimewaan dan kesatuan Kristus
berikan pada orang percaya menyiapkan mereka setiap
hari untuk peperangan rohani. Bimbingan praktis
diberikan untuk hubungan suami-istri (pasal 5); orang
tua dan anak-anak, serta majikan da hamba (pasal 6).
PAulus membagikan bahwa bila seorang Kristen ingin
berhasil, ia harus mula mula menyadari kekayaan
kedudukan di dalam Kristus, dan kuasa didapatkan bila
ia “memakai senjata Allah selengkapnya” (6:11)
11. Surat Filipi
• Surat Filipi: Surat ini terdiri dari 4 pasal 104 ayat. Temanya:
“Sukacita di dalam kristus”, Surat Paulus kepada Jemaat di
Filipi Paulus mendirikan gereja di Filipi pada perjalanan
penginjilan yang kedua. Disini kita hanya menentukan
gagasan-gagasannya, dan tak ada petunjuk tentang fungsi
mereka. Tetapi kita tak bole menyimpulkan fungsi tersebut
dalam terang apa yang berlangsung pada gagasan teks ini.
Setelah itu muncul himbauan-himbauan dan tingkah laku
yang layak. Paulus menjalin himbauan kasih yang rendah
hati, kesatuan dan kesiapan untuk untuk menderita, dengan
nyayian kristus. Tetapi disampingitu ia pun berharap bisa
pergi sendiri kesana. Paulus menuntut bahwa apapuntingkat
kesempurnaan yang telah dicapai, hal itu harus terbuktu
dalam gereja itu Kita hanya dapat menduga-duga bagaimana
hubungan waktu antara ketiga surat Filipi tersebut, kitab
iniditulis oleh rasul Paulus yang tempat penulisannya dari
penjara Roma, yang tujuannya untuk jemaat di Filipi.
• Pokok penting dalam hal ini ialah Surat yang hangat
dan penuh kasih sayang dari Paulus ini memuji orang-
orang Filipi atas iman dan dukungan mereka. Ia
menasehati mereka untuk memusatkan hidup mereka
dalam Kristus dan merasa puas dalam segala keadaan.
Paulus hanya memiliki sedikit kesempatan untuk
menjawab masalah-masalah di dalam gereja,
meskipun ada dua orang wanita yang sedang
bertengkar yaitu Euodia dan Sintikhe, dinasehati
untuk menyelesaikan perbedaan diantara mereka
(pasal 4). Paulus menetapkan tujuan yang paling
mulia di hadapan mereka:intuk hidup dalam kesatuan
ilahi dan kasih, menjadi kuat di dalam doa, dan
dengan penuh sukacita mengikuti teladan
Juruselamat mereka, yaitu Yesus Kristus.
12.Surat Kolose
• Surat Kolose: Surat ini terdiri dari 4 pasal dan 95
ayat. Temanya: “Unggul di dalam Kristus” Surat
Paulus kepada Jemaat di Kolose Singkat saja yang
menyebut Paulus sebagai pengirimnya bersama-
sama dengan Timotius, Ini memberikan kesan
mengenai adanya suatu persekutuan yang
harmonis, tetapi sudah tentu hal yang harmonis
yang tidak menghilangkan kenyataan bahwa
didalam atau sekitarnya. Dan Paulus juga melihat
keadaan gereja di Kolose pada waktu itu, sehingga
kedudukannya diungkapkan dalam memperkuat
wewenang Epafras yang dibelakangnya Kitab ini di
tulis sekitar tahun 60-61 Masehi, oleh rasul Paulus
yang tempat penulisan dari penjara di Romawi, yang
tujuannya untuk jemaat di Kolose.
• Gereja di Kolose juga diperhadapkan dengan
beberapa orang percaya dari kalangan Yahudi yang
masih percaya bahwa orang-orang Kristen dituntut
agar tetap mentaati hukum-hukum Musa dan juga
adanya orang-orang lain yang mempraktekkan
penyembahan kepada malaikatmalaikat. Karena
itu Paulus mengemukakan tentang kecukupan
Kristus yang dapat memenuhi segala sesuatu. Jika
mereka mengikuti teladan Kristus, peraturan-
peraturan untuk hidup suci ini memberi mereka
kebebasan dari peraturanperaturan manusia.
