You are on page 1of 41

HAND OUT

ALIMENTARY SYSTEM

Dr. Yuliana, S. Ked, M.Biomed

Bagian Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Denpasar
2016
DAFTAR ISI

halaman

Daftar isi 1

Tujuan pembelajaran 2

Alimentary tract 3

Self assessment 39

Daftar pustaka 40
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa diharapkan dapat memahami:

1. Anatomi alimentary tract

2. Pembagian dari cavum oris

3. Anatomi pharynx

4. Otot pengunyah

5. Regio-regio dan kuadran yang dipakai untuk membagi cavum abdomen

6. Anatomi peritoneum

a. Peritoneum parietalis

b. Peritoneum visceralis

c. Cavum peritoneum

d. Mesenterium

e. Omentum majus dan minum

7. Anatomi otot-otot yang membentuk ventrolateral abdominal wall

8. Anatomi gaster, intestinum tenue, intestinum crassum

9. Anatomi hepar dan gallblader serta ductus-ductusnya


ANATOMI ALIMENTARY TRACT

Alimentary system dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1). Canalis Alimentaris

a. cavum oris,

b. pharynx,

c. esophagus,

d. gaster,

e. instestinum tenue,

f. instestinum crassum,

g. canalis analis.

2). Organ-Organ Aksesoris.

adalah struktur yang sekresinya dituangkan ke dalam canalis alimentaris

meliputi:

a. glandula salivatorius,

b. hepar,

c. pancreas,

d. spleen
CAVUM ORIS

• Batas superior: palatum durum, palatum molle

• Anterior: labia

• Lateral: bucca

• Inferior: diaphragma oris

– M. Geniohyoideus

– M. Mylohyoideus

• Isi: lingua

• Terbagi: vestibulum oris dan cavum oris propria


KELENJAR LUDAH

Kelenjar ludah berfungsi menghasilkan saliva, dimana saliva berfungsi pada

pencernaan, lubrikasi rongga mulut, antibacterial, dll. Komponen saliva sebagian

besar terdiri dari air (97-99,5%), enzim, serta zat organik dan inorganik.

Kelenjar ludah secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu kelenjar ludah

besar dan kelenjar ludah kecil.

Kelenjar ludah besar meliputi kelenjar parotis, submaksilaris,

submandibularis, sub lingualis, serta pancreas.

Kelenjar ludah kecil meliputi kelenjar labialis, bukalis, von ebner, weber,

blandin-nuhn.

OTOT PENGUNYAH

Otot pengunyah terdiri dari:

• M. Masseter

• M. Temporalis

• M. Pterygoideus Lateralis

• M. Pterygoideus Medialis
Vaskularisasi cavum oris

• rami labialis superior cabang dari a. infraorbitalis dan a. facialis

• rami labialis inferior cabang dari a. mentalis dan a. facialis

Innervasi

• Rami labialis superior cabang dari n. Infraorbitalis (v2)

• Rami labialis inferior cabang dari n. Mentalis (v3)

Aliran limfe

• Labia superior dan bagian lateral dari labia inferior dialirkan menuju lnn.

Submandibularis

• Bagian medial dari labia inferior dialirkan menuju lnn. Submentalis

BUCCA (PIPI, CHEEK)

• Susunan sama dengan labia

• Ototnya m. Buccinator

• Fungsi: mendorong makanan dari vestibulum oris ke cavum oris proprius


GINGIVA (GUM, GUSI)

• Buccal gingivae dari molar inferior diinervasi oleh n. Buccalis (v3)

• Linguae gingivae semua diinervasi oleh n. Lingualis

• Palatine gingivae premolar dan molar superior diinervasi oleh n. Palatinus

major

• Gingivae palatinum incisivus diinervasi oleh n. Nasopalatinus

• Gingivae maxillaris (buccal dan labial) diinervasi oleh n. Alveolaris sup.


DENTES (gigi)

• Tertanam dalam alveoli

• Berguna untuk proses mastication/chewing

• Untuk membantu proses artikulasi

• Pada anak-anak didapatkan 20 dentes decidualis/primary teeth

• Pada orang dewasa didapatkan 32 dentes permanentes/secondary teeth

• Dentes decidualis mulai tumbuh pada usia 6-8 bulan.

