Professional Documents
Culture Documents
CBR Ekonomi Pembangunan Wira Hadi Sugara
CBR Ekonomi Pembangunan Wira Hadi Sugara
EKONOMI PEMBANGUNAN
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Berkat Rahmat-
nya sehingga Saya bisa menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini merupakan salah
satu tugas Critical book review (CBR) yang di berikan dalam Mata Kuliah Ekonomi
Dalam penulisan makalah ini, Saya merasa banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi karena keterbatasan pengetahuan. Untuk itu, kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Saya
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan Tugas
Critical Book Review (CBR), khususnya kepada, Bapak Munajat. S.E.,M.Si.,Dr.selaku dosen
mata kuliah Ekonomi Pembangunan yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada Saya,
Akhir kata Saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada didalam
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR.................................................................................1
1.2 Tujuan CBR..................................................................................................................1
1.3 Manfaat CBR................................................................................................................1
1.4 Identitas Buku Yang Di Riview...............................................................................2
BAB IV PENUTUP................................................................................................................29
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................29
4.2 Saran...........................................................................................................................29
DAFTAR ISI...........................................................................................................................31
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dianalisis dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai berupa kritikan
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu
dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang Ekonomi
Pembangunan.
Selain itu, tujuan dari penulisan Critical Book Review ini adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai Ekonomi Pembangunan
2. Melatih diri untuk berpikir lebih kritis
3. Memberi masukan kepada penulis agar cetakan berikutnya lebih baik dari
sebelumnya
buku dan mampu melatih pola pikir menjadi lebih kritis, serta mampu memotivasi
1
2
1.4 Identitas Buku yang Diriview
Buku Utama
1. Judul : Ekonomi Pembangunan
2. Edisi : Cetakan ke-5
3. Pengarang/(Editor,jika ada) : Prof. Lincolin Arsyad, Ph,D.
4. Penerbit : UPP ATIM YKPN
5. Kota terbit : Yogyakarta
6. Tahun terbit 2010
7. ISBN :-
Buku Pembanding I
1. Judul : Pembangunan Ekonomi dan
Pemberdayaan Masyarakat
2. Edisi : Cetakan 2
3. Pengarang/(Editor,jika ada) : Muhammad Hassan, S.Pd.,M.Pd
Dr. H. Muhammad Azis,M.Si.
4. Penerbit : CV. Nur Lina
5. Kota terbit : Malang
6. Tahun terbit : Mei 2018
7. ISBN : 978-602-51907-6-6
3
BAB. II
Salah satu isu penting dalam pembangunan ekonomi suatu Negara, khususnya
di NSB adalah masalah efisiensi alokasi sumberdaya-sumberdaya ekonomi yang
dimilikinya. Pembangunan ekonomi tanpa memperhatikan efisiensi alokasi
sumberdaya ekonomi hanya akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tidak
optimal karena terjadi pemborosan dalam alokasi sumberdaya-sumberdaya
ekonomi yang ada. Dalam jangka panjang, pembangunan ekonomi akan terhambat
karena inefisiensi alokasi sumberdaya merupakan salah satu factor penting yang
mempengaruhi ketahanan ekonomi suatu Negara. Inilah arti penting dari efisiensi
alokasi sumberdaya-sumberdaya ekonomi dalam pembangunan.
Dalam beberapa hal, penekanan perhatian terhadap jenis investasi padat modal
(capital intensive investment) yang sering dijumpai di NSB merupakan hasil yang
4
“tidak sengaja” dari kebijakan pemerintah. Selain itu hal tersebut dapat juga
menujukkan keyakinan bahwa hanya teknologi padat modal-lah yang efisisien, dan
dalam setiap pemilihan teknologi tidak memperhitungkan harga-harga relative
antara tenaga kerja dan modal. Beberapa ekonom (antara lain, Lawrence White)
mengungkapkan bahwa pemilihan teknik-teknik produksi di NSB umunya tidak
dipengaruhi oleh sinyal-sinyal harga.
Tabungan Pemerintah
Pada umumnya, tabungan pemerintah hamper seluruhnya di peroleh dari
surplus atas penerimaan pajak secara keseluruhan terhadap konsumsi pemerintah.
