Professional Documents
Culture Documents
Pedoman Pengorganisasian IGD
Pedoman Pengorganisasian IGD
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis
segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahana kecacatan lebih lanjut. Sesuai dengan
menyebutkan bahwa dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah
maupun swasta wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan jiwa pasien dan
pencegagahan kecacatan . Dalam pelayanan kesehatan tersebut juga harus dilengkapi dengan
peralatan medis dan non medis yang memadai sesuai dengan standar mutu, keamanan dan
keselamatan.
Dalam Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit dijelaskan
pasien (patient safety), masyarakat,lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia
dirumah sakit, serta meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.
Oleh karena itu rumah sakit berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, anti deskrimatif dan efektif dengan mengutamakan kepentingan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit. Sesuai dengan hal diatas maka perlu menetapkan standar
tentang perizinan Rumah Sakit menyebutkan bahwa untuk mendapatkan izin operasional,
rumah sakit harus memenuhi persyaratan yang meliputi: sarana prasarana, peralatan, sumber
daya manusia, administrasi dan manageman. Salah satu persyaratan izin rumah sakit
sumber daya manusia yang berkompeten dalam melakukan upaya promotif, preventif, kuratif
Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan salah satu instalasi yang ada di RSUD Kota
Dumai. Pelayanan 24 jam yang merupakan ciri khas Instalasi Gawat Darurat merupakan
pelayanan dimana semua pelayanan di Instalasi Gawat Darurat mulai pelayanan medis,
pelayanan penunjang dan pelayanan administrasi dapat dilaksanakan.
B. Tujuan
pengaturan sumber daya manusia sehingga dalam memberikan pelayanan Gawat Darurat
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai.
C. Landasan Pelayanan
Bencana.
Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144 tahun 2010 tentang
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeratno Gemolong Kabupaten Sragen Jawa Tengah
menempati lahan seluas 11.525.87 M 2 dengan luas bangunan 4.544.2 M 2 dan didirikan pada tahun
2010 dengan ijin prinsip pendirian RSUD Gemolong Nomor 445/109.1/002/2010 tanggal 9 Juni 2010
dan ijin penyelenggaraan RSUD Gemolong Nomor 445/001/29/2010 tanggal 26 Juni 2010 serta
Peraturan Bupati Sragen Nomor 15 tahun 2010 tentang penetapan RSUD Gemolong Kabupaten
Sragen.
Pada awalnya RSUD dr. Soeratno Gemolong adalah Puskesmas Gemolong I dengan
perawatan yang dikembangkan. Pada tahun 2005 Puskesmas Gemolong 1 dengan perawatan
mulai dirintis dengan mengembangkan pelayanan spesialis Obsgyn, Penyakit Dalam, Bedah
dan Anak, dengan Dokter Spesialis yang diperbantukan dari RSUD Sragen, atas dasar
Keputusan Bupati nomor 17 tahun 2004 tentang tarif pelayanan spesialis dan akupuntur di
Puskesmas Kabupaten sragen tanggal 10 Mei 2004. Baru kemudian pada tahun 2007 dan
tahun 2008 diikuti pengembangan pembangunan Gedung rawat inap dan rawat jalan,
Penambahan Sumber Daya Manusia terutama Dokter Spesialis Obsgyn dan Spesialis
Penyakit Dalam, serta pengadaan beberapa sarana prasarana, alat kesehatan seperti alat
Rongent , USG dan lain-lain.
Dengan berbagai pengembangan dan kemajuan yang terjadi di Puskesmas Gemolong
1 selama ini memacu manajemen dan semua jajaran karyawan untuk bisa segera menjadi
RSUD Gemolong,sehingga pada pertengahan tahun 2010 Puskesmas Gemolong 1 mengalami
pengembangan menjadi RSUD Gemolong Kabupaten Sragen Rumah Sakit Kelas D. Pada
awal tahun 2011 , rencana dilakukan penetapan kelas dari Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, sedangkan fungsi Puskesmas Gemolong I dilaksanakan oleh Puskesmas Gemolong
yang dulu disebut Puskesmas Gemolong 2.
