You are on page 1of 90

SKRIPSI

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PENDAMPINGAN


BELAJAR ANAK DIMASA PANDEMI COVID-19
DI KELURAHAN MALALAYANG SATU
LINGKUNGAN I KOTA MANADO

DISUSUN OLEH :

TIRSA PAPUTUNGAN

1701065

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH
MANADO
2021
SKRIPSI

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PENDAMPINGAN


BELAJAR ANAK DIMASA PANDEMI COVID-19
DI KELURAHAN MALALAYANG SATU
LINGKUNGAN I KOTA MANADO

Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar


Sarjana Keperawatan Kepada Program Studi Ners Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Manado

Disusun dan Diajukan Oleh :

TIRSA PAPUTUNGAN
1701065
Kepada

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MUHAMMADIYAH
MANADO
2021

ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama :Tirsa Paputungan
NIRM : 1701065
Program Studi : S1 Keperawatan
Judul Skripsi : Hubungan Peran Orang Tua Dengan Pendampingan
Belajar
Anak Dimasa Pandemi COVID-19 Di Kelurahan
Malalayang Satu Lingkungan I Kota Manado
Menyatakan bahwa skripsi saya ini asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik sarjana baik di STIKES Muhammadiyah Manado
maupun di Perguruan Tinggi lain. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis
dengan jelas dicatumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
dan dicantumkan dalam daftar rujukan.
Apabila dikemudian hari ada klaim dari pihak lain maka akan menjadi
tanggung jawab saya sendiri, bukan tanggung jawab dosen pembimbing atau
pengelola Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado
dan saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang
berlaku, termasuk pencabutan gelar Sarjana yang telah saya peroleh.
Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.

Manado, 17 Agustus 2021


Yang Menyatakan

Tirsa Paputungan

iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PENDAMPINGAN


BELAJAR ANAK DIMASA PANDEMI COVID-19
DI KELURAHAN MALALAYANG SATU
LINGKUNGAN I KOTA MANADO

Diajukan oleh :

TIRSA PAPUTUNGAN

1701065

Telah Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Ns. Sri Wahyuni, S.Kep., M.Kes


NIDN : 052 101 8205

Pembimbing II

Ns. Rizkan H. Djafar, S.Kep., M.Kep


NIDN :

iv
SKRIPSI

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PENDAMPINGAN


BELAJAR ANAK DIMASA PANDEMI COVID-19
DI KELURAHAN MALALAYANG SATU
LINGKUNGAN I KOTA MANADO

Yang disusun dan diajukan oleh :

TIRSA PAPUTUNGAN

1701065

Diperkenankan Didepan Panitia Ujian Pada Tanggal 2021 Dan Dinyatakan Telah

Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Pada Program

Studi Ners STIKES Muhammdiyah Manado.

PANITIA PENGUJI

Penguji I : Ns. Sarwan,S.Kep., M.Kep

Penguji II : Agust A. Laya, SKM., M.Kes

Penguji III : Ns. Sri Wahyuni, S.Kep., M.Kes

Mengetahui,

Ketua Ketua Program Studi Ners

STIKES Muhammadiyah Manado STIKES Muhammadiyah Manado

Agust A. Laya, S.KM.,M.Kes Ns. Hj. Silvia Dewi M. Riu, S.Kep.,M.Kep


NIP. 199650805 199403 1 010 NIDN. 0905098601

v
CURICULUM VITAE

A. Identitas Pribadi

Nama : Tirsa Paputungan

Nirm : 1701065

Tempat / Tanggal Lahir : Manado, 23 September 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak : Ke 1 ( 3 Bersaudara )

Agama : Islam

Alamat : Malalayang Satu Lingkungan I

No. Hp : 089636679667

Email : Tirsapaputungan23@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan

1. SD : SD Negeri Malalayang Manado Lulus Tahun 2011

2. SMP : SMP Negeri 8 Manado Lulus Tahun 2014

3. SMA : SMA Negeri 2 Manado Lulus Tahun 2017

4. Perguruan Tinggi : Masuk Stikes Muhammadiyah Manado 2017

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur di panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat,
anugrah dan rahmat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Hubungan Peran Orang Tua Dengan Pendampingan Belajar
Anak Dimasa Pandemi COVID-19 Di Kelurahan Malalayang Satu
Lingkungan I Kota Manado”

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menempuh Sarjana
Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Manado.

Penulis mengakui bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak


kekurangan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Walaupun demikian
penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat baik untuk penulis maupun
pihak lain yang menaruh minat terhadap masalah ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapat banyak


bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi-
tingginya kepada :

1. Agust A. Laya, SKM., M.Kes selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Manado sekaligus penguji I yang telah memberikan masukan, arahan dan

kesempatan kepada peneliti untuk menempuh pendidikan di STIKES

Muhammadiyah Manado.

2. Ns. H. Suwandi I. Luneto, S.Kep., M.Kes. Selaku Wakil Ketua I Bidang

Akademik yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada

vii
penulis selama menempuh pendidikan di STIKES Muhammadiyah

Manado.

3. Ns. Hj. Zainar Kasim, S.Kep., M.Kes. Selaku Wakil Ketua II di Bidang

Keuangan dan Aset Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah

Manado, yang telah banyak memberikan masukan dan arahan.

4. I Made Rantiasa, S.Kp., M.Kes, Selaku Wakil Ketua III di Bidang

Administrasi dan SDM yang telah memberikan masukan dan arahan

kepada penulis selama menempuh pendidikan di STIKES Muhammadiyah

Manado.

5. Rizal Arsyad, S.Ag., MA, Selaku Wakil Ketua IV di Bidang Al-Islam,

Kemuhamadiyaan, Kemahasiswaan dan Kerja Sama yang telah

memberikan arahan dan masukan kepada penulis selama menempuh

pendidikan di STIKES Muhammadiyah Manado.

6. Ns. Hj. Silvia Dewi Mayasari Riu, S.Kep., M.Kep, Selaku Ketua Program

Studi Ilmu Keperawatan yang telah banyak memberikan pengetahuan dan

masukan serta saran yang membangun kepada penulis selama menempuh

pendidikan di STIKES Muhammadiyah Manado.

7. Ns. Sri Wahyuni, S.Kep., M.Kes, Selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Keperawatan dan selaku pembimbing 1 sekaligus penguji III yang telah

banyak memberikan masukan, saran, arahan serta bimbingan sehingga

penulis mendapatkan pengetahuan dan kemudahan dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

viii
8. Ns. Rizkan H. Djafar, S.Kep, M.Kep selaku pembimbing II sekaligus

moderator yang selalu memberikan masukan, saran, arahan, serta

bimbingan sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

9. Ns. Sarwan,S.kep., M.Kep selaku penguji I saya yang telah memberikan

saran dan arahan kepada penulis selama menempuh pendidikan di STIKES

Muhammadiyah Manado

10. Staf Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah

Manado, yang selalu memotivasi dan memberi semangat kepada penulis

selama mengikuti pendidikan.

11. Kepada seluruh pihak Pemerintah Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan

I Kota Manado dan seluruh responden yang telah memberikan izin dan

waktu kepada penulis untuk dapat melakukan penelitian.

12. Terima kasih kepada keluarga Papa Sarifudin Paputungan, Mama Nursanti

Tomayouw, Adik Nazwa Paputungan, Adik Hafizah Paputungan, Nenek

Alm. Rahma Asinan, Tua Alm. Halimah Tomayouw dan seluruh Keluarga

Besar Tomayouw di Maluku Utara yang selalu memberikan support,

material, motivasi, nasehat, dan selalu mendoakan kesuksesan serta

keberhasilan didalam hidup penulis, terima kasih untuk perhatian, kasih

dan sayang kalian.

13. Special Thank’s to Ns.Shinta Pangandaheng, S.Kep for prayer, attention,

motivation, material, advice, love and affection. “u’re my best sister”

ix
14. Terima kasih untuk teman-teman angkatan 2017 kelas C Keperawatan

kebersamaan, suka duka, memberikan semangat, dukungan dan arahan

sehingga penulis bisa menyelesaikaan skripsi ini.

Berbagai pihak yang tak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang

telah turut membantu secara langsung maupun tidak langsung kepada

peneliti selama mengikuti perkuliahan. Peneliti menyadari bahwa dalam

skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Hal ini disebabkan karena

keterbatasan kemampuan, pengetahuan, pengalaman yang dimiliki

peneliti.

Walaupun demikian peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat

bagi peneliti dan para pembaca. Akhirnya kritik dan saran yang

membangun untuk kesempurnaan skripsi ini selalu peneliti harapkan.

Manado, 17 Agustus 2021

Tirsa Paputungan

x
Tirsa Paputungan (2021). “Hubungan Peran Orang Tua Dengan Pendampingan Belajar
Anak Dimasa Pandemi COVID-19 Di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I
Kota Manado”. Program Studi Ners STIKES Muhammadiyah Manado. Dosen
Pembimbing (1) Ns. Sri Wahyuni, S.Kep, M.Kes (2) Ns. Rizkan H. Djafar, S.Kep,
M.Kep

ABSTRAK

Peran orang tua selama proses pembelajaran dari rumah dimasa pandemi COVID-19
adalah memotivasi, memfasilitasi anak belajar, menumbuhkan kreativitas, mengawasi
dan mengevaluasi hasil belajar anak. Pendampingan orang tua dalam proses belajar anak
merupakan upaya memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah anak. Tujuan
penelitian mengidentifikasi hubungan peran orang tua dengan pendampingan belajar anak
dimasa pademi COVID-19.

Jenis Penelitian menggunakan Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional.


Sampel penelitian adalah Orang Tua yang memiliki anak berumur 7-9 tahun sebanyak 50
responden menggunakan Teknik Total Sampling. Instrumen penelitian yang dilakukan
dalam Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dengan uji statistic Chi-square
dengan tingkat kemaknaan (α)=0.05

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan peran orang tua dengan pendampingan
belajar anak dimasa pandemi COVID-19 didapatkan nilai p=0,001<0,05

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara peran orang tua dengan
pendampingan belajar anak dimasa pandemi COVID-19 Di Kelurahan Malalayang Satu
Lingkungan I Kota Manado. Saran penelitian diharapkan dapat menambah wawasan
kepada orang tua.

