ZA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
‘Jalan Kolonel Sutarto No.132 Surakarta Kode Pos 57126 Telp. (0271) 634634,
Faximile (0271) 637 412, Email : rsmoewardi@jatengprov.g0.id
Website : rsmoewardi.jatengprov.go.id
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr, MOEWARDI
Nomor : 188.4/ 20@\ /2021
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelayanan Instalasi
Farmasi dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi,
alat keschatan yang bermutu, bermanfaat, aman dan
terjangkau, perlu adanya Pedoman Pelayanan Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi;
b. bahwa Keputusan direktur Nomor : 188.4/375A/2019
tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah, tidak sesuai lagi
dengan keadaan;
c. bahwa berdasarkan butir (a) dan (b) di atas, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Moewardi.
Mengingat : 1, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8
‘Tahun 2008 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas
Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Dan Rumah Sakit Jiwa
Daerah;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020
tentang Akreditasi;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 72/MENKES/X/2016 tentang —Standar
Pelayanan Farmasi Rumah Sakit;
9. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
821.2/14/2020 tanggal 20 Januari 2020 tentang
Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
menunjuk Dr. dr. Cahyono Hadi, Sp.OG_ NIP.
196411161997031003 Pembina Utama Muda sebagai
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Provinsi Jawa Tengah.
DOKUMEN MASTER
CHAR 22EMenctapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
MEMUTUSKAN
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI
FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
Mencabut Keputusan direktur Nomor : 188.4/375A/2019
tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah.
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi RSUD Dr. Moewardi
sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini disusun agar
dapat dijadikan pedoman dalam memberikan pelayanan
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Surakarta
Tanggal 01 Maret 2021
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
PROVINSI JAWA TENGAH,
a
CAHYONO HADId
Sete
PEMERINTAH PROVINS! JAWA TENGAH
Faksimile (0271) 637412, Email: rsmoewardi@jatengprov.g0 id
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI (a)
Jalan Kolonel Sutarto No. 132 Surakarta Kodepos 57126 Telepon (0271) 634634
apn
3/701
is mee
No. TU : 1498
No, Surat [240 ROA
Pesihal | Permohonan Pengisahan Pedorian Felayanan daa Peayanen Pengorganiasin
Instalasi Farmasi Tahun 2021
Tal Surat | 1970372021 Diveina tal | 2403202 | Tam 26
Sura Dat [ Ka: Tsafn Farmast | Neagenda | 061 77456 | Respon Time
Sift Seger [ [Amat Seaea [—] Rahusia [Tink Lana
arate 7
Wacit Umum
War roee te me
WedirPelayanan ea
LEMBAR DISPOSISI WADIR-
Dita Tal [2470072001 —[ No. Asenda ro
Diterskear hepa G Q t
ee
LEMBAR DISPOSISI KABAG/KABID
Diterima Tal | 2410372021, _,[ No, Agenda o Pyke GOR pe]
meine ; a Jay
1 [a yo
Fy rE DST RAS RCRA
Diedina Tal | 297 | No. Agenda Bi
Dior = Wet sith ste
fi Mb prsde Jor oerlelewary- te 4
LEMBAR DISPOSIST KA INSTAAST
Diterima Tal No. Agenda | iit
ae
1
LEMBAR DISPOSISI KA KOMITE PPI/SPF/SPI
Dieta] Teen ra
een
1
catatan Poa aaPEMERINTAH PROVINS! JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
Jalan Kolonel Sutarto No. 132 Surakerta Kodepos 57162 Telepon (0271) 634634
Faksimile (0271) 837412, Email: smoewardi@jatengprov.go.id
Website : remoewardjatengprov.go.id
Nomor 240/FNN/2021 Surakarta, 19 Maret 2021
Lampiran —: 1 bendel
Perihal Permohonan Pengesahan
Pedoman Pelayanan dan
Pelayanan Pengorganisasian Kepada Yth.
Instalasi Farmasi Tahun 2024 Direktur RSUD Dr.Moewardi
di-
Surakarta
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Instalasi
Farmasi tahun 2019 perlu dilakukan revisi karena ada beberapa yang sudah
tidak sesuai dengan kondisi saat ini, maka bersama ini kami mohon pengesahan
pemberlakuan Pedoman Pelayanan dan Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Farmasi Tahun 2021,
Demikian atas perhatian dan perkenaannya kami ucapkan terima kasih.
RSUD Dr. MOEWARDI
Kepala Instalasi Farmasi,
W
ra. Wahyu Sedjatiningsih, M.Sc, Apt
NIP. 19661016 199303 2 005
‘Tembusan:
1. Sub Bagian Humas
SDM Cept, Tat, Nyame, dan dahPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
Jalan Kolonel Sutarto No.132 Surakarta Kodepos 7162 Telepon (0271) 634634
Faksimile (0271) 637412, Email: rsmoewardi@jatengprov.go.id
Website : smoewardjatengprov.go id
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
NOMOR
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelayanan Instalasi
Farmasi, telah disusun Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Moewardi;
b. bahwa Keputusan Direktur No. 188.4 / 376A /2019
tentang Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Moewardi, tidak sesuai
dengan keadaan;
c. bahwa berdasarkan butir (a) dan (b) di atas, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Dr
Moewardi.
