Professional Documents
Culture Documents
2 2007 03 Perbaikan Komponen
2 2007 03 Perbaikan Komponen
PELATIHAN
MEKANIK TOWER CRANE
(TOWER CRANE MECHANICS)
2007
KATA PENGANTAR
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
- UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
- UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
- UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
- PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.
PRAKATA
Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu desain pekerjaan jalan dan jembatan, desain hidro mekanik
pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan
sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Mekanik Tower Crane (Tower
Crane Mechanics) merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun
materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan
tenaga kerja yang berkiprah dalam Mekanik Tower Crane bidang cipta karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Mekanik Tower Crane (Tower Crane Mechanics) ini
terdiri dari 1 (satu) modul kompetensi umum 5 (lima) modul kompetensi inti, yang
merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang
menggeluti Mekanik Tower Crane (Tower Crane Mechanics).
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, November 2007
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
PRAKATA ................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iv
SPESIFIKASI PELATIHAN..................................................................................... vi
PANDUAN PEMBELAJARAN ............................................................................... vii
KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Borang laporan pengoperasian alat ................................................... II-2
Gambar 2.2 Borang laporan kerusakan dan perbaikkan alat ................................ II-3
Gambar 2.3 Checklist harian TC ............................................................................ II-4
Gambar 2.4 Motor Listrik and braking system ....................................................... II-8
Gambar 2.5 Gearbox / Reducer / ring gear ............................................................ II-9
Gambar 2.6 Pulley................................................................................................... II-10
Gambar 2.7 Wire rope / Sling ................................................................................ II-11
Gambar 2.8 Cara mengurai / menggulung wire-ropes / Sling................................ II-12
Gambar 2.9 Model Safety Devices pada Tower Crane ......................................... II-13
Gambar 2.10 Drive control / joystick......................................................................... II-14
Gambar 2.11 Cable Power, instalasi dan system .................................................... II-15
Gambar 2.12 Pin, Pin lock, bolt nut dan locking system.......................................... II-16
Gambar 2.13 Bordes, railing, tangga, logo, hook ..................................................... II-19
Gambar 2.14 Beberapa Type/Desain Konstruksi Tie-In/Tie-Back ........................... II-22
Gambar 2.15 Pembumian, arde, penangkal petir .................................................... II-23
Gambar 3.1 Peralatan Kerja Utama ....................................................................... III-1
Gambar 3.2 Mobile crane ....................................................................................... III-3
Gambar 3.3 Contoh Borang Lembar Inspeksi Kelayakan Alat............................... III-9
Gambar 3.4 Contoh Borang Lembar Pemeliharaan yang disertai Permintaan
Spare Part ........................................................................................... III-11
Gambar 3.5 Contoh Borang Lembar Chek list Perbaikan ACC............................ III-14
Gambar 3.6 Contoh Borang Lembar Chek list Harian ........................................... III-15
Gambar 3.7 Contoh Borang Lembar Chek list Bulanan ........................................ III-17
SPESIFIKASI PELATIHAN
A. TUJUAN UMUM
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kode / Judul Modul : Perbaikan Komponen Tower Crane, Baik Di Lapangan
Maupun Di Workshop mempresentasikan unit kompetensi : “Melaksanakan
perbaikan komponen tower crane, baik di lapangan maupun di workshop”.
• Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul, peserta mampu Melaksanakan perbaikan
komponen tower crane, baik di lapangan maupun di workshop.