13. Surat ITesalonika
• Surat Pertama Tesalonika: Surat ini terdiri dari 5 pasal dan 88
ayat. Temanya: “Kedatangan Kristus”, Surat Paulus yang
Pertama kepada Jemaat di Tesalonika Surat Paulus yang
belakangan pembukaan surat ini relatif singkat Silvanuis dan
Timotius disebutkan bersama-sama dengan Paulus dalam
mengirimkan surat itu. Penerimanya ialah jemaat di
Tesalonika, Ibu kota Makedonia sebuah Provinsi Romawi.
Alasan tujuan penulisan kitab ini ialah secara khusu alasan
tadi tidak menjelaskan mengapa bagian pertama begitu
panjang lebar isinyaatau mengapa Paulus menerangkan
dengan amat terinci masalah-masalah yang begitu dikenal
oleh gereja. Ketika Paulus tiba di Tesalonika ia datang dari
suatu penganiayaan, karena itu tinjauan terrinci tentang
masa lalu bukan Cuma sekedar kenagan historis. Paulus juga
mengutarakan sesuatu yang dikenal, namun tidak mencolok
jelas.
• Surat I Tesalonika ini merupakan surat penggembalaan
kepada gereja di Tesalonika yang dialamatkan untuk
menaggapi keadaan sesungguhnya yang dijumpai
gereja. Kita ini ditulis oleh rasul Paulus pada tahun
5051 Masehi yang tempat penulisannya di Korintus
yang tujuannya kepada jemaat di Tesalonika. Allah
mengharapkan orang beriman untuk menjadi teladan
bagi mereka yang belum percaya. Poko penting dalam
kitab ini ialah Allah mengharapkan orang beriman
untuk menjadi teladan bagi mereka yang belum
percaya. Aniaya bukanlah alasan untuk meninggalkan
Allah. Kemenangan puncak kita ada di dalam Kristus.
Kedatangan Kristus yang kedua kalinya pasti terjadi.
Orang Kristen wajib berdoa bagi gereja serta
pemimpin-pemimpin mereka. Hidup dalam kesucian
adalah kehendak Allah bagi setiap orang percaya.
14. Surat 2 Tesalonika
• Surat Kedua Tesalonika: Surat ini terdiri dari 3 pasal
dan
47 ayat. Temanya: “Kristus Pasti akan Datang”, Surat
Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika Kita
tidak menemukan kesejajaran yang demikian sama
pada surat-surat Paulus, jemaat membicarakan sama
positifnya sama seperti dalam I Tesalonika, tetapi di
Paulus memuji Jemaat Tesalonika dengan gereja-gereja
lainnya dalam hal ini saja I Tesalonika membuktikan
dirinya sebagai surat yang pertama. Selain itu, ada
unsur-unsur dalam II Tesalonika Membuktikan dirinya
sebagai Surat yang kemudian. dalam periode setela
Paulus, salah satu pengarang berupaya menghempang
penyimpangan Gnostik, ketika ajaran itu memasuki
jemaat, ini berarti disini digunakan pendekatan gaya
Paulus tetapi semua itu disajikan bukanlah dan gaya
khas Paulus.
• Surat ini kemungkinan besar ditulis tak lama setelah
tahun 70, yang tujuannya kepada orang percaya di
Tesalonika. Dalam suratkepada jemaat Tesalonika ini,
Paulus menekankan betapa pentingnya orang-orang
Kristen mengunakan waktunya dengan bijaksana.
Mereka menerima pujian atas pertumbuhan rohani
mereka dan menerima janji penghakiman atas
penganiayaan mereka. Peristiwa yang akan terjadi
pada hari Tuhan telah diceritakan secara garis besar,
termasuk kemurtadan besar yang akan terjadi. Paulus
menasehati jemaat Tesalonika untuk tetap setia dalam
pelayanan kerena kedatangan Kristus tidak diketahui.
Namun, kepastian mutlak dari kedatangan-Nya telah
diketahui dan inilah inti pengajaran Paulus.