Mengingat : 1. Umdang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publi
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
659 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Kelas Dunia;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan
Rumah Sakit
8. Keputusan Menteri_-- Kesehatan = Nomor —72
/MENKES/X/2016 tentang Standar Pelayanan Farmasi
Rumah Sakit;
9, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 tahun
2008 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok,
Fungsi, dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Jawa Tengah;
RSDM Copa, Tena, Nyame, dan MudaJ PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
iw? ~+4RRUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
Jalan Kolonel Sutarto No.132 Surakarta Kodepos 57162 Telepon (0271) 624634
Faksimile (0271) 637412, Email: rsmoewardi@jatengprov.go.id
Website : rsmoewardjatengprov.go.id
MEMUTUSKAN
KESATU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI
RSUD DR. MOEWARDI
KEDUA. Mencabut Keputusan Direktur No. 188.4 / 376A /2019
tentang Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Farmasi RSUD Dr. Moewardi
KETIGA : Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
RSUD Dr. Moewardi sebagaimana tersebut dalam lampiran
Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Keputusan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Surakarta
Tanggal 4 Januari 2021
DIREKTUR RSUD Dr. MOEWARDI
PROVINSI JAWA TENGAH
CAHYONO HADI
RSDM Cova, Tena, Nama dan MudahPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
Jalan Kolonel Sutarto No.132 Surakarta Kodepos 57162 Telepon (0271) 634634
Faksimile (0271) 637412, Email: rsmoewardi@jatengprov.g0 id
Website : rsmoewardjatengprov.go.id
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
NOMOR
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI FARMASI
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelayanan Instalasi
Farmasi dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi,
alat kesehatan yang bermutu, bermanfaat, aman dan
terjangkau, perlu adanya Pedoman Pelayanan Instalasi
Farmasi RSUD Dr. Moewardi;
b. bahwa Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi RSUD Dr.
Moewardi digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan di Instalasi Farmasi;
c. bahwa berdasarkan butir (a) dan (b) di atas, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Dr
Moewardi.
Mengingat 1, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
659 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Kelas Dunia;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
56 Tahun 2014 Tentang Kiasifikasi Dan Perizinan
Rumah Sakit
8. Keputusan Menteri_~— Kesehatan. = Nomor ~—72
/MENKES/X/2016 tentang Standar Pelayanan Farmasi
Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 tahun
2008 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok,
Fungsi, dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Dacrah
Provinsi Jawa Tengah;
RSDM Cova, Tena, Nama dan MedaPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
Jalan Kolonel Sutarto No.132 Surakarta Kodepos 57162 Telepon (0271) 634634
Faksimile (0271) 637412, Email: rsmoewardi@jatengprov.go.id
Website : rsmoewardjatengprov.go.id
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
KEDUA Mencabut Keputusan Direktur No. 188.4/375A /2019
tentang Pedoman Peayanan Instalasi Farmasi RSUD Dr.
Moewardi
KETIGA : Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi RSUD Dr. Moewardi
sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini disusun agar
dapat dijadikan pedoman dalam memberikan pelayanan.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Surakarta
Tanggal 4 Januari 2021
DIREKTUR RSUD Dr. MOEWARDI
PROVINSI JAWA TENGAH
CAHYONO HADI
RSDM Copa, Tena, Noman, dan MudaPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Gl
'UMAH oat UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI a
salan Kolonel Suara No12 Surakarta Kodepos 67125 Tlepon (027) 64634
Faksimile ier rae em vardl Ql RSDM
PEDOMAN
PELAYANAN
INSTALASI FARMASI
RSUD Dr. MOEWARDI
PROVINSI JAWA TENGAH
2021DAFTAR ISI
HALAMAN
Daftar Isi .. 2
Keputusan Direktur....... 4
BAB! — PENDAHULUAN 6
A. Latar Belakang 6
B. Tujuan Pedoman. it
C. Ruang Lingkup Pelayanan... 7
D. _Batasan Operasional 7
—. Landasan Hukum 8
BAB Il STANDAR KETENAGAAN paced 10
A. Kualifikasi sumber daya manusia «00... 10
B. _ Distribusi ketenagaan 16
C. Pengaturan Jaga ..........000 16
BABII STANDAR FASILITAS INSTALASI FARMASI
RSUD Dr. MOEWARDI..... 18
A. Denah Ruang 18
B. Standar Fasilitas CZ 21
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN 30
A. Tata Laksana Pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan Dan Bahan Medis
Habis Pakai...... is 34
1. Pemilihan a 31
2. Perencanaan Kebutuhan .... 33
3. Pengadaan ... 34
4, Penerimaan 36
5, Penyimpanan .........- eee 37
6. Pendistribusian ............ 44
7. Pemusnahan dan Penarikan Sediaan 47
Farmasi......
