You are on page 1of 3

BAB III.

METODE PRAKTIKUM

3.1 Jenis Data


Jenis data terbagi menjadi empat menurut Situmorang et al. (2010),
pembagian jenis data tersebut dibagi berdasarkan sifat data, sumber data, cara
memperoleh, dan waktu pengumpulan.
1. Menurut Sifat Data
Berdasarkan sifatnya, data terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Data Kualitatif, merupakan data yang tidak berbentuk angka.
Contohnya adalah kuisioner.
b. Data Kuantitatif, merupakan data yang berbentuk angka.
Contohnya adalah data rendemen, data kadar protein, dsb.
2. Menurut Sumber Data
Berdasarkan sumber data diambil, data terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Data Internal, merupakan data yang didapat dari dalam suatu
organisasi atau kelompok mengenai keadaan dari organisasi atau
kelompok tersebut. Contohnya adalah jumlah produksi, biaya yang
dikeluarkan, gaji karyawan, dsb.
b. Data Eksternal, merupakan data yang didapat dari luar suatu
organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Contohnya adalah data
kesukaan konsumen.
3. Menurut Cara Memperoleh
Berdasarkan cara memperolehnya, data terbagi menjadi dua:
a. Data Primer, merupakan data yang diperoleh dari narasumber
sebagai sumber utama atau sumber asli secara langsung baik
perorangan atau organisasi. Contohnya hasil interview dan hasil
observasi.
b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua
atau sumber tidak langsung seperti studi-studi ilmiah yang
diterbitkan. Contohnya adalah arsip-arsip resmi.
4. Menurut Waktu Pengumpulannya
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data terbagi menjadi dua:
a. Data cross section, merupakan data yang dikumpulkan pada suatu
waktu tertentu yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan dari
suatu kegiatan pada suatu waktu. Contohnya adalah data penelitian
dari kuisioner.
b. Data berkala, merupakan data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk melihat perkembangan dari kegiatan yang terjad pada
periode waktu tersebut.
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
didapatkan oleh peneliti dengan melakukan partisipasi aktif, observasi, dan
wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang bekerja di PT. Istana Cipta
Sembada. Sedangkan untuk data sekunder, peneliti mendapatkan data dari literatur
penelitian-penelitian sebelumnya, buku, lembaga pemerintah, maupun lembaga
swasta.

3.2 Metode Pengambilan Data

Dalam melakukan penelitian, dibutuhkan data sebagai informasi untuk


memberi gambaran secara spesifik terkait objek penelitian sehingga dapat ditarik
kesimpulan. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengambil
data, diantaranya adalah metode wawancara, observasi, dan studi pustaka.

1. Metode Wawancara
Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data yang paling
sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Metode ini dilakukan dengan
cara memberi pertanyaan kepada narasumber yang akan diwawancara.
Wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan
dengan fakta, kepercayaan, perasaan, keinginan, dan sejenisnya yang
dibutuhkan untuk penelitian. Wawancara harus dilakukan secara langsung
agar data yang didapatkan akurat dan tujuan dapat tercapai (Rosaliza, 2015).
Dilakukan wawancara langsung dengan pembimbing lapang dan para
karyawan untuk mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan.

2. Metode Observasi
Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dimana peneliti
melakukan pengamatan, baik secara langsung maupun tidak langsung
mengenai hal-hal yang diamati dan kemudian dicatat. Metode observasi
mengamati dan mencatat unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau
gejala-gejala dalam obyek penelitian secara sistematik (Ahsanulkhaq, 2019).
Dilakukan observasi atau pengamatan langsung pada PT. Istana Cipta
Sembada.

3. Metode Studi Pustaka


Studi pustaka adalah salah satu metode penelitian kualitatif dimana metode
ini dilakukan di pustaka, dengan dokumen, arsip, dan jenis dokumentasi
lainnya sebagai bahan penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data
dan informasi dari buku-buku, majalah, dokumen, catatan dan kisah-kisah
sejarah dan sebagainya. (Syafitri & Nuryono, 2020). Dilakukan pengambilan
data dari literatur-literatur yang sudah ada untuk mendapatkan data penunjang.
DAFTAR PUSTAKA

Ahsanulkhaq, M. (2019). Membentuk karakter religius peserta didik melalui


metode pembiasaan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(1), 21-33.
Rosaliza, M. (2015). Wawancara, sebuah interaksi komunikasi dalam penelitian
kualitatif. Jurnal Ilmu Budaya, 11(2), 71-79.
Situmorang, S. H., Muda, I., Doli, M., & Fadli, F. S. (2010). Analisis data: Untuk
riset manajemen dan bisnis. Medan: USU Press.
Syafitri, E. R. & Nuryono, W. (2020). Studi kepustakaan teori konseling
“dialectical behavior therapy”. Jurnal BK UNESA, 11(1), 53-59.

You might also like