Professional Documents
Culture Documents
Tugas I Individu MPKP
Tugas I Individu MPKP
Oleh :
Susilawaty Lestari (R012211011)
Kelas Manajemen
Keselamatan menjadi isu global yang terangkum dalam lima isu penting yang terkait di
rumah sakit yaitu keselamatan pasien, keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan
bangunan dan peralatan di rumah sakit, keselamatan lingkungan dan keselamatan bisnis rumah
sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup rumah sakit. (Ismainar, 2015). Keselamatan pasien
merupakan suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan risiko pada pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan juga mencegah terjadinya cidera yang disebabkan kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Beberapa negara telah menerbitkan studi menyoroti banyak bukti yang menunjukkan
bahwa sejumlah besar pasien yang dirugikan karena pelayanan kesehatan mereka, baik
mengakibatkan cedera permanen, meningkatkan lama tinggal di fasilitas kesehatan, atau bahkan
kematian. Insiden terjadi bukan karena tenaga medis sengaja mencederai pasien, sebaliknya
terjadi karena kompleksitas sistem pelayanan kesehatan saat ini, Ketika begitu banyak jenis
penyedia layanan kesehatan terlibat, sangat sulit untuk memastikan pelayanan yang aman kecuali
sistem pelayanan dirancang untuk memfasilitasi informasi yang tepat waktu dan lengkap serta
faktor yang tidak menguntungkan seperti kurangnya staf medis, struktur yang tidak memadai dan
metode peningkatan kualitas yang digunakan oleh industri lainnya. Metode ini membekali
profesional medis pengetahuan dan cara untuk mengidentifikasi masalah, mengukur masalah,
mengembangkan berbagai intervensi yang dirancang untuk memperbaiki masalah dan menguji
apakah intervensi medis tersebut bekerja. Beberapa ahli kesehatan telah menerapkan prinsip-
prinsip peningkatan mutu untuk mengembangkan metode peningkatan kualitas kesehatan dokter
dan manajer. Identifikasi dan pemeriksaan setiap langkah dalam proses pelayanan kesehatan
menjadi pondasi, dalam proses pelayanan mereka mulai melihat bagaimana tiap tahap pelayanan
kesehatan terhubung dan terukur. Pengukuran penting untuk peningkatan keselamatan (Lark et
al., 2018)
mengembangkan sebuah kerangka kerja, yaitu layanan kesehatan yang efektif, efisien, mudah
diakses, dapat diterima serta berfokus kepada pasien, aman dan adil. Dimensi mutu pelayanan
kesehatan ini kemudian berkembang menjadi tujuh dimensi, yaitu efektif (effective), keselamatan
(safe), berorientasi kepada pasien (people centred), tepat waktu (timely), efisien (efficient), adil
berkesinambungan, rumah sakit wajib melakukan pengukuran dan evaluasi mutu pelayanan
kesehatan sesuai dengan indikator mutu yang merupakan proses kegiatan yang
untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang berdampak pada semua aspek pelayanan
yang meliputi setiap unit yang terlibat langsung dalam program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, dengan rumah sakit menetapkan tujuan, mengukur seberapa baik proses
kerja dilaksanakan dan validasi datanya, menggunakan data secara efektif dan fokus pada tolok
ukur program, serta bagaimana menerapkan dan mempertahankan perubahan dari hasil
syarat administrasi, yang salah satu adalah Standar Pelayanan Minimal (SPM). Oleh karena itu,
rumah sakit dituntut untuk menunjukkan akuntabilitasnya dengan senantiasa memenuhi SPM RS
(Adhi et al., 2020). Rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki
peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu, dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu serta professional sehingga dapat
Langkah awal yang dilakukan untuk meningkatkan mutu di pelayanan kesehatan yang
terdapat dirumah sakit dengan mengidentifikasi masalah terlebih dahulu serta mengidentifikasi
factor resiko yang ada di rumah sakit sehingga dapat diantisipasi lebih awal agar resiko tidak
terjadi atau dampaknya di minimalisir. Dari masalah yang teridentifikasi perlu dibuatkan
prioritas penyelesaian (Siswati & Maryati, 2017) sesuai juga dengan PMKP 12 Snars Edisi 1.1
komponen penting program manajemen resiko formal yang meliputi identifikasi resiko, prioritas
resiko, pelaporan resiko, majanemen risiko, investigasi kejadian yang tidak diharapkan (KTD).
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
serta laporan pengukuran Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Nasional Mutu maka
identifikasi masalah yang ditemukan di ruang rawat inap RSUD Mokoyurli Buol data dari Tim
PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) dengan peningkatan infeksi HAIs (Healthcare
Associated Infection) IDO (Infeksi Daerah Operasi) tahun 2021 cukup tinggi mencapai 23.21%
melebih Standar Pelayanan Minimal (SPM) >1,5 %. Maka yang menjadi program layanan
prioritas di RSUD Mokoyurli yang akan ditingkatkan mutu dan layanan mutu klinis dan
keselamatan pasien di rumah sakit yaitu layanan bedah dengan indikator area klinis : 6 indikator,
a. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kesimpulan
Identifikasi dan pemeriksaan setiap langkah dalam proses pelayanan kesehatan menjadi
dasar dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dalam proses pelayanan
dengan melihat bagaimana tiap tahap pelayanan kesehatan terhubung dan terukur
Adhi, S. N., Ningsih, K. P., Studi, P., Medis, R., Kesehatan, I., Kesehatan, F., Jenderal, U., Yani,
A., Brawijaya, Y. J., Ambarketawang, R. B., & Gamping, S. (2020). Manajemen Data
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan,
Bates, D. W., & Singh, H. (2018). Two Decades Since To Err Is Human: An Assessment Of
https://doi.org/10.1377/HLTHAFF.2018.0738
Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2019). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.1.
Kuzairi, U., Yuswadi, H., Budihardjo, A., Bayu Patriadi, H., & Program Doktor Ilmu
Minimal (SPM) Pada Pelayanan Publik Bidang Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus Pada
https://doi.org/10.32528/POLITICO.V17I2.881
Lark, M. E., Kirkpatrick, K., & Chung, K. C. (2018). Patient Safety Movement: History and
https://doi.org/10.1016/J.JHSA.2017.11.006
Siswati. Maryati, Yati.(2017). Manajemen informasi kesehatan II: Akreditasi dan manajemen
resiko.BPPSDMK.