You are on page 1of 14

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA

Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Manajemen Database

Dosen Pengampu : Dendi Purnama S.E., M.Si

Disusun Oleh :

Annisa Cahya Aprilia 20190610174

Dyah Ratriwulan 20190610004

Qori Dodianto 20190610112

Tia Suprihatiani 20190610115

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KUNINGAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, pada akhirnya dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “PT PERUSAHAAN GAS NEGARA ” ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem
Manajemen Database. Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan Makalah ini
terdapat kekurangan baik dari segi materi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu
kami mengharapkan adanya masukan dan kritik serta saran yang membangun untuk
kekurangan yang ada.

Kami tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih dan semoga Allah SWT
memberikan kebaikan dan rakhmat bagi kita semua. Segala kesalahan, keterbatasan
dan kekurangan dalam bentuk apapun yang mungkin ada dalam laporan tugas ini,
kami memohon maaf, kiranya dapat dimaklumi dengan bijaksana.

Kuningan, 06 Desember 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..……………………………………………………… ii


DAFTAR ISI ..……………………………………………………………….. iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………. 2
C. Tujuan ………………………………………………………………… 2
BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data …………………………… 3


B. Profil PT Perusahaan Gas Negara (Persero) ………………………………… 4

C. Implementasi Sistem Manajemen Basis Data (Oracle)


pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero)……………………………. 6
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………....... 10
B. Saran …………………………………………………………………. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat berbagai
pekerjaan menjadi mudah. Terdapat sebuah sistem yang dapat menyimpan,
mengelola, dan mengubah data perusahaan dengan mudah. Sistem tersebut
dinamakan Database manajemen sistem (DBMS). Saat ini sudah banyak
sekali software database yang digunakan berbagai perusahaan untuk
menunjang kegiatan operasional perusahaan. Dalam kegiatan operasional
perusahaan, tentunya banyak data yang dihasilkan dalam periode tertentu.
Dengan begitu, perusahaan tentunya membutuhkan suatu sistem yang dapat
merekam semua hal tersebut dengan mudah, cepat, dan tepat, sehingga ketika
data tersebut ingin digunakan dapat dengan mudah untuk didapatkan. Salah
satu perusahaan yang menggunakan Database Management Sistem (DBMS)
yaitu PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Dengan menggunakan data base
tersebut, PT PGN sangat merasakan manfaat yang dirasakan terutama dalam
hal kegiatan operasional. Segala pengelolaan data menjadi lebih mudah, cepat,
dan tepat.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk merupakan perusahaan
nasional Indonesia terbesar di bidang transportasi dan distribusi gas bumi
yang berperan besar dalam pemenuhan gas bumi domestik. PGN secara
berkesinambungan mengintegrasikan rantai bisnis gas bumi dari hulu sampai
hilir demi melayani masyarakat. Di dalam PT Perusahaan Gas Negara ini juga
memerlukan sebuah sistem pengendalian manajemen. Sehingga PT
Perusahaan Gas Negara menerapkan sistem pengendalian manajemen dalam
menjalankan bisnisnya.
Penerapan sistem pengendalian manajemen dalam suatu organisasi
sangat tergantung pada karekteristik organisasi yang bersangkutan. Disamping
itu sistem pengendalian manajemen juga bertujuan untuk memotivasi

1
pencapaian baik rencana tugas maupun rencana strategik. Tujuan penerapan
sistem pengendalian manajemen di perusahaan adalah untuk memudahkan
dalam pencapaian tujuan perusahaan. Penerapan konsep pengendalian
manajemen pada perusahaan diperlukan untuk membantu manajemen didalam
pengendalian keseluruhan aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien. Penerapan Sistem pengendalian manajemen dalam
perusahaan perlu dilaksanakan, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah
sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan serta untuk
mengetahui apakah sistem tersebut dapat membantu perusahaan untuk
mencapai tujuannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem manajemen database?
2. Apa profil PT Perusahaan Gas Negara (PGN)?
3. Bagaimana Implementasi Sistem Manajemen Basis Data (oracle) pada PT
Perusahaan Gas Negara?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem manajemen database.
2. Untuk mengetahui profil PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
3. Untuk mengetahui bagaimana implementasi sistem manajemen Basis Data
(oracle) pada PT Perusahaan Gas Negara.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data


