Professional Documents
Culture Documents
Pernikahan Dini Pada Masa Pendemi (Makalah)
Pernikahan Dini Pada Masa Pendemi (Makalah)
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah (Bahasa
Indonesia)
Dosen Pengampu : Idaryani, S.S, M.Tesol.
KELOMPOK 2 :
Rizqy Shafiyyurridha (210510303)
Callvin Ibnu Herlangga (210510230)
Ade Meutia Ananda (210510298)
Faradiba Qorihatul Zhara Saragih (210510287)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2021
1
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
makalah yang berjudul “PERNIKAHAN DINI DI MASA PANDEMI” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas untuk Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
Penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu
kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu kami bersedia menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ”PERNIKAHAN DINI
DIMASA PANDEMI” ini, dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.
Penyusun
2
Daftar Isi
Cover……………………………………………………………………………...1
Kata Pengantar ………….…………………………..…………………………..2
Daftar Isi ………….……………………………….…………………………......3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………..…………...4
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………..…………...4
1.3. Metode Penelitian….……………………………………………..…………...5
1.3.1. Jenis Penelitian …………………..…………………………………...5
1.3.2. Sumber Data…………………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Dampak Pernikahan Dini di Masa Pandemi …………………………………6
2.2. Solusi Untuk Mencegah Pernikahan Dini………….…………………………6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan …….…………………………………………………………….8
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………9
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
Undang-Undang No.16 Tahun 2019 Pasal 1
2
Perma No. 5 Tahun 2019
3
Berdasarkan data United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA)
4
1.3 Metode Penelitian
1.3.1. Jenis dan pendekatan Penelitian
Jenis penelitian hukum yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian
hukum normatif yaitu suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum,prinsip-
prinsip hukum,maupun doktrin-doktrin hukum menggunakan berbagai data
sekunder guna menjawab isu hukum yang dihadapi.
Sedangkan pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan
penelitian kualitatif yaitu proses berpikir yang dimulai dari data yang
dikumpulkan kemudian diambil kesimpulan secara umum. Metode kualitatif
berorientasi dengan logika induktif karena peneliti tidak memaksa diri untuk
hanya membatasi penelitian pada upaya penerimaan atau penolakan dugaan-
dugaannya melainkan memahami situasi (make sense of the situation)4 sesuai
dengan situasi tersebut.
Penelitian kualitatif ini bersifat alamiah dengan tujuan utama untuk membuat
gambaran atau deskripsi suatu keadaan.
4
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-Metode-Penelitian-
Kualitatif.html
5
BAB II
PEMBAHASAN
5
Berdasarkan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama
6
BPS mencatat di tahun 2020, 4.77% perempuan berusia 16-19 Tahun pernah melahirkan
7
Menurut data BPS di tahun 2015
8
Menurut Maholtra, dkk (2011)
6
1) Memberdayakan anak dengan informasi, keterampilan, dan jaringan
pendukung lainnya. Hal ini berfokus pada diri anak dengan cara pembelajaran,
membangun ketrampilan, menciptakan lingkungan yang aman, dan
mengembangkan jejaring dukungan yang baik. Hal ini bertujuan agar anak
memiliki pengetahuan yang baik mengenai diri mereka dan agar mereka
mampu mengatasi kesulitan sosial dan ekonomi baik secara jangka panjang
maupun jangka pendek.
2) Mensosialisaikan kepada orangtua tentang bahaya nya pernikahan dini yang
akan berdampak buruk pada masa depan anak. Sehingga orangtua bisa berpikir
ulang untuk menikahkan ataupun memberi izin kepada anak yang dibawah
umur untuk menikah.
3) Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan formal bagi anak. Banyak
penelitian telah menemukan bahwa pendidikan untuk wanita muda sangat
terkait dengan penundaan masa pernikahan. Di sekolah, anak-anak dapat
menumbuhkan kemampuan sosial sehingga memungkinkan untuk mengubah
standar tentang pernikahan dini. Merencanakan, melatih, dan mendukung
remaja putri untuk melanjutkan sekolah.
7
BAB III
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA