You are on page 1of 15

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR dan

MEDIA PPKn di SD

NAMA MAHASISWA : Josua Christian Manalu

NIM : 11933111027

DOSEN PENGAMPU : Waliyul Maulana Siregar, S.Pd., M.Pd.

MATA KULIAH : Pengembangan Bahan Ajar dan Media PPKn di

SD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas pertolongan-Nya
yang berupa kesempatan dan pengetahuan, sehingga saya dapat mengerjakan dan
menyelesaikan tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media PPKn di SD
yaitu Critical Book Report dengan tepat waktu.

Tujuan saya mengerjakan ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah saya, agar saya
mendapatkan nilai yang baik dan sesuai harapan dari dosen, dan agar saya dapat memahami
bagaimana caranya membuat critical book report ini dengan baik.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa Critical Book Report ini belum sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.Akhir kata saya ucapkan terimkasih

Medan, Maret 2022

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................4

B. Tujuan Critical Book Report............................................................................................4

C. Manfaat Critical Book Report..........................................................................................4

D. Identitas Buku Buku Utama ..............................................................................................4

BAB II RINGKASAN BUKU ....................................................................................................5

BAB 1 ...........................................................................................................................................5

Bab 2.............................................................................................................................................6

Bab 3.............................................................................................................................................6

Bab 5.............................................................................................................................................8

Bab 6.............................................................................................................................................9

Bab 7.............................................................................................................................................9

BAB III PEMBHASAN ............................................................................................................11

BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................13

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................................13

3.2 Saran ....................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................15


BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report


Berdasarkan kurikulum KKNI, mahasiswa diberikan kewajiban untuk memenuhi
tugas utama yaitu Critical Book Report (CBR) dengan membaca sebanyak dua buah
buku. Adapun buku yang akan dibahas tentang pembelajaran PKn SD

B. Tujuan Critical Book Report


Tujuan dari telaah kurikulum yang Critical Book Report (CBR) ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah telaah kurikulum, mata kuliah ini diampu oleh bapak WALIYUL
MAULANA SIREGAR S.Pd., M.Pd dalam membahas setiap bab, menganalisa kekurangan
dan kelebihan dari buku tersebut serta memberikan kesimpulan.

C. Manfaat Critical Book Report


Manfaat dari Critical Book Report ini adalah untuk melatih diri dalam membaca
buku, memahami isi buku dan meningkatkan pengetahuan dalam mengkritisi sebuah
buku.

D. Identitas Buku
Buku Utama
JUDUL BUKU Pengembangan bahan ajar dan media PPKn
di SD
EDISI -
PENULIS Feriyansyah, S.Pd., M.Pd.
Waliyul Maulana Siregar , S.Pd., M.Pd.
Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd.
PENERBIT Universitas Negeri Medan
KOTA TERBIT Medan
TAHUN TERBIT 2020
ISBN -
BAB II

RINGKASAN BUKU

BAB 1

HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SD

Untuk mengetahui hakikat pendidikan kewarganegaraan, kita harus menelusuri


perkembangan mata pelajaran tersebut didalam kurikulum pendidikan yang pernah berlaku di
Indonesia sejak Indonesia merdeka. Didalam kurikulum 1946, kurikulum 1957 dan kurikulum
1961, tidak ditemukan adanya mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Pada kurikulum
1946 dan kurikulum 1957, materi yang ada dikemas dan dimasukkan kedalam mata pelajaran
ilmu pengetahuan umum untuk jenjang SD dan mata pelajaran Tata Negara di SMP dan SMA.
Mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) baru dikenal pada kurikulum 1968.
Ruang lingkup materinya mencakup Sejarah Indonesia, Geografidan Civics sebagai
pengetahuan Kewargaan Negara. Materi ini diperuntukkan pada jenjang Sekolah Dasar. Materi
yang ada pada jenjang SMP meliputi Sejarah Indonesia dan Tata Negara. Sedangkan pada
jenjang SMA, materi PKN lebih banyak berisikan materi UUD 1945. Pada jenjang pendidikan
SPG yang menggunakan kurikulum 1969, mata pelajaran PKN mencakup Sejarah Indonesia,
UUD, Kemasyarakatan, dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Dalam perkembangannya, didalam kurikulum sekolah Proyek Perintis Sekolah


Pembangunan (PPSP) 1973, ada mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) dan ada
Pengetahuan Kewargaan Negara. Melalui kurikulum PPSP pada jenjang SD 8 tahun,
diperkenalkan mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara/ Studi Sosial yang didalamnya
berisikan tentang materi ilmu pengetahuan sosial (IPS). Sedangkan pada jenjang Sekolah
Menengah 4 tahun, diberikan mata pelajaran Studi Sosial Terpadu dan mata pelajaran
Pendidikan Kewargaan Negara (PKn), civics, dan hukum khusus bagi yang mengambil jurusan
sosial.Padahal secara tidak terasa apa yang mereka gunakan, orang, dan benda tertentuadalah
termasuk sumber belajar.

