You are on page 1of 20

LAPORAN MAKALAH

Pathogenesis Virus Demam Berdarah Dengue

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biomedik 2

Dosen Pengampu : Popi Sopiah, S.Kp., M.Biomed

Disusun oleh :

Kelompok 7 IKM II/I A

1. Moh.Fauzie Rachman.S (R.2101010020)


2. Muhamad Taufik Ibrahim (R.2101010046)
3. Rai Prana Dewa (R.2101010033)
4. Rizal Ramdani (R.2101010026)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SEBELAS APRIL

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biomedik 2.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Sumedang, 28 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................................3

1.4 Manfaat................................................................................................................3

BAB II...........................................................................................................................4

PEMBAHASAN............................................................................................................4

2.1 Apa itu demam berdarah dengue.........................................................................4

2.2 Serotipe virus demam berdarah dengue yang paling dominan di Indonesia ......5

2.3 Gejala yang timbul pada tubuh ketika sudah terinfeksi demam berdarah dengue
....................................................................................................................................6

2.4 Faktor yang mempengaruhi kasus demam berdarah dengue di Indonesia terus
melonjak.....................................................................................................................8

2.5 Upaya menekan pelonjakan kasus demam berdarah dengue.............................12

2.6 Komplikasi yang ditimbulkan akibat demam berdarah dengue.........................13

2.7 Upaya yang dilakukan ketika terjangkit demam berdarah dengue....................14

BAB III........................................................................................................................15

PENUTUP...................................................................................................................15

ii
3.1 Kesimpulan........................................................................................................15

3.2 Saran..................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah bagi kebanyakan


masyarakat Indonesia. Kekhawatiran akan terjangkitnya penyakit yang berasal dari
nyamuk ini semakin meningkat saat penghujan tiba. Deteksi dini dan penanganan
yang terlambat mengakibatkan kasus-kasus yang berakhir dengan kematian. Demam
berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam serius yang ditularkan oleh nyamuk
betina Aedes aegypti yang menyerang sistem peredaran darah manusia. Oleh karena
itu, penyakit ini bisa menjadi lebih serius jika seseorang tidak segera mendapat
penanganan yang tepat. Perawatan terlambat hanya akan memperbesar dampak buruk
hingga kematian.

Demam berdarah dengue bisa menjangkiti seseorang yang telah mendapat dari
nyamuk betina Aedes aegypti. Nyamuk tersebut membawa pemicu virus yang berasal
dari keluarga Flaviviridae, dengan empat jenis virus yang dikenal dengan serotipe
(DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4). Serotipe tersebut bisa masuk ke dalam
tubuh manusia melalui nyamuk. Virus seseorang mengambil alih mekanisme sel-sel
tubuh seseorang. Serotipe demam berdarah bekerja dengan membentuk komponen
protein baru untuk memperbanyak diri.

Faktor-faktor yang berperan terhadap peningkatan kasus DBD antara lain kepadatan
vektor, kepadatan penduduk yang terus meningkat sejalan dengan pembangunan
kawasan pemukiman, urbanisasi yang tidak terkendali, meningkatnya sarana
transportasi (darat, laut dan udara), perilaku masyarakat yang kurang sadar terhadap
kebersihan lingkungan, serta perubahan iklim (climate change).

1
Pengendalian penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) telah diatur dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 581/MENKES/SK/VII/1992 tentang
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah dan Keputusan Menteri Kesehatan nomor
92 tahun 1994 tentang perubahan atas lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
581/ MENKES/SK/1992, dimana menitikberatkan pada upaya pencegahan dengan
gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) selain penatalaksanaan penderita DBD
dengan memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan dan sumber daya, memperkuat
surveilans epidemiologi dan optimalisasi kewaspadaan dini terhadap Kejadian Luar
Biasa (KLB) DBD. Manajemen pengendalian vektor secara umum diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 374/MENKES/PER/III/2010
tentang Pengendalian Vektor.

Mengingat obat dan untuk mencegah virus Dengue hingga saat ini belum tersedia,
maka cara utama yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan pengendalian
vektor penular (Aedes aegypti). Pengendalian vektor ini dapat dilakukan dengan
pelaksanaan kegiatan PSN 3M Plus.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu virus demam berdarah dengue?