• Dentes permanentes ada 3 jenis:

– I 2; c 1; p2; m3

Artinya gigi seri (incisivus) ada 2, gigi taring ada 1, premolar, dan

molar

• M3 (molar 3) sering disebut wisdom teeth, sering muncul akhir belasan tahun

atau awal dua puluhan

Bagian gigi adalah crown, neck, dan root, selain itu juga terdapat:

– enamel

– dentin

– cement

– pulpa dentis

– pulpa cavity

– root canal
Vaskularisasi gigi

– Arteri alveolaris superior et inferior yang merupakan Cabang dari a.

Maxillaris, melayani maxillary dan mandibular teeth.

– Venanya memiliki nama yang sama

Pembuluh limfe pada gigi:

– Teeth and gingivae dilayani lnn. Submandibularis

Innervasi gigi

– N. Alveolaris sup. Et inf. Cabang dari n. Maxillaris et mandibularis.


PALATUM

• Palatum durum strukturnya keras karena terdiri dari tulang.

• Palatum molle strukturnya lunak karena terdiri dari otot.

• N. Nasopalatinus adalah saraf yang dari cavum nasi ke canalis incisivus

• Sebelah medial dari gigi molar3 ada lubang yang disebut foramen palatinum

major

• Di bagian lateral dari palatum dilewati oleh:

– A. V. N. Palatina major berjalan ke anterior dari palatum

OTOT PALATUM MOLLE

• tensor veli palatine muscle

• levator veli palatine muscle

• palatoglossus muscle

• palatopharyngeus muscle

• uvulae

LINGUA/LIDAH/TOUNGE

• dibagi menjadi corpus dan radix

• memiliki tonjolan disebut papilla

• berfungsi untuk:

- mengaduk makanan

- mendorong makanan

- mengecap
PHARYNX

Dibagi menjadi tiga yaitu:

- nasopharynx

- oropharynx

- laryngopharynx

ESOPHAGUS

Dibagi menjadi tiga yaitu:

- sepertiga tengah

- sepertiga superior

- sepertiga distal

GASTER

• bentuknya menyerupai .

• bentuknya dipengaruhi oleh

- isi (jika terisi penuh makanan akan lebih mengembang dibandingkan

saat lapar)

- tipe tubuh (bentuk gaster orang yang tinggi kurus dan gemuk pendek

tentu berbeda)

- posisi tubuh (bentuk gaster jika berbaring terlentang dan berdiri tentu

berbeda)

- phase respirasi (fase inspirasi dan ekspirasi)


• Gaster dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

- cardia

- fundus

- corpus

- pylorus

- major curvature

- minor curvature

• Topograpi: epigastrium

VASCULARISASI GASTER

– a. v. coeliacus cabang dari aorta abdominalis

– cabang a. coeliacus:

• a. gastrica sinister

• a. hepatica communis

– a. hepatica propria

– a. gastroduodenalis --- a. gastro omentalis dexter

– a. gastrica dextra

• a. lienalis: a. gastrica brevis, a. gastro omentalis sinister


REGIO-REGIO DAN KUADRAN YANG DIPAKAI UNTUK MEMBAGI

CAVUM ABDOMEN

Gambar 1. Kuadran abdomen dan regio abdomen (Moore et al., 2014)


Gambar 2. Dinding anterior abdomen (Moore et al., 2014)
ANATOMI PERITONEUM

Ada beberapa istilah peritoneum yaitu:

a. peritoneum parietalis melapisi cavitas abdomen dan lokasinya di

sebelah internal fascia transversalis serta dipisahkan dengan fascia

transversalis oleh lemak ekstraperitoneal

b. peritoneum visceralis adalah peritoneum yang melapisi organ viscera

c. cavum peritoneum adalah celah potensial antara peritoneum parietalis

dan peritoneum visceralis

d. mesenterium

e. omentum majus dan minum

Gambar 3. Omentum mayus dan omentum minus (Moore et al., 2014)


Gambar 4. Omentum mayus dan omentum minus (Moore et al., 2014)
INTESTINUM TENUE (SMALL INTESTINE)

Intestinum tenue merupakan bagian alimentary tract yang paling panjang,

sekitar 7 meter. which 7 m in length.

