You are on page 1of 4

SUPPORTED BY :

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

TERM OF
REFERENCE
SOSIALISASI PENGGUNAAN
BRANDING PADA UMKM DESA
GLINGGANG

PRESENTED BY:
KKN DESA CERDAS UMPO GELOMBANG 4 DESA
GLINGGANG
A. Latar Belakang

Desa Glinggang adalah sebuah desa yang Badai pandemi telah merubah banyak
ada di Kecamatan Sampung, Kabupaten kebiasaan banyak sektor, termasuk sektor
Ponorogo, Jawa Timur. Desa Glinggang ekonomi. Ekonomi yang paling banyak
menjadi desa yang ada di paling selatan merasakan dampak dari adanya pandemic
pada Kecamatan Sampung. Letak geografis Covid- 19 karena pemberlakuan pembatasan
Desa Glinggang berada di dataran rendah yang berlaku dan membuat banyak UMKM
dengan luas wilayah yang merasa keberatan karena banyaknya
±149,8 Ha. Penduduk Desa Glinggang pengeluaran dan minimnya pemasukan.
berjumlah 1.784 jiwa. Desa ini terdiri dari 3
(tiga) dukuh, 12 (duabelas) RT, 6 (enam) Seiring dengan perkembangan globalisasi,
RW. Sumber mata pencaharian utamadi banyak UMKM yang memerlukan branding
desa ini adalah dari sektor pertanian. untuk membangun identitas dari produk
usahanya sehingga bisa mempunyai cirri
Dilihat dari letak geografi dan juga kondisi khas yang bisa membedakan produk usaha
ekonomi yang ada di Desa Glinggang, dengan competitor. Ciri khas ini akan
sebagian besarpenduduk Desa Glinggang menjadi daya tarik dan ingatan yang
bermata pencaharian sebagai petani dan mengikat pada konsumen terhadap brand
buruh tani. Namun, pada program 6 tahun tersebut. Branding merupakan hal penting
kedepan, pemerintah desa akan yang harus dilakukan oleh para pelaku
memprioritaskan pada peningkatan ekonomi usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM)
masyarakat dalam bidang peternakan, agar bisa menembus pasar dan menjaga
pertanian maupun usaha-usaha ekonomi agar bisnis tetap eksis.
kreatif yang memiliki daya saing, sehingga
mampu mewujudkan kesejahteraan Karena pentingnya branding tersebut
masyarakat. untuk UMKM maka dibutuhkan
pemahaman juga dari kelompok UMKM
Ekonomi merupakan salah satu bidang yang ada khususnya di Desa Glinggang. Dan
pengkajian yang berusaha untuk memberikan kesempatan kepada para UMKM
menyelesaikan masalah asas kehidupan untuk lebih memahami pentingnya branding
manusia dengan cara mempersatukan dan kedepan bisa menciptakan branding
segala sumber ekonomi yang ada yang menarik. Untuk dapat
berdasarkan teori serta prinsip ekonomi mewujudkan hal ini, kami dari kelompok
yang dinilai efektif dan efisien. Kegiatan KKN Desa Glinggang Gelombang 4
produksi merupakan suatu kegiatan yang berinisiatif untuk mengadakan
bertujuan untuk menghasilkan suatu barang sosialisasi UMKM untuk menunjang kinerja
dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup dari UMKM yang ada di Desa Glinggang.
sehari-hari. Selanjutnya dari hasil produksi
ini akan memnuhi kebutuhan masyarakat
atau konsumen.
A. Nama Kegiatan
G. Muatan Materi
Kegiatan ini bernama Sosialisasi Branding pada
UMKM Desa Glinggang MATERI PEMECAHAN
MASALAH
B. Penyelenggara Kegiatan
Apa yang dimaksud Memberikan Materi
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang
Ekonomi Produktif KKN Desa Glinggang dengan branding berupa pengetahuan
Gelombang 4 Universitas Muhammadiyah
tentang Branding untuk
Ponorogo
produk UMKM
C. Kepesertaan
Target kepesertaan dari pelatihan ini adalah
seluruh UMKM yang ada di Desa Glinggang
sejumlah kurang lebih 15 UMKM

D. Waktu dan Tempat


Pentingnya branding Memberikan materi
Tanggal pelaksanaan : Kamis, 20 Januari untuk UMKM tentang pentingnya
2022
branding untuk UMKM
Tempat : Balai Desa Glinggang

Waktu : 08.00 WIB – selesai

F. RUNDOWN ACARA

Waktu Keterangan
Cara menciptakan - Memberikan
brand
panduan, tekhnik
07.30 – 08.00 Registrasi
atau cara
menciptakan brand
08.00 – 08.30 Pembukaan
bagi UMKM
Sambutan – sambutan
- Memberikan
08.30 – 10.30 Materi kesempatan kepada
peserta untuk lebih
memahami agar
10.30 – 10.45 Diskusi Tanya Jawab
kedepan bisa
menciptakan
10.45 – Selesai Penutupan
branding yang
menarik
H. Tujuan
1. Untuk memberikan pemahaman mengenai
branding
2. Untuk memberikan pemahaman mengenai
pentingnya branding untuk UMKM
3. Untuk memberikan pemahaman mengenai cara

menciptakan brand bagi UMKM

I. Metode Pendekatan
Pelatihan ini menerapkan metode pembelajaran
orang dewasa (andragogy) dan metode parsipatoris
dengan mendorong partisipasi peserta secara aktif
dan kritis melalui mediasi sebagai berikut:
1. Ceramah, seminar dan tanya jawab

2. Diskusi
3. Studi kasus dan problem solving

J. Penutup
Demikian Term Of Reference ini kami buat,
semoga dapat memberikan referensi kepada
teman-teman dan semoga kegiatan ini
terealisasi sesuai dengan yang diharapkan. Atas
perhatiannya diucapkan terimakasih.

You might also like