2. Dari empat serotipe virus demam berdarah dengue tipe berapa yang paling
mendominasi di indonesia?
3. Apa yang akan terjadi pada tubuh ketika virus demam berdarah dengue telah
memasuki tubuh?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kasus demam berdarah dengue di
Indonesia terus melonjak?
5. Apakah ada cara untuk bisa menekan terjadinya kasus demam berdarah
dengue?
6. Apakah ada komplikasi yang ditimbulkan akibat demam berdarah dengue?

2
7. Apa upaya yang harus dilakukan ketika seseorang terkena demam berdarah
dengue?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana bisa terjadinya demam berdarah dengue di


sekitar kita
2. Untuk mengetahui serotipe virus demam berdarah dengue tipe berapa yang
paling mendominasi di indonesia ?
3. Untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada tubuh ketika virus demam
berdarah dengue telah memasuki tubuh?
4. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kasus demam berdarah
dengue di Indonesia terus melonjak?
5. Untuk mengetahui apakah ada cara untuk bisa menekan terjadinya kasus
demam berdarah dengue?
6. Untuk mengetahui apakah ada komplikasi yang ditimbulkan akibat demam
berdarah dengue?
7. Untuk mengetahui apa upaya yang harus dilakukan ketika seseorang terkena
demam berdarah dengue?

1.4 Manfaat

Manfaat yang bisa diambil bagi kita semua dari pembuatan makalah ini yaitu
agar kita semua menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan dan gaya hidup
sehat, agar kualitas hidup masyarakat meningkat.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa itu demam berdarah dengue

Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti
atau Aedes albopictus yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Demam
berdarah ringan ditandai dengan demam tinggi dan gejala mirip flu. Dilansir dari
Mayo Clinic, bentuk demam berdarah yang parah, juga disebut demam berdarah
dengue, dapat menyebabkan pendarahan yang serius, tekanan darah turun secara tiba-
tiba (syok), dan kematian.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, setidaknya 400 juta kasus
demam berdarah terjadi di seluruh dunia setiap tahun. Berdasarkan data Kementerian
Kesehatan RI, di Indonesia terdapat 95.893 kasus di Indonesia pada 2020. Dengan
melihat jumlah kasus yang masif di Indonesia, penting untuk mengenal lebih
mendalam penyakit ini.

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Virus ini
menyebar melalui gigitan nyamuk. Dua jenis nyamuk yang paling sering
menyebarkan virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Saat nyamuk
menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam
nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus
memasuki aliran darah orang tersebut dan menyebabkan infeksi. Setelah sembuh dari
demam berdarah, orang yang terkena demam berdarah memiliki kekebalan jangka
panjang terhadap jenis virus yang menginfeksi.

Tidak ada pengobatan atau pengobatan khusus untuk infeksi dengue. Jika didiagnosis
terinfeksi virus demam berdarah, mungkin akan diberi obat sesuai dengan gejala yang
ditimbulkan. Jika gejala yang muncul adalah demam, mungkin akan diberi obat

4
penurun panas. Akan tetapi, tidak disarankan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti
ibuprofen karena dapat menyebabkan komplikasi pendarahan. Selain itu, juga
disarankan untuk minum banyak air untuk menghindari dehidrasi dan istirahat cukup.

Di samping itu, perlu diperhatikan bahwa demam berdarah yang parah dapat
menyebabkan perdarahan internal dan kerusakan organ. Tekanan darah bisa turun ke
tingkat yang berbahaya dan menyebabkan syok. Dalam beberapa kasus, demam
berdarah yang parah dapat menyebabkan kematian.

Wanita yang terkena demam berdarah selama kehamilan mungkin bisa menularkan
virus ke bayi saat melahirkan. Selain itu, bayi dari wanita yang terkena demam
berdarah selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk lahir prematur, berat
badan lahir rendah, atau gawat janin. Oleh karena itu, perlu pemeriksaan oleh ahli
medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2.2 Serotipe virus demam berdarah dengue yang paling dominan di Indonesia

Virus dengeu memiliki empat serotipe (klasifikasi virus), yaitu DENV-1,


DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Keempat serotype dengue ditemukan di Indonesia,
DENV-2 dan DENV-3 merupakan serotipe yang dominan.