8. Pengendalian . i 48
9. Administrasi 50
B. Tata Laksana Pelayanan Farmasi Klinis. 52
4. Pengkajian dan Pelayanan Resep 52
2. Penelusuran Riwayat Penggunaan Obat 54
3. Rekonsiliasi Obat 55
4, Pelayanan Informasi Obat (PIO)... 58
5. Konseling eee 58
6. Visite . : 60
7. Pemantauan Terapi Obat (PTO) ....... 60
8. MESO ‘ 61
8. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) 62
10. Dispensing Sediaan Stefil.......... 63
C. Alur pelayanan Resep.......ccscsesessesse 65
BAB VI LOGISTIK 69
A. Perencanaan Logistik... eee 69
a nn
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021 2B. Permintaan Sediaan Farmasi, Alat
kesehatan dan Bahan medis Habis Pakai 69
1. Kekosongan karena obat| masuk 69
formularium tapi obat tidak tersedia di
IFRS eee
2. Kekosongan karena obat tidak masuk 70
Formutarium
C. Penanganan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan Dan Bahan Medis Habis Pakai
Dalam Keadaan Pemadaman Lampu 70
D. Penyimpanan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan Dan Bahan Medis Habis Pakai. ra
—. Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan Dan Bahan Medis Habis
PARA. ie 1
BAB VIl_ KESELAMATAN PASIEN...... si 72
A. Pengertian 72
B. Tyjuan. : é 74
C. Tata Laksana Keselamatan Pasien Di 74,
Instalasi Farmasi
BAB VIIl_ KESELAMATAN KERMA.........0000-+ 84
A. Pengertian 84
B. Tujuan Dan Manfaat... 84
Cc. Sasaran ea 84
D. _Keselamatan Kerja Penyiapan Resep. 85
E. _ Keselamatan Kerja Handling Sediaan Steril 85
F. _ Keselamatan Kerja Edukasi Farmasi Di
Ruang Infeksius... rene 87
BAB VIll_ PENGENDALIAN MUTU. : 88
A. Tujuan........... ae 88
B. Evaluasi......... ray 88
C. _ Pengendalian Mutu Pelayanan Kefarmasian 89
D. —_Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Mutu
Pelayanan 89
E. _Tahapan Program Pengendalian Mut........ 89
F. Aplikasi Program Pengendalian Mutu......... 89
G._Indikator Dan Kriteria 90
H. Indikator Kunci RS terkait dengan
Pelayanan Farmasi 20
|. _Indikator Unit Kerja (Standar Pelayanan
Minimal)... ei 91
BAB IX PENUTUP. 92
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021a een tects en oe
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021 4Lampiran_ : Keputusen Direktur RSUD Dr. Moewardi
Nomor
Tentang : Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
Pedoman Pelayanan instalasi Farmasi 2021 5BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Dr. Moewardi sebagai salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan merupakan bagian dari sumber daya Kesehatan yang sangat
diperlukan dalam = mendukung penyelenggaraan upaya _pelayanan
kesehatan.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit
mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat komplek,berbagai
jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuanya masing-masing
berinteraksi satu sama lain,ilmu pengetahuan,tehnologi kedokteran yang
berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam
rangka pemberian pelayanan yang bermutu membuat semakin
kompleknya permasalahan dalam rumah sakit
Pada hakekatnya rumah sakit harus memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara paripuma yaitu pelayanan yang meliputi promotif,
preventif, kuratit dan rehabilatif. Berdasarkan Undang-undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit bahwa Rumah Sakit diselenggarakan
berdasarkan Pancasila dan didasarkan kepada nilai Kemanusiaan, etika
dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan
antidiskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien serta
mempunyai fungsi sosial.
Untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu dan menjaga
keselamatan pasien maka Rumah Sakit haus mempunyai standar
pelayanan yang sesuai dengan standar Akreditasi Nasional (KARS)
maupun Internasional (JC! A) Joint Comesion Internasional, Baik Sumber
Daya Manusia, fasilitas sarana dan prasarana serta Standar Prosedur
Operasional maupun Pedoman /Panduan Pelayanan di masing-masing
unit
Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional_ yang
menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah
Sakit. Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi pengelolaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan
pelayanan farmasi klinik. Untuk dapat melaksanakan kegiatan tersebut
sesuai standar diperlukan suatu pedoman pelayanan kefarmasian di
RSUD Dr. Moewardi yang mengacu kepada standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit
B, TUJUAN PEDOMAN
Tujuan disusunnya Pedoman Pelayanan di Instalasi Farmasi adalah:
Umum:
2 ae ar sneer memmssieeemcntent on AES
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021 6Tersedianya pedoman pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik di Rumah
Sakit.
Khusus;
1. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam
keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai
dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia.
2. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan
prosedur kefarmasian dan etik profesi
3. Menjamin mutu, manfaat, keamanan, serta khasiat sediaan
farmasi dan alat kesehatan.
4. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian
Melindungi pasien, masyarakat, dan karyawan dari penggunaan
obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien
(patient safety).
6. Menjamin sistem pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat
yang lebih aman (medication safety).
