Professional Documents
Culture Documents
Ebook Young Entrepreneur
Ebook Young Entrepreneur
DA\ HlUAAN,
Kita harus mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah hidup Nabi
(setelah beliau menerima wahyu) saat itu dikuatkan oleh Siti Khadijah.
Nabi awalnya seorang yatim dan susah. Tapi kemudian nasibnya berubah
dan dari pamannya, Abu Thalib, beliau mengenal dunia bisnis. Sejarah
Khadijah.
Satu lagi. Sebelum menjadi Nabi, beliau menunjukkan sifat paling utama
yang harus dimiliki seorang pengusaha yaitu sifat amanah dan jujur.
lebih besar dan lebih luas, bahkan terjun langsung dalam bisnis tersebut.
dakwah Nabi Muhammad. Beliau menjadi lebih mantap dan lebih kuat,
karena mendapat dukungan penuh berupa harta dari Siti Khadijah. Jelas,
Siti Khadijah adalah salah satu orang paling kaya di Mekkah dan kekayaan
dalam berdakwah.
Pada akhirnya, selamat membaca e-book ini, karya sahabat saya, Ippho
Santosa. Di dalamnya, insya Allah kita akan belajar banyak soal bisnis
Hari itu, hampir saja saya baper. Ada seorang teman yang bilang kayak
gini ke saya...
Pesan utama dari dia BUKAN 'gue juga bisa'. Pesan utama dari dia adalah
'elu bisanya ngomong doang, nulis doang'. Saya diam aja, nggak bales.
saya ada 20 karyawan dan ribuan mitra, dari Aceh sampai Papua,
Nggak ada penundaan THR. Setiap tahun, naik gaji. Dua tahun, bisa
bahkan bisa umrah dan jalan-jalan ke luar negeri. Sampai di sini saya
menyarankan, jangan terlalu mikirin ucapan sinis dan skeptis orang lain.
No baper. Fokus saja pada potensi dan prestasi. Percayalah, lama-lama itu
akan berbunyi.
Memetik Hikmah
“Hehehe.”
mungkin sudah meneguk hikmah demi hikmah yang tidak sedikit dari
pengusaha-pengusaha hebat.
samudera hikmah.
Nah, bagaimana dengan kritik? Adakah hikmah saat kita dikritik? Sekecil
apapun, sebenarnya hikmah itu ada. Sayang, tak semua orang mau
Untuk itu, perkenankan di sini saya memboyong sosok anak muda yang
membekali dirinya dengan zest alias semangat yang luar biasa, di mana ia
satu orang paling tajir dan paling tenar di muka bumi ini. Siapakah dia?
Menyikapi Kritik
Begitulah. Ia punya zest dan visi yang melampaui orang rata-rata. Sean
Parker, pendiri Napster, adalah pihak luar yang turut meyakini visi
dengan merek Facebook dan warna serba biru. Ya, anak muda itu ber-
nama Mark Zuckerberg dan saya yakin sejak awal Anda sudah tahu.
Bukankah begitu?
Dengan rendah hati, kemudian ia mengaku, “Saya memulai situs ini saat
berumur 19 tahun dan saya tidak tahu banyak tentang bisnis pada waktu
dengan cepat dan hancurkan apapun yang menghalangi. Jika Anda gagal
komentarnya:
guncang. Itu tidak bagus buat otaknya.” Di lain waktu, seniman bernama
kali ini semua ciri itu menjadi penguat karakter. Dan siapa sangka, ternyata
film itu booming. Sejak itu, kariernya terus meroket bagaikan jet,
membuat sineas terkaget-kaget. Dialah Arnold Schwarzenegger. Filmnya
berjudul Terminator. Sampai di sini, apakah Anda melihat apa yang saya
wati kerikil-kerikil kritikan dan batu-batu hinaan. Itu biasa. Hadapi saja.
Tak cukup sampai di situ, dengan kalimat yang menohok Enzo Ferrari
menciptakan mobil yang memukau dan lebih wow. Yang mana ini
loyal dan militan. Lamborghini maju karena hinaan, Ferrari pun melaju
karena kritikan. Terlihat nyata di sini, tak selamanya hinaan dan kritikan
Menaklukkan Gengsi
Ada semacam malu, gengsi, dan ego yang membuat orang menunda-nunda
Nah, itu karena malu dan gengsi. Ada juga karena ketidaktahuan dan
terus berjalan, tak terhenti. Padahal, begitu dia memulai, sukses finansial
tengah menanti.
Satu lagi. Biaya hidup dan tanggungan hidup terus meningkat. Anak pun
masuk SD dan SMP. Asal tahu saja, biaya pendidikan di Indonesia naik
2 kali lipat setiap 5 tahun. Inflasi? Tak bisa ditahan. Biaya umrah? Harga
properti? Sama, naik terus, tak bisa ditahan. Sampai di sini, coba Anda
pikirkan dan renungkan sungguh-sungguh. Cukupkah gaji Anda?
Terus, apa yang penting? Anda memilih dan membuat keputusan. Cuma itu.
Jangan salah, memilih dan membuat keputusan itu perlu keberanian. Simak
saja kisah Mark Zuckerberg, Jack Ma, dan Ferruccio Lamborghini. Saya
tahu, di antara kita, ada yang memilih jadi profesional, ada juga yang
ujung jari kita. Boleh dibilang, jempol adalah aset yang teramat besar
Melatih Selling
- Menyehatkan,
- Membuka Kemungkinan-Kemungkinan,
- Distribusi Manfaat,
- Sunnah Nabi
Lanjut guru saya, "Menjual (selling) itu seperti membawa sepeda
(cycling). Bisa dilatih. Kalau sekali bisa, maka akan bisa selamanya."
Saya pikir itu ada benarnya. Dan ini pula yang saya sampaikan
motorik, saat seseorang sudah mendapatkan satu skill, maka dia tidak
otot.”
Boleh, tapi nggak harus. Saat kita ingin menjual mobil Toyota atau motor
Yamaha, kita tidak perlu melakukan produksi dan perakitan sama sekali.
Showroom.
Boleh dibilang, seorang reseller itu mirip-mirip dengan sebuah
Begitulah. Menjual itu baik. Asalkan barangnya baik, caranya baik, dan
niatnya juga baik. So, jangan tabu, jangan malu. Bahkan Nabi Muhammad
selama lebih dari 20 tahun, dalam bisnisnya, beliau fokus pada fungsi
Melatih Entrepreneurship
Indonesia saat ini baru sekitar 2 sampai 3 persen dari total penduduk.
maju ialah jumlah entrepreneur harus 14 persen atau lebih. Jelas, perlu
teratas adalah Amerika (US), Swiss, Kanada, dan Inggris (UK). Indonesia?
posisi 75, walaupun masih kalah dengan Vietnam dan Maroko. Suka
Saran saya, “Sebisanya jangan lagi jadi job seeker, tapi jadilah job
kerja. Saat ini, itulah yang sangat mulia dan sangat dibutuhkan. Serius!
“Nggak punya modal!” itu alasan klasik mereka. Padahal kayaknya
mereka nggak sebokek itu juga. Maaf, untuk jualan pakai gerobak
kalau bicara, jadi doa tuh. Jangan-jangan, bukan nggak punya uang,
maka Anda jadi solusi bagi diri Anda, keluarga Anda, juga bangsa