Serotipe DENV yang paling sering ditemukan adalah DENV-2 (35,82%). DENV-3
adalah serotipe yang kedua tersering (20,89%) dari total pasien terinfeksi. Dari
seluruh pasien, 17,91% mempunyai DENV-1 dan 8,95% DENV-4. Dari gejala
klinisnya, 13,43% dianggap negatif dengue setelah tes konfirmasi. Infeksi gabungan
antara DENV-4 dan DENV-1 ditemukan pada 1,49% pasien. Infeksi gabungan
DENV-3 dan DENV-2 ditemukan pada 1,49% pasien.

5
2.3 Gejala yang timbul pada tubuh ketika sudah terinfeksi demam berdarah
dengue

Terinfeksi virus tak jarang membuat tubuh mengalami reaksi dan gejala yang
mengkhawatirkan. Begitu juga dengan infeksi dari virus dengue, penyebab penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada saat digigit oleh nyamuk perantara, virus
dengue akan masuk ke pembuluh darah orang yang bersangkutan. Nyamuk perantara
seperti Aedes aegypti dan Aedes albopictus, akan menularkan virus dengue yang ada
di tubuhnya melalui partikel air liur saat menggigit manusia.

Virus dengue yang masuk ke pembuluh darah manusia akan merangsang sistem
imunitas tubuh untuk membasmi virus tersebut. Reaksi sistem imun tubuh lawan
virus demam berdarah. Imunitas tubuh bisa jadi tidak berhasil melawan dan
membasmi virus dengue yang masuk. Virus akan merangsang sistem imunitas
sehingga tubuh pasien menjadi imunopatogenesis. Imunopatogenesis adalah
kacaunya sistem imunitas yang terjadi pada orang yang digigit nyamuk perantara
virus dengue.

 Gejala DBD Fase Awal yang Perlu Diwaspadai

Sebenarnya, meski tampak mirip, gejala DBD dan penyakit lainnya masih bisa dilihat
perbedaannya. Berikut ini beberapa gejala umum dari DBD yang perlu diketahui:

 Demam Tinggi yang Terjadi Secara Mendadak

Demam memang menjadi gejala pada hampir semua masalah kesehatan. Namun,
pada DBD, demam akan terjadi secara tiba-tiba. Perbedaan lainnya adalah demam
pada DBD bisa mencapai 40 derajat Celsius, dan tidak diikuti dengan gejala lainnya,
seperti pilek, hidung tersumbat, atau batuk. Biasanya, demam akan terjadi antara dua
hingga tujuh hari.

6
 Otot Terasa Nyeri

Tak hanya demam, pengidap DBD juga cenderung akan merasakan nyeri pada
beberapa bagian tubuh, misalnya otot, tulang, sendi, dan belakang mata. Biasanya,
gejala ini akan diikuti dengan tubuh yang berkeringat dan menggigil. Durasi
terjadinya gejala tersebut antara 4 hingga 10 hari ketika virus memasuki tubuh. Nyeri
otot juga terjadi bersama dengan sakit kepala dan demam tinggi.

 Sakit Kepala

Beberapa jam setelah mengalami demam, gejala berikutnya yang muncul adalah
sakit kepala parah yang terjadi di sekitar dahi. Sakit kepala parah juga disertai dengan
rasa nyeri pada bagian belakang mata. Kondisi ini merupakan gejala umum yang
sering terjadi. Mungkin dengan mengonsumsi beberapa obat sakit kepala dapat
membantu meredakannya.

 Mual dan Muntah

Gejala DBD lainnya yang bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa adalah
mual dan muntah. Gangguan ini juga termasuk dalam masalah pencernaan yang turut
dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut atau punggung. Masalah ini dapat
terjadi selama dua hingga empat hari setelah paparan virus masuk dan menyerang di
tubuh.

 Tubuh Mengalami Kelelahan

Demam disertai nyeri otot dan masalah pencernaan yang terjadi pada pengidap
DBD dapat membuat nafsu makan menurun. Akibatnya, tubuh menjadi kelelahan
karena kurangnya asupan makanan dan sistem imun tubuh yang melemah.