Beberapa penelitian menujukkan bahwa hanya sedikit sekali kasus dimana
tabungan pemerintah dari badan usaha milik Negara (BUMN) yang memberikan
kontribusi yang cukup besar bagi tabungan pemerintah secara keseluruhan. Peran
tabungan pemerintah ini sangatlah kecil dan itu pun hanya terjadi di beberapa
Negara saja. Oleh karena itu, pembahasan mengenai tabungan pemerintah dalam
bagian ini dibatasi pada tabungan anggaran saja. Ini disebut efek please, diambil
dari nama orang seorang ekonom bank dunia, yaitu Stanley Please, seseorang yang
pertama kali menganalisis fenomena tersebut.
Tabungan Swasta
Hingga saat ini para ekonom, pemberi bantuan (donor), dan para pembuat
keputusan di NSB masih beranggapan bahwa tabungan domestic swasta sebagai
5
sumber dana kedua sesudah tabungan pemerintah dan bantuan asing dalam
struktur pembiyaan investasi. Namun, banyak bukti empiris di sebagian besar NSB
yang menujukkan bahwa tabungan swasta ternyata memainkan peranan penting
dalam menunjang proses pembentukkan modal di dalam negeri.
Sebuaj model perilaku tabungan rumah tangga yang juga cukup menarik
perhatian adalah teori “kelas” yang dikemukakan olehseorang ekonom
berkebangsaan inggris, Nicholas Kaldor. Pendekatan Klador ini memandang bahwa
perilaku konsumsi (tabungan) akan dipengaruhi oleh kelas ekonomi. Menurut
Kaldor, kaum tenaga kerja (yang menerima pendapatan dari hasil kekayaan yang
mereka miliki).
Bantuan asing yang ada sekarang ini merupakan kelanjutan dari era sesudah
perang dunia
II. Bantuan tersebutberawal dari adanya Rencana Marshall (Marshall Plan), dimana
7
pada waktu itu AS menyalurkan dana nya sebesar US $17 miliar (sekitar 1,5 persen
dari GNP AS pertahunnya) selama kurang lebih empat tahun guna membantu
pembangunan kembali Eropa sesudah Perang Dunia II. Ada beberapa yang
mendasari program tersebut. Pertama, adanya aliran modal keuangan dari AS dan
adanya rencana-rencana yang terkoordinir dengan baik untuk menggunakan dana
tersebut secara produktif dalam membangun kembali stok modal fisik yang rusak di
Eropa.
Kedua, dua decade setelah Perang Dunia II usai, dunia di tandai oleh banyaknya
Negara yang merdeka dari jajahan Eropa, khususnya Negara-negara di kawasan
Asia Afrika. Terdorong oleh pengalamannya dalam membangun kembali Eropa, AS
berusaha untuk menolong bangsa-bangsa yang baru merdeka tersebut dengan
memberikan bantuan yang sama, yaitu modal dalam bentuk bantuan luar negeri,
terutama bagi Negara-negara yang telah siap dengan rencana pembangunannya.
8
lainnya. Dengan adanya beberapa pertemuan yang diselenggarakan oleh gabungan
beberapa Negara. Pada bulan juli 1944, 44 buah Negara mendirikan United Nations
Monetary and Financial Conference di Bretton, New Hamsphire, USA. Pada
konferensi ini dicanangkan beberapa anggaran dasar, yaitu dengan terbentuknya
dua lembaga keuangan internasional yaitu:
IMF (International Monetary Fun)
IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) kemudian
lebih dikenal dengan nama World Bank.
Meskipun peraturan-peraturan yang diciptakan oleh kedua lembaga diatas
berbeda, namun ada prinsip nya tujuan mereka adalah sama, yaitu untuk
menyediakan instrument moneter dan keuangan yang dapat memungkinkan
Negara-negara bekerja sama menuju kearah kemakmuran dunia, melalui dukungan
terhadap stabilitas nasional dan memimpin perdamaian di seluruh Negara.