• Kriteria Penilaian
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Mengidentifikasi kerusakan komponen
2. Melaksanakan perbaikkan sesuai hasil identifikasi di lapangan maupun di
workshop
3. Menguji hasil perbaikan
PANDUAN PEMBELAJARAN
Nomor
Kode Judul Modul
Modul
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan
1 TCM – 01
Keselamatan Lingkungan
2 TCM – 02 Perawatan Berkala (Periodical Maintenance)
Perbaikan Komponen Tower Crane, Baik
3 TCM – 03
Di Lapangan Maupun Di Workshop
Melaksanakan Prosedur Dan Proses Erection Dan
4 TCM– 04
Dismantling Bersama Tim
5 TCM – 05 Rekondisi Tower Crane bersama Tim
C. PROSES PEMBELAJARAN
1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan
Waktu : 45 menit
Waktu : 90 Menit
Waktu : 75 Menit
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Modul TCM-03: Perbaikan Komponen Tower Crane, Baik Di Lapangan Maupun Di
Workshop mempresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan
Mekanik Tower Crane ( Tower Crane Mechanics)
Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam
perencanaan Mekanik Tower Crane( Tower Crane Mechanics) adalah :
a. Judul unit :
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul / title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)
b. Deskripsi unit :
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalam judul unit.
c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.
Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK)
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya
sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan
untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.
BAB II
IDENTIFIKASI KERUSAKAN KOMPONEN
2.1. UMUM
Dalam pengoperasian Tower Crane maka kerusakan komponen alat Tower
Crane sering terjadi baik pada waktu pengangkutan, proses Erection ,
Operasional, maupun proses Dismantling. Apabila ditemui kerusakan yang timbul
maka harus segera diidentifkasi dan di data untuk segera dilakukan perawatan/
perbaikan maupun penggantian bahan maupun peralatan. Kerusakan
komponen Tower Crane yang sering terjadi biasanya dijumpai adalah adanya
korosi, keausan maupun wire rope mengalami knotting dll, disamping peralatan
electrical seperti pada gear-gear, maupun peralatan electrical lainnya
NAMA ALAT :
code / serial no. :
jumlah
jam / tgl jam paraf keterangan
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 operasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah
_____________ , _______________
Mengetahui,
Project Manager Operator Koordinator Mekanik Proyek
Disamping itu, untuk operator juga disediakan formulir laporan bilamana terjadi sesu
atu pada TC, baik kerusakan atau kelainan yang dirasakan oleh operator. Laporan
ini sudah barang tentu disampaikan langsung ke mekanik atau team leader di
lapangan. Contoh laporan sebagai berikut :
Gambar 2.2. Borang laporan kerusakan dan perbaikkan alat
Dibuat oleh :
JENIS / URAIAN KERUSAKAN
LAPORAN KERUSAKAN ALAT
Kabag Peralatan
Mengetahui :
NAMA ALAT / MERK / TYPE
PT. _____________________
Mengetahui :
:
:
:
PROYEK
No.
LOKASI
BULAN
DAFTAR SIMAK
[CHECK LIST]
TOWER CRANE
Type Model - Alat :
No. Seri :
No. Inventaris :
Pemilik :
KELENGKAPAN KONDISI
No. ITM PEKERJAAN KETERANGAN
LENGKAP TIDAK BAIK TIDAK
1 01 - POWER TRAIN