Sedangkan Pembangunan Gedung Poliklinik Lantai III yang berfungsi sebagai: Lantai
I terdiri dari Instalasi Gawat Darurat, Ruang Tunggu Pasien IGD, Tempat Pendaftaran Pasien
Pengambilan Obat Rawat Inap, Ruang Ruang pendaftaran pasien RWJ, Pendaftaran Peserta
Askes, Komite Medis. Lantai II Terdiri dari Ruang Manajemen , Perkantoran Pelayanan dan
ruang pertemuan. Lantai III terdiri dari Ruang Penyimpanan Obat, Fhisioteraphi, Lelang dan
Dharma Wanita.
Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dan Dokter Spesialis Anak dan
tahun 2013 ada penambahan Dokter Spesialis Paru, Spesialis Anestesi, dan
Desember 2017 dilakukan survai akreditasi dari KARS dengan hasil tingkat dasar.
Peningkatan type klas D ke C pada tanggal 14 Maret 2018 dan pada tahun 2019
telah di bangun gedung baru poliklinik baru sebelah utara, dengan luas bangunan
Dikarenakan pada tahun 2020 ada pandemi Covid 19 ada 2 bangsal Rawat
Inap yang dialih fungsikan menjadi Ruang Isolasi Covid 19 sehingga jumlah TT
pasien non covid menjadi 122 TT dan R.Isolasi Covid 33 TT.
BAB III
A. Visi Dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeratno Gemolong
Visi rumah sakit adalah Menjadi Rumah Sakit pilihan di wilayah Gemolong
dan sekitarnya.
Misi rumah sakit adalah Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,
mudah, cepat, tepat dan akurat.
B. Motto Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeratno Gemolong
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
A. DIREKTUR
serta pencatatan dan pelaporan, sistem informasi rumah sakit, hukum, perpustakaan,
kehumasan, pemasaran sosial dan protokoler. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
b. Subbagian Kepegawaian
Membantu kepala bagian tata usaha dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan rekam medis, pencatatan dan pelaporan
program, mobilisasi dana serta penyusunan laporan kegiatan di RSUD dr. Soeratno
Gemolong
dr.Soeratno Gemolong.
4. BIDANG KEPERAWATAN
keperawatan.
pembinaan, pengawasan dan pegembangan etika dan mutu keperawatan, kebutuhan tenaga
5. BIDANG PELAYANAN
dan perencanaan kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, penerimaaan dan
pemulangan pasien, rujukan dan pengurusan jenazah. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh :
pengembangan dan pembinaan kegiatan penerimaan dan pemulangan pasien, rujukan dan
pengurusan jenazah serta kebutuhan tenaga medis, logistik pelayanan medis dan penggunaan
kebutuhan tenaga penunjang medis, logistik penunjang medis serta penggunaan fasilitas
penunjang medis.
6. INSTALASI
7. KOMITE MEDIS
Merupakan kelompok tenaga medis yang keanggotaannya dipilih dari ketua-ketua staf
mengatur kewenangan profesi anggota staf medis fungsional dan mengembangkan program
pelayanan.
8. KOMITE KEPERAWATAN
terdiri dari perawat/bidan yang mempunyai tugas membantu Direktur menyusun standar
keperawatan.
BAB V
A. Visi
“Menjadi pintu masuk pelayanan di RSUD dr. Soeratno Gemolong yang responsif,
B. Misi
1. Memberikan pelayanan gawat darurat dan bencana dengan respontime yang cepat.
2. Memberikan pelayanan dengan SDM yang kompeten dan fasilitas yang memadai.
C. Falsafah
D. Nilai
E. Tujuan
6. Menjadi sarana pendidikan dan latihan bagi tenaga kesehatan dan non kesehatan.
BAB VI
Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai. IGD berada dibawah Direktur. IGD
dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang akan mengkoordinasikan semua kegiatan
pelayanan khususnya pelayanan gawat darurat di Rumah Sakit dibantu oleh Kepala Ruangan
dan dalam pelaksanaan tugas dibantu oleh Penanggung Jawab yang berkaitan.
