You are on page 1of 5

NAMA : NURHALISAH S

NPM : 184022449

KELAS/ SEMESTER : A2 AKUNTANSI/ TUJUH (7)

MATA KULIAH : SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

DOSEN : RANITA RAMADHANI, SE.,MSA.,AK

HUBUNGAN AKUNTANSI DENGAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

A. TUJUAN PERUSAHAAN

Tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya dan untuk
meningkatkan kekayaan bersih para pemegang saham. Tujuan lain perusahaan adalah untuk
mencinptakan lingkungan kerja yang baik,aman dan sejahtera bagi semua karyawan
perusahaan dengan memberikan gaji yang layak dan kesejahteraan yang terbaik dari yang baik
sehingga perusahaan menghasilkan produk (barang dan jasa) yang mengungguli para pesaing
dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan konsumen, yang pada giliranya perusahaan
meningkatkan pangsa pasar.

B. AKUNTANSI

Akuntansi didefinisikan sebagai seni untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mencatak dan


menghasilkan laporan, yaitu laopran keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan (STAKE HOLDERS) baik pihak didalam perusahaan atau diluar perusahaan.

C. SISTEM

Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

Kriteria dalam sistem adalah :

1. Sistem harus dirangkan untuk mencapai tujuan.

2. Elemen dari sistem harus memppunyai rencana yang ditetapkan.

3. Elemen dalam sistem harus berhubungan dan berkaitan dalam pencapaian tujuan
organisasi pada umumnya dan pencapaian divisi atau departement pada khususnya.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada
element sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan divisi atau tujuan departement.

D. MANAJEMEN

Manajemen diartikan sebagai seni dalam proses perencanaan , pengorganisasian, pengarahan


dan pengendalian penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan atau sasaran kinerja.

Fungsi manajemen meliputi planning, orgizing, actuating dan controlling (POAC).

E. PENGENDALIAN (CONTROLLING)

Pengendalian didefinisikan sebagai hubungan antara prosedur dan sistem yang berkaitan
dengan peencapaian tujuan perusahaan. Pengendlian akutansi meliputi :

1. Penyusunan anggaran dan perencanaan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan dan
sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.

2. Pelaksanaan rencana.

3. Pemantauan kinerja.

4. Mengavaluasi kinerja aktual terhadap bencana.

5. Memperbaiki pengendalian terhadap hal yang terjadi diluar situasi.

Konsep pengendalian manajemen memberikan informasi mengenai kinerja manajer dan unit
bisnis atau divisi dan pengendalian stragik menghasilkan informasi yang berhubungan dengan
kinerja keuangan dan tingkat kompetisi perusahaan jangka panjang.

F. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Sistem pengendalian manajemen adalah suatu rangkaian tindakan dan aktifitas yang terjadi
pada seluruh kegiatan organisasi dan berjalan secara terus menerus.
Committee of Sponsoring Organization (COSO) memperkenalkan 5 element kebijakan dan
prosedur yang dirancang dan diimplementasikan untuk memberikan jaminan bahwa tujuan
pengendalian manajamen akan dapat dicapai.

5 element pengendalian tersebut adalah :

1. Lingkungan pengendalian (control environment).

2. Penilaian risiko manajemen (management risk assessment).

3. Sistem komunikasi dan informasi (information and comunication sistem).

4. Aktifitas pengendlian (control activities).

5. Monitoring.

G. KETERBATASAN SISTEM MANAJEMEN

Beberapa keterbatasan rangcangan menejemen puncak yang dapat diidentifikasikan antara lain
:

1. Kurang matangnya suatu perkembangan.

2. Kegegalan menjalankan perintah.

3. Pengabaian manajemen.

4. Adanya kelusi.

H. TUJUAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Tujuan perancangan suatu sistem pengendalian manajemen adalah :

1. Diperolehnya keandalan dan integritas informasi.

2. Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan yang berlaku.

3. Melindungi harta perusahaan.

4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien.


I. UNSUR-UNSUR SISTEM PENGENDALIAN INFORMASI

Suatu sistem pengendalian manajemen yang dapat diandalkan (reliable) harus memenuhi
unsur-unsur berikut :

1. Keahlian karyawan (pegawai) sesuai dengan tanggung jawabnya.

2. Pemisahan tugas.

3. Sistem pemberian wewenang, tujuan dan teknik serta pengawasan yang wajar untuk
mengadakan pengendalian atas harga, utang, penerimaan dan pengeluaran.

4. Pengendalia nterhadap penggunaan harta dan dokumen serta formulir yang penting.

5. Periksa fisik harta dengan catatan-catatan harta dan utang, atau yang benar-benar ada
dan mengadakan tindakan koreksi jika dijumpai adanya perbedaan.

J. FUNGSI DAN CONTROLLER

Controller harus melakukan kegiatan akuntansi dan mengolah data keuangan menjadi informasi
yang bermanfaat bagi pemimpin perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat dan
mengumpulkan organisasi.

Fungsi-fungsi dari controller adalah sebagai berikut :

1. Menyusun dan mengawasi semua catatan akuntansi perusahaan.

2. Menganalisis biaya produksi.

3. Menganalisis biaya penjualan, administrasi dan umum.

4. Menyusun anggaran perusahaan.

5. Memastikan bahwa semua harta preusahaan telah diasuransikan.

6. Menyusun laporany ng berhubung dengan pemerintah.

7. Memastikan bahwa penilaian persediaan barang dagang sesuai dengan kebijakan.

8. Melakukan cek fisik persediaan.

9. Melakukan cek fisik aktiva tetap.

10. Memberikan nomor pada setiap aktiva tetap.


11. Memastikan dan mengotorosasi pengeluaran yang nilainya relatif tinggi.

12. Memperbaiki sistem dan standar prosedur perusahaan.

13. Mengembangkan dan mengotorisasai kebijakan dan prosedur akuntansi.

14. Membantu pimpinan dengan menyajikan analisis dan membuat rekomendasi dari
presepsinya untuk memecahkan masalah organisasi

REFERENSI:

http://mutirahitam.blogspot.com/2015/02/hubungan-akuntansi-dengan-sistem.html?m=1

You might also like