15. Surat ITimotius
• Surat Pertama: Surat ini terdiri dari 6 pasal dan 113
ayat. Temanya: “Doktrin Yang Benar dan Kesalehan”,
Timotius Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius
Paulus menulis surat 1 Timotius sesudah
peristiwaperistiwa yang tercantum dalam pasal
terakhir Kisah Para Rasul. Hukuman penjara yang
pertama kali dialami Paulus di Roma, rupanya
berakhir dengan kebebasan.
Paulus meninggalkan Roma menuju ke arah barat ke
Spanyol dan di sana melaksanakan pelayanan yang
sudah lama dicita-citakannya (bd. Rom 15:23-24,28).
Berdasarkan data dalam Surat-Surat Penggembalaan
ini, Paulus kemudian kembali ke daerah Laut Aegea
(khususnya Kreta, Makedonia, dan Yunani) untuk
pelayanan selanjutnya. Sementara waktu ini (sekitar
tahun 64-65 M), Paulus menugaskan Timotius sebagai
wakil rasuli untuk melayani di Efesus, dan Titus di
Kreta.
• Dari Makedonia, Paulus menulis surat yang pertama
kepada Timotius, dan beberapa waktu kemudian dia
menulis kepada Titus. Setelah itu, Paulus kembali
ditawan di Roma, ketika dia menulis surat yang kedua
kepada Timotius, tidak lama sebelum dia mati syahid
pada tahun 67/68 M (lihat 2Tim 4:6-8). Kitab ini ditulis
oleh rasul Paulus sekitar tahun 65 M, yang tempat
penulisan kemungkinan di penjara Romawi. Tujuan
dari kitab ini Timotius sendiri mengenai kehidupan
pribadi dan pelayanannya, mendorong Timotius untuk
mempertahankan kemurnian Injil dan standarnya
yang kudus dari pencemaran oleh guru palsu; dan
memberikan pengarahan kepada Timotius mengenai
berbagai urusan dan persoalan gereja di
Efesus.
16. Surat 2 Timotius
• Surat Kedua Timotius: Surat ini terdiri dari 4 pasal dan
82 ayat. Temanya: “Bertekun di dalam Kristus”, Surat
Paulus yang Kedua kepada Timotius Surat ini ditulis
oleh rasul Paulus, yang waktu penulisannya sekitar
6667 M, kitab ini di Tulis dalam penjara Romawi,
dimana Kaisar Nero menghentikan perkembangan
kekristenan di Roma pada waktu itu. Tujuan dari
kitab ini ialah mengetahui bahwa Timotius pemalu
serta menghadapi kesukaran, dan karena menyadari
akan kemungkinan penganiayaan berat dari luar
gereja dan adanya guru-guru palsu di dalam gereja,
Paulus menasihatkan Timotius agar dia memelihara
Injil, memberitakan Firman Allah, menanggung
kesukaran dan melaksanakan tugas-tugasnya.
• Bagaimanapun kondisi Paulus yang menyedihkan,
perhatian utamanya adalah Timotius dan
pelayanannya karena ia yakin bahwa ketika
kematiannya telah tiba, Allah akan memberikan
kepadanya sebuah rumah yang kekal, yang menanti
di sorga. Paulus memperingatkan Timotius untuk
tidak pernah merasa malu akan Injil, melainkan terus
tabah dalam iman dan ketaatan. Kemudian ia
memberikan petunjuk bahwa pada hari hari akhir
akan muncul suatu keadaan yang menghancurkan
karena manusia berpaling dari Allah, karena manusia
memuliakan dosa, dan bahwa ia harus menghindari
mereka yang merugikan pelayanan terhadap Kristus.
Firman Allah dinyatakan sebagai kuasa dan inspirasi
Allah untuk menyelesaikan dan memperlengkapi
orang beriman bagi pelayanan. Paulus mengakhiri
dengan meminta Timotius untuk segera datang
menjenguknya segera.
17. Surat Titus
• Surat Titus: Surat ini terdiri dari 3 pasal dan 51 ayat.
