You are on page 1of 26

Persiapan Masa Aqil Baligh Anak

di Era Milenia

Irma Gustiana A, S.Psi, M.Psi., Psikolog


Psikolog anak, remaja and keluarga
Certified Theraupetic Play Skill Practitioner
@ayankirma @ruangtumbuh.id
Digital Native – Gen Z
– Gen Alpha

N-Gen atau D-Gen

Native Speaker
Technology

First hand of technology

“Generasi Digital Native, yaitu mereka yang lahir pada zaman digital dan berinteraksi
dengan peralatan digital pada usia dini “
(Marc Prensky, pada 2001)
Screen
Agers

Screenagers
“bertumbuh dan berkembang dengan layar sentuh,
mouse dan minim manipulasi obyek (hands on skill)”
Potensi “bahaya” interaksi
era digital

§  Iklan-Komsumtif

§  Aksi kekerasan (games)

§  Berita-berita yang memicu


ketakutan

§  Pornografi

Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2012 Indonesia mendudu
peringkat 1, negara pengakses situs porno. Di antara para pengakses situs porno it
adalah anak-anak di bawah umur. 68 % anak SD pernah mengakses situs tersebut.
Critical Age

Masa puber atau akil baligh adalah fase yang “Rawan”


karena anak sedang dalam proses pematangan/
pendewasaan secara psikologis, emosional, rasional-akal,
sosial dan biologis, yang ditandai dengan menstruasi dan
mimpi basah
Pubertas/Akil Baligh

¤ mencapai kematangan seksual dan mampu


untuk bereproduksi.

¤ Anak perempuan biasanya mulai berubah di


usia 8 tahun – 12 tahun

¤ Anak laki-laki biasanya mulai berubah di usia


10 tahun - 15 tahun.
Persiapan
Konsep pembelajaran pendidikan
seksual

Psikis

Biologis

Spiritual
Peka terhadap kebutuhan anak
Memahami Pendidikan Fitrah Seksual

Mendidik anak mengenai bagaimana


merawat, membangkitkan dan
menumbuhkan fitrah sesuai
gendernya, yaitu bagaimana seorang
lelaki berfikir, bersikap, bertindak,
merasa sebagaimana lelaki dan Juga
bagaimana seorang perempuan
berfikir, bersikap, bertindak, merasa
sebagai seorang perempuan.

Mendidik anak mengenai proses


kehidupan yang dimulai dari lahir,
di masa balita, pra sekolah, usia
sekolah, pra remaja, remaja dan
dewasa.
Oral - Mulut
(0-2)

Pragenital

Anal - Rektum
(2-4)
Phalic -Genital
(4-6)

Human

Laten
(6-10)

Genital
(>10)
Manfaat Pendidikan Fitrah
Seksualitas
§  Mengenal dan menyebutkan
nama bagian tubuh dengan kata
dan bahasa yang jelas, termasuk
bagian alat vital

§  Membiarkan anak menyentuh


bagian tubuhnya

§  Mengenalkan beda laki-laki dan


perempuan

§  Menginformasikan mengenai
bagian tubuh dan fungsinya

§  Mulai mengenalkan toilet training

§  Mengenalkan anak mengenai


“bounderies”
Usia 3-5

§  Mengulang dan menyebutkan kembali nama-nama bagian tubuh

§  Menginformasikan persamaan dan perbedaan anak laki dan perempuan

§  Mulai membicarakan hal private, tubuhnya adalah miliknya sendiri dan


tumbuhkan rasa malu serta berpakaian sopan

§  Mulai bicarakan pada anak “Tidak apa-apa memegang bagian pribadimu


tetapi hal tersebut adalah hal yang pribadi dan ada tempat juga waktunya”

§  Anak memahami bahwa kehamilan dialami oleh perempuan

§  Anak mulai bertanya darimana datangnya adik/aku?

§  Anak mulai membandingkan tubuhnya dengan orang lain


§  Memberikan informasi mengenai bagian tubuh dan organ internal

§  Pengetahuan bahwa dirinya adalah “bos” bagi tubuhnya sendiri

§  Pembicaraan yang mulai spesifik mengenai kehamilan

§  Informasikan bahwa tubuhnya akan berubah sejalan dengan


usianya yang bertambah

§  Mulai usia 8 tahun anak sudah dikenalkan dengan informasi


mengenai pubertas, karena sejumlah anak mengalami pubertas
lebih dini sebelum usia 10 tahun.

§  Informasikan mengenai saling menghargai perbedaan,


menghormati diri dan orang lain serta paham akan norma sosial
Usia 9-12
§  Informasi yang lebih mendalam mengenai
perubahan tubuh, reproduksi secara biologis,
perkembangan payudara, menstruasi dan mimpi
basah

§  Perlu memahami tentang hubungan pertemanan


yang sehat dan hubungan yang tidak sehat

§  Informasikan pada anak, ketika ia telah puber


(menstruasi dan mimpi basah) artinya ia tubuhnya
telah siap untuk memiliki bayi

§  Pemahaman apa yang boleh dan tidak boleh


dibagi di Sosial Media

§  Pemahaman mengenai STD, resiko kehamilan usia


dini
Usia 13-remaja akhir

¤  Mengulang kembali materi usia 9-12 tahun

¤  Adab pergaulan

¤  Konsep Cinta dan Kasih sayang

¤  Konsep Perkawinan dan Keluarga

- Tujuan perkawinan

- Perencanaan perkawinan

¤  Kekerasan seksualitas

¤  Napza

¤  Pornografi, Internet dan media sosial


Berikan pengertian tentang…

¤  Keterampilan bantu diri sendiri – mandi, bak, bab

¤  Pemisahkan tempat tidur anak / kamar anak lelaki dan


perempuan

¤  Meminta ijin saat masuk ke kamar orangtua

¤  Latihan untuk menutup aurat dan menjaga pandangan

¤  Tata cara mandi Janabah


Kenalkan Sentuhan dan Perasaan

Sentuhan Baik Sentuhan Buruk


¤  Pelukan dan ciuman orangtua ¤  Anak merasa ketakutan,
cemas dan dipermalukan
¤  Kasih sayang kakek nenek

¤  Anak diminta untuk


¤  Guru mengusap rambut dan
mengatakan “hebat” menyimpan rahasia

¤  Pelukan kasih sayang dari keluarga ¤  Menyentuh bagian tubuh


(tetap ada bounderies) yang private
¤  Ciuman di kening atau pipi
¤  Mencium bagian mulut
¤  Berjabat tangan
¤  Memukul, menampar,
¤  Sentuhan yang tidak membuat anak mendorong dsb
merasa terancam
PANTS RULES
Pelaku kejahatan seksual pada anak,
60-90% adalah orang yang dikenal oleh
anak , yang seharusnya dapat melindungi
anak.
Relasi hangat ayah ibu dan anak
¤  Menjalin komunikasi yang hangat dan terbuka sejak dini
dan menjadi pendengar aktif

¤  Pelajari dan peka terhadap setiap perubahan yang


ada pada diri anak

¤  Jalin kedekatan dan tunjukkan cara bagaimana


orangtua mencintai anak-anaknya

¤  Dekatkan Ayah dengan anak perempuannya, Ibu


dengan anak lelakinya

¤  Membagi tugas dengan pasangan, untuk mengajarkan


anak mengenai pendidikan seksualitas

¤  Berikan kesibukan positif

¤  Bijaksana dalam memberikan smartphone.


Informasikan rambu dan prinsip penggunaan internet,
pemanfataan teknologi positif

You might also like