You are on page 1of 18

PEDOMAN

PENGENDALIAN DOKUMEN UPTD PUSKESMAS BULUKERTO

A. PENDAHULUAN

Dokumen Puskesmas merupakan data manajemen Puskesmas, sehingga


data maupun dokumen Puskesmas wajib dikelola secara baik agar tidak sampai
tercecer. Untuk memudahkan didalam pengelolaan dokumen penting ditentukan
sistem pengendalian dokumen agar memudahkan didalam pengelolaan, penyimpanan
dan pencarian untuk diberlakukan pelaksanaannya, sebagi pedoman didalam
pengelolaan dokumen di Puskesmas, baik dokumen yang bertalian dengan dokumen
administrasi Puskesmas maupun dokumen akreditasi Puskesmas. Oleh karena itu
sebagai acuan didalam pengelolaan dokumen maka wajib disusun Pedoman
Pengendalian Dokumen Puskesmas.

B. DASAR PENETAPAN PENGENDALIAN DOKUMEN

Didalam penetapan pedoman pengendalian dokumen Puskesmas Bulukerto


sebagai dasarnya adalah:
1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2003 tentang pedoman organisasi
perangkat
3. Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2003 nomor 14, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4262.
4. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.
5. Kepmenkes nomor: 269/ Menkes/ Per / III/ 2008, Tentang Rekam Medik,
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Mandiri.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
8. Peraturan Bupati Wonogiri, Nomor 51 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2010 tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri
9. Pola Klasifikasi kearsipan dengan sistem nomor dan jadwal retensi arsip
Pemerintah Kabupaten Wonogiri, diperbanyak oleh Kantor Arsip Daerah
Kabupaten Wonogiri, Tahun 2004
10. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama, Dirjend Bina Upaya Kesehatan, Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Dasar, Tahun 2017

C. PENGERTIAN PENGENDALIAN DOKUMEN

1. Pedoman Pengendalian dokumen UPTD Puskesmas Bulukerto adalah sistem


pengelolaan dokumen/ surat menyurat dan rekaman implementasi, yang meliputi
sistem penomoran maupun penyimpanan dokumen Puskesmas, baik dokumen
perkantoran maupun dokumen akreditasi Puskesmas.

2. Dokumen ekternal adalah: buku, peraturan, standar, surat keputusan, kebijakan


yang merupakan acuan/ referensi di dalam penyusunan dokumen akreditasi
Puskesmas,

3. Dokumen / arsip adalah naskah-naskah dinas yang dibuat dan diterima oleh
puskesmas dalam rangka tertib administrasi dan sistem akreditasi

4. Dokumen / Arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam
perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kegiatan

5. Dokumen/ arsip aktif adalah dokumen / arsip dinasmis yang frekuensi pemakaian
masih tinggi/ masih dipakai didalam kegiatan secara terus menerus, dan masih
disimpan di unit- unit pelayanan,

6. Dokumen/ arsip inaktif adalah dokumen / arsip dinamis yang frekuensi


pemakaiannya sudah menurun, untuk dokumen rekam medik apabila pasien yang
sudah mati atau sudah pindah.

7. Master dokumen akreditasi yang telah lengkap/ telah dinomori, disyahkan dan
ditanda-tangani namun belum dibubuhi cap Puskesmas.

8. Kelompok dokumen adalah kelompok jenis- jenis dokumen/ rekaman (contoh


kelompok SOP)

D. PENETAPAN PENOMERAN DOKUMEN

1. Surat masuk dan keluar diberi nomer sesuai dengan ketentuan Pemerintah Daerah
Kabupaten Wonogiri. ( Tentang ………….nomor……………..)
2. Penomeran dokumen akreditasi dilakukan oleh sekretaris mutu dibantu oleh
koordinator mutu masing-masing Kelompok Kerja
3. Penomeran dilakukan sesuai kelompok Kelompok Kerja masing-masing sesuai
dengan sistem pengkodean yang telah dilakukan
4. Penomeran dokumen diurutkan sesuai dengan pengkodean
5. Urutan penomeran meliputi :
“Kode Kelompok Kerja (Pelayanan)/ (Jenis atau kode dokumen / program / unit )
/nomor urut 3 digit tanpa spasi / bulan / tahun /.
Contoh : A / SOP / 001 / IV / 2021 atau C / UKPP / SOP / FARMASI / 001 / IV /2021
atau B /SOP/ UKM- EXT/ KIA/KB / 001 / IV / 2021

