Makalah Sosiologi Kel.11

You might also like

You are on page 1of 12

MAKALAH

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan

Dosen Pembimbing :
Ulva Badi’ Rohmawati, M.Pd.I.
Disusun Oleh :
1. Didik Eko Prasetyo (201955010104806)
2. Miftakhul Rokhman (201955010104874)
3. Ayik Nur Laili Fadilla (2019550104826)
4. Siti Khilya Ilan Nur (201955010104907)

FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI ISLAM AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN GIRI BOJONEGORO
2020

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrohiim,

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang di berikan
kepada kita semua, sehingga kita semua bisa menjalankan aktifitas sehari-hari termasuk
mencari ilmu dalam keadaan sehat tanpa ada halangan suatu apapun.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda kita Nabi
Muhammas SAW, karena beliulah kita semua sampai saat ini bisa merasakan masa yang
penuh dengan keadaan kedamaian juga cahaya penerang kehidupan yaitu agama islam,
dan semoga kita semua kelak tergolong umat beliau yang mendapatkan syafa’at di hari
kiamat nanti.

Dengan segala kerendahan hati serta atas berkat pertolonganNya, kami bisa
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “ Masyarakat Dan Pendidikan “ dengan
lancar. Akan tetapi kami juga menyadari dengan sepenuh hati bahwa karya makalah ini
masih sangat jauh dari kata sempurna dan masih perlu banyk pembenahan juga
bimbingan.

Dan kami juga ingin berterima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang sudah mau
membimbing kami dan juga kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan dan
semangat untuk kami, semoga karya makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi penyusun dan bagi para pembaca pada umumnya.

Bojonegoro, Desember 2020

Penyususn
ii
DAFTAR ISI

SAMPUL…………………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……..……………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………….1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….1
C. Tujuan…………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………….2
A. Pengertian Pendidikan………………………………………………………………..2
B. Pengertian Masyarakat……………………………………………………………….4
C. Peran Masyarakat dalam Pendidikan…………………………………………………5
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.


Pendidikan berhubungan dengan trasmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan,
keterampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi bangsa.
Dalam pengertian ini pendidikan dimulai dengan interaksi pertama individu itu
dengan anggota masyarakat lainnya. Dalam masyarakat primitif tidak ada pendidikan
formal yang tersendiri. Setiap anak harus belajar dari lingkungan sosialnya dan harus
menguasai sejumlah kekuatan yang dibutuhkan pada saatnya tanpa adanya guru
tertentu yang bertanggung jawab atas kelakuannya. Juga dalam masyarakat yang
maju kebanyakan kebiasaan dan pola kelakuan yang pokok dalam kebudayaan
dipelajari melalui proses pendidikan atau sosialisasi informal.

Dilihat dari konsep pendidikan, masyarakat adalah sekumpulan orang dengan


berbagai ragam kualitas diri yang tidak berpendidikan sampai dengan  yang
berpendidikan. Sementara itu, dilihat dari lingkungan pendidikan, masyarakat disebut
lingkungan nonformal yang memberikan pendidikan secara sengaja dan berencana
kepada seluruh anggotanya, tetapi tidak sistematis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Dari Pendidikan Dan Masyarakat?
2. Bagaimana Peran Masyarakat Dalam Pendidikan?
3. Bagaimana Peran Masyarakat dalam Pendidikan?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian dari Pendidikan dan Masyarakat.
2. Mengetahui Tujuan, Fungsi dan Unsur-Unsur Pendidikan.
3. Mengetahui Peran Masyarakat dalam Pendidikan.
 