9
Adanya serangkaian peraturan perundang-undangan Negara tuan rumah
berkenaan dengan investasi asing menunjukkan bahwa NSB tentang cukup aktif
untuk mencari investor asing dan mengharapkan berbagai manfaat yang nyata dari
investasi asing tersebut. Biasanya tujuan yang paling umum di kemukakan adalah
untuk menciptakan lapangan kerja, proses alih teknologi dan keterampilan yang
bermanfaat, dan sebagai sumber tabungan atau devisa.
Perluasan kesempatan kerja
Proses alih teknologi
Manfaat perolehan devisa
Kebijakan-kebijakan NSB terhadap Investasi Asing
Pemerintah NSB biasanya menggunakan berbagai kebijkan yang bersifat
restriktif dan insentif bagi perusahaan-perusahaan asing. Kebijakan yang bersifat
restriktif tersebut, anatar lain: (1) prasyarat kerja, (2) hokum “kejenuhan”, dan (3)
pengendalian repatriasi laba. Sedangkan kebijakan yang berupa rangsangan adalah
adanya insentif pajak.
Pinjaman Komersial
Belakangan ini sumber dana dari luar negeri yang sangat cepat
perkembangannya adalah pinjaman swasta yang berasal dari tiga sumber, yaitu
Bond lending, merupakan salah satu bentuk dari investasi portofolio.
Bentuka lainnya adalah pembelian saham perusahaan-perusahaan NSB
oleh pihak asing
Pinjaman komersial, adalah pinjaman yang diberikan kepada pengusaha,
pedagang, atau pegawai yang digunakan untuk modal usaha dengan
jaminan benda bergerak atau benda tidak bergerak.
Kredit ekspor adalah pembiyaan yang di berikan untuk membiyai suatu
transaksi ekspor antara supplier dan buyer yang dijamain oleh lembaga
resmi penjamin kredit eskpor suatu Negara.
10
Consultative Group on Indonesia (CGI)
Latar belakang pembentukkan CGI berawal pada adanya insiden Dilli (timor
timur) pada bulan November pada tahun 1991. Pinjaman atau hibah CGI adalah
pinjaman atau hibah pemerintah yang diterima dari Negara-negara peserta siding
CGI.
BAB I PENDAHULUAN
sehingga kerap kali istilah tersebut disamakan dengan beberapa term lain yang
mengandung makna proses. Ada tahapan-tahapan atau proses tertentu yang harus
dilalui ketika pembangunan tersebut dilakukan. Daur proses itupun dapat dimulai
melalui satu titik dan berakhir pada titik lain, lalu dimulai lagi dari titik awal
Ada pertambahan nilai (value) dan guna (utility) dari obyek pembangunan. Dalam
hal ini, dapat juga dikatakan bahwa ada tujuan dan target tertentu dalam
Ada subyek yang melakukan pembangunan, ada rangkaian langkah yang menjadi
semuanya bermuara pada kemiskinan. Semua negara pernah atau bahkan sedang
lagi problem turunan lagi yang terdapat pada tiap kawasan negara tertentu.
Dari definisi ini bahwa pembangunan ekonomi mempunyai tiga sifat penting yaitu
suatu proses yang berarti merupakan perubahan yang terjadi terus-menerus; usaha
yang tinggi. Oleh karena itu suatu negara dikatakan berhasil melaksanakan
produktivitas ini menggunakan Produk Nasional Bruto atau Gross National Product
(GNP) dan Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP).
pembangunan berlangsung.
C. Prinsip-prinsip Pembangunan
tetapi juga bersifat kualitatif. Untuk mencapai hal tersebut, maka proses
pertumbuhan secara serentak mengarahkan kepada tiga prinsip kunci bagi negara
sedang berkembang maupun industri maju, yaitu berfokus pada semua aset: modal
fisik, manusia dan alam, menyelesaikan aspek- aspek distributif sepanjang waktu,
a. Pencemaran Lingkungan
e. Meningkatnya Pengangguran
13
f. Terjadinya Pergeseran Mata Pencaharian
A. Teori Klasik
Teori kelasik atau bisa juga disebut aliran kelasik muncul akhir abad ke 18 dan
permulaan abad ke 19. Pada umumnya para ahli ekonomi yang mengemukakan
teorinya pada sekitar abad tersebut, dinamakan kaum kelasik. Aliran kelasik
sendiri dalam sejarahnya ada dua yaitu aliran Kelasik dan aliran Neo Kelasik.
sebelum tahun 1870-an, yang termasuk dalam golongan ini adalah Adam Smith,
Robert Malthus, David Ricardo dan John Stuart Mill. Yang termasuk aliran neo
kelasik adalah mereka yang mengemukakan teorinya sesudah tahun 1870-an, yang
termasuk dalam golongan ini adalah Alfred Marshall, Leon Walras dan Knut
Wicksel.