Sumber belajar dalam website bced didefenisikan sebagai berikut: Learning resources
are defined as information, represented and stored in a variety of media and formats, that assists
student learning as defined by provincialorlocalcurricula. This includes but is not limited to,
materials in print,video, and software formats, as well as combinations of these formats intended
for use by teachers and students.

Bab 2

PRINSIP – PRINSIP PENYUSUNUNAN BAHAN AJAR

B. Pengertian Sumber Belajar

Sering kita dengar istilah sumber belajar (learning resource), orang juga banyak yang telah
memanfaatkan sumber belajar, namun umumnya yang diketahui hanya perpustakaan
danbukusebagai sumber belajar.

C. Pengertian Bahan Ajar

Dari uraian tentang pengertian sumber belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan
untuk membantu guru/ instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang
dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.

Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan
material atau bahan. Menurut University of Wollongong NSW 2522, AUSTRALIA pada
website-nya, WebPage last updated: August 1998, Teaching is defined as the process of creating
and sustaining an effective environment for learning. minorA

Melaksanakan pembelajaran diartikan sebagai proses menciptakan dan mempertahankan suatu


lingkungan belajar yang efektif. Paul S. Ache lebih lanjut mengemukakan tentang material
yaitu: Books can be used as reference material, or they can be used as paper weights, but they
cannot teach (Buku dapat digunakan sebagai bahan rujukan, atau dapat digunakan sebagai bahan
tertulis yang berbobot). nuquem Dalam website Dikmenjur dikemukakan pengertian bahwa,
bahan ajar merupakan seperangkat materi/ substansi pembelajaran (teaching material) yang
disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu
kompetensi atau KD secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai
semua kompetensi secara utuh dan terpadu.

Bab 3
PEMBUATAN BAHAN AJAR TEKS

Untuk mendapatkan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dikuasai
oleh peserta didik, diperlukan analisis terhadap KI-KD, analisis sumber belajar,dan
penentuanjenissertajudul bahan ajar.

1. Analisis KI-KD.

Analisis KI-KD dilakukan untuk menentukan kompetensi-kompetensimana yang memerlukan


bahan ajar. Dari hasil analisis ini akan dapat diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus
disiapkan dalam satu semes tertertentu dan jenis bahan ajar mana yang dipilih.

2. Analisis Sumber Belajar.

Sumber belajar yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan hahanajarperlu dilakukan
analisis.Analisis dilakukan terhadap ketersediaan, kesesuaian,dankemudahan dalam
memanfaatkannya. Caranya adalah menginventarisasi ketersediaan sumber belajar yang
dikaitkan dengan kebutuhan.

3.Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar

Pemilihan dan penentuan bahan ajar dimaksudkan untuk memenuhi salah satu kriteria bahwa
bahan ajar harus menarik, dapat membantu siswa untukmencapai kompetensi. Sehingga bahan
ajar dibuatsesuaidengan kebutuhan dan kecocokan dengan KD yang akan diraih oleh peserta
didik. Jenis dan bentuk bahan ajar ditetapkan atas dasar analisis kurikulum dan analisis sumber
bahan sebelumnya.

4. Penyusunan Peta Bahan Ajar

Peta kebutuhan bahan ajar disusun setelah diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus
disiapkanmelalui analisis kebutuhan bahan ajar. Peta Kebutuhan bahan ajar sangat diperlukan
guna mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan bahan ajarnya
seperti apa. Sekuensibahanajarinisangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan.

5. Struktur Bahan Ajar

Dalam penyusunan bahan ajar terdapat perbedaan dalam strukturnya antara bahanajaryangsatu
dengan bahan ajar yang lain. Struktur bahan ajar meliputi adanya judul,petunjuk belajar,
Kompetensi dasar atau materi pelajaran, informasi pendukung, latihan, tugas atau langkah kerja
dan penilaian.
6.Penyusunan Bahan Ajar Cetak

Bahanajardapatberupa handout, buku, lembar kerja peserta didik (LKPD),modul,brosur atau


leaflet, Wallchart, Foto/ Gambar, Model/ Maket.

Bab 4

PEMBUATAN BAHAN AJAR NON TEKS

Internet dapat dimanfaatkan untuk memperoleh, mengolah, dan menyajikan berbagai


informasi sebagai bahan belajar/ajar yang di perlukan.

