You are on page 1of 1

Malaikat Hidupku

Elisabet Inesa

Dalam renungku, terlihat seorang wanita yang mulai renta selalu memelukku.
Dalam diamku, kulihat bayang sosok seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang untuk
peri kecilmu.
Ibu, Kaulah sayap untuk setiap hembusan nafasku.
Tawamu yang membuatku kuat
Duka dan tetesan air matamu yang membuatku ikut runtuh.
Hati kecilku ikut tersayat tatkala hatimu terluka.
Tak pernah terbesit sejenak fikirkan lelahmu…
Engkau berjalan diatas duri-duri kehidupan ini.

Ibu….
Hatimu yang selalu memberi cahaya kala kehidupan menyambut hari-hari.
Kerelaan yang selama ini engkau beri untukku, tak mampu menolak besarnya kasihmu
kepadaku.
Sesuap nasipun rela kau bagi untukku.
Apalah dayaku sebagai anak yang jauh dari kata sempurna.

Ibu….
Doamu dalam setiap langkahku begitu tersemat di dalam batinku.
Gagalku kau rayu,
Keberhasilanku menjadi sebuah trofi dalam hidupmu.
Biarkan aku berlandas didalam relungmu Ibu….
Percayalah perjuanganmu akan dipertemukan dengan kenyataan manis dariku.
Sebesar apapun hal yang ku lakukan untukmu, Takkan pernah mampu membayar cinta yang kau
beri untukku
Terimakasih malaikat hidupku, tetaplah menjadi pelita dalam gelapku.

You might also like