You are on page 1of 3

Terkait Jumlah udara yang diperlukan untuk mengencerkan/mindahkan debu:

Contoh Soal:
Udara masuk melalui “intake air” ke lokasi penambangan (working area), dengan kandungan debu
sebesar 0,5 mg/m3. Produksi mineral dari front penambangan untuk 8 jam bekerja per ship adalah
1000 ton. Dari operasi penambangan tersebut, menimbulkan peningkatan debu pada aliran udara
sebesar 1300 mg per ton mineal tertambang. Jika konsentrasi udara yang mengandung debu pada
saluran “return air” tidak boleh melebihi 2 mg/m 3. Berapa jumlah udara yang harus dialirkan untuk
menurunkan konsentrasi debu tersebut.
Penyelesaian:
Rata-rata produksi meneral = 1000 ton/ (8 x 3600) dtk = 0,0347 ton/ detik
Rata-rata emisi debu di udara = 0,0347 t/dtk x 1300 mg/t = 45,14 mg/dtk
Kemampuan udara memindahkan
/mengencerkan debu = (konsentrasi debu yang diijinkan – konsentrasi debu yang masuk
pada udara di Intake Air
= ( 2 – 0,5 )
= 1,5 mg/m3.

Jadi Udara yang dibutuhkan untuk mengencerkan dan memindahkan debu


= 45,14 mg/dtk : 1,5 mg/m3.
= 30,1 m3/dtk

Soal :
1. Menghitung kebutuhan udara yang diperlukan dalam memindahkan debu.
(kerjakan dan upload jawaban di elearning sebagai tugas untuk minggu ke lima )
Dalam penambangan mineral terukur udara bersih yang dimasukan dari luar kedalam
lorong-lorong penambangan tanpa mengandung debu (fresh dan bersih). Kemajuan
penggalian penambangan selama 8 jam kerja (satu gilir kerja) adalah 2 m. terowongan
berbentuk trapesium dengan ukuran lebar atas 2,5 m, lebar bawah 3 m dengan tinggi 2,5
m. bobot isi hasil mineral yang ditambangan adalah 2,6 ton/m 3. Persyaratan konsentrasi
udara yang mengandung debu pada saluran adalah tidak boleh melebihi 2 mg/m3. Jika dari
operasi penambangan tersebut, menimbulkan peningkatan debu pada aliran udara
sebesar 1500 mg per ton mineral tertambang. Hitunglah:
a. Berapa ton produksi mineral dalam satu bulan, jika dalam satu hari ada 2 gilir tim yang
bekerja, dengan hari kerja selama satu bulan adalah 26 hari.
b. Dalam satu gilir kerja 8 jam, berapa jumlah udara yang harus dialirkan (dalam m3/dtk )
untuk menurunkan konsentrasi debu tersebut, sehingga kondisi di lingkungan
penambangan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
2. Dalam menentukan temperatur effektif, kita harus memiliki data temperatur kering (Dry
bulb temperature), temperatur basah (wet bulb temperature), dan kecepatan lairan udara
(velocity). Tentukanlah berapa nilai temperature effektif (ET) dari data pengukuran pada
tabel berikut, dan tentukanlah apakah kondisi masing-masing memenuhi persyaratan yang
ditentukan menurut aturan yang ada. Gunakan diagram hubungan Td, Tw dan V.
(sebaiknya diagram di printout dan gunakan mistar serta pinsil untuk mendapatkan nilai
ET. Caranya; hubungan nilai td dengan tw, ambil nilai V dan perpotongan garis yang
menghubungakan td dan tw dengan garis V itulah nilai tempetatur effektif (ET). Nomer 1
adalah contoh. Isi titik pada judul Ketentuan Temperatur effektif menurut Kepmen ESDM
no 1827 tahun 2018 atau Kepdirjen Minerba 185 K tahun 2019. Dan lengkapi isian pada
table row no 2 – 15.
Tabel Jawaban Untuk Penentuan Temperatur Effektif
No Temperatur Temperatur Kecepat Temperatur Ketentuan menurut
Kering Basah Aliran udara Effektif Kepmen ESDM
(oC) (oC) m/dtk) (oC) (…….oC sampai……. oC)
1 30,5 27,1 2,5 26,5 Tidak Sesuai
denganstandar
2 33 21 1,5
3 33 22 1,5
4 33 23 1,5
5 33 24 1,5
6 33 25 1,5
7 33 26 1,5
8 33 27 1,5
9 26 20 2,5
10 26 21 2,5
11 27 20 1,5
12 27 21 1,5
13 30 25 1,5
14 29 25 1,5
15 28 25 1,5
Diagram : Penentuan Temperatur Effektif (ET)
Dengan menghubungan (td, tw, dan v)

You might also like