Kata kunci : Peran Orang Tua, Pendampingan Belajar, COVID-19

xi
Tirsa Paputungan (2021). "The Relationship between the Role of Parents and Children's
Learning Assistance during the COVID-19 Pandemic in the Malalayang 1 Village,
Environment 1 City of Manado". STIKES Muhammadiyah Manado Nurse Study
Program. Supervisor (1) Ns. Sri Wahyuni, S.Kep, M.Kes (2) Ns. Rizkan H. Djafar,
S.Kep, M.Kep
ABSTRACT
The role of parents during the learning process from home during the COVID-19
pandemic is to motivate, facilitate children's learning, foster creativity, supervise and
evaluate children's learning outcomes. Assistance of parents in the child's learning
process is an effort to meet the needs and solve children's problems. The purpose of the
study was to identify the relationship between the role of parents and children's learning
assistance during the COVID-19 pandemic.
This type of research uses descriptive analytic with a cross sectional approach. The
research sample is parents who have children aged 7-9 years as many as 50 respondents
using the Total Sampling Technique. The research instrument was carried out in
collecting data using a questionnaire sheet with Chi-square statistical test with a
significance level (α) = 0.05
The results showed that there was a relationship between the role of parents and children's
learning assistance during the COVID-19 pandemic, the value of p = 0.001 <0.05
The conclusion of this study is that there is a relationship between the role of parents and
children's learning assistance during the COVID-19 pandemic in the Malalayang 1
Village, Environment 1. Research suggestions are expected to add insight to parents.

Keywords: Role of Parents, Learning Assistance, COVID-19

xii
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM……………………………………………………………... ii
SURAT PERNYATAAN ..…………………………………………………….. iii
LEMBAR PERSETUJUAN…….……………………………………………… iv
LEMBAR PENERAPAN PANITIA PENGUJI……………………………….....v
CURICULUM VITAE ……………………………………………………………vi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..vii
ABSTRAK…………………………………………………………………….....xi
ABSTRACT………………………………………………………………….......xii
DAFTAR ISI………...………………………………………………………......xiii
DAFTAR TABEL………...……………………………………………………..xv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….5
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………..5
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Peran Orangtua ..……………………………………...7
B. Konsep Dasar Pendampingan Belajar Dimasa Pandemi COVID-19….9
C. Hubungan Peran Orang Tua dengan Pendampingingan
Belajar……...19
D. Penelitian Terkait…………………………………………………….20
xiii
BAB III. KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep……………………………………………………22
B. Hipotesis Penelitian ..………………………………………………..22
C. Variabel Penelitian.………………………………………………….23
D. Definisi Operasional….……………………………………………...23

BAB IV. METODE PENELITIAN


A. Desain Penelitian …………………………………………………....25
B. Tempat dan Waktu…………………………………………………..25
C. Populasi dan Sampel………………………………………………...25
D. Instrument Penelitian………………………………………………..27
E. Prosedur Pengumpulan Data………………………………………...28
F. Jalannya Penelitian …………………………………………………29
G. Pengolahan Data………………………………………………….....30
H. Analisa Data………………………………………………………....32
I. Etika Penelitian……………………………………………………...33
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian……………………………………………………...35
B. Pembahasan…………………………………………………………40
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………….46
B. Saran………………………………………………………………...46
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
LAMPIRAN

xiv
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional………………………………………………24

Tabel 4.1 Pemberian Kode…………………………………………………..31

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia..………………………...36

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………..37

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ….…..…37

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan…………...………..38

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Peran Orang tua………..……...38

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendampingan Belajar………...39

Tabel 5.7 Hasil Analisis...……………………………………………………39

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permohonan Izin Survey Awal Penelitian

Lampiran 2 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 3 : Surat Selesai Penelitian

Lampiran 4 : Lembar Permohonan Menjadi Responden Penelitian

Lampiran 5 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 : Instrumen Penelitian

Lampiran 7 : Master Tabel

Lampiran 8 : Hasil Tabulasi SPPS

Lampiran 9 : Dokumentasi Penelitian

Lampiran 10 : Lembar Konsultasi Proposal

Lampiran 11 : Lembar Konsultasi Skripsi

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diseluruh dunia termasuk di Indonesia sebagian besar sistem

pendidikan untuk sementara ditutup karena pandemi COVID-19, pandemi ini

adalah tantangan besar bagi pendidikan. Pandemi COVID-19 mangakibatkan

seluruh pendidikan di dunia untuk sementara ditutup, dengan adanya sekolah

ditutup pendidikan berubah menjadi di rumah. Di Indonesia, menteri

pendidikan menerbitka surat edaran nomor 36962/MPK.A/AH/2020 tentang

pembelajaran dilakukan secara daring dan bekerja dirumah, hal ini untuk

mencegah penyebaran COVID-19 (Menteri Pendidikan, 2020)

Menurut World Health Organization (WHO) data terbaru COVID-19

diseluruh dunia tercatat sudah ada 178.596.839 kasus COVID-19 di seluruh

dunia. Total yang sembuh diantaranya 163.113.261 kasus ,sedangkan yang

meninggal dunia sebanyak 3.866.862 kasus. Negara dengan jumlah kasus

terbanyak ditempati oleh Amerika Serikat dengan total 34.393.269 kasus.

Negara India yang tengah menjadi sorotan karena infeksi Virus Corona

perhari telah melaporkan lebih dari 29.822.764 kasus. Di Indonesia COVID-

19 berjumlah 1.877.050 kasus (World Health Organization, 2020)

Di Sulawesi utara data pasien tercatat 15.816 kasus, sembuh 15.012

jiwa meninggal 550 jiwa dirawat 254 jiwa. Di kelurahan malalayang

didapatkan data pasien terkonfirmasi 852 jiwa, sembuh 820 jiwa dan

meninggal 30 (Badan Pusat Satitistik Sulawesi Utara, 2018)


World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa pandemi

COVID-19 ini adalah ancaman bagi seluruh manusia di dunia. Terdapat

beberapa cara untuk menghindari atau mencegah penyebaran COVID-19 di

antaranya mencuci tangan, menggunakan handsanitizer, menggunakan masker

dan salah satunya ialah menjaga jarak (World Health Organization, 2020)

Orang tua diwajibkan untuk menerima pemberitahuan dari

Departemen Pendidikan mengenai belajar dari rumah. Dalam situasi saat ini,

belajar dari keluarga menjadi salah satu cara yang digunakan pemerintah

untuk mengurangi atau menjaga jarak sosial dalam rangka memutus mata

rantai pandemi COVID-19. Orang tua khawatir dan tidak yakin tentang

kemampuan mereka untuk mendidik anak-anak mereka di rumah selama

pandemi. Karena orang tua diberikan peran tambahan dalam pendidikan tanpa

persiapan (Teresa Parczewska, 2020)

Ada masalah dengan kegiatan belajar di rumah. Misalnya, anak-anak

menghabiskan lebih banyak waktu bermain dari pada belajar. Oleh karena itu,

sangat penting bagi orang tua untuk membimbing belajar anaknya. Orang tua

memegang peranan yang sangat penting ketika belajar di rumah karena

merekalah yang pertama kali mendidik anak-anaknya dalam hal belajar

dirumah. Pengasuhan, pengajaran dan pendidikan merupakan kewajiban

semua orang tua untuk membentuk kepribadian anaknya (Mutiah, 2012)

Dengan adanya pembelajaran yang dilakukan dirumah membuat orang

tua mendapatkan tambahan tugas yaitu menjadi guru dirumah. Sebagian besar

2
orang tua beranggapan bahwa orang tua hanya sebatas membiayai pengeluaran

dan menyediakan atau memajukan berbagai kebutuhan materi anak-anaknya,

tetapi peran serta orang tua dalam pendidikan, khususnya mendidik anaknya

sebagai guru, juga mencakup tugas dan peran orang tua (Arifia, 2020).

Kegiatan belajar dari rumah membutuhkan pendampingan dari orang

tua. Tingkat kemampuan, kemandirian dan pemahaman setiap anak berbeda-

beda terutama pada tingkat Sekolah Dasar sehingga orang tua harus

mendampingi anaknya. Orang tua perlu memenuhi kebutuhan belajar anak

dirumah agar pembelajaran berjalan dengan baik, terutama memfasilitasi apa

yang diperlukan anak untuk mendukung ia belajar. Pada anak sekolah dasar

mempunyai tingkat kemandirian yang berbeda saat belajar, untuk itu

dibutuhkan pendampingan penuh dari orang tua. Diperlukan peran orang tua

untuk bisa meluangkan waktu, tenaga dan kesabaran dalam mendampingi

belajar anak dirumah (Prasetyo, 2018)

Pendampingan anak dalam pembelajaran mereka membantu

mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik

dapat mempererat hubungan orangtua dengan anak. dukungan orangtua untuk

menemani aktivitas belajar di rumah memperkuat vitalitas dan membantu

perkembangan akademik anak anda tetap optimal meski di rumah (Prianto


2020).

Pendampingan belajar anak adalah upaya orang tua untuk mendukung

dan membantu mengatasi ketidakmampuan belajar. Pendampingan belajar

adalah bantuan yang diberikan oleh orang tua yang memiliki anak berkesulitan

belajar. Sebuah laporan di stasiun televisi mengklaim bahwa orang tua


3
menganiaya anak-anak mereka karena anak mereka malas belajar. Hal ini

menunjukkan bahwa orang tua tidak sepenuhnya memahami peran mereka

dalam proses pembelajaran. Fenomena ini menunjukan bahwa peran orang tua

dalam mendukung belajar anaknya masih sangat lemah. Oleh karena itu, perlu

ditumbuhkan dan diperkuat semangat dan peran orang tua dalam pembelajaran

anak (Irma dkk, 2019).

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I

Kota Manado karena berbagai alasan diantaranya salah satu tempat yang

terkonfirmasi kasus COVID-19. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh

penulis terhadap 30 orang tua yang mewakili 50 orang tua yang mempunyai

anak usia sekolah berumur 7-9 tahun di Kelurahan Malalayang Satu

Lingkungan I Kota Manado didapatkan bahwa orang tua melakukan

pendampingan kepada anak pada saat melakukan kegiatan belajar dimasa

pandemi selain itu didapatkan juga orang tua memfasilitasi anak belajar online

dengan diberikannya kuota data ketika anak belajar online dari rumah.