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pendidikan Dan Masyarakat

1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan berasal dari kata ‘didik’ yang berarti cara atau proses.
Pendidikan adalah proses mengembangkan potensi manusia melalui pengajaran atau
pelatihan. Ada beberapa pengertian tentang pendidikan menurut para ahli, diantaranya adalah :
1) Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah suatu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak.
2) Stella van Petten Henderson
Pendidikan yaitu suatu kombinasi dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan
sosial.
3) Kohnstamm dan Gunning
Pendidikan adalah pembentukan hati nurani manusia, yakni pendidikan ialah suatu proses
pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani.
2. Tujuan pendidikan
Pendidikan memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1) Tujuan umum pendidikan nasional Indonesia adalah manusia pancasila
2) Tujuan institusional pendidikan
Tujuan institusional pendidikan yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga pendidikan
tertentu untuk mencapainya. Misalnya tujuan pendidikan di SD berbeda dengan tujuan
pendidikan di tingkat menengah dan seterusnya. Untuk mencapai tujuan institusionalnya sekolah
menggunakan kurikulum. Kurikulum memiliki tujuan yang disebut tujuan kurikuler.
3) Tujuan kurikuler
Tujuan kurikuler yaitu tujuan bidang studi atau tujuan mata pelajaran. Misalnya tujuan pelajaran
IPA berbeda dengan IPS dan Matemetika.
4) Tujuan instruksional
2

Tujuan instruksional meliputi tujuan pokok bahasan dan subpokok bahasan. Tujuan pokok
bahasan disebut tujuan instruksional umum (TIU). Sedangkan tujuan subpokok bahasan disebut
tujuan instruksional khusus(TIK). 
  3. Unsur – unsur pendidikan
Unsur-unsur pendidikan melibatkan banyak hal yaitu:
1) Subjek yang dibimbing (peserta didik)
Peserta didik ini mempunyai status sebagai subjek, yaitu yang diberikan pendidikan. Pandangan
modern cenderung menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi
yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Ciri-ciri peserta didik yang harus dipahami oleh
pendidik adalah:
a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang
unik
b. Individu yang sedang berkembang
c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
d. Individu yang mempunyai kemampuan untuk mandiri
2) Orang yang membimbing (pendidik)
Yang dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga
lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Oleh
karena itu yang bertanggung jawab atas pendidikan adalah orang tua, guru, pemimpin program
pembelajaran dan latihan, dan masyarakat.
3) Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi eduktif)
Interaksi eduktif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan
pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal
ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi, isi, metode, serta alat-alat
pendidikan.
4) Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
5) Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
6) Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode pendidikan)
Alat dan metode di sini diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan
dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus, alat itu untuk melihat
jenisnya, sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya.
3

7) Tempat di mana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)


4. Fungsi pendidikan
Fungsi pendidikan meliputi:

a) Memberikan keterampilan yang dibutuhkan agar dapat turut aktif mengambil bagian dalam
proses demokrasi.
b) Mengembangkan bakat yang ada pada tiap orang untuk kepentingan pribadi dan
masyarakat.
c) Mempersiapkan seluruh anggota masyarakat agar dapat mencari nafkah.
d) Untuk melestarikan kebudayaan.
e) Mengurangi pengontrolan orang tua, dengan menggunakan mekanisme pendidikan yang
ada disekolah dan peran orang tua digantikan oleh pendidik untuk mendidik anaknya di sekolah.
f) Sebagai sarana untuk mengakomodasi segala kesalahpahaman yang berujung pada
perselisihan karena adanya perbedaan pandangan antara pihak umum dan pihak sekolah dalam
beberapa nilai tertentu seperti hadirnya pendidikan seks dan sebagainya.
g) Menjaga sistem kelas di masyarakat dimana pendidikan sebagai sarana siswa dalam
melangkah pada tahapan selanjutnya sehingga mendapatkan status sosial yang sama atau lebih
tinggi dari orang tuanya, walaupun demikian di sekolah mengajarkan untuk bisa menerima
perbedaan status di masyarakat.
h) Memperpanjang masa remaja pada seseorang sebab peserta didik masih dianggap
tergantung secara finansial dan psikologis pada orang tuanya.

