You are on page 1of 5

Judul : ANALISA UNIT PENGOLAHAN BATUAN ANDESIT DI PT.

MOTUL
KELURAHAN SULAMADAHA KECAMATAN TERNATE BARAT KOTA
TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA
Penulis : Rahman Fahri , Muhammad Djunaidi
Volume : Vol 11 Nomor 2
Tahun : 2018
Halaman : 8 Halaman

1. Pendahuluan
Secara umum pengolahan bahan galian tentang pengusaan bahan galian, mengenai bahan
galian, pengolahan dan pertambangan rakyat, unsur - unsur kimia, miniral, bijih dan segala
macam batu termasuk batu mulia yang merupakan endapan alam serta pekerjaan untuk
memperhitungkan mutu bahan galian serta memanfaatkan dan memperoleh unsur – unsur
yang terdapat pada galian itu dan yang di maksud satu usaha penambangan bahan – bahan
galian dari semua golongan C (tambang pasir, batu dan kerikil), bahwa setiap ada kegiatan
penambanga yang ada pada daerah tersebut mempercepat pembangunan ekonomi dan
pembangunan infrastruktur di suatu wilaya, dan dan berperang penting dalam menunjang
keperluan jasa konstruksi.
Pada proyek konstruksi, agregat dimanfaatkan sebagai bahan galian bangunan, misalnya
untuk bangunan seperti gedung dan jalan dan jembatan, selain itu juga digunakan dalam
pembuatan jalan, seperti pada dasar jalan atau pada permukaan perkerasan jalan. Umumnya
batu yang berukuran besar (boulder) yang dilakukan pada kegiatan penambangan, sehinga
untuk mendapatkan agregat yang diiginkan maka perlu dilakukan proses pengecilan ukuran
dalam kegiatan pengolaha bahan galian dengan mengunakan alat Jaw Crusher.(Adjie.M,
2006)
PT Motul merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dengan
memperkecil ukuran batu Andesit yang berukuran >256 cm sampai dengan kecil (< 0.5 cm).
Dalam rangka usaha peningkatan produksi pada proses pengolahan serta pemanfaatan batu
Andesit maka perlu adanya perencanaan yang cukup matang dengan suatu pertimbangan
yang ekonomis. Salah satusyarat sehingga usaha berjalan sesuai dengan yang direncanakan,
maka dibutuhkan suatu unit pengolahan yang sinergi agar tercapai tujuan yang diinginkan.
Unitunit tersebut terdiri dari: pengumpan material (feeder), tempat penampungan sementara
material (hopper), crusher, screen (ayakan) dan conveyor wadah atau obyek penelitian
dalam dalam hal ini di sebuah perusahaan kantor yang beroperasi dibidang konstruksi pada
tambang pasir di Kelurahan Sulamadaha dengan kepemilikan PT. Motul, yang memiliki
fasilitas unit pengolahan yang berfungsi untuk memperkecil batuan menjadi ukuran yang
lebih kecil sesuai yang di butuhkan. Fasilitas tersebut sangat keterikatan dengan penelitian,
maka peneliti melakukan pencarian dan pengambilan data secara langsung sesuai dengan
data – data yang di perlukan.

2. Metodologi Teknik Pengambilan Data


Teknik pengambilan data dilapangan dilakukan beberapa tahapan diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Studi literatur di jadikan sebagai pedoman dasar pada kegiatan penelitian dan penentuan
langkah – langkah yang bersumber pada referensi – referensi pustaka dan sejumlah
informasi yang menjdi data pendukung baik yang terdapat di lokasi penelitian maupun
bersumber dari pihak – pihak terkait, yang sesuai dengan pokok permasalahan, antara
lain data geologi regional daerah penelitian, data curah hujan dan tentang unit
pengolahan bahan galian.
2. Observasi Lapangan
Obsevasi lapangan dilakukan untuk melihat kondisi lokasi penelitian yang berhubungan
dengan permasalahan dan tujuan penelitian, yaitu: pengumpan material (feeder),
hopper, crusher, screen dan belt conveyor.
3. Dokomentasi
Adalah merupakan penulis secara visual terkait dengan data- data yang diambil
berdasarkan sumber dilapangan, antara lain dokumentasi vegetasi di lokasi penelitian
kegiatan pengolahan, jenis alat dan jenis produksi serta dokumentasi penulis saat
melakukan kegiatan terhadap hasil penelitian.

Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program MS Excel
untuk menghitung produksi dari crusher.
Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan cara menghitung bagian-bagian dari unit pengolahan batu
andesit di PT. Motul, antara lain: data kapasitas produksi dari pengumpan (loader), ukuran
dari hopper, ukuran dari mouth (bukaan dari crusher) dan kapasitas produksi dari crusher,
kapsitas produksi dari screen, dan kapasitas dari belt conveyor dan ukuran butir material
yang dihasilkan dari crusher. Selain itu menganalisa hambatan-hambatan yang terdapat pada
unit pengolahan batu andesit di lokasi penelitian
Tempat dan Penelitian
Peneletian ini di lakukan di Kelurahan Sulamada Kecamtan Pulau Ternate Propinsi Maluku
Utara. Pecarian data inin di akan di laksanakan pada bulan Nopember – Desember 2017.