Karl Marx sangat terkenal dengan bukunya yang berjudul Das Kapital. Melalui
ajarannya ini Marx telah mempesonakan ratusan juta umat manusia. Sumbangan
Karl Marx terhadap teori pembangunan ekonomi dengan menitik beratkan masalah
kapitalis yang menurut Marx sendiri meramalkan bahwa kapitalis akan mengalami
suatu keruntuhan dalam jangka panjang dan atas dasar ramalan ini maka komunis
Analisa ini memberikan pengaruh yang kuat dalam menentukan kebijakan yang
dilakukan oleh Uni Soviet (dahulu), Cina dan negara komunis lainnya.
C. Teori Schumpeter
14
Joseph Alois Schumpeter pertama kali mengemukakan teori pertumbuhan
tahun 1911, yang kemudian diuraikan dan direvisi dalam Business Cycles tahun
1939 dan Capitalism, Sosialicism, and Democracy pada tahun 1942 tanpa ada
Sekitar pada tahun 1870 an pergeseran dalam aliran ekonomi, dimana aliran
ekonomi yang baru ini menggantikan aliran ekonomi klasik. Alasan adanya
pergeseran ini disamping pada waktu itu nampak pentingnya kemajuan teknologi
suku bunga dan dengan demikian banyak membahas masalah akumulasi kapital.
15
E. Teori Keynes
Teori keynes ini lebih banyak ditujukan untuk negara kapitalis maju dari pada
negara berkembang. Adapun ringkasan teori dari Keynes ini dapat dijelaskan bahwa
pendapatan total merupakan fungsi dari pekerjaan total dalam suatu negara.
permintaan dan penawaran yang terjadi. Permintaan efektif ini terdiri dari
Teori-teori yang dikemukan sejak Perang Dunia II pada umumnya mengacu pada
teori yang dikemukakan oleh Keynes. Pemikiran Keynes ini ditandai dengan adanya
ekonomi sehingga teori Keynes ini dapat terus berlangsung dan berkembang.
Sebagai salah satu contoh teori yang bersumber dari Keynes ini adalah teori yang
dikemukakan oleh Harrod yang mengacu pada kerangka analisis Keynes, baik
G. Teori Harrod
Kondisi dasar ini yang menjadi batas maksimal bagi laju pertumbuhan produksi
(dan pendapatan riel). Menurut pendapat Harrod, pertumbuhan yang stabil dan
kontinu (pendapatan dan kesempatan kerja penuh) hanya bisa dicapai jika dipenuhi
warranted maupun laju pertumbuhan yang natural. Dengan kata lain laju
pertumbuhan yang warranted adalah sama dengan laju pertumbuhan yang natural.
16
berlainan. Oleh sebab itu jarang sekali terjadi bahwa laju pertumbuhan warranted
H. Analisa Harrod-Domar
Apabila membicarakan teori Harrod pasti akan dikaitkan dengan teori dari Domar
sehingga secara implisit kedua teori ini seperti satu. Pada intinya analisanya
pendapatan riil yang terus menerus tanpa ada suatu gangguan apa-apa. Harrod dan
persediaan kapital.
tergantung pada pemerintah dan rakyat. Pembangunan tidak dapat berjalan apabila
hanya salah satu yang menjalankan. Sehingga pembangunan pada dasarnya adalah
dari rakyat untuk rakyat. Rakyat yang berdaulat, maka sudah sewajarnya rakyat
Negara-negara sedang berkembang banyak yang terjebak oleh paradigma ini. Hal
ini ditandai dengan target pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang harus dicapai
oleh setiap negara sedang berkembang untuk keluar dari kesengsaraan. Namun
17
dalam kenyatannya paradigma pembangunan ekonomi yang hanya menekankan
bukanlah sesuatu yang harus dikejar tetapi lebih dari sekedar itu adalah makna atau
perkapita yang selalu meningkat merupakan indikator yang yang bersifat kuantitatif
dan paling mudah untuk dilakukan. Padahal pembangunan tidak cukup dengan
berdimensi etnik.