E. KETENTUAN PENGENDALIAN DOKUMEN

1. Petugas di masing-masing pokja menetapkan jenis dokumen / rekaman


Kepala Puskesmas / Pemegang Program / Koordinator Unit / Menetapkan jenis
dokumen dan rekaman terkendali, meliputi : Manual Mutu, Pedoman pelayanan,
Panduan pelayanan, Prosedur Kerja / SOP, Kerangka Acuan Kegiatan dan Formulir
2. Petugas di masing-masing pokja membuat dokumen dan rekaman
Tim Mutu Puskesmas menetapkan sistematika pembuatan dokumen sebagai berikut :
Prosedur Kerja terdiri dari : Pengertian, Tujuan, Kebijakan, Referensi, Alat dan
Bahan, Langkah - langkah, Diagram Alir (jika diperlukan), hal yang perlu diperhatikan,
Unit Terkait, Dokumen terkait, Rekam Historis dan Daftar tilik
3. Petugas di masing-masing pokja memberi identitas pada dokumen. Setiap dokumen
terkendali memiliki bagian header yang merupakan identitas dokumen yang
berisi : Judul dokumen, Nomor kode dokumen, Terbitan ( dua digit ), Revisi ( dua digit
), Tanggal mulai berlaku, Halaman
4. Dokumen yang dibuat sebelum tanggal 5 Oktober 2021 penandatanganan oleh
Sarno,S.Kep.Ns,sedangkan yang dibuat tanggal 5 Oktober dan setelahnya
penandatanganan oleh dr.Kristiawan Teguh Wibowo.
5. Petugas di masing-masing pokja menyerahkan dokumen kepada Tim Mutu untuk
dikoreksi.
6. Tim Mutu mengoreksi dokumen
7. Jika ada yang perlu dikoreksi, dokumen dikembalikan ke petugas untuk diperbaiki
8. Petugas memperbaiki dokumen dan menyerahkan kembali dokumen kepada Mutu
Akreditasi
9. Jika tidak, Tim Mutu menyerahkan dokumen yang telah dikoreksi kepada Kepala
Puskesmas untuk disahkan
10. Kepala Puskesmas mengesahkan dokumen dan rekaman. Setiap dokumen
terkendali harus mendapat bukti persetujuan dan pengesahan dari Kepala
Puskesmas
11. Kepala Puskesmas menyerahkan dokumen kepada Tim Mutu
12. Sekretaris mutu memberi penomoran pada dokumen dibantu oleh koordinator mutu
masing-masing kelompok kerja.
a. Pengkodean dokumen kelompok pelayanan:
1) BAB 1.Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas ( KMP) dengan kode : A
2) BAB 2.Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kode : B
3) BAB 3.Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan dan Penunjang
(UKPP) dengan kode : C
4) BAB 4.Program Prioritas Nasional dengan kode : D
5) BAB 5.Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) dengan kode : E
6) Manual Mutu dengan kode MM
7) Pedoman dengan kode PD
8) Panduan dengan kode PAND
9) Kebijakan dengan kode Kb
10)Surat Keputusan dengan kode SK
11)Kerangka Acuan Kegiatan dengan kode KAK
12)Standar Operasional Prosedur dengan kode SOP
13)Dokumen ekternal disingkat: Dek,
14)Audit Internal dengan kode AI
15)Apabila dokumen merujuk pada upaya kesehatan/ pelayan tertentu bisa
ditambahkan kode sesuai pelayanannya a.l :

a) KIA / KB : Kesehatan Ibu, Anak dan KB


b) Gizi : Pelayanan Gizi
c) P2P : Pencegahan dan Pemberantasan
penyakit
d) Promkes : Promosi Kesehatan
e) Kesling : Kesehatan Lingkungan
f) P2P : Pengendalian Penyakit
g) KU : Kesehatan Umum
h) KG : kesehatan Gigi
i) RO : Ruang Obat
j) Lab : Laboratorium
k) RR : Pendaftaran
l) Konsul : Konsultasi
m) Imun : Imunisasi
n) UP : Upaya pengembangan
o) JP : Jejaring Puskesmas

