You are on page 1of 6

FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. xx (xx), 20xx, pp.

xx-xx

Original Article
e-ISSN: 2581-0545 - https://journal.itera.ac.id/index.php/jsat/

Analisis Konservasi dan Efisiensi Energi Penggunaan AC


Received 00th January 20xx Pada Rumah Hunian
Accepted 00th Febuary 20xx
Published 00th March 20xx
Jahir Ali
Open Access Program Studi Teknik Sistem Energi, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia, 35365

DOI: 10.35472/x0xx0000

Abstract: The use of energy in residential buildings on average already uses air conditioners such as air conditioners. The use
of AC (Air Conditioner) aims to provide a comfortable situation for residents in a residential house so as to make residents feel
at home in the house. The condition of the installation of AC (Air Conditioner) in residential homes is not yet known whether it
is in accordance with the specified standards. Therefore, it is necessary to identify, then analyze and carry out conversion
activities and energy efficiency to match the standard of the room in the living room. This research is intended to be able to
perform an energy conversion in order to obtain efficiency in energy use. With the use of AC (Air Conditioner) will automatically
increase energy use so it is necessary to do energy use efficiency. Energy efficiency is done by reducing the hours of using AC
(Air Conditioner) so that energy consumption will be reduce

Keywords: Conversion, Ef iciency, AC (Air Conditioner)


Abstrak: Penggunaan energi di bangunan rumah tinggal rata – rata sudah menggunakan pendingin ruangan seperti AC (Air
Conditioner). Pemakaian AC (Air Conditioner) bertujuan untuk memberikan suatu keadaan yang nyaman kepada penghuni di
sebuah rumah tinggal sehingga membuat penghuni terasa betah didalm rumah tersebut. Kondisi pemasangan AC (Air
Conditioner) pada rumah tinggal belum diketahui apakah telah sesuai dengan standart yang ditentukan. Maka dari itu perlu
dilakukan identifikasi, kemudian analisis dan melakukan kegiatan konversi serta efisiensi energi agar sesuai dengan standart
ruangan didalam ruang tinggal. Rumah tinggal ini terdapat 3 AC (Air conditioner) yang terpasang. Penelitian ini ditujukan agar
bisa melakukan suatu konversi energi guna untuk mendapatkan efisiensi dalam penggunaan energi. Dengan adanya penggunaan
AC (Air Conditioner) otomatis akan meningkatkan penggunaan energi sehingga perlu dilakukan efisiensi penggunaan energi.
Efisiensi energi dilakukan dengan pengurangan jam penggunaan AC (Air Conditioner) sehingga konsumsi energi akan berkurang.

Kata Kunci : Konversi, Efesiensi, AC (Air Conditioner)

daripada mengurangi penggunaan energi yang


Introduction / Pendahuluan benar-benar dibutuhkan.[1]
Kebutuhan energi terbagi menjadi empat sektor, Arah kebijakan utama pemerintah terkait energi
yaitu kebutuhan energi sektor industri, nasional adalah konservasi energi untuk
transportasi, rumah tangga dan komersial. meningkatkan efisiensi penggunaan dan
Kebutuhan energi terbesar berasal dari energi pemanfaatan energi (sisi permintaan) dan
listrik lalu disusul oleh kebutuhan atas LPG. Upaya diversifikasi energi untuk meningkatkan pangsa
yang dapat dilakukan dalam meningkatkan energi baru dan energi terbarukan dalam struktur
efisiensi energi di sektor rumah tangga dengan energy nasional (sisi pasokan). Porsi terbesar jenis
melakukan konservasi energi. [1] Konservasi energi yang digunakan pada sektor rumah tinggal
energi adalah upaya sistematis, terencana dan ialah energi listrik mencapai 55,1% pada tahun
menyeluruh untuk menghemat sumber daya 2015 dan diproyeksikan meningkat menjadi 70,1%
energi dalam negeri dengan lebih memperhatikan pada tahun 2025 dan meningkat lagi menjadi
penggunaan energi yang efisien dan wajar 845% pada tahun 2050.[1] Permasalahan pada

Journal of Science and Applicative Technology vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx | 1

Copyright © 2021 Journal of Science and Applicative Technology.