DIREKTUR
KEPALA INSTALASI
KEPALA RUANGAN
PELAKSANA
PELAKSANAP
BAB VI
URAIAN JABATAN
Uraian Tugas :
1) Menyiapkan bahan rancangan kebijakan Instalasi Gawat Darurat berdasarkan
peraturan yang berlaku dan referensi terkait.
2) Menyiapkan bahan usulan program Instalasi Gawat Darurat
3) Menyusun rencana kerja Instalasi Gawat Darurat
4) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
5) Menyusun usulan kebutuhan dan pemeliharaan alat, sarana dan prasarana
Instalasi Gawat Darurat
6) Menyusun usulan kebutuhan pengembangan tenaga pada Instalasi Gawat Darurat
berdasarkan peraturan yang berlaku dan referensi terkait
7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi Instalasi Gawat Darurat
8) Menyiapkan bahan rancangan SPO (Standar Prosedur Operasional) Instalasi
Gawat Darurat
9) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Instalasi Gawat Darurat
10) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Instalasi Gawat Darurat
11) Merekomendasikan penilaian DP3 bagi pegawai di lingkungan Instalasi Gawat
Darurat untuk pengembangan dan pembinaan karier pegawai
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
kelancaran tugas rumah sakit
Tanggung Jawab :
1) Kelancaran/ kebenaran program pengorganisasian, program kerja pelayanan dan
rencana kegiatan Instalasi Gawat Darurat
2) Kelancaran/ kebenaran tata kerja layanan Instalasi Gawat Darurat
3) Kelancaran/ kebenaran kendalian pelaksanaan kegiatan
4) Kelancaran/ kebenaran laporan berkala Instalasi Gawat Darurat
5) Kelancaran/ kebenaran usulan perencanaan kebutuhan Instalasi Gawat Darurat
6) Kelancaran/ kebenaran nilai DP3staf diseluruh jajaran unit kerja Instalasi Gawat
Darurat
7) Membina administrasi, organisasi, perencanaan dan tata laksana di lingkungan
Instalasi Gawat Darurat
8) Menyusun dan menetapkan ketentuan-ketentuan yang akan dipakai sebagai
pedoman kerja bagi seluruh staf di lingkungan Instalasi Gawat Darurat
9) Menyusun dan mengajukan konsep serta kriteria pelayanan gawat darurat kepada
Direktur RSUD Kota Dumai
10) Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan gawat Darurat di Rumah Sakit
11) Mengatur dinas pegawai di Instalasi Gawat Darurat
12) Mengembangkan kemampuan pegawai di Instalasi Gawat Darurat
13) Mengadakan kerjasama dengan Unit/ Bidang/Instalasi lain untuk kelancaran
pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
14) Mempertanggung jawabkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Direktur melalui
Kepala Bidang Keperawatan
Wewenang :
1) Mendapatkan informasi dari atasan
2) Memberikan informasi kepada pimpinan sesuai bidang tugasnya
3) Memberikan Laporan secara berkala kegiatan pelayanan gawat darurat kepada
Direktur melalui Kepala Bidang Keperawatan keperawatan
4) Memberikan pembinaan staf diseluruh jajaran unit kerja Instalasi Gawat Darurat
2. Kepala Ruangan
Nama Jabatan : Kepala Ruangan
Iktisar Jabatan : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan di ruangan.