- TRANSMISI / GEAR BOX
HOISTING
SLEEWING
TROLLEY
- WIRE ROPE
HOISTING
TROLLEY
- PULLEY / FLETING PULLEY
- SLEEWING UNIT
TRAVEL GEAR & AIR AXLES
BALL ROLLER PATH
FITTING NIPPLE
- HOOK BLOCK
BALL ROLLER PATH
HOOK
BAUT - MUR DAN RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS
2 02 - UNDERCARRIAGE (RANGKA)
- ANCHOR & BASIC MAST
PONDASI
FISH PLATE
BAUT - MUR RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS
TANGGA - RAILLING
- CLIMBING / TELESCOPE CAGE
MONORAIL
BORDES
RAILLING
BAUT - MUR RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS
- SLEEWING TABLE / TABLEBASE
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- TOWER HEAD
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- LENGTH JIB
TIEROD 1
TIEROD 2
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- COUNTER JIB
TIEROD
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
BALLAST
SAMBUNGAN LAS
DAFTAR SIMAK
[CHECK LIST]
TOWER CRANE
Type Model - Alat :
No. Seri :
No. Inventaris :
Pemilik :
KELENGKAPAN KONDISI
No. ITM PEKERJAAN KETERANGAN
LENGKAP TIDAK BAIK TIDAK
3 03 - HYDRAULIC SYSTEM
- POWER PACK
CONTROL VALVE
RALLY VALVE
OIL FILTER
- RAM / CYLINDER HYDRAULIC
PISTON
OIL SEAL
SEAL DUST
HOSE HYDRAULIC
NIPPLE
BAUT - MUR RING
4 04 - ELECTRICAL SYSTEM
- PANEL CONTROL BOX-1
MAIN BREAKER
MAIN CONTRACTOR
IC BLOCK
- PANEL CONTROL BOX-1
CONTRACTOR-CONTRACTOR
MAIN CONTRACTOR
- MICRO CONVENTER
- KABEL POWER SUPPLY
- WIRING CABLE CONTROL SYSTEM
- SAMBUNGAN-SAMBUNGAN KABEL
- RESISTANT GROUP / RESISTANT BANK
- MASTER CONTROL
DRIVE TROLLEY & SLEWING
DRIVE CONTROL HOIST
- ELECTRO MOTOR
HOISTING
SLEWING
TROLLEY
POWER PACK
BLOWER
- BAUT MUR RING
DAFTAR SIMAK
[CHECK LIST]
TOWER CRANE
Type Model - Alat :
No. Seri :
No. Inventaris :
Pemilik :
KELENGKAPAN KONDISI
No. ITM PEKERJAAN KETERANGAN
LENGKAP TIDAK BAIK TIDAK
6 06 - BODY GROUP
- KABIN OPERATOR
JOK
PENYEJUK UDARA
KACA
KARET KACA
7 07 - ATTACHMENT
- WARNA CAT DAN KEBERSIHAN
MAST SECTION
LENGTH JIB
COUNTER JIB
TOWER HEAD
KABIN OPERATOR
HOOK BLOCK
CLIMBING / TELESCOPIC CAGE
TIE ROD
- ANEMOMETER
- BLADE WIPPER
- WIPPER
- APAR / ALAT PEMADAM KEBAKARAN
- APD
KESIMPULAN
diperiksa tanggal :
Berdasar data-data yang ada dapat diambil tindakan lebih lanjut, pada bagian mana
langkah perbaikkan perlu diambil
Keterangan :
1. Brake flange
2. Disk brake
3. Distance bushing with
fastening screw
4. Armature disc
5. Driving pnion
6. Magnet coil
7. Magnet casing
8. Pressure spring
9. Fan
10. Fan hood
Keterangan :
1. Brake flange
2. Distance bushing with
fastening screw
3. Disk brake
4. Armature disc
5. Driving pnion
6. Magnet coil
7. Pressure spring
8. Magnet casing
9. Adjusment Nut
10. Fan hood
11. Fan
Keterangan :
1. Brake flange
2. Distance bushing with
fastening screw
3. Disk brake
4. Armature disc
5. Hand Release Lever
6. Driving pnion
7. Magnet coil
8. Pressure spring
9. Magnet casing
2.3.2.3. Pulley
Keterangan :
1. perhatikan keausan pada celah-lubang ini
terahdap keausan
2. periksa bearing adakah ’oblag’
3. periksa ring adakah terpasang/aus
4. fitting nipple grease yang seara periodic
ahrus dilumasi
5. spacer (ring-luar) yang berfungsi juga
sebagai ”lock”
Keterangan gambar 1.
1. Gulung aling pada haspel
2. Drum – hoist
3. Pulley
4. Angkur penjepit
Keterangan gambar 2.
