You are on page 1of 4

Kematian Kristus Membawa Kemenangan

1 Korintus 15:55-57, Roma 6:8-10, Kolose 2:13-15, 1 Petrus 2:23-24


Oleh : Pdt. Dr. Frank J. R. Thamiend, M.Th.
Ibadah Minggu Raya & Sakramen Perjamuan Kudus
Jumat, 15 April 2022

• 1 Korintus 15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" 15:56
Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang
telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 15:58 Karena itu, saudara-
saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!
Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
• Roma 6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan
Dia. 6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi:
maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 6:10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali
dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
• Kolose 2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat
secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala
pelanggaran kita, 2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum
mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka
tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
• 1 Petrus 2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia
tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 2:24 Ia
sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati
terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh

PENDAHULUAN :

Jumat Agung adalah sebuah peringatan sakral bagi umat Kristen. Peringatan kematian Kristus di atas kayu
salib. Kematian Kristus membawa kemenangan bagi kita. Taman Getsemani menjadi tempat pergumulan
berat Tuhan Yesus Kristus dalam mengemban misi suci-Nya. Di taman ini, Dia mengemban misi suci-Nya
dalam kerelaan hati-Nya. Pada saat itu para murid tertidur lelap, justru Tuhan Yesus bergumul sendirian
dalam ketegangan yang tidak terbilang.

Hari ini kita merayakan hari Kematian Kristus, suatu fakta dan berita yang penting dalam kebenaran Firman
yang harus dimengerti oleh setiap manusia, sebab misi Yesus ke dunia bukan hanya untuk lahir dan menjadi
manusia, tetapi berlanjut pada penebusan dengan kematian-Nya di atas kayu salib, dan Kebangkitan-Nya
untuk mengalahkan dosa dan maut, bahkan termasuk juga segala pergumulan hidup orang yang percaya
kepada Dia.

PENGANTAR :

Peristiwa kematian Yesus seperti dituliskan dalam Alkitab adalah peristiwa yang benar-benar terjadi di
Bukit Golgota ribuan tahun yang silam. Makna Kematian Yesus adalah untuk keselamatan bagi umat berdosa
yang mau percaya kepada-Nya. Bagi Iman Kristen ada jaminan dan kepastian keselamatan yang diterima
setiap orang yang percaya kepada Yesus, ada kepastian akan pengampunan dosa.

Kemudian, setelah kematian ada kebangkitan Tuhan Yesus yang membuka cakrawala baru bahwa
kehidupan manusia tidak berakhir dengan kematian. Ada kehidupan sesudah kematian. Melalui

1
kebangkitan-Nya, Yesus Kristus membuktikan Diri sebagai Tuhan yang mengalahkan dosa dan kematian.
Dengan kebangkitan Yesus Kristus, kita juga akan dibangkitkan sesudah kematian menjemput kita.

Penderitaan Tuhan Yesus Kristus berakhir di Bukit Golgota. Dalam kehinaan Tuhan Yesus tergantung di
kayu salib. Dia disalibkan sebagai pendosa yang tidak pernah berbuat dosa. Tuhan Yesus Kristus
menanggung semua dalam kerelaan kasih-Nya yang sangat besar. Beberapa dimensi kemenangan karena
Kematian Kristus:

#1 Kemenangan atas dosa, 1 Korintus 15:55-58, 1 Korintus 15:55-58

"Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."
(1 Korintus 15:57)

Prinsip pertama, perubahan hidup tidak dimulai dengan pengalaman, melainkan dimulai dengan kebenaran.
Dari mana kita memperoleh kebenaran? Kita memperoleh kebenaran dari Firman Allah.

Rasul Paulus menunjukkan Kristus sebagai pemenang yang telah menaklukkan dosa, maut dan iblis. Kita
perlu menanggapi secara serius, bukan sekedar menganggukkan kepala saja. Kemenangan Kristus di atas
kayu salib dan dibuktikan dengan Kebangkitan-Nya memberikan Kuasa untuk hidup menjadi pemenang atas
dosa.

"Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-
Nya adalah kehidupan bagi Allah." (Roma 6:10).

Kematian-Nya untuk menebus dosa-dosa kita dan kebangkitan-Nya membuktikan Dia telah mengalahkan
dosa. Kemenangan itu ada dalam hidup kita yang percaya kepada Kristus sesuai dengan kebenaran, dan itu
akan semakin nyata jika kita memiliki hubungan yang erat dengan Kristus, di mana kuasa dosa telah
dihancurkan oleh Kristus.

Dosa adalah musuh yang telah dikalahkan, ketakutan masa depan dan kematian telah dikalahkan serta iblis
pun telah dikalahkan. Dosa adalah suatu pelanggaran terhadap hukum atau Perintah Tuhan. Sumber dosa
adalah iblis yang menipu dan memperdaya serta mengikat manusia dan menjadikan manusia sebagai budak
dosa.

"... Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah
dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."
(Kolose 2:14–15).

Akhirnya kita menyadari melalui kebenaran Firman Tuhan berkenaan dengan Kebangkitan Kristus
menyatakan bahwa Kristus telah menghancurkan pekerjaan kuasa dosa, sehingga kita mampu hidup dalam
kebenaran dan tidak lagi diperhamba oleh dosa, serta meraih kemenangan atas keinginan daging dan
berjalan dalam kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus.

Ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk tetap mengalami kemenangan atas dosa dalam hidup kita, yaitu:
menanggalkan manusia lama, kerelaan diperbaharui dalam roh dan pikiran, serta mengenakan manusia
baru menurut kehendak Kristus di dalam kebenaran dan kekudusan.