b. Penomoran Manual mutu, Pedoman dan Panduan


1) Bagian I menunjukkan jenis dokumen
a) MM = untuk manual mutu
b) PD = untuk pedoman pelayanan
c) PAND = untuk panduan pelayanan
d) FORM = untuk formulir
2) Bagian II
menunjukkan unit yang membuat dokumen menunjukkan nomor urut
penerbitan dokumen, dengan 3 digit menunjukkan tahun penerbitan dengan 2
digit
Contoh penomoran dokumen: PD / UKPP / 001/ II / 2021
Artinya :
PD = Jenis dokumen Pedoman Pelayanan
UKPP = Upaya Kesehatan Perseorangan dan Penunjang
001 = nomor urut dokumen
II = bulan penyusunan dokumen
2021 = tahun penyusunan
c. Penomoran SOP
Contoh 1: A /SOP / 001 / III / 2021
A = Jenis Upaya KMP
SOP = Jenis Dokumen
001 = nomor urut dokumen
III = Bulan penyusunan
2021 = Tahun penyusunan
Contoh 2: B /SOP/ UKM- EXT/ KIA/KB / III /2021
B = Jenis Upaya UKM
SOP = Jenis Dokumen
UKM-EXT =Program
KIA/KB = Unit
001 = nomor urut dokumen
III = Bulan penyusunan
2021 = Tahun penyusunan
d. Penomoran SK
Contoh : NOMOR : 016 TAHUN 2020
13. Sekretaris Mutu menerbitkan, memperbanyak dan mendistribusikan dokumen

a. Suatu dokumen dapat diterbitkan bila sudah mendapat persetujuan dan


pengesahan dari Kepala Puskesmas
b. Dokumen diperbanyak dan didistribusikan oleh Sekretariat Mutu kepada
semua pihak yang berkepentingan dengan mengisi Formulir Bukti Penerimaan
Dokumen.
c. Sekretariat bertanggung jawab menyimpan dokumen dan memelihara Daftar
Induk Prosedur Kerja dan Formulir yang ada pada penanggung jawab upaya
dan pelaksana
d. Untuk menunjukkan Salinan dokumen tersebut terkendali diberi cap
“TERKENDALI” dengan persetujuan Ketua Tim Mutu
14. Merevisi Dokumen Dan Rekaman
Suatu dokumen dapat direvisi dengan tata cara:
a. Pemohon revisi mengisi formulir usulan revisi kepada Kepala Puskesmas
b. Permintaan revisi disetujui pejabat yang berwenang
c. Revisi dicatat dalam rekaman historis perubahan pada tiap dokumen

15. Menerbitkan Ulang Dokumen Dan Rekaman


Suatu dokumen dapat diterbitkan ulang jika:
a. Terjadi perubahan sistem mutu
b. Ada perubahan struktur organisasi yang mempengaruhi isi dokumen
c. SOP sudah tidak sesuai dengan urutan pelaksanaan tugas
d. Bila terjadi penerbitan ulang, dokumen lama ditarik

16. Melakukan Penarikan Dan Pemusnahan Dokumen Dan Rekaman


a. Ketua Tim Mutu menarik salinan dokumen dan rekaman yang sudah tidak
berlaku dari peredaran dengan menggunakan formulir bukti penarikan
dokumen
b. Salinan dokumen dan rekaman yang sudah ditarik, dimusnahkan dengan cara
dibakar dan dicatat dalam formulir berita acara pemusnahan dokumen
c. Dokumen dan rekaman asli dari dokumen yang sudah ditarik diberi cap ‘ TAK
TERKENDALI’ , dan disimpan oleh Ketua Tim Mutu sebagai arsip
d. Formulir berita acara pemusnahan dokumen disimpan oleh Ketua Tim Mutu

17. Melakukan Peninjauan Ulang Dokumen


Setiap dokumen ditinjau ulang setiap tiga tahun sekali

18. Melakukan Pengendalian Dokumen Eksternal


Koordinator Unit/Pemegang program mengidentifikasi dan mengendalikan
distribusi dokumen eksternal dengan formulir daftar dokumen eksternal. Bila suatu
dokumen eksternal sudah tidak digunakan, Ketua Tim Mutu menarik dokumen
eksternal tersebut dan dicatat dalam formulir daftar dokumen eksternal