1. Tempat gulungan sling / haspel tegak
lurus dibawah counter-Jib
2. Cantolkan /ikat pada dudukan angkur
penjepit didrum hoist
3. posisikan alur sling melalui pulley
Keterangan :
A. Hoist Limit Switch
B. Slewing Limit Switch
C. Trolley Limit Switch
D. Travelling Limit Switch
E. Momentum Limit Switch “CUT-OFF” load
F. Speed cut-off Switch
Gambar 2.12. Pin, Pin lock, bolt nut dan locking system
RANGKUMAN
085253975248 081316009717
BAB III
PERBAIKAN HASIL IDENTIFIKASI DI LAPANGAN MAUPUN DI
WORKSHOP
3.1. UMUM
Kerusakan yang timbul yang telah dapat diidentifkasi dan di data untuk segera
dilakukan perawatan/ perbaikan maupun penggantian elemen maupun
peralatan (spare part). Kerusakan komponen Tower Crane (TC) yang sering
terjadi biasanya dijumpai pada saat dilakukan operasional alat akibat adalah
adanya kerusakan sistem penggerak seperti : keausan wire rope mengalami
knotting, Jib length, pulley, korosi elemen dll., maupun sistem elektrikalnya
sepert: Panel trolley, panel slewing, panel cabin, kabel listrik, keausan pada wire
rope mengalami knotting, dll. disamping peralatan elektrikal seperti pada gear-
gear, maupun peralatan elektrikal lainnya. Dalam pengecekan peralatan TC
maka dapat dilakukan setelah pemasangan (erection) dilaksanakan dan selama
kegiatan operasional TC berlangsung dengan perawatan berkala maupun
periodik
Apabila Hasil dari identifikasi memang diperlukan perbaikan segera maka
mekanik harus segera melaksanakan perbaikan setelah disetujui oleh atasan
langsungnya. Apa bila mekanik tidak sanggup melaksanakan maka harus
ditugaskan seorang tenaga teknis yang mempunyai pengalaman dibidangnya
seperti ahli kelistrikan dan ahli pengelasan (welderer). Untuk perbaikan dan
perawatan berkala maka pelaksanaan dapat dilakukan oleh Operator dan
mekanik TC bersama-sama. Secara keseluruhan bahwa Sistem mesin TC
digerakkan secara motor – listrik dan lazim dioperasikan secara-terus menerus,
maka sangat diperlukan ketelitian dalam perawatan maupun perbaikan terhadap
komponen dan peralatan pendukungnya.
3.2. MENYIAPKAN TOOLS DAN ALAT BANTU UNTUK MELEPAS KOMPONEN DARI
ALAT
Sebelum dilakukan pelepasan komponen yang memerlukan perbaikan maka perlu
disiapkan peralatan pendukung untuk membantu dalam proses pelepasan
komponen tersebut.
Bagi seorang mekanik tidak mungkin dapat bekerja dengan baik bila tidak dibantu
ada peralatan kerja yang memadai, baik itu peralatan kerja utama ataupun peralatan
bantu.
a. Nose Plier
b. Punch Travel Plier / Tang Jepit
c. Slip Joint Plier
d. Lever Wrech Plier
5. Adjustable Hack Saw / Gergaji Besi
6. Combination Wrench / Kunci Kombinasi
7. Hammer / Palu - Palu Besi / Ball Bein
- Palu Ujung Lunak / Soft Face
8. Gasket Perapih
9. Kunci L
10. Socket Wrench / Kunci dengan kelengkapan
11. Screw Driver / Obeng - Stament Trip
- Stillip / Obeng Kembang
12. Tool Box / Rak Alat
Perlu diperhatikan adalah petunjuk/ manual dari pabrik pembuat untuk kegiatan ini.