#2 Kemenangan atas maut, 1 Korintus 15:55-58, Roma 6:9

2
"Karena kita tahu, bahwa Kristus, se sudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak
berkuasa lagi atas Dia." (Roma 6:9).

Kebangkitan-Nya berarti kemenangan-Nya atas maut, maut dan kematian tidak lagi berkuasa tetapi telah
dikalahkan oleh Yesus, demikian juga bagi kita yang percaya memperoleh kemenangan atas maut.

Di balik perumpamaan antara orang yang kaya dengan seorang pengemis yang miskin di dalam Lukas 16:19-
31, di mana kedua-duanya sama-sama meninggal, tetapi tempat mereka berdua berbeda; Lazarus yang
miskin ada di pangkuan Abraham, dan orang yang kaya di tempat yang penuh dengan penderitaan. Dari
perumpamaan ini salah satunya Yesus ingin menegaskan bahwa ada kehidupan sesudah kematian dan
tempat kehidupan sesudah kematian itu ditentukan pada waktu kita hidup di dunia ini.

Bagi orang yang percaya kepada Kristus, tentunya seperti kebenaran yang disampaikan oleh Rasul Yohanes
dalam Yohanes 14:2-3, Yesus menyediakan tempat bagi mereka yang percaya, dan di mana Bapa berada
maka mereka yang percaya juga akan berada, tetapi bagi mereka yang tidak percaya dan menyia-nyiakan
hidupnya pada waktu di dunia ini, maka alam maut menjadi tempat sesudah kematiannya.

"Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan
Dia di sorga." (Efesus 2:6)

"Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" (1 Korintus 15:55)

Jaminan kemenangan atas maut diberikan bagi kita yang tetap memelihara iman dan percaya kepada
Kristus. (II Timotius 4:7) Rasul Paulus di tengah tekanan dan penderitaan dalam hidupnya tetap dengan
teguh memelihara imannya dalam Kristus sampai dengan garis akhir.

#3 Kemenangan atas kuasa setan, Roma 16:20

"Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia
Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!" (Roma 16:20).

Kebangkitan Kristus telah membuktikan bahwa Dia telah melucuti pekerjaan-pekerjaan kuasa kegelapan
dan ditaklukkan-Nya dengan kebangkitan-Nya. Kebenaran ini memberikan kepada kita orang percaya suatu
kuasa atas setan.

Pencobaan, tipu daya dan bujuk rayu adalah sebagian dari perbuatan setan kepada manusia untuk
menentang dan memberontak kepada kebenaran firman Tuhan, "Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan
itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik." (Lukas 4:13)

Ayat ini merupakan ayat dari rangkaian pencobaan yang dilakukan iblis kepada Tuhan Yesus dan Yesus telah
menunjukkan dan membuktikan kemenangannya. Salah satu karya iblis adalah membawa kita ke dalam
pencobaan yang membuat kita bertentangan dengan kehendak Allah.

Itulah sebabnya Rasul Petrus menyerukan: "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling
sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8).

Kita akan tetap dalam posisi menjadi pemenang atas kuasa setan, jika hidup kita terus menerus dipenuhi
dengan Roh Kudus. Salah satu simbol dari Roh Kudus adalah api. Para gembala ketika menggembalakan
ternaknya di padang rumput, pada waktu malam hari menyalakan api untuk mengusir binatang buas. Jika
api itu padam, maka para gembala dan ternaknya menjadi mangsa yang empuk untuk diterkam. Demikian

3
juga dengan orang percaya, jika api itu terus menyala bahkan semakin berkobar-kobar dalam roh kita, maka
kita dapat mengusir dan menaklukkan iblis yang berusaha mencobai dan menyerang hidup kita.

#4 Kemenangan atas pergumulan hidup, 1 Petrus 2:23-24

Kematian Yesus di atas kayu salib adalah untuk memikul dosa dan juga beban pergumulan hidup manusia.

"Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap
dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24)

Di dalam kebangkitan-Nya maka Yesus juga telah menaklukkan sakit penyakit dalam kehidupan orang
percaya.

Salah satu pergumulan hidup manusia adalah penyakit, suatu kondisi yang membuat manusia tidak bisa
berbuat sesuatu dengan maksimal dan efektif. Dalam kesempatan minggu kebangkitan ini kita percaya
bahwa mujizat masih ada bagi kita. Milikilah iman yang kuat bahwa Yesus telah menanggung dan
menyembuhkan segala penyakit kita, maka kesembuhan terjadi.

Pergumulan hidup kita telah ditanggung-Nya di dalam kematian-Nya, apapun persoalan yang terjadi;
bersama Yesus pasti ada jalan keluarnya, ada solusinya bahkan ada kemenangan yang diberikan-Nya.

Yesus Kristus sudah bangkit dari kematian, Dia telah menang atas maut, maka hal ini berdampak bagi kita
yang percaya kepada Kristus, bahwa kita pun juga mengalami kemenangan bersama dengan Dia dalam
hidup kita.

LAGU PENUTUP :

“KUMENANG, KUMENANG BERSAMA YESUS TUHAN”


Ku menang, ku menang, bersama Yesus Tuhan
Ku menang, ku menang, di dalam peperangan
Ku menang, ku menang, atas segala setan
Haleluya haleluya ku menang

Ku menang, ku menang, bersama Yesus Tuhan


Ku menang, ku menang, di dalam peperangan
Ku menang, ku menang, atas segala setan
Haleluya haleluya ku menang

Chorus
Haleluya Dia bangkit
Haleluya Dia hidup
Haleluya Dia naik
Rohul Kudus turun

You might also like