Professional Documents
Culture Documents
Proposal Baru
Proposal Baru
PENDAHULUAN
berlangsung sejak diutusnya Nabi Muhammad menjadi Rasul sampai wafat. Nabi
(rahmatan lil‘alamiin).1
Sejak diturunkan kedunia lebih dari lima belas abad yang lalu, Islam
pernah terjadi pada masa sebelumnya. Sejarah kebesaran Islam dimulai sejak
perium Turki Utsmani menguasai sebagian Eropa. Selama masa- masa itu ,dunia
Islam telah diwarnai, diharumkan bahkan dibuat mengharu- biru oleh sepak
1
Susmihara, Sejarah Perdaban,,, hlm. 96
terjang umatnya. Ada banyak tokoh Muslim yang menjadi inspirasise panjang
masa dan tetap memberikan pengaruh hingga saatini walaupun mereka sudah
Dalam masa yang relatif singkat, Nabi Muhammad telah berhasil merubah
dan membina suatu masyarakat baru. Orang-orang arab yang sebelumnya tidak
diukur dengan apa yang telah diperbuat beliau selama hidupnya, tetapi lebih pada
Ditujukan kepada seluruh umat manusia, bukan kepada suatu suku atau bangsa
tertentu. Karenanya ,ide-ide Islam bersifat universal, cocok untuk manusia kapan
dan diman apun mereka berada. Sebab itu agama Islam tidak mengenal apa yang
seluruh masyarakat.
yang agung dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi .Sebelum menjadi
Rasul pun Nabi Muhammad sudah diberi gelar Al- amin, orang yang dapat
dipercaya. Hal ini tidak mengherankan, sebab Nabi Muhammad langsung dididik
2
Susnihara, Sejarah Peradaban,,, hlm. 147-149
oleh Allah SWT. Sehingga meski pun beliau adalah seorang yang ummi dan
hidup dalam lingkungan masyarakat yang yang sangat tidak memiliki adab.
namun Nabi Muhammad memiliki akhlak yang terpuji dan pribadi yang agung.
Tahap pertama lebih ditekankan pada pembinaan individu, sedangkan tahap kedua
utama Nabi Muhammad dalam membina atau mendidikin dividu. Inilah yang
Islam yang kuat dan berpengaruh di dunia. Keimanan dan akhlak parasahabat
yang dididik langsung oleh Nabi Muhammad SAW sangat terjaga. Mereka sangat
menjaga diri dari perbuatan maksiat dan hal-hal yang dilarang oleh Allah dan
ternama dan penemu dibidang sains dan ilmu pengetahuan, tetapi juga sangat
mahir dalam hal ilmu agama. Dalam berbagai penelitian yang mereka lakukan,
nyaristak terlupakan kajian dan riset mereka tersebut di beri sentuhan dan
yang ramah lingkungan, berdaya manfaat tinggi, serta tidak kosong dengan nilai-
nilai moral dan etika. Sebab, ilmu pengetahuan yang sama sekali tak di beri
memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang benar dan mana
tercengang dan keheranan, karena banyak yang mengaku beragama Islam, namun
yang baik kita kembali mempelajari dan memahami bagai mana dahulu
menguatkan iman dan akhlak, menjaga adab-adab yang telah dituntunkan oleh
Rasulullah SAW dan telah di contohkannya sebagai cerminan jiwa yang islami
3
Hery Sucipto, The Great Muslim Secientist, Pemikiran dan Pnemuan 22 Ilmuwan Muslim Kebanggaan
Dunia, (Jakarta:Grafindo, 2008), Hlm. 11
4
Abdul Fattah, 35 Adab Islam, terj. Moh Suri Sudahri A, (Jakarta Timur:Pustaka AL Kauts, 1966), hlm. 10
Salah satu bukti yang menunjukkan kesempurnaan Islam adalah bahwa
Allah dan Rasulnya menjabarkan setiap perkara yang dibutuhkan oleh pribadi
muslim, baik dalam peribadahan kepada Rabb manusia, penunaian hak-hak Allah
dan dorongan agar senantiasa berhubungan dengan Pencipta. Begitu pula Allah
dan Rasul telah menjabarkan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk
dan Rasu ltelah menganjurkan manusia agar berperilaku dengan akhlak yang
mulia, berperangai dengan adab yang sopan dan menghiasi diri dengan berbagai
sifat terpuji.5
kebodohan dan menuruti hawa nafsu yang merusak. Al-attas Mengatakan bahwa
berkualitas.6
lapisan, pada murid, guru, pemimpin rumah tangga, pemimpin bisnis, pemimpin
masyarakat dan lainnya. Bagi orang-orang yang memegang institusi bila tidak
masalah yang di hadapi oleh umat Islam saatini adalah hilang adab (lostof adab).
