You are on page 1of 3

POSBINDU PTM

No. Dokumen : /SOP/POKJA/BLN/THN

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

dr. Hj. Hasbiah


Puskesmas
NIP. 19810707 200604 2
Teluk Bayur 016

1. Pengertian Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan
deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara
mandiri dan berkesinambungan.
2. Tujuan Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadapp faktor risiko PTM
melalui pemberdayaan dan peran serta dalam deteksi dini, pemantauan
faktor risiko PTM dan tindak lanjut dini.
3. Kebijakan
4. Referensi Rahajeng, Ekowati, dkk. 2014. Pedoman Umum Pos Pembinaan Terpadu
Penyakit Tidak Menular. Kementerian Kesehatan RI.

Rahajeng, Ekowati, dkk. 2014. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pos


Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Kementerian Kesehatan RI.
5. Prosedur/ 1. Melapor ke RT/RW setempat dan melampirkan jadwal posbindu.
Langkah-
2. Pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM dilaksanakan dengan 5 Tahapan
langkah
layanan yaitu :
a. Registrasi/ Pendaftaran
Pemberian nomor urut / kode yang sama serta pencatatan hasil
pengisian Buku pemantauan FR-PTM ke Buku Pencatatan oleh
Petugas Pelaksana Posbindu PTM.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menelusuri informasi faktor risiko perilaku
dan riwayat PTM pada keluarga seperti merokok, minum alkohol,
stres, kurang makan sayur dan buah, kurang aktifitas fisik serta
informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah
kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM.
3. Pengukuran
Pengukuran tingi badan (TB), berat badan (BB), perhitungan Indek
Massa Tubuh ( IMT ), Lingkar Perut, Analisa Lemak Tubuh dilakukan
1 bulan sekali.
4. Pemeriksaan
Pemeriksaan meliputi pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah,
Kolesterol, Asam Urat dilakukan oleh tenaga kesehatan ( dokter /
perawat / bidan / analis dan tenaga kesehatan lain ).
Kegiatan deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan klinis
payudara/ clinical Breast Examination (CBE) dan deteksi dini kanker
rahim melalui pemeriksaan IVA ( Inspeksi Visual Asam Asetat)
dilakukan jika situasi memungkinkan.
5. Identifikasi faktor risiko PTM dan konseling
Kegiatan konseling merupakan tahapan layanan terakhir setelah
terindentifikasi faktor risiko yang ada. Konseling dilakukan oleh
petugas pelaksana Posbindu PTM terlatih dan atau petugas
kesehatan.
Penyuluhan/ konseling dilakukan setiap kali pelaksanaan Posbindu
PTM. Materi penyuluhan/ konseling dapat meliputi merokok, Diet
Sehat, IVA, cara pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI)
6. Bagan Alir

Pemeriksaan
(satu per satu)

Registrasi, pemberian nomor urut/kode yang


samaserta pencatatan ulang hasil pengisian buku
pemantauan FR-PTM ke buku pencatatan oleh
petugas pelaksana Posbindu

 Wawancara oleh petugas


pelaksana Posbindu PTM

 Pengukuran TB, BB,IMT, lingkar


perut, analisa lemak tubuh

 Pemeriksaan TD, Gula Darah,


Kolesterol, Asam Urat

Identifikasi Faktor Risiko PTM, Konseling, Edukasi serta tindak lanjut lainnya 

7. Hal-hal 1. Jadwal Posbindu PTM


yang perlu
2. Kejelasan pengumuman pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM di
diperhatikan
masyarakat

8. Unit terkait 1. Pengelola PTM


2. Kader
9. Dokumen 1. Laporan Posbindu PTM
terkait

10. Rekaman
historis
perubahan N
Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai deberlakukan
o

You might also like