Content from this work may be used under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International Licence. Any further distribution of this
work must maintain attribution to the author(s) and the title of the work, journal citation and DOI. Published under licence by Journal of Science and Aplicative
Technology (JSAT).
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x

Original Article Journal of Science and Applicative Technology

rumah tingal dalam penggunaan energi listrik ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan
diantaranya ialah perilaku sebagian anggota merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan
dengan meningkatkan produksi energi. Tujuan utama dari
rumah tinggal dalam mengoperasikan peralatan konservasi energi adalah untuk menghemat energi.
yang menggunakan sumber listrik, seperti Konservasi energi juga dapat berarti menghemat uang
penggunaan pada peralatan pencahayaan, serta mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar
penggunaan kulkas dan peralatan rumah tinggal fosil karena fosil merupakan bahan bakar dominan yang
lainnya yang tidak berlabel hemat energi.[1] kita gunakan sampai saat ini. Konservasi energi juga dapat
membantu lingkungan kita. Mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil berarti juga mengurangi emisi CO2 yang
Tinjauan Pustaka dianggap oleh banyak peneliti sebagi salah satu penyebab
utama meningkatnya dampak perubahaan iklim.[2]
A. Konservasi Energi B. Efisensi Energi
Konservasi itu sendiri merupakan berasal dari kata Efisiensi energi merupakan suatu upaya untuk
Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan melakukan konservasi energi. Menurut Peraturan
servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi
upaya memelihara apa yang kita punya, namun secara yang dimaksud konservasi energi adalah upaya sistematis,
bijaksana. Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya
(1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi
mengemukakan tentang ISU TEKNOLOGI STT MANDALA pemanfaatannya. Efisiensi energi adalah istilah umum yang
Vol.6 No.1 Desember 2013 24 konsep konservasi. [2] mengacu pada penggunaan energi lebih sedikit untuk
Konservasi dalam pengertian sekarang, sering menghasilkan jumlah layanan atau output berguna yang
diterjemahkan sebagai pemanfaatan sumberdaya alam sama. Dengan Azizah julita putri, Journal of Science and
secara bijaksana. Konservasi energi adalah tindakan Applicative Technology vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx
mengurangi jumlah penggunaan energi. Konservasi energi pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang pesat,
dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien Indonesia berkepentingan untuk mengelola dan
dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi seefektif dan seefisien mungkin.
menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan Pertumbuhan penduduk selalu disertai dengan
mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan meningkatnya kebutuhan energi akibat bertambahnya
energi. Konservasi energi dapat menyebabkan jumlah rumah, beragam bangunan komersial serta
berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, industri.[3] Menurut Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.
keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. 38 Tahun 2012 Tentang Bangunan Hijau yang memberikan
Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat landasan wajib mengenai syaratsyarat efisiensi energi bagi
menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, bangunan besar. Pergub ini tidak hanya mengatur masalah
sedangkan pengguna komersial dan industri dapat energi, namun hal yang terkait lainnya, seperti lingkungan
meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan dalam ruangan, air dan aspek lain. Oleh karena itu, pergub
penghemaan energi.[2] Konservasi energi adalah unsur ini tidak hanya sekedar mengatur tentang bangunan hijau
yang penting dari sebuah kebijakan energi. Konservasi namun juga energi bangunan. Perlu adanya kepedulian
energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan masyarakat terhadap konservasi energi sehingga terbentuk
energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebiasaan yang hemat dan efisien dalam menggunakan
kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini energi yang membudaya di masa datang. Banyak cara yang
mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi bisa dilakukan untuk penghematan energi.[3]
kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. C. Sistem Penyegaran Udara
Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan Penyegaran Udara merupakan zat yang tidak
fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi. Selain
itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi
terpisahkan dari kehidupan di dunia, layaknya
merupakan bagian penting dari mencegah atau seperti air. Setiap makhluk hidup tentu
mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga membutuhkan udara dengan komposisi yang
memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat cocok bagi kondisi tubuhnya. Udara tersusun atas
diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat nitrogen, oksigen, dan zat yang lain. Komposisi
diperbaharui. [2] Konservasi energi merupakan cara paling