F. PENETAPAN KETENTUAN PENULISAN DOKUMEN


Petugas menuliskan dokumen menggunakan ketentuan umum sebagai berikut
1. Naskah dokumen akreditasi diketik pada satu halaman tidak boleh bolak-balik
dengan tipe huruf Arial 12 pt untuk dokumen SOP, Pedoman, panduan.
2. Judul bab/dokumen menggunakan Arial 14 pt ditebalkan, huruf kapital
3. Judul sub bab menggunakan Arial 12 pt ditebalkan
4. Jenis dokumen menggunakan Arial 14 pt ditebalkan
5. Jarak antar baris dibuat 1,5 spasi kecuali untuk judul atau keterangan yang lebih
dari 1 baris, dalam tabel spasi sesuai kebutuhan.
6. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku
7. Ukuran kertas : F4 ( 215 x 330 mm ), 70 gram
8. Tipe Margin : Normal (batas kiri 2,54 cm; batas kanan,atas dan bawah 2 cm) , teks
rata tepi kanan kiri(justify)
9. Penomeran ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir naskah.Cara yang
digunakan adalah gabungan antara angka Romawi dan Arab, seperti contoh
berikut:
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)

G. PENETAPAN IDENTITAS DOKUMEN


Setiap dokumen SOP terkendali memiliki bagian header di halaman pertama yang
merupakan identitas dokumen yang berisi :
1. Nama jenis dokumen
2. Judul dokumen
3. Lambang dan identitas kabupaten
4. Lambang dan identitas puskesmas
5. Nomer Kode
6. Terbitan
7. Nomer revisi
8. Tanggal mulai berlaku
9. Halaman
10. Pengesahan Kepala UPTD Puskesmas

H. PENYIMPANAN DOKUMEN/ REKAM/ ARSIP

1. Dokumen Rekam Medik (RM) inaktif wajib disimpan sekurang-kurangnya 2(dua)


tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien meninggal, atau pindah tempat. Setelah
batas waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain harus disimpan
jangka waktu 10 tahun terhitung dari tanggal dibuatnya
2. Dokumen resep yang telah terlayani dipelihara dan disimpan minimal 2(dua) tahun
dan dikelompokkan sesuai jenis pasiennya yaitu : pasien umum, pasien BPJS
(PBI,non PBI, Mandiri) ..

3. Penyimpanan dokumen / arsip perkantoran sesuai dengan sistem penyimpanan


aturan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri yaitu dengan Keputusan Bupati
Kepala Daerah Tingkat II Wonogiri Nomor 045/01/94/1994 tentang Jadwal retensi
arsip Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Wonogiri

I. PEMINJAMAN DOKUMEN.

Peminjaman dokumen dari antar unit/ lintas unit dengan mempergunakan ekpedisi
peminjaman, sedangkan peminjaman yang dilakukan oleh lintas sektor atau dinas
atasan harus memakai surat resmi dan melewati ketetatausahaan.

J. PELAPORAN KE DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI.

Pelaporan pelayanan dan kegiatan UPTD Puskesmas Bulukerto dengan penerapan


satu pintu melalui administrasi manajemen atau Ka.Subag. Tata Usaha, dengan
ketentuan pelaporan dari unit/ pelaksana paling lambat tanggal 5 setiap bulan.

K. FORMAT- FORMAT.

Untuk menyeragamkan format yang digunakan di UPTD Puskesmas Bulukerto


dilampirkan format- format sebagai berikut:

1. Format Pedoman Kegiatan

2. Format Panduan

3. Format Kerangka Acuan Kegiatan / Program,

4. Format Surat Keputusan / Kebijakan,

5. Format Standar Operasional Prosedur (SOP)

6. Format Notulen

7. Format Rujukan Internal,

8. Format Persetujuan Tindakan (Inform Consent),

9. Format Penolakan Tindakan,


PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BULUKERTO
Jl. Raya Bulukerto – Purwantoro no. 32 Kode Pos 57697
e_mail : upt.puskesmasbulukerto@gmail.com

12
10
14
12

1. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
2. Format Panduan Pelayanan Puskesmas
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATALAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI

3. Format Kerangka Acuan Program / Kegiatan

KERANGKA ACUAN

A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
F. SASARAN
G. JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
4. Format Surat Keputusan dan Lampirannya
KOP PUSKESMAS

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BULUKERTO

NOMOR : .................TAHUN............xxxxxxxxxx

TENTANG

JUDUL SK ARIAL 12, BOLD

....................................................................................

KEPALA UPTD PUSKESMAS BULUKERTO,

Menimbang : a. bahwa ....................................................................................

.................................................................................................;
b. bahwa ....................................................................................