Karenaitu, untuk mengatasi umat secara mendasar dan sistemik, harus dilakukan
masyarakat dan negara. Itulah yang disebut pendidikan (ta’dib).8 Penanaman adab
bisa di lakukan melalui jalur pendidikan. Pendidikan menja di syarat utama dalam
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
membina akhlak manusia. Jadi, sendi pendidikan Islam pada dasarnya adalah
akhlak dan Islam tidak mengakui pemisahan antara pengajaran dan pendidikan,
kebiasaan. Sebaliknya, membiarkan kebiasaan buruk itu ada pada anak-anak akan
8
Ibid., hlm. 9-10
9
Indonesia sebagai Negara besar yang mana Pancasila merupakan ideology
pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa dan Kemanusiaa nyang adil dan
beradab. Namun ,apa yang terjadi saat ini adalah jauh dari nilai- nilai tersebut.
Adab sudah mulai hilang dari masyarakat Indonesia .Padahal, menurut Syed
Saat ini yang terjadi karena gagalnya penanaman adab yang berakibat
seseorang tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang tidak memiliki adab.
Pertama, Kasus First Travel yang menjadi kasus penipuan terheboh tahun 2017
Kedua, kasus kekerasan pada anak yang selalu meningkat setiap tahunnya.
terhadap gurunya. Peristiwa ini terjadi, didaerah Sampang, Madura pada tanggal 1
bukannya sadar, murid tersebut tidak terima dan merasa marah hingga memukuli
gurunya yang ternyat berakibat fatal yaitu kematian karena mengalami mati
batang otak.
atau kasus LGBT yang ternyata dari data yang diungkapkan sangat mengejutkan.
Prof.Euis Sunarti, Dosen dan Penelit yang sudah 30 tahun, di IPB, dan berbicara
tentang pembanguna nmanusia berkualitas, pembangunan manusia berkarakter,
Dari penjelasan di atas maka saya tertarik untuk memilih judul “Strategi
diharapkan agar Guru siap dan dapat meningkatkan dalam Bimbingan Qur’an
terhadap siswa,
A. Rumusan Masalah
2. Strategi apa saja yang bisa mempengaruhi Adab Islami Pada Kelas KBIT
B. Definisi Operasional
penelitian ini maka penulis merasa perlu untuk memberikan penegasan mengenai
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian adalah sesuatu yang dapat digunakan oleh pihak
lain untuk meningkatkan apa yang telah ada ( Suharsimi Arikunto, 2009 :36).
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
kesaharian mereka.
E. Kerangka Pemikiran
untuk dikaji pula sebuah sikap ”setengah hati” bangsa kita. Di tengah konsensus
bahwa sumber krisis berkepanjangan yang dialami bangsa Indonesia adalah krisis
moral, tapi sejauh ini, tidak ditemukan gerakan yang menyeluruh dan mendasar
yang telah kita lakukan untuk mengentaskannya. Apakah kita telah benar-benar
Pada titik ini, konsepsi pendidikan Islam, yang meletakkan adab dan akhlak
keseharian.Sebagaimana adab dan akhlak juga tidak boleh dipahami sebatas tata
pengetahuan.Apa yang dimaksud dengan adab dan akhlak di sini adalah kualitas-
kualitas mental, spiritual, sikap dan perilaku dan yang mencakup itu semua.
tidak ditemukan satu pun tulisan ulama yang membahas thalab al-‘ilm (belajar dan
menghadiri majlis Imam Ahmad bin Hambal sekitar 5000-an orang atau lebih.
