You are on page 1of 4

NAMA : RADIKA NURUL AINI

NPM : 184022481

KELAS/ SEMESTER : A2 AKUNTANSI/ TUJUH (7)

MATA KULIAH : SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

DOSEN : RANITA RAMADHANI, SE.,MSA.,AK

PUSAT TANGGUNG JAWAB – PUSAT PENDAPATAN

A. Manfaat Pusat Pertanggungjawaban


Sistem Pengendalian Manajemen harus didukung dengan struktur organisasi yang
baik. Organisasi merupakan kumpulan dari berbagai pusat pertanggungjawaban
dengan tujuan:
 Menyusun perencanaan, proses pelaksanaan, alat pengendalian, dan
penilaian kinerja perusahaan.
 Menyusun tugas dan tanggung jawab yang jelas antara karyawan
dandepartemen dalam perusahaan.
 Mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang kepada karyawan dan
departemen yang memiliki keahlian dan kompetensi.
 Memudahkan untuk mencapai sasaran organisasi.
 Menumbuhkan motivasi terhadap unit bisnis untuk meningkatkan kreativitas
dan inovatif.
 Melaksanakan pengendalian pelaksanaan strategi manajemen secara efektif.

B. Mengukur Produktivitas
a. Meningkatkan jumlah unit output dengan mengurangi jumlah unit input; jika
dimisalkan seperti angka di atas maka output produk A 5.5 kg dan bahan yang
dibutuhkan adalah 6.5 kg.
b. Meningkatkan jumlah unit output yang melebihi peningkatan jumlah unit
input.
c. Menurunkan jumlah unit output yang lebih kecil dari penurunan jumlah unit
input.
d. Jumlah unit output adalah tetap tetapi jumlah uniy input yang menuruhn.
e. Jumlah unit output meningkat dan jumlah unit input yang tetap.
C. Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adalah rasio ouput terhadap input, atau jumlah output perunit input.
Mengukur efisiensi adalah dengan membandingkan output dari pusat
tanggungjawab yang satu dengan pusat tanggung jawab lainnya. Berbeda dengan
efisiensi yang ditentukan oleh hubungan antara input dan output, efektifitas
ditentukan oleh hubungan antara ouput yang dihasilkan oleh suatu pusat
tanggungjawab dengan tujuannya. Semakin besar output yang dikontribusikan
terhadap tujuan, maka semakin efektiflah unit tersebut. Setiap pusat tanggungjawb
harus efektif dan efisien, untuk mencapai tujuannya dengan cara yang optimal secra
ringkas, suatu pusat tanggungjawabakan bersifat efisien jika melakukan sesuatu
dengan tepat dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.

D. Pusat Pendapatan (Revenue Center)


Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari kegiatannya,
yang utamanya dari penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan. Laba adalah
jumlah uang yang diterima dari pendapatan atau penjualan setelah dikurangi
pengeluaran/biaya.
Dalam pusat pendapatan, yaitu departemen penjualan/departemen pemasaran uga
terdapat departemen pembiayaan (cost center), tetapi ukuran ( dalam hal ini
ditunjukkan dalm satuan moneter) pada pusat pendapatan lebih besar daripada
pusat pembiayaan. Sehingga pusat pertanggungjawaban pendapatan ini tidak dapat
dianggap sebagai pusat laba ( profit center) karena belum diperhutungjan biaya-
biaya secara keseluruhan.

E. Departemen Penjualan dan Departemen Pemasaran


1) Departemen Penjualan
Yang menjadi tanggung jawab dari departemen penjualan adalah mencapai target
penjualan perusahaan baik total nilai rupiah dan jumlah unit yang dijual satu per sku
(stock keeping unit).

Tugas Bagian Sistem Penjualan

1. Melakukan penjualan dengan mencari klien atau pelanggan dengan aktif untuk
mendapatkan pendapatan perusahaan.
2. Melakukan analisa pelanggan untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan mereka.
3. Menjalin komunikasi kepada pelanggan untuk menjaga hubungan baik.
4. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan administrasi penjualan seperti
membuat faktur atau invoice, delivery order, dan pekerjaan administrasi lainnya di
bidang pemesanan.
5. Menyusun laporan penjualan dan membuat statistik penjualan berdasarkan angka-
angka yang diperoleh.
6. Mengumpulkan dokumen dan catatan yang diperlukan bagian penjualan.
7. Memberikan informasi tentang ketersedian stok, rencana pengiriman.
8. Mengawasi pelaksanaan pemesanan ke pusat sesuai dengan rencana pemesanan
yang telah disetujui.
9. Melacak pesanan sampai dengan realisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
10. Membuat dan menyerahkan laporan pemesanan dan penjualan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

2) Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan adalah anggaran yang sudah direncanakan secara lebih
jelas terkait penjualan suatu produk perusahaan dalam kurun waktu periode
yang akan datang.

Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan

Tujuan paling utama dalam menyusun anggaran penjualan adalah agar bisa
merencanakan anggaran secara tepat pada periode yang akan datang.
Caranya adalah dengan memperhatikan data yang dijadikan sebagai
gambaran kejadian yang terjadi pada perusahaan di masa sebelumnya,
terutama dalam hal penjualan.

Selain itu, anggaran ini juga memiliki tujuan lain, yaitu sebagai pedoman
kerja, koordinasi dan juga pengawasan kerja, serta sebagai dasar dalam
menyusun anggaran yang lainnya.

3) Metode Penyusunan Anggaran

1. Metode Non-Kuantitatif

 Metode berdasarkan angka dari para eksekutif perusahaan (Top


Down Method).
 Metode dari kombinasi tenaga penjual.
 Metode berdasarkan harapan pelanggan (Buyers’s Expectation
Method).
 Metode Delfi.
 Metode Skenario.

2. Metode Kuantitatif

 Metode Analisis Tren Waktu (Time Series Analysis).


 Regresi dan Korelasi.

4) Departemen Pemasaran

Departemen pemasaran adalah divisi perusahaan dengan tanggung jawab


atas fungsi pemasaran. Departemen ini bertujuan untuk menjual sebanyak
mungkin produk secara berkelanjutan. Tim merancang strategi pemasaran
dan mengkombinasikan bauran pemasaran yang tepat untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mereka merancang produk yang tepat
dengan harga yang tepat ke konsumen yang tepat, di tempat yang tepat, dan
pada waktu yang tepat. Mereka juga bertanggung jawab untuk
mengembangkan promosi dan mengelola hubungan jangka panjang dengan
pelanggan.

5) Peranan Controller dalam Bidang Pemasaran

 Melakukan segmentasi pasar.


 Melakukan target pasar.
 Posisi.
 Merumuskan bauran pemasaran ( marketing mix) yang tepat untuk
produk perusahaan.

REFERENSI:

Sumarsan, Thomas. (2013). Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan


Pengukuran Kinerja, Edisi 2. Jakarta: Indeks.

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-perbedaan-tugas-sistem-akuntansi-pembelian-
dan-penjualan/
https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-pengendalian-manajemen-
pusat-tanggung-jawab-pusat-pendapatan-dan-beban/
https://accurate.id/akuntansi/anggaran-penjualan/

You might also like