Basis data (Database) merupakan kumpulan informasi suatu
perusahaan atau organisasi yang disimpan didalam komputer dengan
sistematik, yang dapat diperiksa melalui suatu program atau software untuk
memperoleh informasi data tersebut. Perangkat Lunak (Software) yang
digunakan untuk melakukan hal tersebut yaitu Sistem Manajemen Basis Data
(Database Management System (DBMS)).
Sistem Manajemen Basis Data merupakan sistem perangkat lunak
khusus yang di program untuk mengetahui elemen data mana yang dapat
diakses oleh pengguna. Program pengguna mengirimkan permintaan data
kepada database tersebut, yang mengesahkan dan mengotorisasi akses ke basis
data, sesuai dengan tingkat otoritas pengguna. Jika pengguna meminta data
yang tidak dimiliki otoritasnya, maka permintaan tersebut akan ditolak oleh
sistem. Terdapat beberapa pengertian Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
menurut para ahli, yaitu:
- Menutut C.J. Date, Sistem Manajemen Basis data merupakan
software yang mengurus atau menangani seluruh akses pada
database untuk melayani kebutuhanpengguna.
- Menurut S, Attre, Sistem Manajemen Basis data merupakan
software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang
mengelola atau mengendalikan database. Firmware adalah software
yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware(ROM).
- Menurut Gordon C. Everest, Sistem Manajemen Basis data
merupakan manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber
daya data.

3
Sistem Manajemen Basis Data memiliki beberapa fungsi, yaitu :
- Sistem yang dapat digunakan utnuk menyimpan,
memperoleh, dan mengubah data pada basis data tersebut.
- Terdapatnya katalog yang menyimpan berbagai item data
yang disimpandan dapat diakses oleh pengguna.

- Database dapat mengontrol sebuah transaksi yang


dilakukan olehperusahaan.

- Dapat memperbaiki basis data yang ada jika terjadi


kerusakan.
- Hanya pengguna yang terotorasi yang dapat mengakses basis
data tersebut,sehingga keamanannya terjaga.
- Dapat berintegrasi dengan perangkat lunak yang digunakan
untukkomunikasi, sehingga akses data dapat dilakukan dimanapun.

- Sistem tersebut membantu dalam melakukan manajemen


basis data dengan efektif, seperti import data, monitoring data,
analisis data, dan sebagainya.

Penerapan sistem manajemen basis data pada perusahaan di Indonesia


sudah banyak dilakukan. Salah satu basis data yang digunakan dalam
menunjang kegiatan operasional perusahaan yaitu Oracle. Oracle merupakan
suatu sistem manajemen database yang sudah banyak diketahui dan digunakan
diberbagai perusahaan. Di Indonesia terdapat salah satu perusahaan yang
menggunakan basis data tersebut, yaituPT Perusahaan Gas Negara (PGN).

B. Profil PT Perusahaan Gas Negara (Persero)


PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk disingkat PGN (IDX:
PGAS) adalah sebuah BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi
gas bumi. Semula pengusahaan gas di Indonesia adalah perusahaan gas swasta
Belanda yang bernama I.J.N. Eindhoven & Co berdiri pada tahun 1859 yang

4
memperkenalkan penggunaan gas kota di Indonesia yang terbuat dari batu
bara.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II
pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini
dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi
Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI
Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan
perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Secara singkat, PGN mengalami peningkatan kinerja hingga pada
tanggal 15 Desember 2003 saham PGN tercatat di Bursa Efek Indonesia dan
namanya resmi menjadi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Namun
tanggal 13 Mei 1965- lah yang diperingati sebagai hari jadi PGN atau dulunya
juga disebut PN Gas. Saham PGN telah mulai diperjualbelikan pada tanggal 5
Desember 2003. PGAS memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PGAS (IPO) kepada
masyarakat sebanyak 1.296.296.000 dengan nilai nominal Rp. 500,- per
saham dengan harga penawaran Rp. 1.500,- per saham. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15
Desember 2003.
Pada pertengahan Januari 2007, informasi keterlambatan
komersialisasi gas via pipa transmisi SSWJ dari manajemen PGN menjadi
penyebab utama anjloknya harga saham BUMN itu hingga sebesar 23%
dalam satu hari. Sentimen negatif di pasar modal itu berkaitan dengan
kecurigaan bahwa PGN dan pemerintah menutup-nutupi keterlambatan
proyek tersebut yang harusnya sudah operasi pada Desember 2006, tapi
tertunda hingga Januari 2007 dan tertunda lagi hingga Maret. Akibatnya
PGN dikenakan denda oleh Pertamina sebesar US$ 15.000 per hari sejak
1 November 2006. Pada tahun 2011, komposisi saham pemerintah
mencapai 57% dan sisanya publik sebanyak 43%.

