You are on page 1of 2

MAKNA PERINGATAN JUMAT AGUNG

1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang
telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah
sembuh.

Jumat Agung, yang dalam bahasa Inggris disebut Good Friday diterjemahkan sebagai
“Jumat yang Baik”.
Mengapa bisa disebut baik, padahal Jumat Agung adalah memperingati kematian Tuhan
kita Yesus Kristus?
Apakah kematian itu baik? Mengapa Tuhan Yesus tidak langsung terangkat saja ke
sorga, tanpa harus mengalami kematian dikayu salib?
Sesungguhnya kematianNya di kayu salib adalah rencana keselamatan untuk umat
manusia yang harus dilalui-Nya dalam karya penebusan dosa dosa umat manusia dan
inilah bentuk nyata gambaran Tuhan Yesus mengasihi umat manusia agar mereka bisa
diterima di kerajaan-Nya bagi mereka yang percaya dan mengasihi serta bersedia taat
untuk hidup sesuai Firman-Nya.

Ada beberapa hal yang dilakukan Tuhan Yesus melalui kematianNya.


Pertama, Ia menunjukkan dengan nyata kasih Allah kepada manusia dengan memberikan
nyawaNya sendiri (Yohanes 3:16).
Betapa baiknya Allah kita, yang tidak memaksa orang mengikut-Nya melalui ancaman
atau hal-hal yang menakutkan, tetapi sebaliknya, mengundang kita untuk percaya
kepadaNya melalui kasih nyata yang tidak dapat kita peroleh dari sumber lain. Sebagai
respons dari kita, kita juga harus menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita (1
Yohanes 3:16), inilah bentuk kita mengasihi Tuhan yang dapat memuaskan hati-Nya.
Maksud kasih sampai menyerahkan nyawa disana adalah, melayani sesama dengan
mengorbankan tenaga, perasaan, waktu, dukungan dana atau apapun yang ada pada kita
demi membela kepentingan keselamatan mereka.

Kedua, Ia menjadi korban penebus dosa manusia supaya manusia yang yang telah
ditebus-Nya hidup untuk kebenaran.
Menurut hukum Taurat, manusia harus mengorbankan hewan-hewan untuk menanggung
dosa-dosa manusia.
Tetapi hewan sebanyak apapun sesungguhnya tidak dapat menebus dosa seluruh
manusia. Maka Tuhan Yesus yang tanpa dosa mengorbankan diri-Nya untuk
menanggung dosa seluruh manusia.
Ibrani 9:28 "demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk
menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi
tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang
setia menantikan Dia dengan hidup tidak bercacat dan tak bernoda (2 Petrus 3:14)
sebagai buah kehidupannya".

Kita adalah orang yang berutang kepada Tuhan atas karya penebusan-Nya itu kepada
kita. Sehingga kita harus membayarnya dengan memberi diri kita, hidup seperti Dia telah
hidup, hidup didalam kebenaran, mengasihi-Nya, bertobat dari cara hidup manusia lama
kita dan meninggalkan dosa dan perbuatan daging kita. Selanjutnya menyediakan diri
untuk hidup didalam pimpinan Roh-Nya setiap saat, melakukan kebenaran, kehendak
dan kepentingan Tuhan.
Roma 8:12-13
(12)Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging,
supaya hidup menurut daging.
(13)Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu
mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Ketiga, Ia memenangkan pertarungan melawan iblis. Ia memusnahkan iblis yang


berkuasa atas maut dan membebaskan manusia dari perhambaan ketakutan kepada
maut.
Ibrani 2:14
"Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi
sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh
kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut"
1 Korintus 15:55, 57
(55)Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
(57)Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh
Yesus Kristus, Tuhan kita.
Sebagai umat yang telah dibebaskan dan dimenangkan, kita harus giat dalam pekerjaan
Tuhan tanpa takut apapun juga termasuk takut mati karena hidup kekal menjadi jaminan
bagian kita,
1 Korintus 15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan
goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam
persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Berarti memang Jumat Agung adalah Jumat yang Baik, karena dengan kematianNya,
Tuhan Yesus melakukan hal-hal yang sangat baik bagi kita. Dia yang mengasihi kita lebih
dulu telah menunjukkan kebaikan-Nya. Marilah mengambil keputusan untuk lebih
mengasihi Dia yaitu Tuhan kita Yesus Kristus yang oleh kasih-Nya kita juga melayani-
Nya dengan menunjukkan kasih kepada sesama kita.

Amin.

You might also like