Professional Documents
Culture Documents
Keperawatan Gerontik Kelompok 4 Seksualitas Pada Lansia1-1
Keperawatan Gerontik Kelompok 4 Seksualitas Pada Lansia1-1
Anggota :
Kasus :
Tn. A berusia 65 tahun. Sejak 3 bulan terakhir Tn. A tidak aktif bekerja karena sudah pensiun.
Pekerjaan Tn. Aa sebelumny adalah guru. Tn. A mempunyai istri bernama Ny. S berusia 60
tahun. Ny. S menderita penyakit Gagal jantung sejak 3 tahun terakhir dan telah mengalami
menopause. Tn. A memiliki kebiasaan gaya hidup yang baik. Ia rajin berolahraga seperti bermain
bulu tangkis, senam dan lari pagi sejak masih menjadi mahasiswa. Gaya hidup tersebut tidak lagi
dia jalani sekarang. Ny. S jarang melakukan olahraga, dikarenakan mudah mengalami sesak
nafas dan pusing. Tn. A merasa memiliki hasrat seksual yang sangat tinggi. Tetapi saat
melakukan hubungan seksual dengan istrinya ia merasa tidak puas dan sulit mencapai orgasme.
Ny. S juga sering menolak dan mengatakan ia mudah lelah, sesak dan pusing. Ny. S juga takut
merasakan sakit saat melakukan hubungan seksual, ia juga mengatkan khawatir akan mengalami
sesak nafas saat melakukan hubungan seksual dan mengatakan tidak mungkin untuk melakukan
hubungan seksual seperti saat masih muda. Penolakan yang berulang-ulang dari Ny. S membuat
Tn. A marah-marah, bahkan Tn. A memiliki keinginan untuk menikah lagi. Hal ini menyebabkan
Tn. Aa dan Ny. S sering bertengkar bahkan saling tak bertegur sapa.
ANALISIS DATA
PERENCANAAN
Perencanaan
No Diagnosis
SLKI SIKI
1. Disfungsi seksual berhubungan Tujuan : Setelah Intervensi utama :
dengan dan hubungan seksual yang dilakukan tindakan 1. Edukasi seksualitas
tidak memuaskan ditandai dengan keperawatan 1 x 24 jam Intervensi pendukung
sulit orgasme. diharapkan kepuasaan 1. Edukasi manajemen
hubungan seksual stress
membaik. 2. Latihan otot
Kriteria hasil : panggul
1. Hasrat seksual 3. Manajemen
sedang perilaku seksual
2. Kepuasan hubungan
seksual sedang
3. Mencapai kepuasan
seksual sedang
2. Ketidakefektifan pola seksual Tujuan : setelah Intervensi utama :
berhubungan dengan ansietas ditandai dilakukan tindakan Edukasi seksualitas
dengan penyakit kronis, kekhawatiran keperawatan 1 x 24 jam 1. Identifikasi
terhadap rasa sakit saat melakukan diharapkan identitas kesiapan dan
hubungan seksual seksual membaik. kemampuan
Kriteria Hasil : menerima
1. Kontrol resiko baik informasi
2. Kesadaran diri 2. Jelaskan
sedang perkembangan
3. Fungsi seksual seksualitas
cukup baik sepanjang siklus
kehidupan
Intervensi pendukung
:
1. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
2. Berikan kesempatan
untuk bertanya
3. Fasilitasi kesadaran
keluarga antara istri
dan suami