5
Konsumen PGN sejak 1974 di kota Cirebon adalah sektor rumah
tangga, komersil, dan industri. Sedangkan untuk mengawasi kegiatan
operasional transmisi dan distribusi, berikut adalah pembagian area Unit
Bisnis Strategis dengan fokus georgrafis masing-masing:
 SBU Distribusi Wilayah I, mencakup area Sumatera Selatan, Lampung
hinggaJawa Barat (termasuk Jakarta).
 SBU Distribusi Wilayah II, mencakup area Jawa Timur.
 SBU Distribusi Wilayah III, mencakup Sumatera Utara, Riau (Pekanbaru) dan
Kepulauan Riau (Batam).
 SBU Transmisi, mencakup jaringan transmisi di Sumatera Selatan dan Jawa.
 Selain itu, anak perusahaan PGN, PT Transportasi Gas Indonesia, mengelola
bisnis transmisi gas bumi untuk jaringan Grissik-Duri dan Grissik-Singapura.
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi.
 PT Transportasi Gas Indonesia: transmisi gas bumi.
 PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM): telekomunikasi
 PT PGAS Solution: konstruksi
 PT Nusantara Regas: terminal penyimpanan dan regasifikasi terapung
 PT Saka Energi Indonesia: kegiatan di bidang hulu
 PT Gagas Energi Indonesia: kegiatan di bidang hilir
 PT Gas Energi Jambi: perdagangan, konstruksi dan jasa
 PT Banten Gas Synergi: jasa, transportasi, perdagangan dan
pertambangan (Afiliasi).

C. Implementasi Sistem Manajemen Basis Data (Oracle) pada


PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
PT Perusahaan Gas Negara adalah perusahaan nasional Indonesia terbesar di
bidang transportasi dan distribusi gas bumi yang berperan besar dalam pemenuhan
gas bumi domestik. Perusahaan ini telah berdiri sejak masa kolonial belanda dengan
nama pertama yaitu Firma L.J.N. Perusahaan tersebut baru disahkan sebagai
Perusahan Gas Negara (PGN) pada tahun 1965. Bidang usaha PGN adalah