.................................................................................................;
c. dan seterusnya;

Mengingat : 1. Undang-Undang .......................................................................

.................................................................................................;

2 Peraturan Pemerintah ..............................................................

.................................................................................................;

3 dan seterusnya;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BULUKERTO


TENTANG ...........................................................................................

KESATU : .

KEDUA :

Ditetapkan di : Bulukerto

Pada tanggal : ........................

KEPALA UPTD PUSKESMAS BULUKERTO,

NAMA KAPUS
(Arial 12, Bold, Tanpa gelar dan tanpa NIP)
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Bulukerto

Tentang : Pengendalian Dokumen


(BOLD, Arial 10) dan Rekaman

Nomor :

Tanggal :

JUDUL LAMPIRAN (BOLD, Arial 12)

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Bulukerto

Nama
NIP.
5. Format SOP
Cover SOP

Bold,Arial 10 Nomor :
Revisi ke :
Berlaku Tgl. :

LOGO PEMERINTAH
DAERAH

Standar Operasional Procedur ( SOP )


JUDUL SOP (BOLD, Arial 14)

Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Bulukerto
(BOLD)
Kepala Puskesmas
NIP.

KOP PUSKESMAS
ISI SOP

Logo Judul SOP (BOLD) Logo


No. Kode : Puskesmas
Pemkab SOP Ditetapkan oleh Kepala
Terbitan :
(BOLD) UPTD Puskesmas
No Revisi : Bulukerto

Tanggal mulai :
berlaku

Nama Halaman : Nama Ka. Puskesmas


Puskesmas NIP.

A.Pengertian Judul SOP adalah …..


B.Tujuan Sebagai acuan petugas ……

C.Kebijakan

D.Referensi

E.Alat dan bahan

F. Prosedur/ Langkah-
langkah
Diagram Alir (Jika Dibutuhkan)

G. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

H.Unit terkait
I. Dokumen Terkait
J. Rekam Historis
NO Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan
Tanggal
K.Daftar Tilik

NO Dilaksanakan
Kegiatan Penting Yang Tertulis Dalam Ya Tidak
Prosedur/Langkah-Langkah

 Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah : nama Puskesmas
dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan tandatangan Kepala
Puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur/ langkah-
langkah, dan unit terkait boleh tidak diberi kotak/ tabel.

a. Petujuk Pengisian SOP


1) Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah kabupaten, nama organisasiadalah
nama Puskesmas.
2) Kotak Heading : masing-masing kotak (Puskesmas, judul SOP, No. dokumen,
No.revisi, Halaman, SOP, tanggal terbit, ditetapkan Kepala Puskesmas ) diisi
sebagai berikut :
a) Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada halaman
pertama kotak heading harus lengkap, untuk halaman-halaman berikutnya
kotak heading dapat hanya memuat: kotak nama Puskesmas, judul SOP,
No.dokumen, No.Revisi dan halaman.
b) Kotak Puskesmas diberi nama Puskesmas dan Logo pemerintah daerah.
Judul SOP : diberi Judul /nama SOP sesuai proses kerjanya
c) No. Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomeran yang berlaku di
Puskesmas, dibuat sistematis agar ada keseragaman.
d) No. Revisi : diisi dengan status revisi, dapat menggunakan huruf. Contoh :
dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi pertama diberi huruf B dan
seterusnya. Tetapi dapat juga dengan angka, misalnya untuk dokumen
baru dapat diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi pertama diberi
nomor 1, dan seterusnya.
e) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman
untuk SOP tersebut. misalnya : halaman pertama : 1/5, halaman kedua:
2/5, halaman terakhir : 5/5.
f) SOP diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang digunakan
Puskesmas, misalnya : SOP, Prosedur, prosedur tetap, petunjuk
pelaksanaan, prosedur kerja dan sebagainya, namun didalam akreditasi
Puskesmas memakai istilah SOP.
g) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut
h) Ditetapkan Kepala Pusksmas: diberi tandatangan Kepala Puskesmas dan
nama jelasnya.
6. Penyusunan Dokumen:

a. Penyusunan Dokumen Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) : Map


Kuning
b. Penyusunan Dokumen Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM):Map Hijau
c. Penyusunan Dokumen Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan dan
Penunjang (UKPP): Map Merah
d. Penyusunan Dokumen Program Prioritas Nasional (PPN) : Map Biru
e. Penyusunan Dokumen Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) : Map Biru Muda

You might also like