Berdasarkan masalah diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Hubungan Peran Orang Tua Dengan Pendampingan

Belajar Anak Di Masa Pandemi COVID-19 Di Kelurahan Malalayang Satu

Lingkungan I Kota Manado”

4
B. Rumusan Masalah

Ada Hubungan Peran Orang Tua Dengan Pendampingan Belajar Anak

Di masa Pandemi COVID-19 di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I

Kota Manado?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuai Ada hubungan peran orang tua dengan pendampingan

belajar anak di masa pandemi COVID-19 di Kelurahan Malalayang Satu

Lingkungan I Kota Manado

2. Tujuan Khusus

a. Diidentifikasi peran orang tua di masa pandemi COVID-19 di

Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I Kota Manado

b. Diidentifikasi pendampingan belajar anak di masa pandemi COVID-

19 di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I Kota Manado

c. Dianalis hubungan peran orang tua dengan pendampingan belajar

anak di masa pandemi COVID-19 di Kelurahan Malalayang Satu

Lingkungan I Kota Manado

5
D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan terkait pendampingan pada proses belajar

anak untuk meningkatkan keaktifan belajar anak yang di laksanakan di

rumah pada masa pandemi COVID-19.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan bisa

menambah informasi guna memperkaya bahan bacaan bagi siapapun

yang membacanya.

b. Bagi Responden

Penelitian ini dapat memberikan informasi bagi responden dan

menambah ilmu pengetahuan tentang pentingnya peran orang tua

dalam pendampingan belajar anak di masa pandemi COVID-19.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan informasi sebagai tinjauan

data dan pengembangan ilmu dalam pembahasan yang sama bagi

peneliti.

d. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat berguna sebagai dasar bagi peneliti

selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut serta memberikan

informasi sebagai tinjauan pustaka data.

6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Peran Orang Tua

1. Pengertian Peran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Peran memiliki arti

seorang penulis naskah drama (film). Ini adalah serangkaian tindakan

yang diharapkan orang-orang yang bekerja di suatu perusahaan.” Peran

adalah suatu keadaan menurut status dan fungsi sosial (Selfi & Mardiani,
2020).

2. Pengertian Orang Tua

Menurut (Nursalam, 2016) peran orang tua dalam keluarga terdiri

dari:

a) Sebagai pendidik, orang tua harus mengajarkan kepada anaknya

pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan.

b) Sebagai fasilitator, anak membutuhkan dorongan dari orang tuanya

ketika menghadapi masalah agar dapat menumbuhkan keberanian dan

kepercayaan diri.

c) Sebagai panutan, orang tua harus memberikan contoh dan yang baik

kepada anak-anaknya untuk mengatakan kebenaran dan membawanya

ke dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat.

d) Sebagai teman, orang tua dapat menjadi sumber informasi, keberanian

atau teman berbagi kesulitan dan masalahmembuat mereka nyaman

dan didukung.

8
e) Sebagai pengawas, orang tua harus mengawasi sikap dan perilaku

anak-anaknya terutama dampaknya terhadap lingkungan, keluarga,

sekolah, dan masyarakat.

f) Sebagai konsultan, dapat memberikan citra dan nilai-nilai positif dan

negatif untuk membantu anak mengambil keputusan yang terbaik.

Berdasarkan uraian di atas, peran orang tua adalah

mempersiapkan anak menghadapi kehidupan anak-anaknya,

mencerminkan perilakunya dalam bentuk tanggung jawab, dan

mendidik, membesarkan, membimbing anak-anaknya dalam tahapan

kehidupan sosial tertentu (Irma dkk, 2019).

3. Tanggung Jawab Orang Tua

Orang tua memiliki tanggung jawab untuk membantu proses

belajar anaknya. Peran orang tua bagi anak-anaknya adalah mendidik,

memotivasi, membimbing, dan melindungi. Tanggung jawab orang tua

terhadap anaknya (Fitroturrohmah & Azizah,2019) yaitu :

a) Merawat dan membesarkan anak.

b) Melindungi dan menjamin kesehatan jasmani dan rohani.

c) Mendidik berbagai pengetahuan dan keterampilan yang berguna

untuk kehidupan sehari-hari.

d) Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat.

B. Konsep Dasar Pendampingan Belajar dimasa Pandemi COVID-19

1. Pengertian COVID-19

9
Salah satu bencana alam yang menyebabkan kematian dan

kerugian ekonomi adalah COVID-19. COVID-19 atau Severe Acute

Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-CoV-2) merupakan penyakit

yang berpotensi fatal. COVID-19 dapat ditularkan melalui saluran

pernapasan (Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara, 2018)

2. Pencegahan COVID-19

Menurut bukti yang ada, COVID-19 tidak menyebar melalui udara

tetapi melalui kontak dekat dan droplet. Mereka yang berisiko terinfeksi

adalah mereka yang melakukan kontak dekat atau yang merawat pasien

dengan COVID-19. Tindakan pencegahan dan mitigasi sangat penting

untuk penyediaan layanan sosial dan kesehatan. Metode pencegahan yang

paling efektif di masyarakat adalah (Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara, 2018):

a) Gunakan hand sanitizer untuk mencuci tangan.

b) Tidak menyentuh mata, hidung dan mulut.

c) Selalu ingat etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan

mulut, lalu buang tisu ke tempat sampah.

d) Gunakan penutup mulut minimal ada 3 lapis masker.

e) Jauhi orang dengan gejala penyakit pernapasan.

3. Pendampingan Belajar Anak

Dalam proses belajar di rumah, peran orang tua sangat penting

untuk membantu mereka belajar agar mereka selalu dapat menyerap

pelajaran dengan baik. Masa pandemi ini memberikan kesempatan bagi

keluarga untuk lebih mengenal anaknya dan menunjukkan bagaimana

10
orang tua dapat membimbing anaknya untuk mempermudah proses belajar

di rumah. Peran penguatan ini tentu sangat berpengaruh terhadap

perubahan perilaku pada anak. Pendampingan belajar anak belajar di

rumah seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan. Dalam situasi

ini, orang tua lebih kreatif dalam mengajar anak-anaknya di rumah karena

mereka dapat lebih memahami dan belajar tentang anak-anak mereka


(Astita dkk, 2016)

Pendampingan anak di dalam keluarga merupakan upaya untuk

memenuhi kebutuhan anak dan memecahkan masalah (Fitroturrohmah &


Azizah, 2019)..

Pendampingan orang tua dalam proses belajar anaknya merupakan

upaya orang tua untuk memanfaatkan, menginspirasi, mengawasi dan

memberi fasilitas (Prasetyo, 2018).

4. Peran orang tua dalam Pendampingan belajar Anak

Pendampingan yang dilakukan orang tua kepada anak meliputi

pendampingan tingkah laku, didalam sikap, pendampingan mengucap,

pendampingan memantau ibadah, dan pendampingan memantau belajar

anak (Apriliana, 2017)

Faktor-faktor yang disukai untuk kegiatan mengasuh anak adalah

kesabaran, partisipasi anak dan asosiasi yang mapan. Di sisi lain, beberapa

faktor yang menyebabkan kesulitan dalam pendampingan belajar adalah

jadwal kegiatan yang tidak teratur, inspirasi anak, kurangnya dukungan,

dan kurangnya keragaman di kegiatan dan lingkungan (Apriliana, 2017)

11
Adapun beberapa aspek yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam

membantu belajar anak, yaitu (Trisnadewi & Muliani, 2020)

a) Menyediakan Fasilitas.

b) Memberikan motivasi.

c) Membantu mengawasi kesulitan belajar.

d) Memantau pada perkembangan kemampuan akademik anak.

e) Memantau kepribadian anak meliputi sikap, moralitas dan perilaku.

f) Memantau waktu yang efektif anak belajar.

5. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Peranan Orang Tua

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi orang tua dalam

melakukan bimbingan belajar anak dirumah (Prasetyo, 2018).

a) Tingkat pendidikan orang tua.

b) Tingkat keuangan orang tua.

c) Pekerjaan orang tua.

d) Tersedianya waktu.

e) Jumlah orang tua.

Terdapat beberapa kendala orang tua dalam pendampingan anak

belajar di rumah (Agustien & Lilawati, 2021) diantaranya:

a) Kurangnya pemahaman materi

b) Kesulitan dalam menumbuhkan minat dan bakat anak

c) Tidak cukup waktu

d) Tambahan biaya jaringan

6. Anak Usia Sekolah

12
Anak usia sekolah dasar, dari usia 6 sampai 12 tahun, memiliki

karakteristik fisik pribadi dan dinamis yang lebih kuat yang tidak

bergantung pada orang tua mereka. Anak usia sekolah ini berada dalam

masa perubahan tumbuh kembang yang mempengaruhi watak dan

pembentukannya. Usia sekolah ini merupakan pengalaman inti bagi anak-

anak yang tampaknya bertanggung jawab atas perilaku mereka dalam

hubungan dengan teman sebaya dan orang tua. Usia sekolah juga

merupakan waktu untuk memperoleh dasar pengetahuan yang diperlukan

untuk menentukan apakah seorang anak telah beradaptasi dengan

kedewasaan dan berhasil memperoleh keterampilan tertentu (Prasetyo,


2018).

7. Perkembangan Anak Usia Sekolah

Perkembangan adalah sejenis perubahan yang dimulai sejak

pembuahan dan berlangsung seumur hidup. Perkembangan mental

berorientasi pada proses dan pertumbuhan-sentris dalam ukuran dan

struktur. Oleh karena itu, perkembangan melibatkan masalah fungsional,

tetapi perkembangan bersifat biologis (Prasetyo, 2018).

a) Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif adalah serangkaian proses psikologis

yang melibatkan pemahaman (pengetahuan), yaitu bagaimana individu

memahami lingkungannya (Selfi & Mardiani, 2020)

b) Perkembangan moral

13
Perkembangan moral berlangsung melalui tiga tingkatan ada

enam tahapan dan setiap anak akan melalui tahapan tersebut (Selfi &

Mardiani, 2020) yaitu:

1. Tingkatan I : Pada tingkat ini, kebaikan dan kejahatan dijelaskan

dengan penghargaan dan hukuman

Stadium 1 : Penalaran moral melibatkan hukuman (punishment)

dan anak-anak harus dipatuhi karena takut dihukum (jika tidak

dihukum, perilakunya dinilai benar).

Stadium 2 : Argumen pribadi tentang kepentingan pribadi adalah

valid, dan hal yang sama berlaku untuk orang lain. Jadi, menurut

saya, itu berarti pertukaran yang setara. Mereka pikir itu baik

untuknya.

2. Tingkat II : Individu menetapkan tolak ukur tertentu, tetapi tolak

ukur ini ditetapkan oleh orang lain.

Stadium 3 : Anak mulai menghargai kepercayaan, perhatian, dan

kesetiaan kepada orang lain sebagai dasar penilaian moral mereka.

Anak dianggap anak yang baik oleh orang tuanya, menerapkan

standar moral orang tuanya. Dengan kata lain, saya pria yang baik

atau adegan yang berorientasi pada manusia.

Stadium 4 : Penilaian moral didasarkan pada pemahaman tentang

tatanan sosial, hukum, keadilan dan tugas. Misalnya, anak-anak

percaya bahwa untuk dapat berfungsi secara efektif, suatu

masyarakat harus dilindungi oleh hukum yang berlaku bagi

14
anggotanya. Dengan kata lain, masa orientasi untuk

mempertahankan kekuasaan dan norma sosial (norma sosial yang

ada harus dipertahankan).

3. Tingkatan III : Pribadi mengenali etika alternatif, mengeksplor

pilihan dan membuat keputusan berdasarkan kode etik pribadi

mereka sendiri.