7. Menurunkan angka kesalahan penggunaan obat.
a
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi 2 (dua) kegiatan,
yaitu :
a. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai
b. Pelayanan farmasi Klinik
D. _ BATASAN OPERASIONAL
1. Pedoman Pelayanan Kefarmasian adalah tolak ukur yang
dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian di
instalasi farmasi dalam menyelenggarakan _pelayanan
kefarmasian.
2. Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien
3. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi,
kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun elektronik
untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai
peraturan yang berlaku.
4, Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan
kosmetika.
5. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi
yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021 7diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.
6. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau
implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh.
7. Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan
untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar
produknya diatur dalam peraturan perundang-undangan.
8. Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang
menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di
Rumah Sakit.
9. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai
apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
10.Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu
apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri
atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, dan Analis Farmasi
—. —LANDASAN HUKUM
Landasan hukum Pedoman Pelayanan Kefarmasian RSUD Dr.
Moewardi ialah:
Jenis Peraturan/ —
| Nomor dan Tahun
[1 |Undang-Undang ~~ Republik | Kesehatan |
Indonesia Nomor 36 Tahun | |
Tentang
2009
2 |Undang-Undang No. 36 | Tenaga Kesehatan |
| tahun 2014 |
Undang-Undang Republik | Rumah Sakit
| Indonesia Nomor 44 Tahun |
2009 | |
4 | Undang-undang No 36 tahun | Narkotika
| 2019
5 | Undang-undang No. 5 tahun | Psikotropika
1997
6 | Peraturan Menteri Kesehatan | Peredaran, Penyimpanan, |
Republik Indonesia Nomor 3) Pemusnahan, Dan Pelaporan
Tahun 2019 Narkotika, Psikotropika, Dan
| Prekursor Farmasi |
7 | Peraturan Menteri Kesehatan | Standar Pelayanan Kefarmasian di
ee ener
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021 8Nomor 72 Tahun 2016 Rumah Sakit
[8 [Peraturan Pemerintah | Pekerjaan Kefarmasian
Republik Indonesia Nomor 51
Tahun 2009
@ | Keputusan Direktur Nomor | Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
188.4/815A/2020 Umum Daerah Dr. Moewardi
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021 9BAB II
|. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
STANDAR KETENAGAAN
JUMLAH SDM PENDIDIKAN SERTIFIKASI
NO} NAMA JaBaTaN | PENGALAMAN Hf Re
fencana
JABATAN — star| Ada | Kebut| — Standar | Konels! Saat) | Pelathan Pelatinan Tambahan | Pengembar
ini | Wajib Umum
1) Kainstalasi | Bertugas di | 81/82 1. KS. Manajemen mutu one
instalasi minimal 3 Fermasi + | 2. PPI Kepemimpinan
tahun Oe eee ee Oa aioe S2Farmasi | 3. Bis Pelatihan pharmaceutical
| rene 4, Patient | care
| Pere Safety Komunikasi efektif
2 | Apoteker Bertugas di 1. K3 Manajemen Pengelolaan | S2 Farmasi
Penerimaan dan _| Instalasi minimal 4 (2. PPI Perbekalan Farmasi Manajemen
Distribusi (Unit tahun | 3. BLS Mansfemen mut
| iy Patent | 2: Pelathan Pengadaan
Logistik) 2| 2 | 0 | st Apoteker oe Barang dan Jasa
Apoteker | y Pemerintah Manajemen
Ruang Perawatan
Pelatinan pharmaceutical
| care
Ht : i | Komunikasi efektif pears
‘Apoteker Farmasi | Bertugas di 4/2] 2 |sus2 st 1.3 Pelatinan Farmasi Klinik | S2 Farmasi
2 | : RS
Pedoman Pelayanan instalasi Farmasi 2021JUMLAH SDM PENDIDIKAN SERTIFIKASI
No| NAMAJaBATAN | PENGALAMAN FF:
Renoana
JABATAN | stdr| Ada | Kebut| Standar | Kondisi Saat woe Pelatihan Tambahan —-Pengembar
| gan
ir Instalasi minimal 1 ‘Apoteker Apoteker | 9 ppy 2. Pelatihan pharmaceutical Klinik.