waktu yang panjang. Pembangunan tidaklah terjadi begitu saja tetapi secara
lebih banyak berkiblat pada negara maju terutama negara Eropa dan Amerika
Serikat. Namun demikian hasil yang diperoleh tidaklah sama. Bagi negara sedang
digolongkan menjadi dua, yaitu penghambat dari dalam negeri dan dari luar negeri.
18
A. Faktor dalam Negeri
dari negara sedang berkembang itu sendiri. Faktor ini disadari sangat berpengaruh
perangkap.
Faktor luar negeri juga dapat menyebabkan hambatan dalam proses pembangunan
negara sedang berkembang adalah perdagangan luar negeri dan proses sebab akibat
kumulatif.
Sumber daya dalam pengertian ekonomi adalah suatu "input" dalam suatu proses
alam, baik fisik maupun hayati, yang diperlukan oleh manusia untuk memenuhi
menguras secara besar- besaran dari sumber daya alamnya tanpa memperhatikan
rusaknya lingkungan. Misalnya untuk membuat tambang suatu sumber daya alam
yang berada di hutan, banyak hutan dan susunan tanahnya menjadi rusak akibat
dipangkasnya tanah yang menutupi bahan tambang dan setelah itu hasil
19
tambangnya diambil lokasi tempat penebangan tadi sampai berhektar-hektar dapat
kita bayangkan apa yang akan terjadi. Dalam pembangunan memang selalu timbul
apa yang disebut dengan "backwash effect" dimana akibatnya dari adanya
pembangunan pada suatu tempat akan terjadi akibat negatif, tapi dalam hal ini
juga dapat menimbulkan efek yang negatif misalnya dalam bidang kesehatan dapat
meledaknya jumlah hewan tempat hidup dari penyebab penyakit yang kita kenal
menghindari kepunahan dari sumber daya alam itu sendiri. Oleh karena itu perlu
DAN LINGKUNGAN
Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam
kehidupan bermasyarakat di suatu tempat atau daerah. Jadi merujuk pada lokalitas
dan komunitas tertentu. Menurut Ngakan dalam Akhmar dan Syarifudin (2007)
kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyar akat lokal dalam
berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif. Maka dari itu kearifan
20
lokal tidaklah sama pada tempat dan waktu yang berbeda dan suku yang berbeda.
Perbedaan ini disebabkan oleh tantangan alam dan kebutuhan hidupnya berbeda-
lingkungan maupun sosial. Sebagai salah satu bentuk perilaku manusia, kearifan
lokal bukanlah suatu hal yang statis melainkan berubah sejalan dengan waktu,
tergantung dari tatanan dan ikatan sosial budaya yang ada di masyarakat.
Sementara itu Keraf (2002) menegaskan bahwa kearifan lokal adalah semua bentuk
pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wa wasan serta adat kebiasaan atau etika
Semua bentuk kearifan lokal ini dihayati, dipraktekkan, diajar kan dan diwariskan
dipengaruhi oleh beberapa faktor dasar, pendukung, pendorong dan persepsi, serta
faktor lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Faktor yang
berpengaruh adalah faktor dasar, yang meliputi pandangan hidup, adat istiadat,
pekerjaan, budaya dan strata sosial. Sebagai faktor pendorong meliputi sentuhan
media massa baik elektronik maupun tertulis, penyuluhan, tokoh-tokoh agama dan
kejiw aan dan persepsi terhadap lingkungan, untuk selanjutnya akan direfleksikan
seseorang dapat digambarkan dalam suatu daur bagan, yaitu rangkaian unsur
hubungan interpersonal, sistem ni lai, pola pikir, sikap, perilaku dan norma (Ronald,
Di sini terdapat perbedaan antara lahan dan tempat tinggal. Lahan merupakan
21
lingkungan alamiah sedangkan tempat tinggal adalah lingkungan buatan (binaan).