Sumber belajar pada dunia maya sangat kaya, selama kita memahami bahasanya, sumber
belajar dari berbagai belahan dunia dapat kita peroleh. Darimana bahan itu datang?
Sesungguhnya, kita tidak akan mendapatkan apa-apakalau tidak ada orang yang menyediakan
bahan belajar tersebut di web.

Bab 5

MEDIA PEMBELAJARAN

Pada bab ini membahas tentang memahami media pembelajaran yang media difokuskan
pembelajaran, pada empat karakteristik sub pokok dan bahasan, ragam fenomena media aktual,
pembelajaran.konsep Keragaman pemahaman orang tentang media menyebabkan istilah media,
teknologi,alat peraga dan sumber belajar dikatakan sama padahal istilah istilah tersebut
memiliki cakupan yang berbeda. Media (jamak) berasal dari Bahasa Latin,medium (tunggal),
yang berarti antara atau perantara, media pembelajaran adalah semua bentuk peralatan fisik
yang didesain secara terencana untuk menyampaikan informasi dan membangun interaksi.

Sumber belajar dipahami sebagai perangkat, bahan (materi), peralatan,pengaturan dan


orang dimana peseta didik dapat berinteraksi dengannya yang bertujuan untuk memfasilitasi
belajar dan memperbaiki kinerja. Perangkat adalah perangkat keras danlunak yang digunakan
untuk menciptakan video training, yang kemudian direkam atau dihasikan sebagai materi atau
bahan. Bahan adalah aliran jaringan digital, kaset video analog, dan DVD digital untuk
meningkatkan kualitas video training yang dapat dilihat melaluiperalatan. Sumber belajar adalah
sumber-sumber yang mendukung belajar termasuks istem penunjang, materi, dan lingkungan
pembelajaran. Alat peraga adalah segalasesuatu yang dapat digunakan untuk membantu peserta
didik memperkuat informasi atau keterampilan baru yang diperoleh.

Bab 6

MODEL – MODEL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Secara umum, model adalah representasi grafis, matematika (simbolik), fisik maupun
lisan atau versi sederhana dari suatu konsep, fenomena, hubungan, struktur, sistem,
atau aspekdaridunianyata.Secara khusus, model adalah konkretisasi teori dalam
bentuktampilangrafis, panduan, pola atau prosedur kerja berdasarkan standar tertentu
untuk mengarahkan suatu kegiatan dalam mencapai hasil yang maksimal.

Pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi desain kedalam bentuk fisik.


Makna pengembangang tertuju pada tiga hal, yaitu:
1) produk pengembangan,
2) prosedur, tahapan, atau hierarki sistemik dan sistematis,
3) berhubungan dengan model. Kegiatan pengembangan didasari oleh beberapa alasan
mendasar, yakni melanjutkan bentuk produk yang sudah ada, memodifikasi atau
mengubah, menggabungkan elemen-elemen penting, atau membuat produk baru.

Beberapa model pengembangan media pembelajaran yang umum diguanakan adalah:


1) model ASSURE digunakan untuk mengembangkan bahan ajar, strategi
pembelajaran dan media pembelajaran,
2) Model PIE digunakan untuk mengembangkan bahan ajar dan media pembelajaran
dan
3) model CAI untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer.

Bab 7

CONTOH – CONTOH MEDIA PEMBELAJARAN PKN DI SD

A. Media Ular Tangga Norma

1.Pendahuluan

Belajar metode di kelas yang ular digunakan merupakan tangga norma oleh situasi
sangat guru yang kurang menarik sangat tepat untuk membosankan sasaran. siswa
Dengankarenabila
mediadan menggunakanmedia sampai sekarang permainan ular tangga menjadi
kegemaran tersendiri bagi anak-anakusia sekolah dasar. Diharapkan dengan adanya
media ular tangga norma dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mata
pelajaran PPKn di SD sehingga dari permainan ular tangga ini siswa dapat
menerapkan norma-normadalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan

1. Siswa dapat memahami materi yang diajarkan guru.

2. Siswa dapat menerapkan norma-norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

3. Siswa dapat menyimpulkan pentingnya norma dalam kehidupan sehari-hari.

3. Materi

Kompetensi Dasar

3.4 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat hasil


pengamatan dan bernegara.tentang norma-norma yang berlaku

4.4 Menyaji kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.


BAB III

PEMBHASAN

KELEBIHAN :