tahun 3. care
4 3. Komunikasi efektif
|
4 | Apoteker Farmasi | Bertugas di | 1.3 | 1. Pelatinan Farmasi Klinik | $2 Farmasi
Klinik (CU Instalasi minimal 4 | 2. PPL Rs Kane
tehun a 9 | Svs2 s1 3. BLS 2. Pelatihan pharmaceutical
Apoteker Apoteker [4 Patient | 2°
| Safety | 3. Komunikasi efektif
|
See _ - ee
5 | Apoteker Farmasi | Bertugas di 1. K3 1. Pelatihan Farmasi Klinik | $2 Farmasi
Klinik Rawat Inap | Instalasi minimal 4 2. PPI Rs Kank
s1/s2 st 2. Pelatihan pharmaceutical
tahun ealleoa lean 3. BLS
Apoteker | Apoteker | 4. Patient ae
| Safety | 3. Komunikasi efektf
- | as =
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021 u| ~ JUMLAH SDM PENDIDIKAN "SERTIFIKASI
PENGALAMAN —
No] NAMA JABATAN
i“ JABATAN | Sidr] Ada| Kebut| Standar_| Kondisi Saat] | Pelatihan Pelatnan Tambshan | Pengember
| Ini | Wajib Uum| om
6 | Apoteker Farmasi | Berlugas di 1. K3 1. Pelatihan Farmasi Klinik | $2 Farmasi
Klinik Rawat Jalan | Instalasi minimal 1 2. PPI Rs Kina
an wl al w {S'S st 3. BLS _| 2. Polatihan pharmaceutical
Apoteker Apoteker | 4. Patient nae
Safety | 3. Komunikasiefektt
7 | Apoteker Bertugas di 1..K3 | 1, Pelatihan Farmasi Klinik | S2 Farmasi
Pelayanan | Instalasi minimal 0 2. PPI RS Klioik
Heenan t} a {9 (sus st 3. BLS _ 2. Pelatihan pharmaceutical
PIO) Apoteker | Apoteker_— | 4. Patient oe
(PIO)
| Safely | 3. Komunikasi efeltit
| 4, Pelatihan PIO Konseling
g | Apoteker Unit | Bertugas di | 1. K3 1. Pelatinan Farmasi Klinik | $2 Farmasi
Pencampuran Instalasi minimal 0 2. PPI RS Klint,
tahun Ae agi rai eile st 3. BLs _| 2. Pelatinan pharmaceutical |
| Apoteker | Apoteker | 4. Patient | 2°
Safety | 3. Komunikasi efekti
| | | | 4, Pelatinan aseptic
a al : dL
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021
12JUMLAH SDM PENDIDIKAN "SERTIFIKASI °
PENGALAMAN ~ =
NO) NAMAJABATAN | IABATAN Kondisi Saat| _Pelatihan Rencens”
Stdr| Ada} Kebut| — Standar in | Wjb Umum) PeethenTambahan | Pengembar
| ano i - 7 depensing —
9} Bertugas di 4.3 1. Pelatihan Farmasi Klinik | 2 Farmasi
| Instalasi minimal 0 2. PPI RS Klinik
| stis2 st 2. Pelatih
| ppotekerHiban | tahun pal ltira ter 3. BLS Petatnan pharmaceutical
| Apoteker | Apoteker | 4. Patient
| Safety | 3. Komunikasiefektif
|
essa _ 4
to |TenegaTeknie: | Bertugas i 1. K3 1. Pelatihan Pengelolaan
Kefarmasian Instalasi minimal 0 2 PPI Obat Rumah Sakit
Penerimaen dan | tahun slo}. [o" bill 3. BLS | 2. Komunikasiefektif
Distribusi (Unit |FARMAS! | FARMASI |4, Patient
| Logistik) | eens
|
11 | Tenaga Teknis Bertugas di | 1. K3 1. Pelatihan Pengelolaan
| Kefarmasian GD _| instalasi minimal 0 | bil ‘oun 2. PPI Obat Rumah Sakit
| 7| 8
tahun 1 |earmas! |FARMAS! |3. BLS 2. Komunikasi efektif
| 4. Patient | 3. Pelatihan Aseptic |
a ~ z a Hee Lo Safety | _ Dispensing :
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021 13| JUMLAH SDM PENDIDIKAN ‘SERTIFIKASI
PENGALAMAN + — ~
pelea Kondisi Saat] _Pelatihan Rencana
JABATAN Stdr) Ada] Kebut| — Standar ee Pelatihan Tambahan Pengembar
Ini | Wajib Umum oan
|
72 | Tenaga Teknis | Bertugas di a | 1.K3 | 4. Pelatihan Pengelolaan.
Kefarmasian ICU | Instalasi minimal 0 2. PPI Obat Rumah Sakit
tahun ot ol o {eM pill 3. BLS 2. Komunikasi efektif
FARMASI FARMASI | 4. Patient | 3. Pelatihan Aseptic
| |" safety Dispensing
a : Bertugas di a cr 1. Pelatihan Pengelolaan
Tenaga Teknis | Instalasi minimal 0 2. PPI Obat Rumah Sakit
Kefarmasian tahun soe ee ea Ol oul 3. BLS 2, Komunikasi efektif
Rawat Inap FARMAS| | FARMASI 4. Patient | 3. Pelatihan Aseptic
| Safety Dispensing
|
Kot i
14) Tenaga Teknis Bertugas di 1.3 1. Pelatihan Pengelolaan
ieee InstalasiminimalO | | 4g) 4, | bil Dill 2. PPI Obat Rumah Sakit
ian ait
tahun FARMAS! FARMAS| | 3. BLS | 2. Komunikasi efektif
Rawat Jalan | 4. Patient | 3. Pelatihan Aseptic |
ae Bs 7 |__ Dispensing i
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021 4JUMLAH SDM PENDIDIKAN SERTIFIKAS! .