Hasil Kerja :
Uraian Tugas :
1) Fungsi perencanaan (P1)
a) Menyusun rencana kinerja kepala ruangan
b) Memberikan masukan kepada pengelola perawatan dan SPF/ berpartisipasi
dalam hal :
1. Menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang
bersangkutan
2. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk ruang rawat
3. Menyusun rencana kebutuhan fasilitas keperawatan di ruang rawat
2) Fungsi penggerak dan Pelaksanaan (P2)
a) Mengatur dan menggerakkan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat melalui
kerja sama dengan petugas
b) Menyusun jadwal/ daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lainnya sesuai
dengan kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di RS
c) Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/ tenaga lain yang akan
bekerja di ruang rawat
d) Melakukan orientasi kepada mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang
rawatnya sebagai lahan praktek
e) Memberi layanan orientasi kepada pasien/ keluarganya meliputi : Penjelasan
tentang peraturan RS, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara
penggunannya serta kegiatan rutin sehari-hari
f) Mendorong tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan / asuhan
keperawatan sesuai standar, koordinasi dengan pengelola perawatan dan SPF
g) Mengadakan pertemuan berkala/ sewaktu-waktu dengan staf keperawatan dan
petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
h) Memberi kesempatan/ izin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmuah/ penataran atas persetujuan pengelola perawatan/ kepala bidang
keperawatan
i) Mengupayakan pengadaan fasilitas perawatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan/ kebijakan RS
j) Mengatur dan mengkoordinir pemeliharaan fasilitas keperawatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai
k) Mendampingi visite dokter dan mencatat program dokter khususnya bila ada
perubahan program pengobatan pasien
l) Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat menurut
tingkat kegawatan, infeksi/ non infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan
keperawatan
m) Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan
ruang rawat
n) Mengikuti ronde keperawatan bersama staf, pengelola perawatan dan ka SPF
o) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien, kartu kendali perawatan di
ruang rawat
p) Meneliti/ memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien berdasarkan
macam dan jenis makan pasien
q) Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang rawat
dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke bagian medikal record bila
pasien keluar/ pulang dari ruang rawatan.
r) Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta
kegiatan lainnya di ruang rawat, disampaikan kepada atasannya
s) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/ keluarga sesuai dengan
kebutuhan pasien/ keluarga dalam batas wewenangnya.
t) Melakukan serah terima pasien, fasilitas pada saat pergantian dinas
u) Meneliti, mempertimbangkan serta mengesahkan perolehan angka kredit dan
BCP tenaga keperawatan
Wewenang :
a) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
b) Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan
c) Mengatasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
fasilitas keperawatan untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan di ruang
rawat
d) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang kepala
ruangan
e) Menghadiri rapat berkala dengan PP/ kepala instalasi/ kasi / kabid direksi untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
Tanggung Jawab :
a) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
b) Kebenaran dan ketepatan progran pengembangan tenaga keperawatan
c) Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
d) Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
e) Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan asuhan keperawatan
f) Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan fasilitas keperawatan
Persyaratan :
a) Pendidikan : D III keperawatan/ kebidanan
b) Kursus/Pelatihan : manajemen pelayanan keperawatan
c) Pengalaman kerja : Sebagai ketua tim perawatan 3-5 tahun
d) Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani
3. Ketua Tim
Nama Jabatan : Ketua Tim
Iktisar Jabatan :Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur kegiatan pelayanan keperawatan pada satu
tim.
Hasil Kerja :