6
pengangkutan dan niaga gas bumi. Untuk kepentingan manajemen perusahaan, dalam
menjalankan kegiatan usahanya, PGN membagi empat segmen usaha pokok, yaitu
Usaha Minyak dan Gas Bumi, Transmisi dan Transportasi Gas Bumi, Usaha Niaga
dan Gas Bumi, dan Usaha lain, seperti telekomunik asi, konstruksi, dan sebagainya.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), perusahaan transportasi
dan distribusi gas terbesar di Indonesia, telah sukses mengimplementasikan Oracle
Enterprise Governance, Risk, and Compliance Manager (Oracle Enterprise GRC
Manager) dan Oracle Enterprise Governance, Risk, and Compliance Intelligence
(Oracle Enterprise GRC Intelligence), yang merupakan bagian dari Oracle Fusion
Applications.
PGN memilih Oracle Enterprise GRC Manager dan Enterprise GRC
Intelligence untuk memenuhi persyaratan kepatuhan regulasi, pengelolaan dan
pengendalian resiko setelah melakukan tahapan penilaian yang banyak
terhadap Oracle Fusion GRC pada bulan Oktober, 2011. Proses implementasi
telah selesai dilakukan pada bulan Juni 2012 lalu.
PGN meyakini bahwa Oracle Fusion GRC mampu memberikan
gambaran yang jelas terhadap profil resiko PGN dan mengidentifikasi resiko-
resiko yang bersifat kritis dan memungkinkan mendapatkan respons yang
cepat dan terkoordinasi. Selain itu, korban-korban besar dan resiko-resiko
operasional dapat di prediksi dengan lebih baik dan dimitigasi dengan
menggunakan proses otomatis dalam Oracle Fusion GRC.
“Dalam begitu banyak organisasi, mengumpulkan informasi yang
diperlukan dan memperoleh visibilitas yang jelas dari profil risiko merupakan
pekerjaan rumit dan mahal," kata Mr M. Wahid Sutopo, Direktur Perencanaan
Investasi dan Manajemen Resiko, PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
"Dengan menerapkan Oracle Fusion GRC, kita dapat mengelola resiko yang
lebih baik karena kita memiliki satu sumber informasi di seluruh perusahaan
dan dapat mengotomatisasi proses resiko dan kepatuhan secara real-time.".
PGN juga telah mengimplementasikan Oracle Enterprise Performance
Management guna mengintegrasikan proses perencanaan keuangan dan
operasional dan meningkatkan kemungkinan prediksi. Oracle memiliki Siebel
7
Contact Center and Service yang menyediakan backbone bagi operasional
layanan pelanggan PGN.
Menurut Direktur Perencanaan PT PGN, M. Wahid Sutopo,
mengumpulkan berbagai informasi yang digunakan dalam menganalisa
sebuah resiko perusahaan dengan jelas merupakan pekerjaan yang rumit dan
mahal. Dengan menerapkan basis data Oracle, resiko dapat dikelola dengan
lebih baik, karena terdapat suatu sumber informasi diseluruh perusahan yang
dapat mengotomatisasi proses resiko dan kepatuhan secara real-time.
Penggunaan Oracle pada PT PGN juga mengintegrasikan proses perencanaan
keuangan dan kegiatan operasional perusahaan serta meningkatkan
kemungkinana sebuah prediksi.
Dalam menerapkan basis data Oracle pada perusahaan, PT PGN
bekerja sama dengan KPMG (Klynveld Peat Marwick Goerdele) dengan
anggota tingkat platinum dari Oracle Partner Network (OPN) untuk proyek
tersebut. Pihak KPMG menyediakan layanan dalam mengimplementasi dan
integrasi penggunaan basis data pada PT PGN. Sebagaimana diketahui,
Oracle Enterprise GRC Manager membantu GRC antar perusahaan, berbasis
risiko, analisis, perawatan dan pengambilan keputusan, yang
memungkinkan organisasi untuk menanamkan akuntabilitas yang jelas untuk
manajemen risiko dan pengendalian di seluruh perusahaan. Selain itu,
dengan menggabungkan informasi yang bersifat kualitatif dan kuantitatif
kedalam pedoman dan laporan terpadu perusahaan, Oracle Enterprise GRC
Intelligence memungkinkan para eksekutif dan manajer secara percaya diri
mengidentifikasi dan memfokuskan upaya pada resiko-resiko utama dan
mengendalikan masalah, termasuk intelligence mengenai konflik kebijakan
akses.
Dalam penggunaannya, PT PGN menggunakan Oracle GRC Manager
dan Oracle Enterprise GRC Intelligence dengan Oracle E-Business Suite,
dengan merancang arsitektur berbasis standar guna memberikan dukungan
pada aplikasi- aplikasi yang non-Oracle dan aplikasi yang telah dipesan

8
sebelumnya di lingkungan multi-vendor yang heterogen.

Dengan menggunakan sistem manajemen basis data, tidak


hanya dapat menyimpan, mengelola, mengubah data dan sebagainya. Namun,
perusahaan juga dapat mengetahui berbagai resiko yang mungkin terjadi
dalam perusahaan dengan mengumpulkan berbagai informasi yang tersedia
pada basis data tersebut. Karena dengan mengetahui resiko yang dapat
terjadi pada perusahaan, maka manajemen dapat bekerja sama dalam
mengatasi hal tersebut, sehingga berbagai permasalahan dalam perusahaan
dapat teratasi dengan baik.
"Tantangan terbesar GRC adalah menciptakan suatu pandangan yang
terkonsolidasi dalam kepatuhan, resiko dan pengendalian internal," kata
Davian Omas, Country Manager Applications, Oracle Indonesia. Oracle
Fusion Governance, Risk and Compliance membantu untuk mengatasi
tantangan ini dengan mencegah silo-silo informasi dan tugas berlebihan dan
menyediakan penggunaan repositori tunggal terkonsolidasi untuk semua
program GRC. Pendekatan terpadu ini membantu PGN menetapkan proses-
proses yang mereka akan gunakan untuk menjalankan inisiatif-inisiatif GRC,
dan juga meningkatkan kemungkinan prediksi dari hasil bisnis mereka."