2 | Journal of Science and Applicative Technology, vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx e-ISSN: 2581-0545
Title of Manuscript
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x

Journal of Science and Applicative Technology Original Article

udara dapat berubah ketika terjadi perubahan Merujuk penelitian Lalit Kumar Ajay, pengukuran dan
yang signifikan di alam ini. Gas oksigen perhitungan pada peralatan rumah tangga yang digunakan,
dengan mengganti peralatan penerangan, ternyata paling
merupakan yang paling dibutuhkan oleh ekonomis bagi konsumen, sementara jika tv, kipas dan
manusia, disamping berbagai jenis gas yang lain. Prosiding The 12th Industrial Research Workshop and
Kondisi lingkungan saat ini menunjukan bahwa National Seminar Bandung, 4-5 Agustus 2021 237 lampu
tingkat polusi udara sangat tinggi sehingga diganti, biaya awal meningkat tetapi pengurangan
mengakibatkan terganggunya kesehatan konsumsi energi cukup besar [5].
manusia. Oleh karenanya maka dibuat sistem E. Konservasi Energi
Konservasi energi berdasarkan Peraturan Menteri
penyegaran udara buatan yang disebut sistem AC Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
(Air Conditioning) atau sering disebut juga Sistem Nomor 14 Tahun 2012. Konservasi energi adalah upaya
Tata Udara merupakan salah satu hal yang sistematis, terencana, dan menyeluruh untuk melindungi
penting sekarang ini, baik rumah, gedung sumber daya energi dalam negeri dan meningkatkan
perkantoran, mall, bandara dan lain sebagainya. efisiensi pemanfaatannya [6]
Kenyamanan dalam suatu ruangan merupakan F. Rumah Tinggal
Rumah tinggal merupakan suatu wadah yang
kebutuhan, terutama di Indonesia yang memiliki mampu menampung aktivitas kehidupan manusia sehari-
iklim tropis (panas). Karena itu sistem pendingin hari. Maka dari itu suatu rumah tinggal dirancang
udara atau sistem tata udara telah menjadi sedemikian rupa sehingga penghuni yang ada didalamnya
kebutuhan. Diantara fungsi dari sistem tata udara dapat terasa nyaman.[7]
adalah sebagai berikut: a) Mengattur suhu udara
b) Mengatur sirkulasi udara c) Mengatur
kelembaban (humudity) d) Mengatur kebersihan Method / Metode
udara Secara umum sistem tata udara berfungsi Metode yang dilakukan pada percobaan ini ialah metode
mempertahankan kondisi udara baik suhu observasi lapangan. Langkah yang dilakukan ialah studi
maupun kelmbaban agar udara terasa lebih literatur yang kemudian dilanjutkan dengan penentuan
nyaman.[4] tempat yang akan diobservasi, pada percobaan ini
tempat yang diambil untuk observasi ialah Ruangan
D. Studi Literatur
E107 pada Gedung E Institut Teknologi Sumatera.
Merujuk penelitian Marriette Sakah, analisis regresi
Setelah melakukan observasi, selanjutnya adalah
linier berganda digunakan untuk mengidentifikasi indikator
pengambilan data seperti jenis AC yang digunakan, luas
yang paling signifikan secara statistik dari kepemilikan alat
ruangan dan lainnya. Selanjutnya dilakukan pengolahan
dan konsumsi listrik rumah tangga. Hasil penelitian berupa
dari data yang di dapat. Dan terakhir adalah analisis dan
data perhitungan hasil efisiensi pada peralatan dan faktor kesimpulan.
yang dapat mempengaruhi efisiensi energi [5].
Merujuk penelitian Samuel Gyamfi, penelitian berupa
efisiensi energi listrik pada rumah tangga dengan
menggunakan peralatan energi listrik yang lebih hemat
energi. Dengan melakukan perhitungan konsumsi energi
listrik dari data yang didapatkan pada peralatan rumah
tangga yaitu lemari es, AC, dan sistem penerangan. Dan
membandingkannya dengan peralatan rumah tangga yang
lebih efisien, menunjukkan bahwa langkah-langkah
penghemat energi yang dilakukan terutama pada
penggantian lampu pijar dengan lampu fluoresen (CFL)
menghasilkan penghematan yang signifikan [6].