Temanya: “Ajaran benar dan Kebajikan”, Surat
Paulus kepada Titus Surat ini disebut surat
pengembalaan. Surat ini ditulis sekitar tahun 65-66 M,
oleh rasul Paulus, yang mulanya ditujukan kepada
Titus. Dan tempat penulisnya Tidak pasti
(kemungkinan dari Yunani atau Makedonia). Tujuan
dari surat ini, terutama untuk menugaskan Titus,
menata apa yang ditinggalkan Paulus di Kreta,
termasuk penetapan penatua (Tit 1:5); membantu
jemaat tumbuh dalam iman, pengetahuan akan
kebenaran, dan kesalehan (Tit 1:1); membungkam
guru-guru palsu (Tit 1:11); dan datang kepada Paulus
setelah ia diganti oleh Artemas atau Tikhikus (Tit 3:12).
• Pokok penting dalam surat ini, Permintaan Paulus
dalam surat ini adalah supaya Titus menunjuk
penatua yang cakap dalam setiap kota untuk
meminpin orang-orang percaya di pulau Kreta.
Desakan yang khusus ini diberikan kepada
orangorang tua dan muda, pria dan wanita, untuk
hidup benar karena mereka menantikan
kedatangan Yesus Kristus kembali. Orang-orang
percaya didorong untuk melakukan pekerjaan baik,
tetapi diperingatkan untuk mengigat bahwa
mereka dibenarkan oleh karena kemurahan dan
anugerah Allah. Paulus mengunakan surat ini untuk
memberi Titus kebijaksanaan rohani yang
diperlukan untuk meminpin gereja dengan efektif.
18. Surat Filemon
• Surat Filemon: Surat ini terdiri dari 1 pasal 25 ayat.
Temanya: “Damai di dalam Kristus”, Surat Paulus
kepada Filemon Gagasan utama dari surat ini ialah
kenyataan baru yang sudah masuk dalam ke dalam
seseorang yang berada didalam Kristus. Hal ini sudah
tentu akan melahirkan akibat-akibat dalam hubungan
antara tuan dan hamba, namun demikian keadaan
resmi seperti ini tidak ditumbangkan. Paulus menulis
surat ini dari penjara , Paulus barang kali kemudian
menulis suratnya yang ketiga kepada jemaat di
Filipidan yang pasti juga surat korintus-setelah
pembebasannya. Surat ini di tulis pada tahun 61 dan 62
Masehi, yang tujuannya Filemon, juga kepada Apfia dan
Arkhipus (kemungkinan adalah istri dan putera
Filemon), dan juga kepada jemaat di Kolose yang
bertemu di rumah Filemon.
• Pokok penting dalam surat paulus ini dia memohon
dengan sangat supaya Filemon, sebagai saudara dalam
Kristus (ayat File 1:8-9,20-21) menerima Onesimus
kembali, bukan sebagai hamba tetapi sebagai saudara
dalam Kristus (ayat File 1:15- 16). Paulus menyatakan
bahwa Onesimus (yang artinya "berguna") yang
dahulu "tidak berguna", tetapi sekarang "berguna"
bagi Paulus dan Filemon (ayat File 1:10- 12). Paulus
ingin Onesimus dapat tinggal di Roma, tetapi
sebaliknya mengirimnya kembali kepada tuan yang
memilikinya (ayat File 1:13-14). Paulus menawarkan
diri sebagai pengganti untuk hutang Onesimus dan
mengingatkan Filemon tentang hutang budinya
kepada Paulus (ayat File 1:17-19). Surat ditutup
dengan salam dari beberapa teman sekerja di Roma
(ayat File 1:23-24) dan pengucapan syukur (ayat File
1:25).
19. Surat Ibrani
• Surat Ibrani: Surat ini terdiri dari 13 pasal dan 303 ayat.
Surat kepada Orang Ibrani Ibrani bukanlah suatu
terjemahan dari bahasa Ibrani, melaikan ditulis dalam
bahasa Yunani. Ibrani tentunya telah ditulis sebelum
tahun 96 Masehi. Karena Surat 1 Clement
mengutipnya, kendatipun tidak secara khusus mengacu
kepadanya. Kendati demikian kenyataan ini bukanlah
alasan untuk mengusulkan tanggal sebelum tahun 70
M., karena pokok permasalahannya adalah soal
teologis, bukan historis. Penulis kitab ini tidak
disebutkan begitu juga dengan tempat penulisan Tidak
diketahui pasti (kemungkinan Roma). Surat Ibrani
terutama ditulis kepada orang-orang Kristen Yahudi
yang sedang mengalami penganiayaan dan
keputusasaan.