No] NAMAJABATAN | PENGALAMAN aaa ae
Rencana”
JABATAN Kondisi Saat] Pelatinan
Stdr] Ada | Kebut) — Standar in| Wao Unu]PelathanTambenen | Pengembar
Hi Safety
16 Bertugas di a 1.3 Pelatihan Pengelolaan
Tenaga Teknis _| !stalasi minimal 0 2. PPI a a Sak
HI bill i i
Kefarmasian a ao} 10 ae Bead
FARMASI | FARMASI | 4, Patient Pelatihan Aseptic
Pencampuran Obat | Safely Dispensing
| |
16 Bertugas di fe 1. K3 Komunikasi efektit
Instalasi minimal 0 | 2. PPI
Pengadministrasi Ny
wgadministrasi | tahun Pale | SARUANAIS | 5 3. BLS
Instalalasi \uta 4, Patient
Safety
nt
Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi 2021
15PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH 7)
& RUMAH SAKIT UMUM RAH Dr. MOEWARDI @)
‘57126 Telepon (0271) 634634
Hanger. 9
RSDM
PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
INSTALASI FARMASI
RSUD Dr. MOEWARDI
PROVINS!I JAWA TENGAH
2021Halaman Judul ..
Daftar Isi
Keputusan Direktur.
BABI
BAB II
BAB Il
BAB IV
BABV
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
BAB IX
BAB X
BAB XI
DAFTAR ISI
Dona
Pendahuluan ..
Gambaran Umum Rumah Sakit.
Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Rumah Sakit. 12
Struktur Organisasi RSUD Dr. MOEWARDI........-- 20
Struktur Organisasi Pelayanan Instalasi Farmasi......--.00-21
Uraian Jabatan 28
Tata Hubungan Kerja... eee od
Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil 53
Kegiatan Orientasi ..
66
Pertemuan/ Rapat
Belaporensieteseeees eter
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021a rrr emg ene em ee
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021 aPedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021ce eet ce een namie aE
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Dr.Moewardi
Nomor
Tentang : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi- tingginya.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan baik pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat di rumah sakit ditentukan Organisasi Rumah Sakit.
Organisasi rumah sakit merupakan hal yang pokok dalam rangka menjamin
pelaksanaan pelayanan kesehatan. Besar kecilnya rumah sakit ditentukan oleh
kelas atau tipe rumah sakit. Rumah sakit harus mempunyai kemampuan pelayanan
sekurang-kurangnya pelayanan medik umum, gawat darurat, _pelayanan
keperawatan, rawat jalan, rawat inap, operasi/bedah, pelayanan medik spesialis
dasar, penunjang medik, farmasi, gizi, sterilisasi, rekam medik, pelayanan
administrasi dan manajemen, penyuluhan kesehatan masyarakat, laundry,
pemulasaran jenazah dan ambulance, pemeliharaan sarana rumah sakit, serta
pengolahan limbah.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah, dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor
93 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah, dalam penerapannya
RSUD Dr. Moewardi perlu menindaklanjuti dengan melengkapi tentang falsafah, visi,
misi, uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja masing-
masing pejabat atau pemegang jabatan.
Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi duplikasi, tumpang tindin,
kesenjangan pelaksanaan maupun hierarki karena hubungan kerja yang tidak jelas.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021
6Kami menyadari bahwa untuk merumuskan standar pelayanan dan pedoman
tentang uraian tugas, wewenang, tanggungjawab, dan hubungan kerja bagi
pemegang jabatan bukanlah merupakan pekerjaan yang ringan dan mudah,
sehingga dalam kurun waktu tertentu senantiasa memerlukan penyempurnaan.
B. TUJUAN
Pengaturan pedoman organisasi rumah sakit bertujuan untuk mewujudkan
organisasi rumah sakit yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka mencapai
visi dan misi rumah sakit sesuai tata kelola yang baik (Good Corporat ~Governance)
dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance)
Secara khusus pedoman organisasi rumah sakit adalah
4, Sebagai pedoman dalam mengelola dan mengorganisir pada RSUD Dr.
Moewardi
2 Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas di RSUD Dr Moewardi.
C. PENGERTIAN
Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan
4. Visi adalah cita-cita luhur yang ingin dicapai oleh organisasi.
2 Misi adalah upaya pokok/utama yang ditetapkan oleh pemilik atau pendiri
organisasi yang harus dilaksanakan oleh pengelola organisasi untuk mencapai
cita-cita luhur organisasi tersebut.
3. Tugas pokok adalah uraian singkat yang menggambarkan ruang lingkup tugas
Jabatan yang disusun dalam satu atau beberapa kalimat.
4. Fungsi adalah penjabaran dari tugas-tugas pokok yang dikaitkan dengan fungsi-
fungsi manajemen
5 Uraian tugas adalah paparan secara rinci atas semua tugas jabatan yang
merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang jabatan dalam memproses
bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dalam
kondisi pelaksanaan kerja tertentu.