Copyright © 2021 Journal of Science and Applicative Technology J. Sci. Appl. Tech. vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx | 3
Published by: Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu
Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x

Original Article Journal of Science and Applicative Technology

Gambar 1. AC yang terpasang pada kamar tidur

Results And Discussion

4 | Journal of Science and Applicative Technology, vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx e-ISSN: 2581-0545
Title of Manuscript
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x

Journal of Science and Applicative Technology Original Article

Gambar 2. Kapasitas AC yang terpasang di kamar Gambar 3. AC yang terpasang pada kamar tidur

Seperti yang dilihat dari gambar 2 pada hasil dan


diskusi, dapat diperoleh bahwa
Tabel 1. Kebutuhan AC (Air conditioner)

KONSERVASI SISTEM DAYA AC


PK BTU/hr
0,5 5000

Copyright © 2021 Journal of Science and Applicative Technology J. Sci. Appl. Tech. vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx | 5
Published by: Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu
Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Indonesia
FIRST AUTHOR LAST NAME et al., Journal of Science and Applicative Technology vol. x (xx), 20xx, pp. x- x

Original Article Journal of Science and Applicative Technology

Tabel 2. Konsumsi energi dari AC setelah


dilakukan pengurangan jam pemakaian [2] BPPT (2016) Outlook Energi Indonesia 2016,
Design Daya (watt) Kwh total Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,
0,5 PK 1 1480 153,5 Jakarta. [2.] BPPT (2016) Outlook Energi
BUAH Indonesia 2016, Badan Pengkajian dan
Total : 1480 Total : 153,5 Penerapan Teknologi, Jakarta.

Setelah dilakukan manajemen energi melalui [3] Sakah, Marriette, Stephane de la Rue du Can ,
pengurangan jam penggunaan AC (Air Conditioner)maka Felix Amankwah Diawuo, Morkporkpor Delight
biaya pengeluaran bulanan berkurang. Sedzro dan Christoph Kuhn. 2018. “A Study of
Appliance Ownership and Electricity
Biaya pengeluaran listrik = 153,5 kwh x Rp Consumption Determinants in Urban
900/kwh = RP.138.150 Ghanaian Households”. In Sustainable Cities
and Society
Setelah dilakukan pengurangan jam penggunaan AC (Air
Conditioner) maka diperoleh efisiensi sebesar : [4] Madonna, S. Dan Lingkungan, T. “Efisiensi
(170− 153,5/170)× 100% = 97% Energi Melalui Penghematan Penggunaan Air
(Studi Kasus: Institusi Pendidikan Tinggi
Conclusions / Kesimpulan Universitas Bakrie)”. Jurnal Tekniki Sipil, 12.4:
267-274.2014
Besarnya konsumsi energi dari pemakaian [5] Irlansi, M.D. “Analisis Audit Energi Listrik
AC (Air Conditioner) pada rumah tinggal Untuk Pencapaian Efisiensi Energi Di
diakibatkan kurangnya kesadaran penghuni Pt.Kamadjaja Logistrik Unilever Medan”. Tugas
rumah untuk peduli terhadap pemakaian AC (Air Akhir. 2020
Conditioner) serta perlunya untuk mengecek
kondisi AC (Air Conditioner)pada saat tidak
terpakai.
Untuk itu perlu dilakukan kegiatan hemat
energi dil rumah tinggal tersebut untuk
menumbuhkan kesadaran penghuni rumah
tentang pentingnya efisiensi pemakaian energi,
sehingga target efisiensi yang ingin dicapai akan
terwujud. Dengan terwujudnya efisiensi energi
maka akan menurunkan biaya dari sisi
penggunaan energi listrik, sehingga biaya yang
ada bisa dialokasikan untuk kepentingan lain

References
[1] Utomo, H.B.,M Purnama, H., Dan Adryan,
G.J.“Konservasi Energi Dan Audit Energi
Listrik Pada Rumah Tinggal”. In Prosiding
Industrial Research Workshop And
National Seminar. Vol. 12.

6 | Journal of Science and Applicative Technology, vol. xx (xx), 20xx, pp. xx-xx e-ISSN: 2581-0545
Title of Manuscript

You might also like