You are on page 1of 1

Perspektif tentang Kerangka Teori Generalisasi

Dalam teori G, sumber variasi yang disebut sebagai aspek. Aspek mirip dengan
"faktor" yang digunakan dalam analisis varians, dan mungkin termasuk orang, penilai, item
bentuk, waktu, dan pengaturan di antara kemungkinan lain. aspek ini merupakan sumber
potensial dari kesalahan dan tujuan teori generalisasi adalah untuk menghitung jumlah
kesalahan yang disebabkan oleh setiap aspek dan interaksi aspek. Kegunaan data yang
diperoleh dari studi G adalah krusial bergantung pada desain penelitian. Oleh karena itu
peneliti harus hati-hati mempertimbangkan cara-cara di mana ia / dia berharap untul
menggeneralisasi hasil tertentu. Apakah penting untuk generalisasi dari satu pengaturan untul
jumlah yang lebih besar dari pengaturan? Dari satu penilai untuk jumlah yang lebih besar dari
penilai? Dari satu set item untuk satu set yang lebih besar dari item? Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ini akan bervariasi dari satu peneliti ke depan, dan akan mendorong
desain studi G dengan cara yang berbeda.

Teori generalizabilitas atau teori G memberikan suatu kerangka kerja untuk


mengkonseptualisasi, menginvestigasi, dan mendesain pengamatan yang reliabel. Menurut
Allen & Yan (1979), teori generalizabilitas secara eksplisit mempertimbangkan sumber-
sumber varians sistematik yang berbeda dalam pengukuran dan menggambarkan caracara
mengestimasi banyak varians yang disumbangkan oleh sumber-sumber ini. Teori
generalizabilitas melihat teori tes klasik (true-score theory) terlalu menyederhanakan
permasalahan. Hal ini disebabkan skor tampak hanya diteorikan merupakan penjumlahan dari
skor yang sebenarnya (true-score) dan kesalahan pengukuran (error of measurement)
sehingga dalam konsep reliabilitas kesalahan baku sistematik yang muncul tidak dapat
terdeteksi dengan baik.

Teori Generalisasi digunakan pada berbagai macam isu/masalah pada cara-cara yang
sistematis. Namun untuk isu selain psikometri, hanya diperlakukan sebagian saja, atau
bahkan tidak sama sekali, karena power dari teori "G" adalah dari konsep dan statistik yang
kompleks. Cronbach et al (1972) menyebutnya dengan "universes of admissible observation,
universes of generalization". Penelitian dan bidang-bidang yang dapat diterima dalam
observasi. Teori "G" tidak menganggap bahwa beberapa univers dapat didefinisikan sebagai
item dan rater facets yang dapat diterima oleh investigator.

You might also like