 Munculnya Ruam Merah

7
Ruam merah merupakan gejala DBD yang paling khas. Ruam pada DBD
biasanya berwarna kemerahan atau merah muda pucat yang muncul di wajah, dada,
tangan dan kaki. Gejala DBD ini biasanya dimulai pada hari ketiga dan berlangsung
selama 2–3 hari.

2.4 Faktor yang mempengaruhi kasus demam berdarah dengue di Indonesia


terus melonjak

Ada beberapa alasan kenapa negara beriklim tropis seperti Indonesia menjadi
lokasi rawan wabah DBD. Baik dari letak geografis negaranya sendiri dan kebiasaan-
kebiasaan tertentu yang dilakukan penduduknya. Apa saja?

1. Musim hujan yang lama

Musim hujan adalah salah satu faktor risiko penyebab mewabahnya penyakit demam
berdarah (DBD) di Indonesia. Musim hujan di Indonesia berlangsung cukup lama,
antara bulan Oktober sampai bulan Februari.

Selama musim hujan umumnya kasus demam berdarah meningkat karena banyaknya
genangan air. Genangan air hujan atau bahkan sisa arus banjir adalah sarana paling
ideal bagi nyamuk Aedes untuk bertelur. Nyamuk akan lebih mudah dan cepat
berkembang biak di lingkungan yang lembap.

Begitu pula selama musim pancaroba (peralihan musim dari kemarau ke hujan, atau
sebaliknya). Di musim pancaroba, kadang suhu lingkungan juga akan terasa lebih
lembap. Ini membuat masa inkubasi virus dalam tubuh nyamuk berlangsung lebih
cepat. Artinya, nyamuk akan punya lebih banyak peluang untuk menginfeksi banyak
orang sekaligus dalam waktu singkat.

Secara umum, iklim adalah faktor kunci yang mengendalikan di mana spesies
nyamuk dapat hidup.

8
2. Daya tahan tubuh yang buruk

Virus dengue sebenarnya bisa langsung dilawan dan dimatikan oleh sistem
imun tubuh sebelum memunculkan gejala. Namun apabila daya tahan tubuh sedang
lemah, terutama di musim pancaroba, Anda akan lebih berpeluang terinfeksi virus
dengue penyebab DBD.

Maka dari itu, Anda wajib mengonsumsi makanan sehat serta suplemen atau vitamin
untuk memperkuat daya tahan tubuh.

3. Buang sampah sembarangan

Nyamuk penyebab DBD cenderung berkembang biak di tempat yang gelap,


kotor, dan lembap, misalnya di tumpukan sampah yang terdapat sampah kaleng,
ember, atau botol yang terisi genangan air.

Sampah yang dibuang sembarangan akan mudah terisi genangan air hujan dan
dijadikan tempat nyamuk bertelur. Maka dari itu, Anda wajib membuang sampah
pada tempatnya. Agar tidak menumpuk, timbun sampah di dalam tanah agar tidak
dapat menampung air hujan.

4. Jarang menguras bak mandi

Bak mandi yang tidak sering dikuras dan dibersihkan juga bisa menjadi sarang
nyamuk penyebab demam berdarah. Nyamuk dari luar mungkin saja masuk ke rumah
Anda dan akan mencari genangan air, terutama di kamar mandi, untuk bertelur.

Jentik nyamuk penyebab DBD dapat terlihat seperti bintik-bintik cokelat yang
menempel di pinggiran dasar bak mandi. Kadang pula terlihat bergerak dari bawah ke
atas permukaan air secara berulang-ulang. Untuk memberantas jentik nyamuk,

9
taburkan bubuk abate ke bak mandi yang masih berisi air kemudian tutup
permukaannya.

Namun, sebaiknya Anda tetap harus rajin menguras bak mandi minimal 2 kali
seminggu untuk mencegah nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak.
Selain bak mandi, Anda harus menutup rapat wadah penampungan air lain di rumah
Anda. Mulai dari toren air, vas bunga, kaleng, atau ember di kebun yang bisa menjadi
sarang nyamuk DBD. Dengan menutup rapat wadah air, nyamuk tidak akan bisa
menelurkan jentik-jentiknya di genangan yang tersisa.