Dari jumlah tersebut, kurang dari 500 orang yang mencatat pelajaran. Sisanya
datang untuk belajar adab dan budi pekerti Imam Ahmad! Patut dicatat bahwa
fatwa sendiri. Persaksian ini menegaskan posisi pendidikan adab dan akhlak
Lebih jauh, dalam pendidikan Islam, pendidikan adab dan akhlak bahkan
saya,” tutur Sufyan at-Tsauri (w. 161 H.), “tidak mengizinkan anak-anak mereka
keluar menuntut ilmu sebelum anak-anak tersebut beradab dan terbiasa dengan
ibadah dua puluh tahun. ”Pernyataan senada diungkapkan juga oleh Muhammad
ibn Sirin (w. 110 H.), Ubaidullah ibn Umar (w. 147 H.), al-Laits ibn Saad (w. 175
H.), Abdullah ibn al-Mubarak (w. 181 H.), Mikhlad ibn Husain (w. 191 H.),
Ibrahim ibn Habib as-Syahid (w. 203 H.), dll.Itu sebabnya, dahulu dikenal istilah
Penekanan pada aspek adab dan akhlak dalam dalam pendidikan Islam
tersebut tampaknya karena, dalam perspektif Islam, belajar bukanlah demi dan
untuk belajar itu sendiri.Tapi belajar dianggap sebagai bagian dari usaha
sendiri.
sya’ir:
adalah cahaya# dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang
berbuat maksiat.
Artinya: “Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan bagi dirinya, Allah akan
yang seharusnya ditanamkan sejak dini, baru ditanamkan ketika peserta didik
berpikir kritis dan logis, objektif dalam menilai, jujur, sportif, dsj, nanti diberikan
pada usia dewasa. Padahal, bila kita benar-benar menginginkan agar nilai-nilai
tersebut dapat tertanam dalam sikap dan prilaku peserta didik, seharusnyalah
Strategi apa saja yang bisa mempengaruhi Adab Islami Pada Kelas KBIT B di
Bab III : Metode Penelitian, terdiri dari Waktu dan Tempat Penelitian,
Desain Penelitian, Pendekatan dan Jenis Penelitian, Subyek dan Obyek Penelitian,
Bab IV : Hasil Penelitian dan Analisa Data, Terdiri dari Penyajian Data,
METODE PENILITIAN
berpikir kritis dan kreatif yang sifatnya pribadi sehingga hasil analisanya
hamper tidak ada standar untuk menganalisa data. Dalam penelitian ini
data yang di peroleh dari hasil observasi dan wawancara yang mana
agar masyarakat dan orang tua siap menghadapi era modern ini, serta
dapat membimbing anaknya untuk maju dan tidak terpengaruh buruk oleh
penelitiannya pada waktu dan kondisi pada saat itu. Jadi, hasil temuan
penelitian ini untuk menemukan cara. Penerapan Adab Islami Pada Kelas
B. Desain Penelitian
mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif
Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik di Pada Kelas KBIT B di
Kapuas.
D. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik di Pada
a. Data Pokok
b. Data penunjang
Kabupaten Kapuas
2. Sumber Data
Kabupaten Kapuas
terhadap bahan informasi. Data yang dikumpulkan melalui teknik ini adalah
b. Wawancara
petunjuk yang telah ditetapkan. Dengan teknik ini, penulis mengadakan tanya
c. Dokumentatsi
Setelah data terkumpul, maka ada beberapa tahapan yang akan dilakukan,
G. Analisis Data
berupa keteraturan, atau berupa tema permasalahan yang muncul dari data.
dipakai oleh responden dan jika menemukan data baru penulis menggunakan
terhadap perkembangan pada anak usia dini di Pada Kelas KBIT B di PAUD IT
yang dipakai pendidik sebagai responden dan jika terdapat penganalisa pengaruh
gadget terhadap perkembangan anak usia dini diluar kategore analisa yang lazim
Di Susun Oleh :
Nama : REHZA AKBAR MARIFI
Loka/Semester : A10/8 (Delapan)
Di Susun Oleh :
Nama : REHZA AKBAR MARIFI
Loka/Semester : A10/8 (Delapan)