Setiap karya pasti akan memiliki sebuah kelebihan yang menjadikan sebuah karya itu
sendiri dikenal oleh kalangan masyarakat. begitu juga dengan buku ini, buku ini juga
memiliki kelebihan yang menjadi suatu hal yang menjadikan buku ini menarik untuk
dibaca atau di kritik. struktur nya yang sudah lumayan lengkap yaitu dimulai dengan prakata
edisi ketiga (menandakan bahwa buku ini adalah karya atau hasil

menyunting dari buku yang telah terbit sebelumnya), Kata Sambutan, Daftar Isi, Bab 1
Pendahuluan dan seterursnya, Glosarium, Indeks, dan Profil Peyunting. Selain itu di setiap
akhir Bab terdapat rangkuman, sumber bacaan, dan juga Lembar kerja yang sangat membantu
pembaca dalammemahamimateriyangdisampaikanpadasetiapbabnya. Pada satu Bab, terdapat
banyak sumber bacaan sehingga materi yang disampaikan sangat lengkap, banyak pendapat
ahli ataupunteori-teori

Dari segi tata bahasa menurut penulis dari buku ini telah memenuhi kaidah-kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar, dan juga sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD) sehingga lebih mudah di pahami pembaca

bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat mudah di fahami ,sehingga penjelasan
yang dipaparkan mudah di cerna oleh pembaca.

Pembahasan yang di jelaskan dibuku ini cukup lengkap,sehingga memudahkan guru,atau


calon guru untuk memahami bagaimana proses manajemen kelas yang efektif
KEKURANGAN :

kekurangannya ialah kurangnya hubungan antarparagrafpadabeberapamateri.Ada kelebihan


ada pula kekurangan karena setiap karya tidak luput dari kesalahan, kekurangan dari buku ini
adalah ada beberapabahasa yang digunakan kurang dipahami, yang menjadikan suatu buku
ini kurang dimengerti identitas buku yang kurang lengkap Kemuktahiran buku yang membuat
buku ini memiliki kekurangan yaitu penulis tidak menyertakan gambar atau ilustrasi yang
menarik sehingga terkesan sedikit membosankan ketika membaca buku ini.
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah membaca buku tersebut, menurut saya buku tersebut layak dipakai dan baik digunakan
dalam penyampaian materi pembelajaran. Hanya saja masih ada kekurangan-kekurangan kecil, untuk
meniadakan kata sempurna untuk bukutersebut.Setiapbukutersebutmemilikikekurangandankelebihan
masing- masing. Dari buku tersebut yang berjudul Pendidikan Kewargaan (Civic Education)
banyak materi yang dapat kita pelajari, sumber bacaan yang banyak sehingga materi yang ada berhasil
untukdikupasmelaluiteori-teoriataupendapat ahli.
Adapun tujuan pembelajarn PKn secara umum mempersiapkan generasi bangsa yang unggul
dan berkepribadian, baik dalam lingkungan lokal, regional, maupun global. Berakhlak baik
berdasarkan sila Ketuhanan yang Maha Esa untuk meningkatkan sikap religius agar seimbang
dengan kepribadian yang baik. Dapat mengembangan ilmunya berdasarkan sikap yang
ilmiah. Juga dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara baik dan sesuai
dengan kebutuhan sekarang. Serta dapat mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang telah
diperbuatanya kepada negara.

Dalam dunia pendidikan, guru memegang peranman penting dan strategis. Sebagai pengajar,
pendidik dan pelatih para siswa guru merupakan agen perubahan sosial(agent of social
change) yang merubah pola pikir, sikap dan perilaku umat manusia menuju kehidupan yang
lebih baik, bermatabat dan lebih mandiri. .Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran
membutuhkan guru yang efektif. Guru yang efektif merupakan guru yang mampu
meningkatkan seluruh kemampuan anak didiknya kearah yang lebih baik melalui
pengajarannya untuk itu guru harus mempunyai metode atau strategi pengajaran yang baik
pula. Untuk menjadi guru yang efektif dibutuhkan konsep diri yang baik yang dapat
menciptakan PAKEM(Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).

3.2 Saran

Critical book report tentang “Pengembangan Media dan Bahan Ajar PPKn di SD” ini
jauh dari kata sempurna, dalam hal ini banyaknya kesalahan-kesalahan yang bersangkutan
tentang kata-kata bahkan pembahasan yang penulis tulis. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan masukan &
saran-saran dari pembaca guna menyempurnakan critical book tersebut yang nantinnya
bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Feriyansyah, W. M. (2020). In Pengembangan Bahan Ajar dan Media PPKn di Sekolah Dasar (pp. 1 -
162). Medan : Universitas Negeri Medan.

You might also like