You are on page 1of 13

Relasi Setoran Bank :

Baik atau Buruk untuk


stabilitas?
(Related bank deposits: Good or bad for stability?)

Aldy Fariz Achsanta · Tastaftiyan Risfandy ·


Putra Pamungkas · Irwan Trinugroho · Herman Saheruddin 1
LATAR BELAKANG (GAP Empiris)
1. Simpanan yang dilakukan oleh pihak terkait
(mayoritas pemegang saham dapat bertindak sebagai
alat penyangga untuk meningkatkan stabilitas bank.
2. Transaksi pihak berelasi dapat merugikan pemegang
saham minoritas atau bahkan pembayar pajak 2
THE STRUCTURE
Pemilik Saham
Minoritas
Pemilik Saham Saham
Mayoritas Saham

Pinjaman

Perusahaan
BANK Luar

Pinjaman

3
Saham Non-
Keuangan
VARIABEL 01 02
PENELITIAN & Jenis Penelitian Jenis Data
SUMBER DATA Penelitian ini merupakan jenis Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini
penelitian ekplanasi (explanatory)
dengan pendekatan kuantitatif. berdasarkan sumbernya
merupakan data sekunder.

03 04
Variabel Penelitian Sumber Data
1. Variabel Dependen => Stabilitas Data-data yang digunakan oleh
Bank/Pengambilan Resiko (Z-Score) peneliti berasal dari publikasi Web
2. Variabel Independen => Related Deposit masing-masing Bank. D ata yang
Scaled by Total Deposit (RDTD), Related Deposit digunakan dalam penelitian berupa
Scaled by Total Assets (RDTA), Cost to Income data tahunan mulai tahun 2009 –
Ratio (CIR), Ratio of Loan Loss Reserve to Gross 2019 di Indonesia
Loan (LLRGL), Ratio of Gross Loan to Total 4
Assets (GLT A), Ratio of Total Equity to Total
Assets (EQTA).
Related Party Transactions
• Pinjaman Terkait Dapat Meningkatkan Efisiensi Kredit Dan Mengurangi Biaya Pemantauan.
• Ikatan Yang Erat Antara Peminjam Dan Bank, Peminjam Dapat Mengizinkan Orang Dalam Untuk
Mengalihkan Sumber Daya Dari Deposan Atau Pemegang Saham Minoritas Kepada Diri Mereka Sendiri
• Jika Bank Dilindungi Oleh Penjaminan Simpanan, Pemegang Saham Pengendali Dapat Memberikan
Pinjaman Kepada Pihak Lain Yang Mereka Kelola Atau Dimana Mereka Memiliki Saham. Pemegang
Saham Memahami Bahwa Pemerintah Menanggung Biaya Pengambilan Risiko Oleh Pemegang Saham.

Related Deposits
Setoran terkait ini bisa dibilang memiliki dua efek pada bank.
1. Transaksi pihak terkait dalam bentuk simpanan menjadi alat stabilisasi ketika bank menghadapi masa-
masa sulit; ia dapat bertindak sebagai proxy "penopang" untuk membantu bank menjaga kesehatan dan
stabilitasnya. Namun,
2. Simpanan terkait dapat memberikan lebih banyak insentif kepada bank untuk mengambil risiko
berlebihan karena merupakan sumber pendanaan yang jauh lebih murah.
5
Institutional Background
• Transaksi pihak berelasi bank-bank di Indonesia diatur dalam Peraturan
Bank Indonesia No. 7/PBI/2005, yang membatasi pemberian pinjaman
pihak berelasi maksimal 10% dari ekuitas bank. Selain itu, bank-bank
yang terdaftar wajib mempublikasikan transaksi pihak berelasi yang
cenderung berbentuk "tunneling“. (seperti pinjaman kepada pihak
berelasi) 2 hari setelah transaksi terjadi.

• Namun, sejauh pengetahuan peneliti, tidak ada peraturan terkait


simpanan terkait. Bank dapat mengambil keuntungan dari simpanan
terkait karena mereka dapat menyediakan sumber dana yang lebih
murah dan dapat digunakan untuk menjaga stabilitas dan likuiditas
selama tekanan keuangan dan dapat dilihat sebagai proxy untuk
"menopang."