Stadium 5 : Orang-orang menyimpulkan bahwa nilai, hak, dan

prinsip mereka lebih penting daripada hukum. Kami secara pribadi

mengevaluasi efektivitas undang-undang yang ada dan

perlindungan hak asasi manusia dan nilai-nilai fundamental.

Dengan kata lain, itu adalah pengelolaan legitimasi (hidup

bersama dalam kehidupan yang teratur)

Stadium 6 : Orang-orang sedang mengembangkan standar etika

berbasis hak asasi manusia di seluruh dunia. Karena konflik antara

hukum dan hati nurani, individu berasumsi bahwa mereka harus

mematuhi keputusan ini, bahkan jika itu berisiko. Dengan kata

lain, itu adalah orientasi yang didasarkan pada prinsip dan hati

nurani sendiri (ukuran penilaian adalah hati nurani)

8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Usia

Sekolah

Perkembangan anak bisa cepat atau lambat, terdapat beberapa faktor

dalam pertumbuhan anak, yaitu :

a) Faktor Herediter

15
Faktor herediter dapat diartikan sebagai keturunan sifat

biologis seseorang dari orang tua kepada anak-anaknya atau sebagai

sifat seseorang yang lahir tidak dari keturunan dari pihak kedua orang

tua (Nursalam,2016)

b) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan, ada dua faktor lingkungan yaitu faktor

sebelum lahir dan sesudah lahir (Selfi & Madiani, 2020).

9. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Anak

Selain faktor yang mempengaruhi perkembangan anak, juga

memiliki faktor yang mempengaruhi perilaku anak. antara lain:

a) Sekolah

Sekolah merupakan salah satu lembaga yang mempengaruhi

perilaku siswa. Kualitas lingkungan sekolah sangat tergantung pada

kepemimpinan kepala sekolah, partisipasi guru, fasilitas pendidikan

dan disiplin sekolah. Selain menciptakan rutinitas, juga menjadi

kebiasaan belajar dan disiplin diri siswa (Selfi & Mardiani, 2020)

b) Keluarga

Keluarga adalah forum pendidikan pertama dan utama tentang

kisah hidup seorang anak dan juga merupakan fondasi penting untuk

membentuk kepribadian. Untuk menciptakan kepribadian yang kuat

dan mental yang baik bagi anak-anak dalam keluarga, lingkungan

keluarga yang harmonis dan energik harus di tercipta dari koordinasi

16
dan komunikasi yang erat antara orang tua dan anak (Selfi & Mardiani,
2020)

c) Media Massa

Kemajuan media elektronik telah mempengaruhi anak-anak

dan remaja yang sekarang penuh dengan informasi pendidikan dan

hiburan. Takutnya nilai-nilai kehidupan yang tidak sesuai dengan

kehidupan saat ini akan muncul. Ini juga mempengaruhi perilaku dan

gaya hidup mereka sehari-hari (Selfi & Mardiani, 2020).

C. Hubungan Peran Orang Tua dengan Pendampingan Belajar dimasa

Pandemi COVID-19

Adanya kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menerapkan

pembelajaran dari rumah sebagai bentuk pengendalian penyebaran COVID-

19. Karena orang tua adalah pendidik dan guru alternatif, kerabat atau orang

tua mereka memainkan peran yang sangat penting di rumah. Saat belajar di

rumah, orang tua harus menyediakan waktu bagi anak-anak mereka,

lingkungan belajar yang menarik, dan berbagai sumber belajar untuk

membantu mereka terus mengembangkan keterampilan mereka. Saat belajar di

rumah, peran orang tua adalah mendorong anak, mendorong pembelajaran,

meningkatkan kreativitas, mengawasi anak, dan menilai hasil belajar mereka


(Trisnadewi & Muliani, 2020).

Dengan melakukan pendampingan belajar pada anak dalam kegiatan

belajar dirumah tentunya dapat menjalin keakraban antara anak dan orang tua.

17
Peran penting orang tua dalam pendampingan anak belajar adalah menjaga

anaknya agar tidak merasa kesepian. agar anak merasa diperhatikan, agar anak

tidak memiliki banyak waktu bermain daripada belajar, agar orang tua bisa

mengetahui perkembangan akademik anak, orang tua sebagai tempat untuk

mendorong, memenuhi kebutuhan anak, tempat berdiskusi dan bertanya, serta

menciptakan lingkungan yang konduktif untuk anak belajar (Inom & Shuariani,
2020)

D. PENELITIAN TERKAIT

1. Penelitian terkait dengan judul “Peran Orang tua Dalam Mendampingi

Anak Di Rumah Selama Pandemi COVID-19” dilakukan oleh Selfi

Lailiyatul Iftitah dan Maryana Fadhatul Anawaty tahun 2020. Penelitian

ini menggunakan metode Studi Pustaka, studi pustaka adalah serangkaian

kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,

membaca dan mencatat serta mengelolah bahan penelitian. Teknik

pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Hasil penelitian peran

orang tua dalam mendampingi anak ketika belajar merupakan sesuatu yang

sangat penting yaitu untuk membangun kedekatan antara orang tua dengan

anak. selain itu akan tidak merasa sendiri, orang tua sebagai pemberi

semangat, memfasilitasi kebutuhan anak, melihat dan mengembangkan

bakat anak dan menciptakan lingkungan yang baik untuk belajar.

2. Penelitian terkait dengan “Peran Orang Tua Terhadap Anak Dalam

Program Belajar Dari Rumah Di Masa Pandemi COVID-19” dilakukan

oleh Inom Nasution dan Suharian tahun 2020. Penelitian ini menggunakan

design kualitatif narrative inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk menggali


18
pengalaman perang orang tua dalan pendidikan anak di rumah pada masa

COVID-19. Metode yang digunakan dengan prosedur wawancara.

Wawancara individu dilakukan dengan bercerita santai di rumah

participant dengan cara merekam audio selama percakapan. Hasil

penelitian orang tua meliputi kebutuhan penyedia layanan pembelajaran

untuk membantu anak mengatasi kesulitan belajar, serta tuntutan

pemahaman, pengawasan dan stimulasi peserta didik.

3. Penelitian terkait dengan judul “Pola Bimbingan Belajar Orang tua di

masa Pandemi COVID-19” dilakukan oleh Nia Unfa dan Adi Tri Nugroho

2020. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beberapa pola

pendampingan belajar yang diterapkan oleh orang tua. Metode penelitian

ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dibagi menjadi dua jenis yaitu,

primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini peneliti penyimpulkan

bahwa dari 6 dari 8 responden (75%) sudah sadar paham dan mengerti

bahwa dalam pendampingan belajar dimasa pandemic COVID-19 sangat

penting.

4. Penelitian terkait dengan judul “Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku

Pencegahan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Pada Masyarakat

Sulawesi Utara” dilakukan oleh Lenny Gannika dan Erika Emnina

Sembiring tahun 2020. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif

menggunakan desain penelitian cross setional. Kuesioner yang digunakan

adalah kuesioner buatan peneliti yang diuji efektivitas dan reliabilitasnya

pada 30 orang dari Sulawesi Selatan. Sebuah studi tentang pendidikan

19
tinggi dan perilaku pencegahan COVID-19 yang baik menemukan bahwa

127 (85,4%) dan 22 (14,8%) memiliki perilaku buruk.

20
BAB III
KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep adalah model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai elemen yang diidentifikasi sebagai isu

penting (sugiyono 2017).

Variabel Independen Variabel

Dependen
Peran Orang Tua Pendampingan Belajar

Keterangan :

: Yang diteliti

: Hubungan

Gambar 3.1 Kerangka konsep tentang “Hubungan Peran Orang Tua Dengan
Pendampingan Belajar Anak Di masa COVID-19 di Kelurahan
Malalayang Satu Lingkungan I Kota Manado”
B. Hipotesa Penelitian

Hipotesa adalah hasil yang di ungkapkan dari sebuah penelitian

maupun hasil yang di antisipasi. Hipotesa ini dibagi menjadi dua macam

penelitian ini, yaitu hipotesa nol (Ho) dan hipotesa alternativ (Ha)
(Swadjana, 2016).

` Hipotesa pada penelitian ini, antara lain:

Ha: Ada hubungan peran orang tua dengan pendampingan belajar anak di

masa pandemi COVID-19 Di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I


Kota Manado

17
C. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen (Variabel Bebas).

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi

variabel lain. Ketika variabel bebas berubah, variabel lain juga dapat

berubah (Sugiyono, 2017)

Variabel independen : Peran Orang tua

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel independen Artinya variabel independen berubah, variabel

dependen berubah (Sugiyono, 2017).

Variabel dependen : Pendampingan Belajar

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah deskripsi dari semua variabel dan

istilah yang digunakan dalam pencarian, yang pada akhirnya

memudahkan pembaca untuk menemukannya (Suyanto, 2018)

21
Tabel 3. 1 Definisi Operasional Hubungan Peran Orang Tua

Dengan Pendampingan Belajar Anak Dimasa Pandemi

COVID-19

Definisi Alat Skal Hasil


Variabel operasional Parameter a ukur
ukur
(Independe Orang tua adalah 1. Sebagai pendidik kue Ordinal Baik =
n) sebuah ikatan 2. Sebagai fasilitator sion ≥25
Peran hukum yang sah 3. Sebagai teman er Kurang
Orang Tua yang membentuk 4. sebagai pengawas Baik = <
keluarga yaitu 5. Sebagai konselor 25
ayah dan ibu
yang mana
keluarga tersebut
memainkan
banyak peran
penting dan
memiliki dampak
besar untuk
perkembangan
anak-anak
mereka.
(Depend Pendampingan 1. Menyediakan fasilitas Kuesi Ordinal Baik =
en) belajar 2. Memberikan motivasi oner ≥15
Pendam merupakan 3. Mengawasi kesulitan Kurang
pingan proses belajar Baik =
Belajar pemberian 4. Memantau <15
dorongan, perkembangan
dukungan kemampuan akademik
khususnya anak
dipendidikan 5. Memantau kepribadian
yang bertujuan
anak meliputi sikap,
meningkatkan
moralitas dan perilaku
kemampuan
6. Memantau waktu
akademik.
efektif anak belajar.

24
BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian, suatu bentuk desain yang digunakan dalam

praktek metode penelitian (Hidayat, 2017). Desain penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan waktu

pengukuran yang terbatas, atau analisis deskriptif dengan pendekatan

cross sectional dengan menggunakan observasi tunggal data variabel

bebas dan terikat (Nursalam, 2016).