a) Serah terima dengan tim sebelumnya dengan buku laporan
b) Membagi tugas anggota
Uraian Tugas :
1) Membuat rencana dan jumlah kategori tenaga keperawatan serta tenaga lainnya sesuai
kebutuhan
2) Membagi tugas semua anggota tim keperawatan dengan mempertimbangkan
kemampuan anggota tim dan kebutuhan pasien yang harus dipenuhi
3) Membuat rencana jumlah jenis perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
4) Membuat rencana kegiatan bersama penanggung jawab instalasi yang bertujuan
untuk meningkatkan asuhan dan pelayanan keperawatan
5) Mengadakan serah terima tugas bersama tim keperawatan bersama dengan tim
keperawatan sebelum dan sesudahnya
6) Melaksanakan asuhan dan pelayanan keperawatan sesuai dengan pendekatan proses
keperawatan
7) Memberikan bimbingan kepada anggota keperawatan
8) Melakukan evaluasi hasil kerja anggota tim keperawatan
9) Menyusun data yang berhubungan dengan keperawatan berdasarkan laporan anggota
tim keperawatan sebagai bahan masukan untuk membuat laporan pada atasan
10) Mengkoordinir kegiatan asuhan dan pelayanan keperawatan dalam tim keperawatan
agar pelayanan kesehatan dapat berjalan efektif dan efisien
11) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan dengan
mengikuti pertemuan ilmiah atau diklat dan lain-lain
12) Menghadiri pertemuan klinik dengan dokter dan tim kesehatan lain untuk
membicarakan dan membahas kasus-kasus dalam rangka peningkatan mutu asuhan
dan pelayanan keperawatan
13) Melakukan kunjungan-kunjungan bbersama dokter dan tim kesehatan lain untuk
mengetahui keadaan pasien dalam rangka memberikan asuhan dan pelayanan
keperawatan
14) Mengkoordinir pelaksanaan tata tertib,disiplin,kebersihan dan keamanan ruangan agar
kegiatan berjalan dengan terttib dan lancar
15) Mengadakan rapat secara berkala untuk mengetahui masalah dalam tim keperawatan
yang menjadi tanggung jawabnya untuk mendapatkan cara penyelesaian agar
perawatan berjalan sesuai tujuan
16) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka memperlancar
pelaksanaan kegiatan
Tanggung jawab :
1) Secara administratif fungsional bertanggung jawab kepada perawat,pengawas sore
atau malam dan hari libur
2) Secara teknis medis bertanggung jawab kepada dokter jaga ruangan
Syarat Jabatan :
1) Pendidikan :D III Keperawatan /Kebidanan dengan masa kerja lebih 3 tahun
2) Perawat /Perawat bidan dengan pengalaman kerja 5 tahun
3) Telah mengikuti pelatihan proses keperawatan
4) Mempunyai kemampuan kepemimpinan
5) Berdisiplin,mempunyai rasa tanggung jawab
6) Mampu bekerja sama dengan petugas lain
7) Sehat jasmani dan rohani
BAB VIII
A. Instalasi Farmasi
Kebutuhan obat dan bahan habis pakai di IGD diperoleh dari instalasi farmasi sesuai
SPO terlampir
B. Instalasi Logistik
Kebutuhan alat-lat rumah tangga dan alat tulis kantor di IGD diperoleh dari instalasi
logistik dengan prosedur permintaan sesua dengan SPO yang ada.
C. Instalasi Laboratorium
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan penunjang laboratorium akan dibuatkan
formulir permintaan laboratorium oleh dokter jaga IGD dan formulir diserahkan
kepada petugas laboaratorium sesuai SPO yang ada.
D. Instalasi Radiologi
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan penunjang radiologi akan dibuatkan
formulir permintaan radiologi oleh dokter jaga IGD dan formulir diserahkan kepada
petugas laboaratorium sesuai SPO yang ada.
E. IPSRS
Kerusakan alat medis dan non medis
F. Instalasi Rekam Medis
Persetujuan tindakan rawat, sesuai SPO
G. Admision
Pengedukasian biaya administrasi tindakan medis yang tidak masuk krikteria Gawat
Darurat.
H. IRNA
Memberikan informasi ketersediaan tempat tidur rawat inap.
I. Instalasi Gizi
Mengatur pemberian diit kepada pasien Rawat Inap:
1. Diit Makanan Cair Pasien tidak Sadar.
2. Diit Makanan TKTP
3. Diit Makanan Rendah Glukosa, Garam, dan Kolesterol.
4. Diit Makanan sesuai Umur Pasien
J. ICU
Kriteria Pasien masuk ke ruang Intensif sesuai advis dari dokter penanggung jawab
pasien.
K. IRJ
Kriteria pasien masuk gawat darurat rawat Inap atau Rawat jalan.
L. Keamanan
a. Pemasangan instalasi CCTV yang bisa diakses 24 Jam.
b. Terdapat petugas security yang standbay di Ruang Intalasi Gawat Darurat
c. Tersedia buku telepon Polsek Terdekat.
d. Tersedia APAR
M. Cleaning Service
Penatalaksanaan cara pembersihan Noda Medis dan Non Medis. Penempatan tempat
sampah Medis dan Non medis yang mudah diakses.