1. Jumlah Penduduk
2. Teknologi Modern dan Budaya
3. Modal Besar
4. Kemiskinan dan Kesenjangan
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan
masyarakatnya mengelola sumber daya – sumber daya yang ada dan membentuk
suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk
perubahan selama kurun waktu tertentu suatu set (gugus) variabel- variabel, seperti
produksi, penduduk, angkatan kerja, rasio modal tenaga, dan imbalan bagi faktor
(factor returns) dalam daerah di batasi secara jelas. Laju pertumbuhan dari daerah -
terencana, pembayar pajak dan penanam modal juga dapat tergerak untuk
22
akan membuat pengusaha dapat melihat ada peluang untuk peningkatan produksi
naik, sehingga tersedia lebih banyak modal bagi pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah perlu memberikan solusi jangka pendek dan jangka
panjang terhadap isu-isu ekonomi daerah yang dihadapi, dan perlu mengkoreksi
ekonomi daerah yang perlu diperhatikan adalah (1) mengenali ekonomi wilayah
Awal tahun 1960-an Raul Prebisch berhasil membangun dan menyebarkan konsep
(periphery). Pola hubungan antara kedua kelompok negara ini adalah hubungan
ekonomi antara negara berkembang dan negara maju, Prebish menganjurkan agar
berbagai hambatan.
23
BAB XI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: SUATU PENGANTAR
mulai abad pertengahan, terus berkembang hingga diakhir 70-an, 80-an, dan awal
menjadi lebih berdaya. Proses ini dapat dilengkapi pula dengan upaya membangun
adalah terjemahan dari empower. Menurut Merriam Webster dan Oxford English
Dictionary, kata empower mengandung dua pengertian, yaitu: (1) to give power
mendelegasikan otoritas ke pihak lain; (2) to give ability to atau enable atau usaha
Model pembangunan ortodok yaitu suatu formula dan kebijakan yang disusun dan
24
ekonomi”. Yang mereka anggap sebagai kemiskinan dan keterbelakangan adalah
revolusi hijau, investasi modal lebih besar, kenaikan GNP, dan ”trickle down effect”.
modal sosial seperti kelembagaan lokal, kearifan lokal, norma-norma dan kebiasaan
lokal.
negara kapitalis maju, atau yang lebih dikenal dengan paradigma pertumbuhan,
25
BAB XVI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA EKONOMI LOKAL
Beberapa hal penting dalam upaya pengembangan ekonomi lokal adalah bagaimana
menjadikan produk ekonomi yang ada di suatu wilayah agar supaya memiliki nilai
jual, mampu bersaing dengan wilayah lain dan memiliki jaringan pemasaran yang
hal ini meliputi sumber daya alam (natural resources), sumberdaya manusia (human
dari unit lahan yang penggunaan secara ekonomi digunakan untuk tempat tinggal
26
BAB. III
PEMBAHASAN
Kekurangan Buku
27
3.2 Buku Pembanding
Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan Buku
o Bahasa yang digunakan tidak sulit sehingga mudah dimengerti oleh pembaca
o Keterkaitan materi antara paragraf satu dengan yang lainnya saling berkaitan
Kekurangan Buku
o Pada buku ini juga tidak mencantumkan banyak latihan-latihan sehingga para
telah ada.
28
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
yang bernilai tambah tinggi. Investasi didorong dengan meningkatkan akses UKM
pada sumberdaya produktivitas. Tanpa lembaga dan kapasitas yang siap maka
kebijakan tidak bisa terealisasi secara maksimal. Tujuan dan prospek yang ingin
dicapai sulit untuk dicapai dan kemungkinannya malah akan hilang. Pemerintah
perlu menata kembali fungsi organisasi dan manajemen yang ada saat ini.
No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a,
adalah asas dalam negara hukum yang meletakkan hukum dan ketentuan peraturan
4.2 Saran
29
Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan
ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat
diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor
pertumbuhan ekonomi.
perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh
adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program
30
DAFTAR PUSTAKA
31