B. Waktu Dan Tempat Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Kelurahan Malalayang Satu

Lingkungan I Kota Manado

2. Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus - 12

Agustus Tahun 2020

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari subjek penelitian

(Arikunto,2015). Populasi survey ini adalah orang atau pelanggan yang

memenuhi kriteria yang telah ditentukan (Nursalam, 2016). Populasi

pada penelitian ini adalah Orang tua dari anak usia 7-9 tahun di
Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I Kota Manado sebanyak

50 orang tua

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang akan diteliti

dan dianggap telah mewakili dari populasi. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode Total sampling,

yakni dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2017).

Jadi dalam penelitian ini 50 orang tua.

D. Kriteria Sampel

Sampel yang akan disertakan dalam penelitian ini adalah

memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek

penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan

diteliti (Nursalam, 2016)

a. Orang tua dengan anak usia sekolah 7-9 tahun.

b. Orang tua yang berada di tempat penelitian di Kelurahan

Malalayang Satu Lingkungan I Kota Manado.

c. Orang tua yang menandatangani informed concent

2. Kriteria Ekslusi

a) Orang tua yang tidak bersedia dijadikan objek penelitian.

b) Responden yang tidak mengikuti jalannya penelitian

sampai akhir.

31
E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk

mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2017). Instrumen penelitian yang akan

digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini berupa :

1. Data demografi responden berupa : Nama, Usia, Jenis Kelamin,

Pekerjaan, Pendidikan Terakhir.

2. Variable Independen

Instrumen penelitian variable independen menggunakan

kuesioner dari Adiyati Fathu Roshonah,dkk 2020 dengan jumlah

kuesioner 10 pernyataan. Kriteria pemberian nilai untuk jawaban

menggunakan skala Likert yang dimodifikasi dalam 4 pilihan

jawaban.

Pernyataan positif alternative jawaban yaitu: SS (sangat setuju)

skornya 4, S (setuju) skornya 3, TS (tidak setuju) skornya 2 dan

STS (sangat tidak setuju) skornya 1;

Peran Orang tua ini di interpretasikan dengan menggunakan

skor, yaitu:

Untuk menghitung median menggunakan rumus

jumlah pernyataan x ST + jumlah pernyataan STR


median=
2

( 10 x 4 ) +(10 x 1)
= = 25
2

26
Ket : ST = Skor Tertinggi, STR = Skor Terendah

3. Variabel Dependen

Instrumen penelitian variable dependen menggunakan

kuesioner dari Chontina Siahaan, dkk 2020 dengan jumlah kuesioner 10

pernyataan. Kuesioner ini berisi pernyataan untuk mendapatkan data

tentang Peran orang tua dalam pendampingan belajar anak. Kriteria

pemberian nilai untuk jawaban menggunakan skala Guttman,

Kuesioner berisi 10 pernyataan. Pernyataan positive alternative

jawaban yaitu, YA maka skornya 2 dan TIDAK maka skornya 1.

Menggunakan Rumus Median :

jumlah pernyataan x ST + jumlah pernyataan STR


median=
2

( 10 x 2 )+(10 x 1)
= = 15
2

Ket : ST = Skor Tertinggi, STR = Skor Terendah

F. Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang berasal langsung dari objek.

Survei ini menggunakan alat untuk mengukur atau mengumpulkan

data secara langsung tentang subjek sebagai sumber informasi

survey (Siswanto & Suyanto, 2018). Data primer dari penelitian ini adalah

dengan cara melakukan wawancara langsung dari responden.


27
2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain dan

data yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti dari objek

penelitian. Data sekunder biasanya berupa data dokumen yang

sudah ada atau data laporan (Siswanto & Suyanto, 2018). Data sekunder

ini data yang diperoleh dari pihak kelurahan.

G. Jalannya Penelitian

Jalannya penelitian ini ada beberapa tahap, antara lain:

1. Tahap persiapan

a. Kegiatan yang dilakukan meliputi : survey awal, pengajuan

judul, pembuatan proposal, serta konsultasi usulan proposal.

b. Dilakukan seminar proposal serta perbaikan proposal.

c. Pengesahan proposal

d. Konsultasi dan pembuatan surat izin penelitian

2. Tahap pelaksanaan

a. Mendapatkan surat izin dari STIKES Muhammadiyah Manado

b. Melaporkan dan meminta izin kepada ketua STIKES

Muhammadiyah Manado untuk mendapatkan persetujuan

tempat penelitian

c. Ajukan permohonan yang siap menjadi topik penelitian bagi

calon responden

d. Pengumpulan data dengan membagikan kusioner dan

melakukan wawancara pada responden

28
e. Setelah mengumpulkan data, peneliti memeriksa keutuhan data.

f. Kemudian untuk hasil pengumpulan data univariate diolah

secara manual dengan menggunakan kalkulator dan data

bivariate disajikan dalam bentuk hasil uji kolerasi Chi-Squere.

3. Tahap penyajian hasil

a. Penyusunan dan konsultasi Skripsi

b. Ujian Skripsi dan dilanjutkan dengan revisi Skripsi.

c. Pengesahan Skripsi.

H. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2017), Pengolahan data dilakukan oleh

komputer yang memiliki program komputer untuk sistem pengolahan

datanya.Pengolahan data dilakukan sebagai berikut:

1. Editing (Pengecekan Data)

Ini adalah upaya untuk menegaskan kembali keakuratan data

yang dikumpulkan. Diubah selama atau setelah periode

pengumpulan data. Pewawancara memverifikasi keakuratan dan

integritas data dalam bentuk kuesioner yang dikumpulkan oleh

responden.

2. Coding (Pemberian Kode)

Peneliti memberikan kode data berupa kalimat atau karakter

angka atau data numerik. Mendistribusikan Code Artory sangat

penting ketika menggunakan manajemen dan analisis data komputer

untuk membantu peneliti me ngelola data dengan lancar.

29
Tabel 4.1 Coding/Pemberian Kode

Data Kode
Umur 1= 17-25 tahun
2= 26-35 tahun
3= 36-45 tahun
4= 46-55 tahun
5= 56-65 tahun

Jenis kelamin 1 = laki-laki


2 = perempuan
Peran Orang Tua 1 = Baik
2 = Tidak Baik
Pendampingan Belajar 1 = Baik
2 = Tidak Baik
3. Tabulating Data (Pengelompokan Data)

Data tersebut dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang

disusun oleh peneliti, diubah menjadi kode-kode. Agregasi

dilakukan dengan memasukkan data ke dalam tabel distribusi

frekuensi. Mengelompokkan data dalam bentuk tabel menurut

kriteria dan skor yang ditentukan oleh survey.

4. Entry Data (Memasukan Data)

Peneliti memasukkan data yang dikumpulkan ke dalam tabel

atau database komputer untuk mengatur distribusi frekuensi

sederhana. Setiap data atau tanggapan responden berupa kode

dimasukkan ke dalam program atau perangkat lunak.

30
5. Processing (Proses)

Langkah ini mengolah jawaban responden dan mengubahnya

menjadi angka untuk memudahkan analisis

6. Cleaning (Pengecekan Data Kembali)

Mohon dicek kembali jika ada kesalahan kode, apakah data

yang dimasukkan sudah lengkap, dll. Koreksi dan pembenaran

lainnya akan dilakukan.

I. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan pada setiap

variabel berdasarkan hasil variabel bebas (Peran Orang tua) dan

variabel terikat (Pendampingan Belajar)

Analisis univariat dilakukan untuk lebih memahami distribusi

dan frekuensi variabel independen dan dependen. Data ditampilkan

dalam bentuk tabel dan diinterpretasikan menggunakan distribusi

frekuensi:

P= X 100%

Ket :

P = Presentasi`

F = Frekuensi

31
N = Jumlah sampel

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat Analisa bivariat merupakan analisa untuk

melihat hubungan antara dua variable independen (Peran Orang

Tua) dengan variable dependen (Pendampingan Belajar) dengan

menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat signifikan a=

0,05. Setelah data itu di input dan diolah dengan sofwer computer

SPSS versi 16.0.

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

H.

I.

J. Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan atas izin Program Penelitian Keperawatan

Stikes Muhammadiyah Manado. Masalah etika penelitian yang

berhubungan dengan manusia, peneliti perlu memahami prinsip-prinsip

etika penelitian meliputi:

1. Informed consent (lembar persetujuan)

32
Subjek harus dapat menolak atau berpartisipasi sebagai

responden, karena mereka harus memberikan informasi yang cukup

untuk tujuan penelitian yang akan dilakukan.

2. Confideantility (kerahasiaan hasil)

Untuk menjaga kerahasiaan subjek, nama subjek tidak

dicantumkan dalam kuesioner saat survei dan hanya menerima kode

tertentu.

3. Anonnimity (kerahasiaan nama/identitas)

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan

oleh responden, dan hanya kelompok data tertentu yang menyajikan

dan melaporkan temuan penelitian

33
34
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Malalayang Satu

Lingkungan 1, Kota Manado. Secara geografis luas wilayah Kelurahan

Malalayang Satu sebesar 900 Hektar, dengan 11 Lingkungan dengan

jumlah penduduk 8.348 orang. Lingkungan I Kota Manado merupakan

salah satu wilayah dari 11 Lingkungan yang ada di Kelurahan Malalayang

Satu.

Batas Wilayah Kelurahan Malalayang Satu :

Sebelah Utara : Pantai (Teluk Manado)

Sebelah Selatan : Desa Sea (Minahasa)

Sebelah Barat : Kelurahan Malalayang Satu Barat

Sebelah Timur : Kelurahan Malalayang Satu Timur

Luas Wilayah Menurut Penggunaan :

Luas Pemukiman : 646 ha/m2

Luas Pemukiman : - ha/m2

Luas Perkebunan : 198 ha/m2

Luas Kuburan : 1,5 ha/m2

Luas Pekarangan : 46 ha/m2

Luas Taman : 2 ha/m2


Jumlah Penduduk Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I Kota

Manado adalah 8.348 Jiwa. Laki-laki 4.131 orang, Perempuan 4.217

orang, Jumlah KK 2.479.

2. Karakteristik Responden

a. Distribusi responden berdasarkan usia

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi usia orang tua yang berada di


Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I Kota
Manado (n=50).

Umur Frekuensi (f)


Sampel (n) Persentase(%)
17-25 1 2
26-35 36 72
36-45 9 18
46-55 4 8
Total 50 100
Hasil tabel 5.1 Distribusi umur menunjukan bahwa

sebagian besar responden berumur 26-35 tahun sebanyak 36

responden dengan persentase (72.0%) dan responden yang

berumur 17-25 tahun sebanyak 1 responden (2.0%) dan

responden yang berumur 36-45 tahun sebanyak 9 responden

(18.0%) dan responden yang berumur 46-55 tahun sebanyak 4

responden (8.0).

36
b. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin yang


berada di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I
Kota Manado (n=50).