BAB 1X
No Kualifikasi
Nama
Jabatan Pendidikan Sertifikasi / Pelatihan
Kualifikasi
1 Kepala Instalasi Dokter Umum Berjiwa kepemimpinan,
sehat jasmani dan rohani
1. Dokter Konsulen
Penghitungan ketenagaan dokter jaga IGD adalah berdasarkan rasio jumlah kasus di
3. Perawat IGD
tenaga dokter dan tenaga perawat/bidan IGD. Hal ini dapat dilakukan melalui
PENILAIAN KINERJA
Penilaian kinerja tim IGD dilakukan oleh Kepala Instalasi IGD. Kemudian
dilaporkan kepada Direktur Penilaian dilakukan dalam waktu 1 (satu) bulan sekali.
Ya Tidak
1 Menyusundanmerencanakanpelaksanaankegiatan
bermutu.
dan efektif
Penanggung jawab Ruangan
Pelaksana
yang ada
3
BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI
Orientasi karyawan baru adalah Kegiatan karyawan baru sebagai proses adaptasi
untuk mendapatkan input sebagai bekal dalam melaksanakan pekerjaan serta dalam penilaian
kinerja
pengetahuan dan keterampilan yang sama tentang keadaan umum RSUD dr. Soeratno
gemolong dan bidang tugasnya.Orientasi karyawan baru menjadi tanggung jawab Kepala
Instalasi Diklat.
Masa Orientasi karyawan baru maksimal 3 bulan. Setelah masa orientasi selesai
dilakukan test evaluasi orientasi umum dan khusus. Hasil test tersebut sebagai bahan
A. Orientasi Umum
Orientasi Umum adalah Kegiatan karyawan baru sebagai proses adaptasi untuk
a. Pengenalan dan Pemahaman Visi dan Misi RSUD dr. Soeratno gemolong
b. Pengenalan dan Pemahaman Motto dan Nilai-nilai utama RSUD dr. Soeratno
gemolong
e. Pengenalan terhadap pejabat dan karyawan lain di RSUD dr. Soeratno gemolong
gemolong
g. Pembinaan dan Pengembangan Staf karyawan RSUD Kota dr. Soeratno gemolong
h. Topik KPRS
i. Topik K3RS
KPRS
K3RS Sakit)
umum disertai tanda tangan dari pemberi materi dan karyawan.Hasil orientasi umum
mendapat tanggung jawab dan belum berlaku sanksi apabila yang bersangkutan
melakukan kesalahan.
bukti pelaksanaan orientasi khusus harus ada materi kegiatan orientasi khusus,
Setelah masa orientasi selesai dilakukan test evaluasi orientasi umum dan khusus.
Karyawan dinyatakan lulus orientasi apabila memperoleh nilai minimal 70 atau C.Hasil
evaluasi Orientasi harus dilaporkan oleh Kepala Instalasi Diklat kepada Direktur.
Hasil test tersebut sebagai bahan pertimbangan Direktur untuk menentukan keputusan
a. Surat Keterangan lulus masa orientasi yang dibuktikan dengan Surat Penggangkatan
b. Mendapatkan Insentif
Karyawan yang tidak lulus masa orientasi maka dinyatakan tidak mampu dan v
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu
B. Tujuan
1. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan yang kesehatan yang
diberikan.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan
C. KegiatanRapat
Rapat diadakan oleh instalasi gawat darurat yang dipimpin oleh kepala
instalasi dan atau kepala ruangan dan diikuti oleh seluruh staf. Rapat yang
Rapat diadakan setiap satu bulan sekali yang dihadiri oleh seluruh staf IGD. Rapat
dipimpin oleh Kepala Instalasi IGD dan atau Kepala Ruangan IGD.Rapat
dilaksanakan sesuai perencanaan selama 1 tahun denagn agenda rapat yang telah
ditentukan
Rapat tidak terjadawal adalah rapat yang sifatnya insidential dan dadakan oleh
kepala instalasi dan atau kepala ruangan untuk membahas permasalahan atau
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
sesuatu bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat darurat
di IGD
B. Jenis Laporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Triwulan
4. Laporan Tahunan
PENUTUP
proses yang panjang sehingga memerlukan dukungan dankerjasama dari berbagai pihak
dalam penerapannya untuk mencapai tujuan sesuai yang diharapkan. Buku Pedoman
Pengorganisasian ini mempunyai peranan penting dalam hal ketenagaan sehingga dapat
Penyusun
Team IGD