Apabila ada kerusakan pada bagian tower Crane yang perlu diperbaiki maka proses
pelepasan komponen menyesuaikan dengan urutan proses pemasangan alat
(erection)
Pada Prinsipnya tiap Buku manual TC memberikan penjelasan secara terperinci
mengenai gerakan/ operasi alat TC yang meliputi:
A. Sistem Pengerak
A.1 Sistem Angkat-turun beban/ tanpa beban (Hoisting) seperti: Motor hoist,
gear box, drum/ wire rope, puley-puley, hook, sistem pelumas dll
A.2. Sistem Putaran Bolak-Balik (Slewing) seperti: Motor Slewing, reducer,
ring gear, gear box, Puley-Puley, V Belt/ Coupel, dll
A3. Sistem Maju mundur (Trolley) seperti: Motor Trolley, wire rope, puley,
gear Box , dll
B. Sistem Elektrikal, meliputi:
- Panel Hoist, Panel Trolley, Panel Slewing, Panel Cabin, dll
- Resistance bank, carbon brush, current supply, motor blower, breaker, dll
- Drive Control/ joy stick, Micro verter, Voltage Control, Alarm system
C. Sistem Kemanan (protecting)
Sistem Brake, Limit-limit Swich seperti: Hoist, Trolley, Slewing, Over Load
Limit, Fuse, Stopper, Arde , dll
Selain sistem di atas maka yang perlu didentifikasi juga adalah mengenai
Kondisi Fisik alat meliputi:
- Konstruksi Unit seperti : Basic Mast, Angkur-angkur, Tangga Railling,
Jacking/ Brashing, baut, mur-mur, dll
- Kondisi kebersihan dan kerapihan alat TC
Apabila telah diketahui kondisi peralatan/ komponen yang harus diperbaiki atau
diganti maka diperlukan suatu pelepasan (dismantling) dari Komponen tersebut.
Adapun secara umum pelepasan (dismantling) mengikuti petunjuk dari buku
manual.
Pada Proses Pelepasan Komponen peralatan maka yang harus diperhatikan oleh
Mekanik TC adalah sebagai berikut:
- Adanya Surat/ Form Perintah untuk perbaikan/ penggantian peralatan dari
atasan Mekanik TC
- Mempelajari bagian-bagian yang akan dilakukan pelepasan sesuai sistemnya,
sehingga dapat direncanakan alur/ proses pelepasan komponen tersebut.
- Menyiapkan peralatan utama (tools) dan peralatan bantu (misal : mobil
crane,alat las dll)
- Menyiapkan peralatan pengikat/ pengait/ Penahan komponen yang akan
dicopot apabila diperlukan
- Memakai Alat keamanan Pekerja (Alat Pelindung diri/ APD) dengan baik dan
benar
- Memeriksa kondisi lingkungan sekitar alat TC apakah ada gangguan terhadap
proses pelepasan alat/ komponen atau tidak, terutama apabila harus melepas
Jib Length, maupun Counter Jib
- Memulai kegiatan pelepasan komponen alat TC sesuai prosedur. Dan dengan
ketelitian dan kewaspadaan karena mempunyai tingkat resiko tinggi
III - 6
o putaran normal
tidak ada suara / getaran aneh
wire rope tidak melintir
- pulley-pulley o kondisi groove, bearing dan pelumasan baik
o putaran normal
tidak ada suara / getaran aneh
- limit-limit switch/safety system o terpasang dengan baik, lengkap dan baik
o berfungsi secara benar, aman dan ketentuan spec alat
MODUL TCM-03
b. Trolley system
- motor trolley / electric o kondisi motor baik, normal dan aman
koupling mounting dan kondisi gerabox baik, aman
Lapangan Maupun Di Workshop
III - 7
connection, mounting dan koupel system baik
o putaran motor output ampere normal sesuai spec
kipas pendingin bekerja normal
brake system bekerja normal
tidak ada suara / getaran aneh
temperatur motor normal
- gearbox / reducer / ring gear o level oli sesuai spec
kondisi dan mutu oli baik sesuai spec, tidak ada kebocoran
MODUL TCM-03