6 Wewenang adalah hak dan kekuasaan pemegang jabatan untuk mengambil
sikap dan atau tindakan tertentu.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021Wewenang berfungsi untuk mendukung berhasilnya pelaksanaan tugas
Dalam hal ini wewenang dapat dibedakan dalam kategori, yaitu :
a. Wewenang Formal
Wewenang ini bersifat mutlak, tidak dapat diganggu gugat dan dilindungi
oleh Peraturan Perundang-Undangan.
b. Wewenang Informal
Wewenang ini berupa kebijaksanaan untuk mendukung wewenang formal
7. Tanggung jawab adalah rincian atas segala sesuatu yang harus
dipertanggungjawabkan oleh pemegang jabatan. Obyek tanggungjawab
‘meliputi: masukan proses, dan keluaran/hasil serta umpan baliknya.
Segi-segi tanggungjawab meliputi: kualitas, kuantitas, keselamatan, kelancaran,
ketepatan, keserasian, dan kerahasiaan
& Hubungan kerja adalah hubungan antara pemegang jabatan dalam rangka
pelaksanaan tugasnya,
Hubungan kerja terdiri dari:
a. Hubungan vertikal: bersifat komando, konsultatif dan pertanggungjawaban
(antara atasan dan bawahan).
b. Hubungan horisontal: bersifat koordinatif dan konsultatif (antara pejabat
yang mempunyai kedudukan sejajar/sederajat).
c. Hubungan diagonal: bersifat konsultatif dan koordinatif (antara pejabat di
luar satuan organisasinya dan mempunyai keduduken yang tidak
sejajar/sederajat)
D. SISTEMATIKA
Pedoman Pengorganisasian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut
Bab! Pendahuluan
Bab Il Gambaran Umum RSUD Dr. Moewardi
Bab Ill Visi, Misi, Falsafah, Nilai, dan Tujuan RSUD Dr. Moewardi
Bab IV Struktur Organisasi Rumah Sakit
Bab V_— Struktur Organisasi Unit kerja
Bab VI Uraian Jabatan
Se en eran theme cme aE
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021 8Bab VI Tata Hubungan Kerja
Bab Vill Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
Bab IX Kegiatan Orientasi
Bab X _Pertemuan/Rapat
Bab XI Pelaporan
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021BABII
GAMBARAN UMUM RSUD Dr. MOEWARD!
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi merupakan rumah sakit kelas A
Pendidikan yang terbesar di Provinsi Jawa Tengah milk Pemerintah Provinsi Jawa
‘Tengah dan pusat rujukan bagi wilayah eks Karesidenan Surakarta dan sekitarnya, juga
Provinsi Jawa Timur bagian Barat dan Jawa Tengah bagian Timur dengan fungsi
utamanya pelaksanaan di bidang pelayanan serta fungsi yang lainnya yaitu pendidikan
dan penelitian. Dengan telah ditetapkannya Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
sebagai rumah sakit kelas A, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1011/MENKES/SK/IX/2007 tanggal 6 September 2007
tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Milik Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah serta penetapan status sebagai Badan Layanan Umum
berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 059/77/2008 tanggal 21 Oktober
2008, maka pola pikir dan pola tindak yang berwujud pada pelayanan yang diberikan
harus sesuai dengan standar kelas A (Renstra RSUD Dr. Moewardi 2018-2023).
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi terletak di JI. Kolonel Soetarto No. 132
Surakarta, dengan luas tanah sebesar 41.924 m? dan luas bangunan sebesar
87.352 m2
RSDM mempunyai jumlah tempat tidur sebanyak 885 buah yang didukung
Jumlah Pegawai RSDM Per Mei 2019 sebanyak 2351, terdiri dari tenaga medis
sebanyak 228 orang, paramedis perawat 1114 orang, pelayanan penunjang sebanyak
392 orang, administrasi sebanyak 580 orang dan struktural sebanyak 37 orang. Dalam
lima tahun kedepan SDM yang berstatus PNS banyak yang memasuki usia pensiun,
tentunya perlu dipersiapkan upaya-upaya agar ketersediaan SDM tetap tercukupi
RSUD Dr. Moewardi sebagai rumah sakit rujukan mempunyai wilayah cakupan
yang cukup luas meliputi wilayah eks Karesidenan Surakarta dan Provinsi Jawa Timur
Bagian Barat, dan sebagai rumah sakit pendidikan yang mulai berkembang dengan
pendidikan Dokter Spesialis.
Pelayanan yang diberikan adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan spesialis dan sub spesialis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat.
b. Pelayanan Jantung dan Kardiovaskuler
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021
10c. Pelayanan HIV /AIDS (VCT)
d, Pelayanan Onkologi
e. Pelayanan TB-DOTS/PMDT
f. Pelayanan Hemodialisa dan CAPD
g. Pelayanan Home Visit
h. Pelayanan Medical Check Up
Klinik Geriatri
J. Klinik Nyeri
k. Unit Stroke (Rawat Inap)
|. Klinik Infertiitas
m. Klinik Akupuntur
n. Hearing Center (THT)
0. Pelayanan Intensif (ICU, ICVCU, HCU, NICU, PICU)
so es RE em
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021 1BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI-NILAI
DASAR DAN TUJUAN RSUD Dr.