Fungsi pendidikan menurut David Popenoe sebagai pengembang resepsi social seseorang
semisal sumber inovasi sosial, sarana pengejaran tentang keberadaan berbagai kultur dan corak
kehidupan, menjamin integrasi sosial, transmisi sosial dan mengajarkan serta memilih berbagai
peranan yang ada dalam kehidupan sosial yang diharapkan dikemudian hari agar dapat menjadi
seorang pribadi yang peka dalam kehidupan sosial sekitarnya.
B. Masyarakat
1. Pengertian masyarakat
Secara umum, pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama.
Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab dengan kata "syaraka". Syaraka, yang artinya ikut
serta (berpartisipasi). Sedangkan dalam bahasa Inggris, masyarakat disebut dengan
"society"  yang pengertiannya adalah interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan.
Pengertian masyarakat menurut para ahli antara lain :
4
a) Menurut Emile Durkheim, pengertian masyarakat adalah suatu kenyataan objektif dari
individu-individu yang merupakan anggotanya.
b) Menurut Karl Marx, pengertian masyarakat adalah suatu sturktur yang mengalami
ketegangan organisasi maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-
kelompok yang terpecah secara ekonomi.
c) Menurut M. J. Herkovits, pengertian masyarakat adalah kelompok individu yang
diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.
d) Menurut J. L. Gillin dan J. P. Gillin, penertian masyarakat adalah kelompok yang tersebar
dengan perasaan persatuan yang sama.
e) Menurut Max weber, pengertian masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada
pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nila yang dominan pada warganya
f) Menurut Selo Soemardjan, pengertian masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama
dan menghasilkan kebudayaan.
g) Menurut Paul B. Horton, pengertian masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif
mandiri dengan hidup bersama dalam jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah
tertentu dengan memiliki kebudayaan yang sama, dan sebagian besar kegiatan dalam kelompok
itu.
2. Ciri-ciri  Masyarakat
Masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a) Masyarakat adalah manusia yang hidup berkelompok
b) Masyarakat yang melahirkan kebudayaan
c) Masyarakat mengalami perubahan
d) Masyarakat adalah manusia yang berinteraksi
e) Dalam masyarakat terdapat suatu kepemimpinan
f) Dalam masyarakat terdapat stratifikasi sosial
C. Peran Masyarakat dalam Pendidikan

Masyarakat umumnya memandang pendidikan sebagai peranan penting dalam


mencapai tujuan sosial. Pemerintah bersama orang tua menyediakan anggaran pendidikan
yang diperlukan untuk kemajuan pendidikan, sosial, dan pembangunan bangsa sebagai upaya
mempertahankan nilai tradisional yang berupa nilai luhur yang harus dilestarikan, seperti rasa
hormat kepada orang tua, kewajiban mematuhi aturan dan norma-norma yang beraku.
Pendidikan juga diharapkan untuk memupuk iman dan takwa kepada Allah, meningkatkan
kemajuan dan pembangunan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
5
            Peran masyarakat dalam pendidikan terlihat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB XV, Bagian Kesatu, Pasal 54,
Ayat 1,2 dan 3.

1. Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok,
keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan
dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan.
2. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil
pendidikan.
3.Ketentuan mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat
(2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerint

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Pendidikan dan Masyarakat
a. Pendidikan
Pendidikan adalah proses mengembangkan potensi manusia melalui pengajaran atau pelatihan.
b. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif mandiri dengan hidup bersama dalam
jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu dengan memiliki kebudayaan yang
sama, dan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
 Peran Masyarakat dalam Pendidikan
Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk dan menciptakan masyarakat sesuai
yang diharapkan. Dengan adanya pendidikan apa yang dicita-citakan masyarakat dapat
diwujudkan melalui anak didik sebagai generasi masa depan. Salah satu peranan pendidikan
dalam masyarakat adalah dalam fungsi sosial yakni sekolah merupakan salah satu sarana
pendidikan yang diharapkan masyarakat.

B. Saran-Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
7

DAFTAR PUSTAKA

Idi, Abdullah. 2011. Sosiologi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tirtarahardja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT. Rhineka Cipta.

Gunawan, Ary. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rhineka Cipta.

Fakhrizal, Muhammad. 2014. Pendidikan dan Masyarakat.

Syamsudin, Mukhammad. 2012. Sosiologi Pendidikan.


8

You might also like