3 AKSESSORIS KONSTRUKSI TC
- climbing cage dan powerpack / cyl. Rod jack o o terpasang dengan baik, lengkap dan baik
- pin, lock pin, bolt/nut dan locking system o o terpasang dengan baik, lengkap dan baik
- board desk, railling, tangga, logo, hook dan o o terpasang dengan baik, lengkap dan baik
lampu-lampu penerangan berfungsi secara benar, aman dan ketentuan spec alat
- pondasi anchored, tie in dan bracing o o berfungsi secara benar, aman dan ketentuan spec alat
- pembumian / arde penangkal petir o o terpasang dengan baik, lengkap dan baik
berfungsi secara benar, aman dan ketentuan spec alat
BAB III
Workshop
Perbaikan Hasil Identifikasi Di Lapangan Maupun Di
III - 8
MODUL TCM-03 BAB III
Perbaikan Komponen Tower Crane, Baik Di Perbaikan Hasil Identifikasi Di Lapangan Maupun Di
Lapangan Maupun Di Workshop Workshop
[proyek]
[team operasional]
diperiksa oleh :
4
PT. _____________________
PERALATAN
PETUGAS TANGGAL :
NAMA : JAM :
PROYEK
NAMA : LOKASI :
PERALATAN
NAMA : MERK / TYPE :
KAPASITAS : SERIAL NO. :
MACAM PEMELIHARAAN / PERBAIKAN
URAIAN PEKERJAAN :
komentar proyek :
Gambar 3.4. Contoh Borang Lembar Pemeliharaan yang disertai Permintaan Spare
Part
Komponen yang diperbaiki/ diganti apabila telah dipasang dengan baik maka
harus dilakukan pengujian dan pengetasan kinerja alat dengan jalan dioperasikan
sesuai prosedur dan standar kerja alat. Apabila telah bekerja baik seperti semula
maka Mekanik TC akan membuat daftar cek hasil perbaikan alat/ penggantian
alat dan dilaporkan ke atasan langsungnya. Dengan demikian maka alat TC
tersebut akan dapat dimonitor dengan baik operasi dan perawatannya.
PT. _____________________
PERALATAN
KEY
D = Daily W = Weekly M = Monthly Y = Yearly
Keterangan :
- service tanggal :
- servive kembali tanggal :
BULAN / THN : ........…….. / .......…………….. No Rec : ……./ 3.4/ QSH-2005/ PMT/ AF/ W/ 002
JENIS ALAT : NOMOR SERI ALAT : E/N PENGGERAK :
NO.REGISTER : NAMA OPERATOR : KETERANGAN
NO. URAIAN PEKERJAAN PEMERIKSAAN DAN PENGAMATAN TANGGAL : *) PENGISIAN / PENGGANTIAN
/ / / / / / / PELUMAS / LAIN - LAIN
OLIE
I TROLLEY RG - Trolley RG : : .......................Ltr
MODUL TCM-03
III - 15
MODUL TCM-03 BAB III
Perbaikan Komponen Tower Crane, Baik Di Perbaikan Hasil Identifikasi Di Lapangan Maupun Di
Lapangan Maupun Di Workshop Workshop
Static crane
1 Sesuaikan fixing angle sesuai kedudukannya cek
2 Kebersihan lintasan menuju tangga cek
3 Periksa apabila ada keretakan di pondasi beton cek
Power Suply
4 Circuit breaker di panel utama dan sambungan cek dan tes Tidak boleh lebih dari 30 m A
5 Check ground test ukur < 800 ohms dengan 300 m A dengan ground test
6 Check MCB di Panel Basic Mast cek dan tes Breaker A dengan sensitivitas < 30 m A
7 Periksa tegangan dan nilai tegangan ukur Dengan beban V, tanpa beban V
9 Check kondisi kabel cek dan tes Panjang kabel yang digunakan: meter
Hook Rope
18 Check kondisi dan fungsi hook cek
19 Check hook apakah bisa berputar bebas? cek
20 Check pulley stoper dan lakukan grease cek
21 Check gulungan wire rope cek Ukuran wire rope mm
22 Check kondisi pulley block untuk seling single atau double cek
Slewing(Mekanisme type : )
23 Check electric motor , kipas dan sambungannya Dengar dan cek
24 Check kondisi belt dan kencangkan jika diperlukan cek dan adjust
25 Tes brake tes
26 Tes limit switch tes
