You are on page 1of 2

Pengolahan limbah padat, gas dan suara.

LIMBAH PADAT
Menurut Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, limbah padat
yang lebih dikenal sebagai sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau
proses alam yang berbentuk padat. Contoh: sisa-sisa organisme, barang dari plastik, kaleng,
botol, dan lain-lain.
Diklalsifikasin menjadi enam kelompok sebagai berikut :
1. Sampah organic mudah busuk (garbage)
2. Sampah organic dan anorganik tak membusuk (rubbish)
3. Sampah abu (ashes)
4. Sampah bangkai binatang (dead animal)
5. Sampah sapuan (street sweeping)
6. Sampah industry (industrial waste)
LIMBAH GAS
Limbah gas adalah limbah yang memanfaatkan udara sebagai media. Secara alami udara
mengandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dll. Penambahan gas ke udara
yang melampaui kandungan udara alami akan menurunkan kualitas udara. Limbah gas yang
dihasilkan berlebihan dapat mencemari udara serta dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas.
Partikel adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan 17 mata telanjang seperti
uap air, debu, asap, kabut dan fume. Sedangkan pencemaran berbentuk gas hanya dapat
dirasakanmelalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung.
LIMBAH SUARA
Limbah suara yaitu limbah yang berupa gelombangbunyi yang merambat di udara.
Limbah suara dapat dihasilkandari mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik,
peralatanelektronikdan sumber-sumber yang lainnya.
 Pengolahan limbah padat
1. penimbunan
2. insinerasi
3. pembuatan kompos
4. daur ulang
 pengolahan limbah gas
1. desulfurisasi
2. menurunkan suhu pembakaran
3. menggunakan bahan bakar alternatif

Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal yaitu metode Penimbunan
terbuka atau open dumping dan metode sanitary landfill.
Pada metode penimbunan terbuka, sampah dikumpulkan dan ditimbun begitu saja
dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan, biasanya di lokasi tempat pembuangan
akhir (TPA). Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang
dialasi lapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke
tanah

Insinerasi
insinerasi adalah pembakaran limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut
insinerator. Kelebihan dari proses insinerasi adalah volume sampah berkurang sangat
banyak, bisa mencapai 90 %. Selain itu, proses insinerasi menghasilkan panas yang
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk memanaskan ruangan.

You might also like