You are on page 1of 2

Nama : Yang Yang Dwi Asmoro

NPM : 11220722
Kelas : 2EA18
Mata Kuliah : Teori Ekonomi 1

Soal
1. Kapan suatu Negara menjadi eksportir barang? Kapan menjadi importer barang?

2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan tarif? Dan jelaskan pula dampak ekonominya!

3. Jelaskan apakah kuota impor! Bandingkan dampak ekonomi kuota impor dengan tarif!

4. Apa perbedaan pendekatan unilateral dan multilateral dalam mencapai perdagangan


bebas? Jelaskan dengan memberikan contoh untuk masing-masing!

Jawaban

1. Aktivitas ekspor adalah biasanya terjadi ketika suatu negara sudah mampu memproduksi
barang atau jasa yang jumlahnya besar dan kebutuhan di dalam negeri sudah mencukupi.
Sehingga, kelebihan produksi barang tersebut bisa dikirim untuk dijual di negara lain.
Aktivitas impor adalah biasanya terjadi ketika suatu negara tidak mampu
memproduksi barang atau jasa yang jumlahnya besar dan kebutuhan di dalam negeri sangat
penting. Sehingga, perlu pembelian barang dari negara lain.

2. Tarif adalah sebuah pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean
(costum area).
Tarif diberlakukan dengan tujuan untuk membatasi arus perdagangan internasional.
Hal ini dilakukan untuk menjaga produksi dalam negeri agar tidak kalah saing dengan barang
dari luar. Dengan itu dapat disimpulkan, adanya tarif dapat membantu pengembangan
UMKM yang ada di Indonesia.

3. Kuota impor adalah jenis pembatasan perdagangan yang menetapkan batas fisik pada
jumlah barang yang dapat diimpor ke suatu negara dalam periode waktu tertentu.
Kuota berbeda dari tarif impor. Di bawah kuota, pemerintah membatasi kuantitas
produk. Sedangkan, tarif impor adalah pungutan atas harga produk impor. Kuota impor
hanya mempengaruhi kuantitas dan tidak menaikkan harga produk impor. Sebaliknya, tarif
impor menaikkan harga produk impor.
Kuota menghasilkan kekurangan (shortage) di pasar domestik, sedangkan tarif tidak.
Pemerintah memberlakukan keduanya untuk memproteksi perekonomian domestik. Bagi
pemerintah, tarif menjadi sumber pemasukan bagi anggaran fiskal. Tapi, kuota tidak. Bagi
produsen asing, tarif adalah biaya. Barang mereka menjadi lebih mahal dan kurang
kompetitif di pasar domestik. Sebaliknya, kuota berarti volume penjualan mereka lebih
rendah.

4. Unilateral adalah agenda yang mendukung tindakan sepihak. Perilaku tersebut dapat
diakibatkan oleh ketidaksukaan terhadap pihak lain atau musuh sebagai bentuk komitmen
untuk mencapai tujuan yang telah disepakati oleh para pihak. Misalnya, kebijakan
perdagangan internasional, perjanjian bilateral (hanya melibatkan dua pihak) yang
mengutamakan unilateralisme.
Multilateralisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa partisipasi semua pihak
juga menguntungkan semua pihak. Contoh perdagangan multilateral adalah NAFTA (North
American Free Trade Agreement) yang melibatkan negara-negara di kawasan Amerika
Utara.

You might also like