27 Check reducer oil cek tidak perlu grease
28 Check chasisnya cek
29 Tes kecepatan slewing dgn variasi kecepatan tes
30 Nolkan gyrometer jikia perlu cek dan adjust
Jib Trolley
39 Check pergerakan trolley Dengar dan cek
40 Kekencangan wire rope trolley cek dan adjust
41 Check swivel, baji, clips dan cotter pin cek
42 Check jib, counter jib dan kondisi wire rope cek dan tes
43 Check roda trolley, pulley dan rubber stoper Dengar dan cek
Panel box
44 Periksa kondisi panel box dan tutupnya cek
45 Check fuse dan circuit breaker cek
46 Tes klakson, sirine dan anemometer cek dan tes
47 Tes tombol emergency di panel cek dan tes
48 Check ring dinamometrik untuk beban maksimum cek
49 Jib interference safety device jika perlu cek dan tes
50 Check kabel-kabel cek
Kabin
51 Check handle, switch control cek
52 Diagram beban, pemadam kebakaran, instruksi keselamatan cek
53 Tombol emergency, semua tombol dan lampu kerja cek
54 kebersihan kaca, lantai, pandangan, seal, penutup kabin cek
Angkur
55 Mast pin, cotter pin ,tangga , platform cek
56 Pin Counter Jib, pin baji, plat form, pengaman rel cek
57 Check counter jib ballast cek Untuk ballast type bock
58 Kondisi Telescope cage dan posisinya cek
Tes Beban
59 Tes beban ( + 10 % ) : Tes
Kg Tes dikerjakan dgn hanya 2 kali angkat & 25 % untuk CE
60 Tes beban maksimum ( + 10 % ) : Tes
Kg Mesin Baru
61 Tes beban statik dan dinamis ( + 33 % ) : Tes
Kg Tes berfungsi tidaknya semua tombol dgn ditekan
Mekanik
RANGKUMAN
5.
4 Permintaan part atau material 1. siapa yang erhak meminta spare part
untuk perbaikan dibuat sesuai ?
kebutuhan 2. Kepada siapa meminta ?
3. apa tujuan dari perminttan spare part
Mekanik Tower Crane (Tower Crane Machanics) III - 19
MODUL TCM-03 BAB III
Perbaikan Komponen Tower Crane, Baik Di Perbaikan Hasil Identifikasi Di Lapangan Maupun Di
Lapangan Maupun Di Workshop Workshop
BAB IV
UJI HASIL PERBAIKAN
4.1. UMUM
Apabila peralatan telah dilakukan perbaikan/ pengantian suku cadang maka perlu
dilakukan pengujian terhadap hasil perbaikan tersebut. Hal ini sangat penting karena
apabila dilakukan operasional peralatan TC maka semua peralatan harus dalam
kondisi sempurna untuk dioperasikan.
Hal hal yang perlu diidentifikasi setelah dilakukan adalah meliputi sistem mekanis
dan sistem motoris dari peralatan TC. Sistem mekanis pada TC seperti pada
Slewing, pulley, hoist , drum , brake sistem dan suara / noist yang terjadi akibat
elektrical mesin dinyalakan seperti pada : gear-gear, box, Puley-Puley, V Belt/
Coupel, dll juga perlu dilakukan pengecekan. Dalam melakukan Identifikasi dapat
dilakukan secara manual maupun dengan peralatan teknis, seperti suara yang
timbul dari rotor, gear box, dan peralatan mekanis lainnya seperti: Drive Control/ joy
stick, Voltage Control, Alarm system. Dengan bantuan peralatan teknis seperti:
Avometer, NDT test dll.
Apabila peralatan telah diperbaiki dan dilakukan pengecekan dan pengujian,
ditemukan masih ada gangguan baik sistem mekanis maupun motoris maka perlu
dilakukan perbaikan lagi sampai peralatan tersebut benar-benar siap untuk
digunakan. Hasil dari pengujian alat tersebut perlu dimonitor dengan membuat cek
list hasil pengujian peralatan. Cek list tersebut bertujuan untuk memonitor kondisi
peralatan yang telah dilakukan perbaikan sehingga dapat diketahui riwayat
perbaikan yang telah dilakukan.