Jenis Kelamin Frekuensi (f)


Sampel (n) Persentase(%)
Laki – laki 6 12
Perempuan 44 88
Total 50 100
Hasil tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan jenis

kelamin menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden

berjenis kelamin perempuan terdapat 44 responden dengan

persentase (88.0%), sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki

terdapat 6 responden dengan persentase (12.0%)

c. Distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir


yang berada di Kelurahan Malalayang Satu
Lingkungan I Kota Manado (n=50).

Pendidikan Frekuensi (f)


Sampel (n) Persentase(%)

SMA 47 94

S1 3 6

Total 50 100

Hasil tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan

pendidikan terakhir bahwa sebagian besar dari responden yang

berpendidikan SMA terdapat 47 responden dengan persentase

37
(94.0%), sedangkan yang berpendidikan S1 terdapat 3

responden dengan persentase (6.0%)

d. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan

Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan yang


berada di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I
Kota Manado (n=50).

Pekerjaan Frekuensi (f)


Sampel (n) Persentase(%)
IRT 39 78
SWASTA 9 18
PNS 2 4
Total 50 100
Hasil tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan

menunjukkan bahwa pekerjaan IRT terdapat 39 responden

dengan persentase (78.0%), SWASTA terdapat 9 responden

dengan persentase (18.0%), dan PNS terdapat 2 responden

dengan persentase (4.0%)

3. Analisa Univariat

a. Karakteristik responden berdasarkan peran orang tua

Tabel 5.5 Distribusi frekuensi berdasarkan peran orang tua yang


berada di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I Kota
Manado (n=50).

Peran Orang tua Frekuensi (f)


Sampel (n) Persentase(%)

Baik 42 84

Kurang Baik 8 16

38
Total 50 100

Sumber : Data Primer 2021

Hasil tabel 5.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan

peran orang tua menunjukkan bahwa sebagian besar responden

peran orang tua yang baik yaitu 42 responden dengan persentase

(84,0%), sedangkan responden yang peran orang tua kurang

baik yaitu 8 responden dengan persentase (16,0%)

b. Karakteristik responden berdasarkan pendampingan belajar

Tabel 5.6 Distribusi frekuensi berdasarkan pendampingan belajar


yang berada di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan
I Kota Manado (n=50).

Pendampingan Frekuensi (f)


Belajar
Sampel (n) Persentase(%)
Baik 45 90
Kurang Baik 5 10
Total 50 100
Hasil tabel 5.6 Distribusi Frekuensi responden

berdasarkan pendampingan belajar menunjukkan bahwa

sebagian besar responden yang baik yaitu 45 responden dengan

persentase (90.0%) sedangkan responden yang pendampingan

belajar yang kurang baik yaitu 5 responden dengan persentase

(10.0%)

4. Analisa Bivariat

Tabel 5.7 Hasil Hubungan Peran Orang Tua dengan Pendampingan


Belajar Anak Dimasa Pandemi COVID-19 Di Kelurahan
Malalayang Satu Lingkungan I Kota Manado.
Peran Pendampingan Belajar
Orang Baik Kurang Baik Total OR P
tua
f % f % f %
39
Baik 41 82,0 1 2,0 42 84,0
41 0,001
Kurang 4 8,0 4 8,0 8 16,0
Baik
Total 45 90,0 5 10,0 50 100,0
Hasil Uji Chi Square (α) = <0.05

Berdasarkan dari hasil tabulasi tabel silang hubungan peran

orang tua dengan pendampingan belajar anak dimasa pandemi

COVID-19 didapatkan hasil dari total 42 responden (84.0%) yang

memiliki peran orang tua baik dan pendampingan belajar baik

sebanyak 41 responden dengan persentase (82%) kemudian peran

orang tua baik sedangkan pendampingan belajar kurang baik terdapat

1 responden dengan peresentase (2.0%) kemudian dari total 8

responden (16.0%) yang memiliki peran orang tua kurang baik

sedangkan pendampingan belajar baik sebanyak 4 responden dengan

persentase (8.0%) sedangkan peran orang tua yang kurang baik dan

pendampingan belajar kurang baik sebanyak 4 responden dengan

persentase (8.0%)

Hasil uji statistic chi-square didapatkan ρ= 0.001 dimana nilai

ρ value lebih kecil dari α = 0,05 yang artinya H0 ditolak Ha diterima

dimana terdapat hubungan antara peran orang tua dengan

pendampingan belajar anak. selain itu didapatkan nilai odd ratio (OR)

sebesar 41 yang artinya responden dengan peran orang tua kurang

baik berpeluang 41 kali mengalami pendampingan belajar kurang

baik.

B. Pembahasan

Penelitian ini berjudul Hubungan Peran Orang Tua dengan

Pendampingan Belajar Anak Dimasa Pandemi COVID-19 Di Kelurahan

40
Malalayang Satu Lingkungan I Kota Manado. Penelitian ini dilaksanakan

pada tanggal 2-12 Agustus 2021 sebanyak 50 responden pada orang tua

yang melakukan pendampingan belajar pada anak di rumah pada masa

pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode analisis

deskriptif dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini menggunakan

teknik Total Sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini

bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan peran orang tua dengan

pendampingan belajar anak di masa pandemi COVID-19 di kelurahan

malalayang satu lingkungan 1. Berdasarkan dari hasil uji Chi-Square

didapatkan nilai ρ= 0.001 dimana nilai ρ value lebih kecil dari α = 0,05

yang artinya H0 ditolak Ha diterima dimana terdapat hubungan antara

peran orang tua dengan pendampingan belajar anak di kelurahan

malalayang satu lingkungan 1.

Hasil karakteristik responden yang diperoleh dalam penelitian ini

adalah Umur, Jenis kelamin, Pendidikan terakhir, dan Pekerjaan.

Karakteristik yang pertama adalah umur, pada karakteristik umur

menunjukkan usia responden pada penelitian ini adalah berumur 26-35

tahun sebanyak 36 responden. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Ega, 2017) Usia orang tua

18 tahun sampai 35 tahun dianggap sebagai usia terbaik untuk memainkan

peran sebagai orang tua, karena kekuatan fisik, kesehatan dan waktu usia

ini berada dalam tahap terbaik dari keluarga dan pengasuh anak.

41
Karakteristik yang kedua adalah Jenis kelamin, pada penelitian ini

sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 44

responden. Seperti penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Cholifah

dkk, 2016) bahwa seorang perempuan yang menjadi peran sebagai ibu

sangatlah penting dan amat besar dalam pertumbuhan dan perkembangan

anak-anaknya.

Karakteristik yang ketiga adalah pendidikan terakhir, pada

penelitian ini sebagian besar berpendidikan SMA sebanyak 47 responden.

Seperti penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Arifia, 2020) Pendidikan

terakhir orang tua terdapat perbedaaan dalam proses mendidik anak.

Tingkat pendidikan orang tua yang tinggi akan membuat anaknya

memiliki prestasi yang baik, namun tidak menutup kemungkinan bahwa

pendidikan orang tua yang rendah juga akan membuat anaknya memiliki

prestasi yang baik pula.

Karakteristik yang keempat adalah pekerjaan, pada penelitian ini

sebagian besar responden memiliki pekerjaan IRT sebanyak 39 responden

hal ini membuktikan bahwa pekerjaan mempengaruhi peranan orang tua.

Dalam hal ini waktu pendampingan belajar anak. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Arifia,

2020) Jenis pekerjaan orang tua akan mempengaruhi tingkat pendapatan

keluarga dan secara langsung mempengaruhi kelangsungan pendidikan

anaknya.

42
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya oleh Wiwin Yulianingsih (2021) Yang berjudul Keterlibatan

Orang Tua Dalam Pendampingan Belajar Anak Selama Masa Pandemi

COVID-19. hasil penelitian diperoleh peran orang tua sangat baik dan

pendampingan belajar anak sangat baik karena orang tua berpartisipasi

dalam pembelajaran anak, dan mengawasi proses belajar anak. hal ini

sesuai dengan teori Novrinda (2017) Orang tua sangat tahu sebaik-baiknya

anak belajar.

Menurut distribusi frekuensi responden berdasarkan peran orang

tua baik 42 responden hal ini sesuai dengan teori Hidayat (2017)

mengatakan bahwa orang tua memainkan peran penting dan memiliki

dampak besar pada perkembangan anak-anak mereka. Orang tua adalah

pendidik utama dan pertama bagi anak, karena anak menerima pendidikan

pertama dari mereka. Sedangkan peran orang tua kurang baik 8 responden

hal ini dikarenakan faktor jenis kelamin, jenis kelamin menjadi faktor

dalam peran orang tua. Orang tua laki-laki kurang berperan dalam

pendampingan belajar anak karena tuntutan kepala keluarga sehingga

kurang adanya pendekatan emosional terhadap anak. Berbeda dengan

orang tua perempuan yang memiliki sisi ke ibuan menjadi landasan utama

bagi perkembangan anak. hal ini sejalan dengan teori Cholifah (2016)

mengatakan bahwa sebagai ibu, wanita memegang peranan yang sangat

penting dan sangat besar dalam tumbuh kembang anak sehingga ibu dapat

berperan dalam pendampingan anak dalam belajar.

43
Menurut distribusi frekuensi responden pendampingan belajar baik

45 responden hal ini sesuai dengan teori Trisnadewi (2020) mengatakan

bahwa pendampingan yang dilakukan antara lain pendampingan belajar,

pendampingan terhadap perilaku, pendampingan dalam bersikap. Tujuan

pendampingan belajar adalah untuk memantau perkembangan kemampuan

akademik anak dan memantau waktu belajar efektif anak. Sedangkan

pendampingan belajar yang kurang baik 5 responden hal ini dikarenakan

faktor usia, usia menjadi faktor dari kurang efektifitas pendampingan

belajar, semakin tinggi usia orang tua maka semakin kurangnya semangat

orang tua dalam mendampingi anaknya belajar. Hal ini sejalan dengan

teori Ega (2017) Usia orang tua 18 tahun sampai 35 tahun dianggap

sebagai usia terbaik untuk memainkan peran sebagai orang tua, karena

kekuatan fisik, kesehatan dan waktu usia ini berada dalam tahap terbaik

dari keluarga dan pengasuh anak.