• Penulis berusaha untuk memperkuat iman mereka kepada
Kristus dengan menjelaskan secara teliti keunggulan dan
ketegasan penyataan Allah dan penebusan di dalam Yesus
Kristus. Ia menunjukkan bahwa penyediaan penebusan di
bawah perjanjian yang lama sudah digenapi dan tidak
terpakai lagi karena Yesus telah datang dan menetapkan
suatu perjanjian yang baru oleh kematian-Nya yang
mengerjakan perdamaian. Pokok penting dalam kitab ini
Surat Ibrani ini lebih mirip dengan suatu khotbah daripada
sebuah surat. Penulis menggambarkan karyanya ini sebagai
"kata-kata nasihat" Ibr 13:22. Keunggulan Yesus Kristus atas
para nabi dan malaikat. 1:1- 2:18. Keunggulan Yesus Kristus
atas Musa. 3:1-4:13. Yesus Kristus, Imam yang lebih ungul.
4:14-7:28. Keunggulan perjanjian dan pengorbanan Yesus
Kristus. 8:1- 10:18. Ketaatan melalui iman. 10:19-12:29.
Petunjuk penutup. 13:1-25.
20. Surat Yakobus
• Surat Yakobus: surat ini terdiri dari 5 pasa dan 108 ayat.
Surat Yakobus Faktor-faktor serupa harus dipertimbangkan
dalam mencoba menetukan masalah kepengarangan.
Kemungkinan yang paling tepat hanyalah Yakobus anak
Zebedeus dan Yakobus saudara Yesus, tetapi yang menulis
kitab ini oleh Yakobus Saudara Yesus, karena Yakobus anak
Zebedus disisikan karena mati syahid sekitar tahun 44 M.
Kitab ini di tulis pada tahun 45 – 49 Masehi, yang tempat
penulisannya di Yerusalem. Yang tujuannya, untuk
membangun semangat orang percaya Yahudi yang sedang
menderita berbagai pencobaan yang menguji iman mereka,
memperbaiki berbagai pengertian yang salah mengenai sifat
iman yang menyelamatkan, dan menasihatkan dan membina
pembacanya mengenai hasil-hasil praktis iman mereka
dalam hidup yang benar dan perbuatan yang baik. Hal
penting dalam Surat ini; Pendahuluan. 1:1. Ujian dan
percobaan. 1:218. Karakteristik iman yang sejati. 1:19-2:26.
Batu sandungan. 3:1-5:6. Iman yang membawa kemenangan.
5:7-20.
21. Surat 1Petrus
• Surat Pertama Petrus: Surat ini terdiri dari 5 pasal dan 105
ayat. Surat Petrus yang Pertama Surat pertama Petrus ini
dikenal baik dan dibaca secara luas oleh jemaat mula-mula,
surat ini ditulis oleh rasul Petrus, sudah jelas bahwa waktu
penulisanya sebelum ia meningal yakni pada masa
penganiayaan orang-orang kristen yang dimulai oleh Kaisar
Nero tahun 64 atau 65, yang tempat penulisanya di Roma
(secara simbolik mengacu kepada Babilon). Tujuannya Petrus
menulis surat pengharapan yang penuh dengan sukacita ini
untuk memberikan kepada orang percaya pandangan yang
ilahi dan abadi bagi kehidupan di bumi dan untuk
memberikan bimbingan praktis kepada mereka yang mulai
mengalami penderitaan yang berat sebagai orang Kristen di
dalam masyarakat kafir. Petrus khawatir kalau-kalau orang
percaya membangkitkan ketidaksenangan pemerintah dan
menasihatkan mereka untuk mengikuti teladan Yesus dalam
menderita dengan tidak bersalah, benar, dan luhur.
• Pokok penting dalam hal ini bahwa mereka mempunyai suatu
panggilan yang mulia dan warisan sorgawi di dalam Yesus
Kristus (1Pet 1:2-5); bahwa iman dan kasih mereka di dalam
hidup ini akan diuji dan dimurnikan sehingga akan
mengakibatkan pujian, hormat, dan kemuliaan pada saat
kedatangan Tuhan (1Pet 1:6- 9); bahwa keselamatan yang
besar ini sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi PL (1Pet 1:10-12);
dan orang percaya harus hidup kudus, jelas berbeda dari
dunia yang tidak selamat di sekitar mereka (1Pet 1:13-21).