Intestinum tenue memiliki tiga region, yaitu

a. duodenum

b. jejunum

c. ileum

Permukaan lumen usus halus dimodifikasi untuk meningkatkan area permukaannya.

Ada tiga tipe modifikasi yaitu

(1) plicae circulares (valves of Kerckring)

(2) villi,

(3) microvilli

Duodenum merupakan bagian usus halus yang paling kecil panjangnya sekitar

25 cm. Duodenum menerima sekresi hepar dan digestive juices dari pancreas melalui

common bile duct dan pancreatic duct

Duodenum berbeda dari jejunum dan ileum, di mana villi lebih lebar dan

tinggi, juga memiliki goblet yang lebih sedikit.


INTESTINUM CRASSUM

Intestinum crassum dibagi menjadi beberapa bagian berikut ini”

1. caecum --- appendix vermiformis

2. colon ascendens

3. colon transversum

4. colon descendens

5. colon sigmoid

6. rectum

7. anus

Ciri khas usus besar adalah adanya tinea coli; haustra; dan appendices epiploicae
HEPAR

 Hepar adalah organ berlobus dengan berat sekitar 1,5 kg

 Lokasinya intraperitoneal.

 Berperan untuk menghasilkan empedu yang akan disalurkan ke gall bladder

 Asam empedu sebagai salah satu kandungan empedu, berperan penting untuk

mencerna lemak dan sebagai katalis pancreatic lipase.

GALLBLADDER (VESICA FELEA)

 Merupakan kantong muscular yang ada di sebelah inferior right liver lobe

 Berfungsi untuk menyimpan dan mengkonsentrasikan empedu


PANKREAS

 Letaknya retroperitoneal di antara spleen dan small intestine.

 Memiliki dua fungsi sebagai eksokrin dan endokrin

 Sebagai eksokrin menghasilkan pancreatic juice, yang dibawa ke duodenum

melalui pancreatic duct.

 Liver dan pancreas berperan penting dalam proses pencernaan

 Pancreas mensekresi enzyme, amylase, lipase and enzim proteolitik yang

berguna untuk mencerna karbohidrat, lemak, dan protein dalam usus menjadi

molekul yang lebih kecil.


Gambar 5. Vestibulum oris dan cavum oris proprius (Moore et al., 2014)
Gambar 6. Musculus masticatorii (Moore et al., 2014)
Gambar 7. Anatomi gigi (Drake et al., 2015)
Gambar 8. Anatomi gigi (Moore et al., 2014)
Gambar 9. Otot penyusun palatum molle (Moore et al., 2014)
Gambar 10. Inervasi lidah (Moore et al., 2014)
Gambar 11. Anatomi lidah (Moore et al., 2014)
Gambar 12. Anatomi palatum (Moore et al., 2014)
Gambar 13. Anatomi gaster (Moore et al., 2014)
Gambar 14. Anatomi pancreas (Moore et al., 2014)
Gambar 15. Vaskularisasi Usus (Moore et al., 2014)
Gambar 16. Arteri yang melayani gaster (Moore et al., 2014)
Gambar 17. Vena yang melayani gaster (Moore et al., 2014)
Gambar 18. Otot dinding ventrolateral abdomen (Moore et al., 2014)
Gambar 19. Otot dinding ventrolateral abdomen (Moore et al., 2014)
Gambar 20. Otot dinding ventrolateral abdomen (Moore et al., 2014)
Gambar 21. Innervasi dinding ventrolateral abdomen (Moore et al., 2014)
Gambar 22. Anatomi hepar (Moore et al., 2014)

Gambar 23. Anatomi hepar (Moore et al., 2014)


SELF ASSESSMENT

Jelaskan mengenai:

1. anatomi oral vestibule and the oral cavity proper.

2. struktur dan fungsi palatum molle dan durum

3. struktur dan inervasi lidah

4. anatomi dan inervasi intestinum tenue

5. anatomi dan inervasi intestinum crassum

6. regio dan kuadran abdomen

7. taenia coli, haustra, appendices epiploicae


DAFTAR PUSTAKA

Moore KL, Dalley AF, Agur AMR. 2014. Moore clinically oriented anatomy. Edisi

ke-7. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins.

Drake RL, Vogl AW, Adam WM. 2015. Gray's Anatomy for Students. Third Edition.

Churchill Livingstone. Elsevier

You might also like