Berdasarkan dari hasil tabulasi tabel silang hubungan peran orang

tua dengan pendampingan belajar anak dimasa pandemi COVID-19

didapatkan hasil dari total 42 responden yang memiliki peran orang tua

baik dan pendampingan belajar baik sebanyak 41 responden kemudian

peran orang tua baik sedangkan pendampingan belajar kurang baik

terdapat 1 responden kemudian dari total 8 responden yang memiliki peran

orang tua kurang baik sedangkan pendampingan belajar baik sebanyak 4

responden sedangkan peran orang tua yang kurang baik dan

pendampingan belajar kurang baik sebanyak 4 responden. Ini dapat

44
diartikan bahwa semakin baik peran orang tua maka akan semakin baik

pula pendampingan belajar pada anak. hal ini sejalan dengan teori Lestari

(2020) pembelajaran dari rumah pada masa pandemi COVID-19

menjadikan peran orang tua menjadi sangat penting. Sundari & Yoridho

(2018) mengatakan pendampingan anak belajar adalah hal yang sangat

penting bagi anak adalah menjalin hubungan yang erat antara orang tua

dan anak.

Berdasarkan hasil uraian diatas, peneliti mengambil kesimpulan

bahwa Pandemi COVID-19 mangakibatkan seluruh pendidikan di dunia

untuk sementara ditutup. Dengan adanya sekolah ditutup pendidikan

berubah menjadi di rumah, Hal ini membuat peran orang tua menjadi

sangat penting ketika anak mulai bersekolah dari rumah. orang tua yang

baik adalah orang tua yang mampu memberikan yang terbaik pula untuk

anaknya, menjadi teman berbagi anak, menjadi fasilitator, menjadi

panutan, menjadi pengawas, menjadi pendidik bagi anak adalah

mencerminkan peran orang tua yang baik. Selain itu diperlukan dalam

segala hal yang berkaitan dengan anak seperti pendampingan belajar,

Pendampingan dilakukan untuk memantau perkembangan kemampuan

akademik anak, memantau kepribadian anak, dan memantau waktu yang

efektif anak belajar.

45
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan

Malalayang satu Lingkungan I Kota Manado dan telah diuji dengan

menggunakan Chi-Square maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagian besar Peran orang tua baik di Kelurahan Malalayang Satu

Lingkungan I Kota Manado

2. Sebagian besar Pendampingan belajar baik di Kelurahan Malalayang

Satu Lingkungan I Kota Manado

3. Ada hubungan peran orang tua dengan pendampigan belajar anak di

masa pandemi COVID-19 di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan

I Kota Manado

B. Saran

1. Bagi Instalasi Pendidikan

Diharapkan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

pembelajaran terkait dengan peran orang tua dengan pendampingan

belajar anak di masa pandemi COVID-19.

2. Bagi Responden

Diharapkan agar hasil peneltian ini dapat memberikan informasi dan

menambah ilmu pengetahuan tentang pentingnya peran orang tua

dalam prndampingan belajar anak di masa pandemi COVID-19.


3. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat memberikan informasi sebagai tinjauan data dan

pengembangan ilmu dalam pembahasan yang sama bagi peneliti

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang peran orang

tua dengan pendampingan belajar anak di masa pandemi yang

berbeda

45
DAFTAR PUSTAKA

Adiyati Fathu Roshona, dkk (2020), Peran Orang Tua dalam Membimbing Anak
Selama Pembelajaran Daring di Rumah Diakses tanggal 19 juli 2021 jam
09:55 WITA dari
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit/article/view/7904/4716

Agustien Lilawati (2021), Peran Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan


Pembelajaran di Rumah pada Masa Pandemi Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini , Volume 5 Issue 1 (2021) Pages 549-558
Diakses tanggal 10 juni 2021, jam 21:00 WITA dari https://obsesi.or.id
Apriliana, E. S. (2017). Pendampingan Anak dalam Keluarga di TK Pertiwi
Kebasen Kabupaten Banyumas. Jurnal Elektronik Mahasiswa Pend. Luar
Sekolah - S1, 287–298. Diakses tanggal:10 juni 2021, jam: 21:00 WITA
dari: https://doi.org/10.17509/edusentris.v2i1.161
Arifia, (2020) Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak
Dengan Sistem Daring pada Masa Pandemi di Desa Depokrejo, Kebumen
Tasyri’: Vol 27, Nomor 2, Oktober 2020 Diakses tanggal 7 mei 2021, jam
15:02 WITA dari http://ejournal.kopertais4.or.id
Arikunto. (2015). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta.
Rineka Cipta. Diakses pada tanggal 11 mei 2020, jam 09:22 WITA
http://digilib.unimed.ac.id
Astita, Wida. (2016). Peran Orang Tua Dalam Mendidik Akhlak Anak Di Desa
Bangun Jaya Kecamatan Sungkai Utara Lampung Utara. Lampung
Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Raden Intan. Diakses tanggal 3
mei 2021, jam 15;28 WITA dari
http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/456
Badan Pusat Satitistik Sulawesi Utara (2018). Badan Pusat Statistik Provinsi
Sulawesi Utara., diakses tanggal: 15 juni 2021, jam: 23:45 dari:.
https://sulut.bps.go.id/
Cholifah, Tety Nur., dkk. (2016). Pengaruh Latar Belakang Tingkat Pendidikan
Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV Sdn
Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian
dan Pengembangan. Diakses tanggal 3 mei 2021, jam 15;28 WITA dari
http://repository.unpas.ac.id

Chontina Siahaan, dkk (2020), TANTANGAN BAGI ORANGTUA SEBAGAI


PENDAMPING DALAM PEMBELAJARAN ONLINE Diakses tanggal 19
juli 2021 jam 10:55 WITA dari http://repository.uki.ac.id/3657/1
Fitroturrohmah, M., & Azizah, M. (2019). Hubungan peran orang tua dengan
prestasi belajar siswa kelas tinggi sdn kedung 01 jepara. 2(September).
Diakses pada tanggal 15 mei 13:12 WITA dari http://jurnal.unw.ac.id
Hidayat, A. A. (2017). Penelitian Keperawatan dan Tenknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika. diakses pada tanggal 11 juni 2020 pada jam
14:01 WITA dari
http://scholar.google.co.id
Inom & Shuariani, (2020) PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM
PROGRAM BELAJAR DARI RUMAH DI MASA PANDEMI COVID-19
Jurnal Visipena Volume 11, Nomor 2, Desember 2020 diakses pada
tanggal 11 juni 2020 pada jam 14:01 https://ejournal.bbg.ac.id
Irma, C. N., Nisa, K., & Sururiyah, S. K. (2019). Keterlibatan Orang Tua dalam
Pendidikan Anak Usia Dini di TK Masyithoh 1 Purworejo. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 214. diakses pada tanggal 11 juni
2020 pada jam 14:01 WITA dari https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.152
Lestari, N. G. A. M. Y. (2020). Pendidikan Anak Usia Dini di Masa Pandemi
COVID-19. Yayasan Kita Menulis. . Diakses tanggal 19 agustus 2021, jam
09:52 WITA dari
https://journalfai.unisla.ac.id/index.php/jce/article/view/256
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Surat Edaran
Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam
Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19). Diakses
pada tanggal 15 mei 13:12 WITA dari https://pusdiklat.kemdikbud.go.id
Mutiah, D (2012). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. diakses
pada tanggal 11 juni 2020 pada jam 14:01 WITA
http://scholar.google.co.id
Ni'mah. (2016). “Peranan Orang Tua Dalam Membimbing Anak Untuk
Melaksanakan Sholat Lima Waktu Di Lingkungan Pasar Kahayan
Palangka Raya (Studi Terhadap Lima Kepala Keluarga yang Berprofesi
sebagai Pedagang)”, (Palangkaraya: Jurusan Pendidikan Agama Islam
IAIN Palangkaraya, 2016) Diakses pada tanggal 15 mei 15:12 WITA dari
https://docplayer.info
Notoadtmodjo. (2017). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta. Diakses tanggal 10 juni 2021, jam 21:00 WITA Dari
http://bppsdmk.kemkes.go.id
Nursalam. (2016). Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jilid I.
Jakarta: Salemba Medika. diakses pada tanggal 12 juni 2020 pada jam
19:20 Dari https://opac.perpusnas.go.id 
Novrinda, Nina Kurniah, Y. (2017). Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak
Usia Dini ditinjau dari latar belakang pendidikan Novrinda. Raudhatul
Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 61–80. , Diakses
tanggal:10 agustus 2021, jam: 21:00 WITA dari
https://doi.org/10.19109/ra.v1i1.1526
Prasetyo, Fajar Ahmad Dwi. 2018. Pendampingan Orang Tua dalam Proses
Belajar Anak (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Optimalisasi
Pendampingan Orang tua dalam Proses Belajar Anak menurut Persepsi
Siswa Kelas X SMK N 1 Nanggulan Tahun Ajaran 2017/2018).
Yogyakarta: Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Diakses
tanggal 10 juni 2021, jam 21:00 WITA Dari
https://repository.usd.ac.id
Saputri, Apriliana Ega. (2017). Pendampingan Anak Dalam Keluarga Di Tk
Pertiwi Kebasen Kabupaten Banyumas. Skripsi UNY: Tidak Diterbitkan
Diakses tanggal:10 juni 2021, jam: 21:00 WITA dari
http://repository.unpas.ac.id
Selfi & Mardiani 2020, PERAN ORANG TUA DALAM MENDAMPINGI ANAK
DI RUMAH SELAMA PANDEMI COVID-19, JCE (Journal of Childhood
Education) Vol. 4 No. 2 Tahun 2020 Diakses tanggal 10 juni 2021, jam
21:00 WITA dari https://journalfai.unisla.ac.id
Siswanto, Suyanto. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran .
Yogyakarta: Bursa Ilmu. diakses pada tanggal 11 mei 2020 pada jam
08:00 WITA dari http://inlislite.perpusbungkarno.perpusnas.go.id
Sugiyono (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.
Alfabeta. diakses pada tanggal 11 juni 2020 pada jam 21:00 WITA dari
http://repository.unpas.ac.id 
Sundari, S., & Yoridho, S. A. (2018). Langkah Kakiku Setelah SMA. Jakarta:
Publica Institue Jakarta. Diakses tanggal 19 agustus 2021, jam 09:52
WITA dari https://journalfai.unisla.ac.id/index.php/jce/article/view/256
Teresa Parczewska (2020): Difficult situations and ways of coping with them in
the experiences of parents homeschooling their children during the
COVID-19 pandemic Poland, Education 313, DOI:
10.1080/03004279.2020.1812689
diakses pada tanggal 11 mei 2020 pada jam 08:30 WITA dari
https://www.tandfonline.com
Trisnadewi, K., & Muliani, N. M (2020). Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
COVID-19. Yayasan Kita Menulis. diakses pada tanggal 11 mei 2020 pada
jam 08:20 WITA dari http://scholar.google.co.id
Wiwin Yulianingsih, Suhanadji, Rivo Nugroho, Mustakim 2021. Keterlibatan
Orangtua dalam Pendampingan Belajar Anak selama Masa Pandemi
COVID-19 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Diakses tanggal 7 agustus
2021, jam 15:02 WITA dari
https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/740
World Health Organization (2020). Coronavirus disease (COVID-19) pandemi.
Diakses tanggal 12 juni 2021 , jam 12:15 dari:
https://www.who.int/emergencies/diseases/novelcoronavirus2019?
gclid=EAIaIQobChMI38612 KOT6gIVyjUrCh18Jw_wEAAYA
SAAEgKW-fD_BwE
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN


(INFORMED CONCENT)

KepadaYth :

Bapak/Ibu Calon Responden

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa program Studi S1

Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado :

Nama : Tirsa Paputungan

Nirm : 1701065

Akan mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan Peran Orang Tua

Dengan Pendampingan Belajar Anak Dimasa Pandemi COVID-19 Di Kelurahan

Malalayang Satu Lingkungan I Kota Manado”. Penelitian ini tidak akan

menimbulkan akibat yang bisa merugikan bagi bapak/ibu sebagai responden,

segala bentuk informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaanya dan hanya

digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk itu kiranya bapak/ibu bisa

berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian saya dengan menandatangani

lembar persetujuan yang telah saya sediakan. Atas kesediaan bapak/ibu menjadi

responden, saya ucapkan terima kasih.