6
Econometric
Spesification
Persamaan model Penelitian adalah sebagai berikut :

7
TUNNELING!
Pemegang saham pengendali juga menguntungkan diri mereka sendiri
dengan mengorbankan pemegang saham minoritas atau bahkan pembayar
pajak dalam hal dana talangan dengan melakukan transaksi dengan
pihak berelasi. Transaksi ini dapat mengambil bentuk "tunneling", di mana
pemegang saham pengendali melakukan kekayaan transfer, atau bentuk
"proping", di mana transaksi pihak terkait dirancang untuk
menyelamatkan perusahaan terkait selama kesulitan keuangan.

8
• Peneliti menggunakan z-score sebagai proksi utama untuk

Z-SCORE
stabilitas keuangan bank atau pengambilan risiko. Ukuran
ini sangat populer dalam studi perbankan empiris karena
hanya menggunakan data akuntansi dan memberikan
Z Score Nilai Standar atau Nilai Baku. interpretasi yang mudah.

(ROA + EQTA)
𝑍=
SDROA
• Dimana ROA adalah return on assets, EQTA adalah equity to
total assets, dan SDROA adalah standard deviation of ROA.
Z-score mengukur jumlah standar deviasi dimana
pengembalian bank harus berkurang untuk menguras
ekuitas
9
HASIL PENELITIAN

• Tabel 1 memberikan statistik deskriptif pada semua


variabel yang kami gunakan dalam penelitian ini.
Kami juga memberikan penjelasan masing-masing
variabel. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, untuk
stabilitas proxy, kami menggunakan z-score berikut.
• Dalam makalah ini, simpanan terkait diskalakan
dengan total simpanan (RDTD) dan total aset
(RDTA). Rerata RDTD dan RDTA adalah 7,5% dan
5,4%, masing-masing. Nilai rata-rata indeks Lerner
adalah 0,309, menyiratkan bahwa bank di
Indonesia, rata-rata dapat menetapkan harga
• Hal ini juga menegaskan bahwa sektor perbankan Indonesia adalah produk perbankan mereka 30% lebih tinggi
kurang kompetitif, mungkin karena pasarnya hanya didominasi oleh daripada biaya marjinal mereka.
lima bank.
• Efisiensi bank diproksikan dengan cost to income ratio (CIR), yang
memiliki nilai rata-rata 17,5%. Rata-rata, bank-bank di Indonesia
memiliki rasio 2% cadangan kerugian pinjaman atas pinjaman kotor 10
dan rasio 6% pinjaman atas total aset.
KORELASI MATRIX

• Untuk meyakinkan bahwa penelitian ini tidak ada masalah multikolinearitas, penulis
telah menguji koefisien korelasi dengan variabel independent.

• Pada tabel 2 kita bisa melihat hasil, bahwa tidak ada masalah multikolinearitas karena
korelasinya koefisien antara variabel independen kurang dari 0,5. 11
• Selain itu, kami juga diuji multikolinearitas dengan menggunakan
faktor inflasi varians. Karena semua skor VIF kurang dari 10, tidak
perlu khawatir tentang masalah multikolinearitas

12
Empirical “Apakah simpanan terkait
meningkatkan atau menurunkan
stabilitas bank?”.

Results • Tabel 4 merangkum hasil dan


menunjukkan bahwa variabel RDTD
dan RDTA secara signifikan
meningkatkan z-score (LnZ). Itu berarti
bahwa simpanan terkait yang lebih
tinggi dikaitkan dengan stabilitas bank
yang lebih besar. Hasil kami kuat
karena RDTD dan RDTA
menunjukkan hasil yang serupa, dan
hasilnya juga kuat dalam efek tetap
dan teknik efek acak. Bukti ini
menunjukkan dampak positif dari
simpanan pada stabilitas bank. Kami
selanjutnya menganalisis sampel kami
berdasarkan ukuran bank (kekuatan
pasar) dan kemudian dilakukan
regresi secara terpisah pada bank
rendah dan tinggi ukuran (kekuatan
pasar) berdasarkan median.
13

You might also like