Orang percaya, yang terpilih dan dikuduskan (1Pet 1:2)
merupakan bayi-bayi yang bertumbuh yang memerlukan
susu murni Firman Allah (1Pet 2:1-3), batu-batu hidup yang
sedang dibangun menjadi suatu rumah rohani (1Pet 2:4-10),
dan orang asing yang mengembara melewati negara asing
(1Pet 2:11-12); mereka harus hidup dengan hormat dan
rendah hati dalam hubungan mereka dengan setiap orang
selama perjalanan ini (1Pet 2:13--3:12).
22. Surat 2Petrus
• Surat kedua Petrus: Surat ini terdiri dari 3 pasal dan 61 ayat. Surat
Petrus yang Kedua Kitab ini ditulis oleh rasul Paulus yang tahun
penulisannya 66 dan 68 Masehi, tempat penulisan di kemungkinan di
Roma. Yang tujuannya untuk menasihati orang percaya agar mereka
dengan tekun mengejar kesalehan dan pengenalan yang benar akan
Kristus, dan untuk membeberkan dan menolak tindakan yang berakal
busuk dari para nabi dan guru palsu di kalangan gereja di Asia Kecil
yang sedang meruntuhkan kebenaran rasuli. Petrus meringkaskan
maksudnya dalam 2Pet 3:17-18 ketika dia menasihati orang percaya
yang sejati, untuk waspada supaya mereka tidak "terseret ke dalam
kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum" (2Pet 3:17), dan
Surat ini berisi pernyataan yang paling kuat dalam Alkitab mengenai
pengilhaman, keterandalan, dan kekuasaan Kitab Suci (2Pet 1:19-21).
Pasal dua dan surat Yudas sangat mirip dalam pengecaman guru
palsu. Mungkin Yudas, yang kemudian menghadapi persoalan yang
sama dengan guru-guru palsu, menggunakan bagian-bagian dari
ajaran Petrus yang diilhami untuk mengatakan hal yang sama. Pasal
tiga merupakan salah satu pasal PB yang agung tentang kedatangan
Kristus yang kedua. Petrus secara tidak langsung menunjuk kepada
tulisan Paulus sebagai Firman Allah dengan menyebutkannya dalam
hubungan dengan "tulisan-tulisan yang lain" (2Pet 3:15-16).
23. Surat 1 Yohanes
• Surat Pertama Yohanes: surat ini terdiri dari 5 pasal dan
105 ayat. Surat Yohanes yang Pertama Penulis kitab ini
ialah Yohanes, yang waktu penulisannya 85-95 Masehi.
Kemungkinan di Efesus tempat penulisannya.tujuan dari
surat 1 Yohanes ini ialah untuk membeberkan dan
menyangkal doktrin dan etika yang salah dari para guru
palsu, dan untuk menasihati anak-anak rohaninya agar
mengejar suatu kehidupan persekutuan yang kudus
dengan Allah dalam kebenaran, dalam sukacita penuh
(1Yoh 1:4) dan kepastian (1Yoh 5:13) hidup kekal, melalui
iman yang taat kepada Yesus sebagai Putra Allah (1Yoh
4:15; 1Yoh 5:3-5,12), dan dengan kehadiran Roh Kudus
(1Yoh 2:20; 1Yoh 4:4,13). Beberapa orang percaya bahwa
surat ini juga ditulis untuk menemani Injil Yohanes.