Manado, / / / 2021

Tirsa Paputungan
Lampiran 5.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa

program studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado yang berjudul

“Hubungan Peran Orang Tua Dengan Pendampingan Belajar Anak Dimasa

Pandemi COVID-19 Di Kelurahan Malalayang Satu Lingkungan I Kota Manado”

Nama (inisial) :

Umur :

Jenis kelamin :

Dengan sukarela menyetujui untuk menjadi responden dalam penelitian ini

dengan catatan bila sewatu-waktu merasa di rugikan dalam bentuk apapun, saya

berhak membatalkan persetujuan ini.

Manado, / / / 2021

( Responden )
Lampiran 6.

LEMBAR KUESIONER
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN
PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK DIMASA PANDEMI
COVID-19 DI KELURAHAN MALALAYANG SATU
LINGKUNGAN I KOTA MANADO

Karakteristik Responden

Nama Inisial :
Usia :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Pendidikan terakhir:
Petunjuk Pengisian :
1. Tulis identitas Bapak/Ibu pada lembar jawaban yang telah disediakan,
jawaban Bapak/Ibu terjamin kerahasiannya.

2. Baca pernyataan sebelum menjawab


3. Jawablah semua pernyataan yang ada.
4. Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom yang sesuai dengan keadaan
anda,

Dengan ketentuan sebagai berikut : SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak


Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju).

5. Terima kasih atas pehatiannya.


NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya menyediakan fasilitas yang dibutuhkan
oleh anak seperti kuota data,
laptop/handphone di rumah.
2 Saya meluangkan waktu untuk membimbing
anak ketika belajar di rumah.
3 Saya sebagai teman bermain anak selama
dirumah.
4 Saya sebagai teman belajar anak selama
pembelajaran online
5 Saya membantu anak belajar dari rumah
menggunakan aplikasi
6 Saya mengawasi anak ketika melakukan
pembelajaran di rumah
7 Saya memberikan semangat dan dukungan
ketika anak sedang melakukan pembelajaran
di rumah agar anak mendapat nilai yang
bagus
8 Saya menerima dengan adanya
pembelajaran dari rumah
9 Saya memahami tentang pentingnya
pendidikan pada anak usia dini
10 Saya merupakan pihak yang bertanggung
jawab dalam pendidikan anak

Sumber: (Adityati Fathu Roshonah dkk, 2020)


KUESIONER PENDAMPINGINGAN BELAJAR

Petunjuk Pengisian :

 Pilihlah satu jawaban yang Bapak/Ibu yakini paling benar dengan

memberikan tanda (√) di kolom YA atau TIDAK

No PERNYATAAN Ya Tidak

Saya melakukan pendampingan belajar online anak dari rumah sejak


1. masa pandemi COVID-19.

2. Saya membantu anak ketika mengalami kesulitan belajar

3. Saya memotivasi anak agar anak lebih giat lagi dalam belajar.

4. Saya melakukan kontrol waktu belajar yang efektif untuk anak

Belajar dari rumah membuat saya bisa memantau perkembangan


5.
kemampuan akademik anak

6. Saya memantau kepribadian anak meliputi moral dan tingkah laku

7. Saya rutin mengawasi anak belajar online setiap hari

Saya memfasilitasi alat tulis ketika anak melakukan pelajaran dari


8.
rumah

Saya dapat membagi waktu antara mendampingi anak belajar dan


9.
melakukan pekerjaan rumah

Belajar dari rumah dapat membuat hubungan saya dan anak lebih
10.
dekat.

Sumber: (Chontina Siahaan, S.H, M.Si. dkk, 2020)


Lampiran 7.
MASTER TABEL
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PENDAMPINGAN
BELAJAR ANAK DIMASA PANDEMI COVID-19
DI KELURAHAN MALALAYANG SATU
LINGKUNGAN I KOTA MANADO

NAMA USIA JENIS PEKERJAAN PENDIDIKAN Peran Pendampingan Skor Skor


KELAMIN TERAKHIR Orang tua belajar V. 1 V. 2
B.K 2 2 1 3 22 14 2 2
C.A 2 2 3 4 27 19 1 1
H.P 2 2 1 3 31 18 1 1
N.N 2 2 1 3 22 13 2 2
M.B 2 2 1 3 35 18 1 1
A.B 3 2 3 4 30 20 1 1
F.B 2 2 1 3 23 14 2 2
S.B 2 2 1 3 33 19 1 1
F.M 2 1 2 3 35 19 1 1
A.M 1 1 2 3 35 20 1 1
R.Z 2 2 1 3 36 18 1 1
D.B 2 2 1 3 36 20 1 1
F.H 2 2 1 3 25 18 1 1
W.L 2 2 1 3 30 20 1 1
R.W 2 2 1 3 21 12 2 2
H.P 4 1 2 4 26 18 1 1
S.U 2 2 1 3 30 19 2 1
R.B 3 2 1 3 28 20 1 1
S.T 3 2 1 3 29 20 1 1
D.M 4 2 1 3 24 19 2 1
M.M 2 2 1 3 31 20 1 1
V.G 3 2 1 3 34 20 1 1
V.B 2 2 1 3 36 16 1 1
D.T 3 1 2 3 22 18 2 1
S.S 3 2 2 3 26 12 1 2
A.D 2 2 2 3 24 19 2 1
S.M 2 2 2 3 28 20 1 1
M.I 2 2 1 3 33 20 1 1
S.H 2 2 1 3 35 18 1 1
F.S 2 2 2 3 35 18 1 1
F.P 2 2 1 3 38 18 1 1
A.D 2 2 1 3 34 19 1 1
Y.G 2 2 1 3 34 18 1 1
R.M 2 2 1 3 37 18 1 1
D.M 4 2 1 3 51 20 1 1
D.W 2 2 1 3 34 19 1 1
M.K 2 2 1 3 37 18 1 1
H.D 2 2 1 3 34 18 1 1
R.M 2 2 1 3 33 20 1 1
M.S 2 2 1 3 37 18 1 1
S.S 4 1 2 3 33 18 1 1
J.W 2 2 1 3 35 19 1 1
V.B 3 2 1 3 33 20 1 1
S.B 2 2 1 3 33 18 1 1
E.B 2 2 1 3 39 19 1 1
R.P 3 1 1 3 28 18 1 1
A.D 2 2 1 3 38 20 1 1
S.A 3 2 1 3 34 18 1 1
A.Z 2 2 1 3 35 19 1 1
R.A 2 2 1 3 32 18 1 1

Keterangan :
Usia = 1 : 17-25 tahun Pendidikan = 1 : SD
2 : 26-35 tahun 2 : SMP
3 : 36- 45 tahun 3 : SMA
4 : 46- 55 tahun 4 : S1
5 : 56-65 tahun Peran Orang tua = 1 : Baik
Jenis kelamin = 1 : Laki-laki 2 : Kurang Baik
2 : Perempuan Pendampingan Belajar = 1 : Baik
Pekerjaan = 1 : IRT 2 : Kurang Baik
2 : SWASTA
3 : PNS

Lampiran 8
HASIL UJI MENGGUNAKAN SPSS

Statistics

Pendidikan
Usia Jenis Kelamin Pekerjaan Terakhir

N Valid 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0

Mean 2.32 1.88 1.26 3.06

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 17-25 1 2.0 2.0 2.0

26-35 36 72.0 72.0 74.0

36-45 9 18.0 18.0 92.0

46=55 4 8.0 8.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid laki-laki 6 12.0 12.0 12.0

perempuan 44 88.0 88.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Pekerjaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid IRT 39 78.0 78.0 78.0

SWASTA 9 18.0 18.0 96.0

PNS 2 4.0 4.0 100.0

Total 50 100.0 100.0


Pendidikan Terakhir

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SMA 47 94.0 94.0 94.0

S1 3 6.0 6.0 100.0

Total 50 100.0 100.0


Statistics

Kuesioner
Kuesioner Peran Pendampingan
Orang Tua Belajar

N Valid 50 50

Missing 0 0

Mean 1.16 1.10

Kuesioner Peran Orang Tua

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 42 84.0 84.0 84.0

kurang baik 8 16.0 16.0 100.0

Total 50 100.0 100.0


Kuesioner Pendampingan Belajar

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid baik 45 90.0 90.0 90.0

kurang baik 5 10.0 10.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

peran orang tua *


50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
pendampingan belajar

peran orang tua * pendampingan belajar Crosstabulation

pendampingan belajar

baik kurang baik Total

peran orang tua baik Count 41 1 42

Expected Count 37.8 4.2 42.0

% of Total 82.0% 2.0% 84.0%

kurang baik Count 4 4 8

Expected Count 7.2 .8 8.0

% of Total 8.0% 8.0% 16.0%

Total Count 45 5 50

Expected Count 45.0 5.0 50.0


Kuesioner Pendampingan Belajar

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid baik 45 90.0 90.0 90.0

kurang baik 5 10.0 10.0 100.0

% of Total 90.0% 10.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)

Pearson Chi-Square 16.931a 1 .000

Continuity Correction b
12.054 1 .001

Likelihood Ratio 11.967 1 .001

Fisher's Exact Test .001 .001

Linear-by-Linear Association 16.593 1 .000

N of Valid Cases b
50

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .80.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for peran orang


41.000 3.646 461.031
tua (baik / kurang baik)
For cohort pendampingan
1.952 .975 3.910
belajar = baik

For cohort pendampingan


.048 .006 .372
belajar = kurang baik

N of Valid Cases 50

Lampiran 9.
DOKUMENTASI
Lampiran 10.
Lampiran 11.

You might also like