BAB III
PENUTUP
9
A. Kesimpulan
Sistem Manajemen Basis Data merupakan sistem perangkat lunak
khusus yang di program untuk mengetahui elemen data mana yang dapat
diakses oleh pengguna. Program pengguna mengirimkan permintaan data
kepada database tersebut, yang mengesahkan dan mengotorisasi akses ke basis
data, sesuai dengan tingkat otoritas pengguna. Jika pengguna meminta data
yang tidak dimiliki otoritasnya, maka permintaan tersebut akan ditolak oleh
sistem.
Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi kinerja suatu
perusahaan. Salah satu yang paling berpengaruh yaitu dalam menyimpan,
mengelola dan mengubah data. Data perusahaan merupakan suatu informasi
penting yang dapat digunakan saat itu atau dimasa depan nanti. Masa
penyimpanan data perusahaan bisa sangat lama. Jika menggunakan metode
seperti dahulu yaitu mengarsipkan semua data tersebut dalam sebuah ruangan
atau ruang arsip, tentunya hal tersebut dapat menyebabkan data rusak, hilang,
dan sebagainya.
Saat ini terdapat sistem manajemen basis data yang dapat digunakan
dalam mengelola suatu data perusahaan. Sistem Manajemen Basis Data
merupakan sistem perangkat lunak khusus yang di program untuk mengetahui
elemen data mana yang dapat diakses oleh pengguna. Penerapan sistem
manajemen basis data pada perusahaan di Indonesia sudah banyak dilakukan.
Salah satu basis data yang digunakan dalam menunjang kegiatan operasional
perusahaan yaitu Oracle. Oracle merupakan suatu sistem manajemen database
yang sudah banyak diketahui dan digunakan diberbagai perusahaan. Di
Indonesia terdapat salah satu perusahaan yang menggunakan basis data
tersebut, yaitu PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Dalam implementasinya, PT PGN meyakini bahwa bahwa basis data
Oracle dapat membantu dalam menggambarkan dengan jelas terhadap profil
resiko yang mungkin dialami serta mengidentifikasikan resiko tersebut
terutama yang bersifat kritis, sehingga dapat memiliki penanganan yang cepat

10
dan tepat. Dengan menggunakan data base tersebut, PT PGN sangat
merasakan manfaat yang dirasakan, yaitu kegiatan operasional menjadi lebih
terkendali dalam basis data tersebut, dan berbagai resiko dapat teranalisa lebih
awal, sehingga dapat diatasi oleh manajemen dengan baik dan cepat.
Menurut kami oracle sangat membantu didunia perusahaan, seperti
contoh diatas perusahaan yang menggunakan oracle yaitu PT Perusahaan Gas
Negara (PGN). Oracle mempunyai fungsi seperti, High Transaction
Processing Performance, walaupun pemrosesan database sangag banyak akan
tetapi tetap bksa dijalankan dalam satu waktu. Adapun fungsi manajemen
yang sangat baik, untuk menghindari akses ke database dari pihak yang tidak
diinginkan. Dan masih banyak lagi fungsi-fungsi atau kegunaan oracle lainnya
yang membuat PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menggunakan database
oracle ini.

A. Saran
Setelah kelompok kami analisis terkait PT. Perusahaan Gas Negara yang telah
mengimplementasikan sistem manajemen berbasis data, maka kami sarankan
pada perusahaan-perusahaan yang belum menggunakan sistem manajemen
basis data untuk segere menerapkannya di perusahan mereka, karena dengan
adanya sisem manajemen basis data bisa membantu perusahaan lebih
berkembang lagi kearah yang lebih maju.

11

You might also like