• Surat ini mendefinisikan kehidupan Kristen dengan memakai
istilah yang bertentangan dan dengan seakan-akan tidak
memberikan peluang kompromi di antara terang dan gelap,
kebenaran dan kebohongan, kebenaran dan dosa, kasih dan
kebencian, mengasihi Allah dan mengasihi dunia, anak-anak Allah
dan anak-anak setan. Yang penting, surat ini merupakan satu-
satunya kitab PB yang berbicara mengenai Yesus sebagai
pengantara (Yun. parakletos) kita dengan Bapa pada saat kita
sebagai orang yang sungguh percaya berbuat dosa (1Yoh 2:1-2;
bd. Yoh 14:16- 17,26; Yoh 15:26; Yoh 16:7-8). Berita yang
disampaikan surat ini didasarkan hampir seluruhnya pada
kesaksian rasuli dan bukan pada penyataan PL dahulu; petunjuk
kepada PL jelas tidak ada. Karena surat ini menyampaikan
Kristologi berhubungan dengan penyangkalan suatu bentuk ajaran
sesat tertentu, maka itu berfokus pada penjelamaan dan darah
(yaitu, salib) Yesus tanpa menyebutkan kebangkitan-Nya secara
khusus. Gaya penulisannya sederhana dan berulang sewaktu
Yohanes membahas berbagai istilah seperti "terang",
"kebenaran", "percaya", "tetap tinggal", "mengenal", "mengasihi",
"kebenaran", "kesaksian", "lahir dari Allah", dan "hidup kekal".
24. Surat 2 Yohanes
• Surat ketiga Yohanes: Surat ini terdiri dari 1
pasal dan 13 ayat. Surat Yohanes yang Kedua
Yohanes menulis 85-95 Masehi, dan tempat
penulisan kemungkinan di Efesus. Surat ini
untuk mengingatkan "Ibu yang terpilih" itu
tentang hal memberi tumpangan, salam atau
sokongan kepada pekerja keliling (guru,
penginjil, dan nabi) yang sudah menyimpang
dari kebenaran rasuli dan menyebarkan ajaran
palsu, agar dia tidak ikut berperan dalam
menyebarkan ajaran yang salah sehingga ikut
bersalah. Surat ini mengecam ajaran palsu yang
sama dengan yang dikecam dalam surat 1
Yohanes.
• Surat ini menggaris bawahi suatu peringatan yang
juga terdapat dalam 1 Yohanes mengenai bahaya
guru palsu yang menyangkal penjelmaan Yesus Kristus
dan menyimpang dari berita rasuli (ayat 2Yoh 1:7-8).
Yohanes memuji "Ibu yang terpilih" dan anakanaknya
yang "hidup dalam kebenaran" (ayat 2Yoh 1:4). Kasih
yang sejati terwujud dalam menaati perintah Kristus
dan mengasihi sesama (ayat 2Yoh 1:6). Kasih Kristen
harus membedakan di antara kebenaran dan
kesalahan dan tidak membuka pintu bagi guru palsu
(ayat 2Yoh 1:7-9). Menerima guru palsu dengan
ramah berarti berpartisipasi dalam kesalahan mereka
(ayat 2Yoh 1:10-11). Surat ini singkat karena Yohanes
merencanakan untuk berkunjung kepada ibu ini untuk
berbicara "berhadapan muka" (ayat 2Yoh 1:12).
25. Surat 3 Yohanes
• Surat ketiga Yohanes: Surat ini terdiri dari 1 pasal dan 15 ayat.
Surat Yohanes yang Ketiga Surat ini kemungkinan besar ditulis dari
Efesus pada bagian akhir tahun 80-an atau awal 90-an, dan di tulis
oleh Yohanes. Tujuannya ialah Yohanes menulis surat ini untuk
memuji Gayus atas kesetiaannya menyediakan tumpangan dan
bantuan bagi para pekerja keliling yang dapat diandalkan, serta
mengingatkan si pemberontak Diotrefes secara tidak langsung dan
mempersiapkan jalan untuk kunjungannya sendiri. Hal penting
dalam surat ini memberikan pengertian mengenai beberapa segi
sejarah gereja mula-mula menjelang akhir abad pertama.
Terdapat beberapa persamaan mencolok di antara 2 Yohanes
dengan surat ini. Meskipun demikian, kedua surat tersebut
berbeda dalam satu aspek penting: 3 Yohanes menganjurkan
penyediaan tumpangan dan bantuan bagi pekerja keliling yang
dapat dipercaya, sedangkan 2 Yohanes mendorong agar
tumpangan dan dukungan tidak disediakan bagi pekerja yang tidak
dapat dipercaya sehingga orang percaya tidak dituduh mendukung
perbuatan jahat.
26. Surat Yudas
• Surat Yudas: Surst ini terdiri dari 1 pasal dan 25 ayat.
