Professional Documents
Culture Documents
S422108002 Bagus Aji Pratama UTS
S422108002 Bagus Aji Pratama UTS
PROPOSAL TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Magister
Program Studi Ekonomi Pembangunan
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Izza Mafruhah, SE., M.Si
Oleh :
BAGUS AJI PRATAMA
S422108002
Tabel 1.1
Sasaran Sektor Pariwisata 2020-2024
Tabel 1.2
Jumlah hotel dan rumah makan di Solo Raya yang terdaftar sebagai anggota
BPC PHRI Surakarta tahun 2012
1. Hotel Bintang 5 3
2. Hotel Bintang 4 4
3. Hotel Bintang 3 8
4. Hotel Bintang 2 9
5. Hotel Bintang 1 6
6. Hotel Melati 3 24
7. Hotel Melati 2 29
8. Hotel Melati 1 31
9. Rumah makan - 15
C. Tujuan Penelitian
2. Definisi Operasional
Penelitian ini tidak terlepas dari adanya variable-variabel penelitian.
Variabel penelitian dipergunakan sebagi obyek suatu penelitian. Menurut
Sugiyono (2010), menyatakan bahwa variable penelitian merupakan suatu atribut
atau sifat dari suatu obyek yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Oleh sebab itu, sangat
penting untuk mengetahui definisi operasional dari variable yang akan diteliti
terlebih dahulu. Definisi operasional penelitian ini sebagai berikut:
a. Variabel independen
Variabel bebas (independen) adalah variable yang mempengaruhi atau
mengakibatkan perubahan nilai variable terikat. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah:
1) Wisata Konvensi (MICE)
Wisata Konvensi, dengan batasan Usaha Jasa Konvensi, perjalanan
incentive dan pameran merupakan usaha dengan kegiatan memberi jasa
palayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang (negarawan,
usahawan, cendekiawan dan sebagainya) untuk membahas
masalahmasalah yang berkaitan dengan kegiatan usaha pariwisata lain,
seperti transportasi, akomodasi, hiburan, perjalanan pra dan pasca
konferensi (pre and post conference tours). Sumber data diperoleh di
Bagian Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Surakarta, Persatuan Hotel
Restaurant Indonesia (PHRI) dan BPS Kota Surakarta.
b. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
variabel independen (bebas). Variabel independen pada penelitian ini adalah
Penyerapan tenaga kerja dan Kunjungan Wisatawan. Pengukuran variabel.
Sumber data yang diperoleh dari di BPS Kota Surakarta.
c. Variabel Kontrol
Variabel Kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak
dipengaruhi oleh faktor di luar yang tidak diteliti (digunakan sebagai
perbandingan).
H1: Jika nilai probabilitas <0,05 maka model yang baik yakni FEM.
H1: Jika nilai probabilitas <0,05 maka model yang baik adalah FEM.
Keterangan :
R2 : koefisien determinasi
k : jumlah variabel bebas
n : jumlah anggota sampel
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
1) Jika nilai Fhitung > Ftabel dengan signifikasi 5% maka dapat
disimpulkan variabel bebas secara bersama – sama berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
2) Jika nilai Fhitung < Ftabel dengan signifikasi 5% maka dapat
disimpulkan variabel bebas secara bersama – sama tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
b. Uji T-statistik (Parsial)
Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independen memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Adanya pengaruh
yang signifikan dilihat dari nilai pada kolom sig dibagian tabel
coefficient pada STATA. Terdapat pengaruh antara variabel apabila nilai
t < 0,05 dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan apabila t > 0,05
(Priyatno, 2014: 61). Rumus uji t dalam (Sugiyono, 2016:380) adalah
sebagai berikut :
t=r
√ n−2
1−r 2
Keterangan :
R : koefisien korelasi
n : jumlah sampel
Kriteria pengujian yaitu sebagai berikut :
1) Jika nilai Thitung > Ttabel dengan signifikasi 5% maka dapat
disimpulkan variabel bebas secara bersama – sama berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
2) Jika nilai Thitung < Ttabel dengan signifikasi 5% maka dapat
disimpulkan variabel bebas secara bersama – sama tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
c. Koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variable terikat (dependen). Nilai
determinasi antara 0-1. Nilai yang mendekati 1 maka variable
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi varisi variable independen. Analisis determinasi (R2)
digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan
pengaruh variabel bebas secara bersama – sama terhadap variabel
terikat.
JK( REG)
R 2= X 100 %
JK (T)
Keterangan :
R2 : koefisien determinasi
JK (REG) : jumlah kuadrat regresi
JK (T) : jumlah kuadrat total
Daftar Pustaka
Abhisek, T., Marcos, E. (2020). Role of tourism and hospitality business in economic
development Working Paper of The International Monetary Fund No. 00/3
Antonius, R. (2018). Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata MICE di Kota
Batam. Jurnal Fame Vol.1 (No. 1 ) : no. 1 - no 91 . Th. 2018ISSN: 2622-1292
Birendra, Kc., Dhungana, A. (2021). Tourism and the sustainable development goals:
Stakeholders’ perspectives from Nepal. International Journal of Tourism
Management, 38 (2021) 100822
Heri, S. (2012). Pengembangan Destinasi Mice di Jakarta dan Yogyakarta, Jurnal
ekonomi dan bisnis, vol 12, No.1, Juni 2013: 37-44
Rui, T. (2021). Trade facilitation promoted the inbound tourism efficiency in Japan.
Tourism Management Perspectives 38 (2021) 100805
Samuel, A. (2018). A strategic framework for analysing employability skills deficits
in rural hospitality and tourism destinations. Tourism Management
Perspectives Volume 27, July 2018, Pages 47-54
Titus, I. (2012). Potensi Industri MICE di Kota Tangerang Selatan, dan Banten,
ISSN-L 2338-3321 ISSN 2337-6