5. Gemar menumpuk baju kotor di rumah

Anda sama saja mengundang nyamuk demam berdarah masuk ke rumah jika
gemar menumpuk baju kotor di pojokan kamar atau menggantungnya di belakang
pintu. Baju kotor memang bukan penyebab langsung demam berdarah, tapi
kondisinya yang terus lembap menarik perhatian nyamuk.

Belum lagi nyamuk masih dapat mencium sisa-sia aroma tubuh manusia yang
menempel di baju-baju itu. Jika Anda memang harus menyimpan baju kembali, lipat
rapi dan simpan di tempat yang bersih dan tertutup.

6. Sering keluar rumah malam-malam

Keluar rumah malam-malam sebetulnya tidak masalah. Namun, ada baiknya


melindungi diri dengan pakaian yang menutup kulit. Nyamuk penyebab demam
berdarah aktif mencari mangsa dan menggigit manusia di malam hari.

Jika Anda berencana keluar di malam hari, kenakan pakaian yang menutup seperti
jaket, baju lengan panjang, celana panjang, sepatu, dan kaos kaki. Jangan kenakan
pakaian yang memperlihatkan kulit dan dapat menjadi target gigitan nyamuk
penyebab DBD.

10
Anda juga bisa menyemprotkan obat permethrin pada pakaian sebelum keluar rumah
untuk mencegah nyamuk hinggap di badan. Semprot permethrin hanya di pakaian,
tidak di kulit secara langsung.

7. Pergi ke daerah yang banyak kasus demam berdarah

Indonesia adalah negara endemik DBD. Namun, ada beberapa daerah atau
yang berpotensi rawan kasus DBD. Data dari Kemenkes menunjukkan bahwa Jawa
Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur tergolong daerah dengan jumlah kasus
DBD tertinggi per tiga bulan pertama tahun 2019.

Guna menghindari gigitan nyamuk penyebab DBD, sebaiknya hindari dulu bepergian
ke tempat-tempat rawan tersebut, terutama selama musim hujan. Namun apabila tidak
bisa dihindari, pastikan Anda melindungi diri sendiri dari nyamuk penyebab demam
berdarah. Anda bisa menggunakan losion anti nyamuk setiap kali akan pergi ke luar
rumah, atau mendapat vaksin dengue terlebih dahulu.

2.5 Upaya menekan pelonjakan kasus demam berdarah dengue

Kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang
memperhatikan kebersihan lingkungan. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan
salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan
dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk
mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satu caranya adalah dengan melakukan
PSN 3M Plus.

Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi


penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan
air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk
membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding
tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap

11
hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering
selama 6 bulan.

Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti


bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur
barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat
berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang),
kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang
bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti


berikut:

 Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk


 Menggunakan obat anti nyamuk
 Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
 Gotong Royong membersihkan lingkungan
 Periksa tempat-tempat penampungan air
 Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
 Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
 Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
 Menanam tanaman pengusir nyamuk

Wabah DBD biasanya akan mulai meningkat saat pertengahan musim hujan, hal ini
disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk
karena meningkatnya curah hujan. Tidak heran jika hampir setiap tahunnya, wabah
DBD digolongkan dalam kejadian luar biasa (KLB).

12
Masyarakat diharapkan cukup berperan dalam hal ini. Oleh karena itu, langkah
pencegahan yang dapat dilakukan adalah upaya pencegahan DBD dengan 3M Plus.

2.6 Komplikasi yang ditimbulkan akibat demam berdarah dengue

Komplikasi yang Disebabkan Demam Berdarah adalah penyakit yang


disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti saat dalam tubuhnya telah mengandung virus
yang digigit dari seseorang yang mengidapnya. Dipercaya jika seseorang yang pernah
mengalami penyakit demam berdarah, dirinya sudah kebal terhadap virus tersebut
untuk seumur hidup. Namun, itu hanya satu jenis virus, masih ada tiga jenis virus
lainnya yang dapat menyerang.