Surat ini ditulis oleh Yudas, hamba Yesus Kristus,
saudara Yakobus, namun tidak mungkin bahwa Yudas
saudara Yesus itu benar-benar merupakan pengarang
naskah ini. Surat Yudas ini ditulis tahun 70-80 M.
Penerima surat ini tidak disebutkan secara khusus,
tetapi mungkin sama dengan penerima surat 2
Petrus. Tujuan dari surat Yudas ini untuk sangat
mengingatkan orang percaya mengenai ancaman
serius dari para guru palsu dan pengaruh mereka
yang merusak di dalam gereja, dan untuk menantang
orang percaya yang sejati dengan keras supaya
mereka bangkit dan "berjuang untuk
mempertahankan iman yang telah disampaikan
kepada orang-orang kudus" (ayat Yud 1:3).
• Sehingga pokok penting dalam surat ini ialah Surat
ini berisi celaan yang paling blak-blakan dan
bersemangat dari PB terhadap para guru palsu. Itu
menggarisbawahi betapa seriusnya ancaman
ajaran palsu terhadap iman yang sejati dan hidup
yang kudus bagi segala angkatan. Surat ini
menunjukkan kesenangan untuk memberikan
ilustrasi dengan memakai rangkaian tiga --
misalnya: tiga contoh penghukuman dalam PL
(ayat Yud 1:5-7), tiga ciri guru palsu (ayat Yud 1:8),
dan tiga contoh orang tidak kudus dalam PL (ayat
Yud 1:11) Di bawah pengaruh penuh dari Roh
Kudus, Yudas dengan leluasa menunjuk kepada
sumber-sumbernya.
27. Kitab wahyu
• Kitab Wahyu: Kitab Wahyu terdari dari 22 pasal 405
ayat. dan Wahyu kepada Yohanes Pengarang
memperkenalkan dirinya kepada para pembacanya
dengan nama Yohanes. Setelah Rasul Paulus dijatuhi
hukuman, terjadilah penganiayaan yang semakin
dahsyat terhadap seluruh orang-orang Kristen di
wilayah kerajaan Romawi. Di tengah penganiayaan
inilah Rasul Yohanes yang telah lanjut usinya itu
dibuang ke pulau Patmos (Wahyu 1:9), yang adalah
sebuah pulau kecil yang berbatu-batu yang panjangnya
kira-kira sepuluh mil dan lebarnya enam mil dan
terletak kira-kira 35 mil di sebelah barat daya pantai
Asia Kecil (Turki sekarang). Dalam pembuangan ini,
Yohanes menerima Wahyu dari Yesus Kristus
(Wahyu 1:1) mengenai tujuh jemaat yang
disebutkan dalam kitab ini.
• Kitab ini ditulis pada 90-96 M oleh Yohanes, di Pulau
Patmos laut Aegea, yang tujuannya untuk tujuh jemaat
itu menyatakan bahwa suatu penyimpangan yang
parah dari standar kebenaran rasuli sedang terjadi di
antara banyak jemaat di Asia. Atas nama Kristus,
Yohanes menulis kitab ini untuk menegur tindakan
kompromi dan dosa mereka, serta menghimbau
mereka untuk bertobat dan berbalik kepada kasih
mereka yang mulamula. Mengingat penganiayaan yang
diakibatkan oleh karena Domitianus memuja dirinya
sendiri, kitab Wahyu telah dikirim kepada jemaat-
jemaat guna meneguhkan iman, ketetapan hati, dan
kesetiaan mereka kepada Yesus Kristus, serta untuk
memberi semangat kepada mereka agar mereka
menjadi pemenang dan tinggal setia sampai mati
sekalipun.
• Akhirnya, kitab ini telah ditulis untuk
memperlengkapi orang percaya sepanjang zaman
dengan segi pandangan Allah terhadap perang yang
sengit melawan gabungan kekuatan Iblis dengan
menyingkapkan hasil sejarah yang akan datang.
Kitab ini secara khusus menyingkap tujuh tahun
terakhir yang mendahului kedatangan Kristus kali
kedua. Allah akan menang dan membenarkan
orang yang kudus dengan mencurahkan murka-Nya
atas kerajaan Iblis; ini akan diikuti oleh kedatangan
Kristus kali kedua.

You might also like