4.2. IDENTIFIKASI SUARA TIDAK NORMAL DARI ALAT YANG SUDAH DIPERBAIKI
Peralatan mekanikal dan elektrikal pada TC yang teah dilakukan perbaikan perlu
dilakukan identifikasi dan pengujian agar peralatan TC dapat sempurna dalam
pengoperasiannya. Identifikasi ini perlu dilakukan karena TC merupakan peralatan
mekanis – motoris yang terkait satu sama lain. Apabila ada gangguan pada salah
satu sistem TC maka akan menganggu kinerja sistem lainnya, misalnya apabila
terjadi kerusakan pada gear box pada sistem Hoist maka akan mengakibatkan
gangguan pada sistem angkut beban yang mengangkat peralatan maupun material.
Apabila kerusakan tetap dipaksakan akan mengakibatkan resiko pada sistem Wire
rope yang berakibat kerusakan pada wire rope maupun pada sistem lainnya.
Identifikasi pengujian peralatan yang telah diperbaiki selain dilakukan dengan
peralatan teknis dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mengidentifikasi
: suara peralatan elektrical ( berdengung, berbunyi tidak teratur, berbunyi keras) dan
suara dari gerakan peralatan (berderit, berisik , dll) ketika dilakukan pengujian.
Pada peralatan yang berhubungan dengan elektrikal misalnya, current supply,
motor blower, breaker gearbox, ring gear, Puley-Puley, V Belt/ Coupel dll. suara
yang ditimbulkan diidentikasi dari sebelum diperbaiki. Untuk peralatan mekanis
biasanya suara berderit dari beradunya antar logam dapat diidentikasi seperti pada:
Motor Trolley, wire rope, puley, gear Box , motor Hoist , dll
dinyalakan/ dioperasikan (engine-on) maka jarum telah pada posisi normal dan
mesin telah kembali normal , maka perbaikan telah sempurna.
Identifikasi dengan melakukan pengecekan dilakukan pada komponen-komponen
lain baik komponen mekanis maupun elektrikalnya apabila terjadi kenaikan
temperatur yang signifikan.
RANGKUMAN
2 Mekanik
2 Semua komponen
2 Agar dapat diadiagnosa dengan teliti yang nntinya mendapatkan data yang
valid sehingga tidak ada komponen yang terlewatkan dan biaya dapat
ditekan
3 harus menggati komponen tersebut
4 Sangat berperan penting dikarenakan semua SOP ada pada buku tersebut
sehingga keamanan, kenyamana adapat terjamin
5 Jenis dan spesifikasinya
4 Mobile Crane
2 Mobile Crane
3 melepaskan Counter JIB kemudian Cat Head, Tower Head, Basic Mast dan
Telescopic yang kemudian dilanjutkan dengan melepaskan chasis
2 volt meter
3
- Hoisting system : motor, gear box, wire rope/drum, pulley-pulley, hook,
limit switch/safety device.
- Trolley system : motor, gear box, wire rope/drum, pulley-pulley, limit
switch/safety device.
- Slewing system : motor, gear box/reducer/ring gear, limit switch/safety
device.
4 • Panel hoist, trolley, slewing dan panel kabin
• Voltage Control.
• Drive control /joystick.
• Cable Power, instalasi dan system
5
4 Harus pelan-pelan
2 a. Akibatnya mesin pada gear box tidak berjalan/ macet dan mesin
gear box akan mendengung/ berbunyi
b. Ada suara gemeretak apabila gear box dinyalakan/ mesin menjadi
panas
4 Pada waktu gear box dinyalakan mesin akan bergoyang keras dan timbul
suara
3 Maka oprasional pada Motor Slewing, reducer, ring gear, gear box, Puley-
Puley, tidak dapat dikontrol dengan baik/ macet
4 melakukan pengecekan terhadap sistem Ignition pada kabel engine dengan
mengurutkan ke arah sumber arus listrik. Apabila semua normal maka
dicek terhadap sistem panel apkah ada switch/ sekering/ ompinen lain yang
rusak/ terbakar/ putus.
5 Melakukan pengecekan terhadap panel-panel switch , pengecekan
terhadap kabel pendukung, Sumebr listrik apakah ada kesalahan/ belum
terhubung.