Saat seseorang mengidap demam berdarah, gejala awal dapat muncul sekitar empat
hingga tujuh hari setelah infeksi terjadi. Umumnya, gejala yang timbul dapat ringan
dan mungkin salah sangka dengan gejala dari flu atau infeksi lainnya. Selain itu,
beberapa gejala dapat terjadi dalam waktu 10 hari dan termasuk demam yang tinggi,
sakit kepala yang parah, nyeri pada sendi dan otot, hingga ruam kulit.

Umumnya, seseorang yang telah memperlihatkan gejala-gejala dari demam berdarah


akan langsung mendapatkan penanganan. Walau begitu, mungkin saja penyakit ini
dapat menjadi parah secara tiba-tiba, sehingga menimbulkan komplikasi. Maka dari
itu, penting untuk mengetahui komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh demam
berdarah. Berikut komplikasi yang dapat terjadi:

 Sindrom Syok Dengue

Komplikasi yang disebabkan oleh demam berdarah adalah sindrom syok dengue.
Gangguan ini dapat menimbulkan gejala seperti penurunan tekanan darah yang tiba-
tiba, pernapasan yang tidak teratur, hingga denyut jantung yang melemah. Hal ini
umumnya terjadi pada anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun. Momen yang
paling berbahaya adalah saat gejala-gejala tersebut timbul bersamaan dengan syok.

13
Angka kematian dari sindrom ini cukup tinggi sehingga sangat penting untuk
mendapatkan pengobatan dengan cepat dan tepat.

2.7 Upaya yang dilakukan ketika terjangkit demam berdarah dengue

Pada umumnya sebagian besar orang akan merasa lelah ketika baru sembuh
dari penyakit demam berdarah. Namun, ada juga orang yang memerlukan waktu lebih
lama, yaitu satu setengah bulan hingga kondisi badannya benar-benar pulih total.
Sebenarnya pengobatan DBD akan berfokus pada mengatasi hilangnya cairan yang
diakibatkan dari kebocoran plasma dan pendarahan. Obat-obatan yang disarankan
atau diberikan bersifat simtomatik atau mengobati gejala. Jika demam maka diberikan
antipiretik (penurun demam), mual diberikan antiemetik, dan lain-lain.

Adanya rasa haus dan keadaan kekurangan cairan disebabkan karena demam tinggi,
anoreksia, dan muntah. Beberapa jenis minuman yang disarankan adalah jus buah,
sirup, susu, teh manis, dan larutan oralit. Bila cairan oral tersebut tidak bisa diberikan
maka sebaiknya kamu dirawat untuk mendapatkan cairan infus hingga kadar
trombosit serta kadar hematokrit bisa normal kembali.

Kamu harus selalu memperhatikan perkembangan gejala demam berdarah saat


kondisi ini dalam masa pengobatan. Lebih baik jika kamu berdiskusi dengan dokter
jika gejala demam berdarah tidak memberikan tanda-tanda pemulihan dalam kurun
waktu 3-5 hari.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang membuat penderitanya


mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit hingga ke tulang. DBD
disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Diperkirakan bahwa
ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap tahunnya di seluruh
dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkiti ribuan orang
dalam waktu singkat.

3.2 Saran

Demam berdarah tidak akan hilang dengan sendirinya buktinya setelah


dilakukan berbagai upaya pemberantasan seperti fogging dbd,dll. Kalau perilaku
masyarakatnya masih tidak berubah percuma saja.

Intinya masyarakat harus bisa sadar akan pentingnya kebersihan apalagi kebersihan
lingkungan, tapi bukan hanya lingkungan saja yang harus dijaga kebersihan diri
sendiri juga perlu kita jaga.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.halodoc.com/artikel/apa-komplikasi-yang-diakibatkan-demam-berdarah

https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus

https://www.halodoc.com/artikel/5-gejala-dbd-yang-tak-boleh-diabaikan

https://fkm.unair.ac.id/tips-pencegahan-dan-pertolongan-pertama-terhadap-penderita-
dbd/

https://www.kompas.com/sains/read/2020/02/17/180400223/begini-reaksi-sistem-
imun-tubuh-lawan-virus-demam-berdarah

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3627061/evolusi-terbaru-virus-demam-
berdarah

https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/demam-berdarah-dbd

https://dinkes.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/16_demam-berdarah

16

You might also like