3. PEMBAHASAN
Dari hasil perhitngan unit operasi Pengolaha batu andesit di PT MOTUL yang di
dapat dari :
Sedangkan dari pengamatan tersebut didapatkan hasilnya sebagai berikut: waktu kerja
efektif selama 360 menit atau 6 jam dengan waktu hambatan selama 120 menit atau 2 jam,
untuk kapasitas loader sebagai pengumpan didapatkan kapasitasnya 79,71 T/jam.
Sedangkan untuk ukuran luas hopper sebesar 5,904 m2 dengan kapasitas produksi dari
crusher sebesar 4,554 T/jam (30,074 T/hari) yang terdiri dari produksi kerakal sebesar
1,188 T/jam (7,326 T/hari), Kerikil dengan produksi 1,386 T/jam (9,878 T/hari) dan Pasir
dengan produksi 1,98 T/jam (12,87 T/hari). Untuk kapasitas screen sebesar 29,29 T/jam
serta kapasitas belt conveyor sebesar 12,5 T/jam.
Ada beberapa kendala yang dihadapi, yaitu: terdapatnya batu andesit yang berukuran
≥256 mm yang tidak bisa di lakukan peremukan oleh crusher dikarenakan ukuran tersebut
lebih besar dari mouth crusher sebesar ≥3000 kg. Selain dari ukuran batu yang akan di
lakukan peremukan, hambatan yang didapatkan dari waktu kerja dimana waktu memulai
kerja saat selesai istirahat selama 30 menit, waktu perbaikan alat selama 60 menit dan
waktu yang terbuang (pemanasan alat, pengisian bahan bakar dan keperluan lain dari
operator) selama 30 menit
4. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan penulis dilapangan serta penyusun skripsi dan pengolahan data
mada dapat di simpulkan bahwa.
1. Dalam kegiatan lapangan, didapatkan bahwa unit pengolahan yang digunakan oleh PT.
Motul yaitu: Loader LG936L sebagai pengumpan (feeder), hopper, jaw crusher model
PE250x400 dengan kapasitas desain 20 T/jam, screen dengan tipe trommel screen dan
belt conveyor
2. Dari pengamatan didapatkan bahwa, waktu kerja efektif selama 360 menit atau 6 jam
kerja dengan waktu hambatan selama 2 jam atau 120 menit.
3. Untuk perhitungan unit pengolahan didapatkan: kapasitas produksi dari pengumpan
sebesar 79,71 T/jam, luas hopper yang dipakai sebesar 5,904 m2 , kapasitas produksi dari
jaw crusher sebesar 4,554 T/jam (30,074 T/hari) yang terdiri dari: produksi kerakal
sebesar 1,188 T/jam (7,326 T/hari), produksi kerikil sebesar 1,386 T/jam (9,878 T/jam)
dan produksi pasir sebesar 1,98 T/jam (12,87 T/jam).
4. Sedangkan dari hasil perhitungan didapatkan kapasitas screen sebesar 29,29 T/jam dan
kapasitas belt conveyor sebesar 12,5 T/jam.
Kendala yang terjadi, yaitu: terdapatnya ukuran batu andesit yang berukuran ≥256 mm yang
tidak dapat dilakukan peremukan oleh crusher seberat ≥3000 kg. Selain itu, terdapat juga
hambatan berupa waktu hambatan kerja selama 120 menit (2 jam) yang disebabkan oleh
awal mulai kerja setelah istirahat kerja selama 30 menit, perbaikan alat selama 60 menit dan
waktu terbuang lain (pemanasan alat, pengisian bahan bakar dan keperluan lain dari
operator) selama 30 menit.

DAFTAR PUSTAKA
Adjie.M, 2006, “Preparasi Pengolahan Bahan Galian,” Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. 2001, “Pengolahan
Bahan Galian.” Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
Crawford. K.M, 2013, “Determination of Bulk Density of Rock Core Using Standard
Industry
Methods,” Michigan Technological University
Djunaidi, M., 2004, “Kajian Teknis Unit Peremuk Dalam Upaya Peningkatan Target
Produksi Batugamping PT Selo Lintang Jaya”, UPN Jogyakarta.
Herry Djainal, 2017. “Rancangan pola dan Arah Pengupasan Lapisan Tanah pada
Penambangan Nikel Laterite. JURNAL DINTEK, Vol. 10 No. 01 Maret 2017;
4450 [online] http://jurnal.ummu.ac.id/index.php/dintek/article/view/41/30
[diakses 9 Pebruari 2018].
Rochmanhadi, 1992, ”Alat-alat Berat dan Penggunaannya,” Yayasan Badan Pekerjaan
Umum, Jakarta
Taggart, A.F., 1964.,“Handbook of Mineral Dressing”, John Wiley and Sons, Handbook
Series, Colombia University New York.
Tenriajeng.A.T, 2003, “Diktat Kuliah Pemindahan Tanah Mekanis,” Penerbit Gunadarma,
Jakarta

You might also like