MOEWARDI
A. VISI
“Rumah Sakit Terkemuka Berkelas Dunia”.
B, MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan sumber
daya manusia, kecanggihan dan kecukupan alat serta_profesionalisme
manajemen pelayanan
2. Menyelenggarakan wahana pelayanan penunjang kesehatan yang unggul
berbasis pada perkembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan yang
bersinergi dengan mutu layanan.
C. FALSAFAH
RSUD Dr. Moewardi adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan
Kesehatan dengan mutu yang setinggi-tingginya dan melaksanakan fungsi
pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sebaik-baiknya yang diabdikan bagi
kepentingan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
D. NILAI-NILAI DASAR (CORE VALUES) DAN KEYAKINAN DASAR (CORE
BELIEFS)
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misinya, RSUD Dr. Moewardi memiliki Nilai
Dasar dan Keyakinan Dasar yang merupakan budaya kerja dan menjadi pijakan,
pegangan dan pedoman bagi direksi, unit kerja manajemen, unit kerja
pelayanan/operasional dan seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.
1. Nilai-nilai Dasar (Core Values)
Nilai-nilai dasar (Core Values) terdiri atas : Profesionalisme (Profesionalism),
Kepedulian (Responsiveness), Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction),
Kewirausahaan (Enterpreneurship), Keterbukaan (Transparancy), Efisiensi
(Efficiency), Keadilan (Equity), dan Kemudahan (Accescibility). Rumusan Nil
eee enema Se
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021 2nilai dasar adalah: seluruh jajaran RSUD Dr. Moewardi tanpa terkecuali, dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya memiliki budaya kerja kelembagaan
yang Profesional, Efisien, dan Efektif, memilki jiwa serta semangat birokrasi-
wirausaha yang berkeadilan dan terbuka disertai kepedulian yang tinggi dan
memberikan kemudahan terhadap tuntutan kepuasan pelanggan dalam upaya
pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit.
2. Keyakinan Dasar (Core Beliefs)
Keyakinan Dasar (Core Beliefs) terdiri atas: Ibadah, Keikhlasan, Senang hat
Kejujuran, Kebersamaan, Kemandirian, Optimisme, dan Keramahan. Rumusan
Keyakinan Dasar adalah: Visi dan Misi RSUD Dr. Moewardi akan dapat
diwujudkan apabila seluruh jajaran tanpa terkecuali mampu bekerja dalam suatu
tim yang senantiasa dilandasi niat beribadah yang mengedepankan dan
berpegang teguh pada nilai keikhlasan, senang hati, kejujuran, keramahan,
yang disertai semangat kemandirian dan optimisme yang tinggi dalam suasana
kebersamaan dan saling mengingatkan.
3. Budaya Kerja (Care To You With Quality For All)
Bahagia melayani Anda pasien dan keluarga dengan kualitas yang terintegrasi
dengan membudayakan 6 rasa:
a. Peduli
Seluruh civitas hospitalia rumah sakit harus peduli terhadap sesama, pasien,
angat melayani serta mengutamakan
keluarga serta lingkungan dengan
keselamatan.
b. Melayani
Seluruh civitas hospitalia rumah sakit harus mempunyai jiwa melayani
dengan selalu siaga setiap saat, dimana saja, kapan saja.
c. Memiliki
Seluruh civitas hospitalia rumah sakit harus merasa memiliki dengan tulus
tanpa pamrih, menjaga dan memelihara sarana prasarana rumah sakit.
d. Ramah
Seluruh civitas hospitalia rumah sakit harus memberikan pelayanan dengan
5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun), mengucapkan salam, terima
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021 1Bkasih dan minta maaf yang tulus kepada seluruh pelanggan untuk
menciptakan kesetiaan,
e. Bersih
Seluruh civitas hospitalia rumah sakit harus bersih dalam berpikir dan
bertindak mentaati standar prosedur yang berlaku serta menjaga kebersihan
dengan SR (ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin) untuk menuju pelayanan
prima dan paripurna
f. Antusias
‘Semangat untuk berkembang dan berubah dengan Continuous Quality
Improvement.
E, TUJUAN
Dalam merumuskan tujuan didasarkan pada peraturan dan ketentuan dari
Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah dan
kementerian terkait.
Adapun tujuan dari RSDM dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
4. Tujuan Umum
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayananrujukan, dan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian, dan pengembangan
serta pengabdian masyaraket.
2. Tujuan Khusus :
a. Mengupayakan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal
bagi masyarakat.
b. Menyediakan akses pelayanan kesehatan yang makin luas, profesional,
efektif, efisien, dan terjangkau bagi semua golongan masyarakat.
c. Menjadikan RSDM sebagai pusat pelayanan rujukan yang paripurna
berstandar nasional dan internasional.
d. Menjadikan rumah sakit pendidikan tingkat lanjut yang mampu menjadi
pengelola pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dan pendidikan
kesehatan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan
ae a nm em
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2021