You are on page 1of 23

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/345154058

Menjadi Mitra Bestari Jurnal Nasional yang Baik

Presentation · November 2020

CITATIONS READS

0 996

1 author:

Dipa Nugraha
Universitas Muhammadiyah Surakarta
38 PUBLICATIONS   17 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Indonesian Literature and Nationalism View project

All content following this page was uploaded by Dipa Nugraha on 02 November 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MENJADI MITRA BESTARI
JURNAL NASIONAL YANG BAIK

WORKSHOP REVIEWER JURNAL PROFESI PENDIDIKAN DASAR – 1 November 2020


Universitas Muhammadiyah Surakarta

© DIPA NUGRAHA
MITRA BESTARI JURNAL NASIONAL 2

YANG BAIK

▪ Mitra bestari yang baik di sebuah


jurnal nasional

▪ Mitra bestari di jurnal nasional yang


baik
JURNAL NASIONAL YANG BAIK 3

▪ Terakreditasi

▪ Tidak terakreditasi
KRITERIA JURNAL NASIONAL 4

Sumber: Ristek DIKTI. (2017). “Kebijakan Publikasi Ilmiah, Arjuna, dan OJS.”
Sosialisasi OJS Bagi Dosen, Banda Aceh, 26 September 2017. hlm. 5
PERUBAHAN KRITERIA JURNAL NASIONAL 5

Lukman dkk. (2017). Pedoman Publikasi Ilmiah. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan. hlm. 33
INDEKSISASI JURNAL 6

 Tinggi  Rendah
 WoS (Web of Science)  Google Scholar
 Scopus  IPI
 Sedang  ISJD
 DOAJ  Moraref
 EBSCO  WorldCat
 Proquest  Dipertanyakan
 ASEAN Citation Index  Index Copernicus
 Gale  CiteFactor
 JIF
 GIF

Lukman dkk. (2017). Pedoman Publikasi Ilmiah. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan. hlm. 34, 36
JURNAL TERAKREDITASI 7

Sumber: LIPI. (2019). Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi.


Jakarta: Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan LIPI. hlm. 5.
UNSUR PENILAIAN AKREDITASI JURNAL 8

Sumber: Ristek DIKTI. (2017). “Kebijakan Publikasi Ilmiah, Arjuna, dan OJS.” Sosialisasi OJS
Bagi Dosen, Banda Aceh, 26 September 2017. hlm. 30
KONTRIBUSI PENELAAH 9
 Reviewer atau penelaah yang baik dan kritis akan membantu pengembangan
kemampuan akademis dan pertukaran wawasan di kalangan akademisi.
Inaya Rakhmani dan Fajri Siregar. (2016). Mereformasi Penelitian di Indonesia: Kebijakan dan Praktik. Global
Development Network Serial Working Paper No. 92. hlm. v.
 Penelaahan oleh pakar dalam bidang ilmu yang sama akan menghasilkan artikel
yang berkualitas dan memiliki tingkat objektivitas yang tinggi. Proses terpenting dari
terbitnya sebuah artikel adalah penelaahan oleh mitra bestari atau mitra bebestari.
Lukman dkk. (2017). Pedoman Publikasi Ilmiah. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan. hlm. 14, 29.
 Penelaah yang menjalankan tugasnya dengan baik akan membantu kesehatan dan
akreditasi jurnal sebab poin terbesar di dalam akreditas Terbitan Berkala Ilmiah adalah
substansi artikel dan gaya penulisan.
lih. Ristek DIKTI. (2017). Kebijakan Publikasi Ilmiah, Arjuna, dan OJS. Sosialisasi OJS Bagi Dosen, Banda Aceh, 26
September 2017. Hlm. 30
 Penelaah memberikan sumbangsih bagi keterjagaan kualitas penerbitan hasil
penelitian di bidang yang digelutinya.
Reviewer’s Guide, Sage Journals, https://us.sagepub.com/sites/default/files/how_to_become_a_reviewer.pdf
MANFAAT MENJADI PENELAAH 10

• Memberikan motivasi untuk menulis


• Memberikan kepuasan intelektual
• Memberikan kontribusi bagi perkembangan bidang
keilmuan yang digeluti
• Meningkatkan reputasi akademik (lih. Publon)
• Memberikan inspirasi untuk melakukan penelitian serupa
atau lanjutan

Estrada, C., Kalet, A., Smith, W., & Chin, M. H. (2006). How to Be an Outstanding Reviewer for the Journal of
General Internal Medicine … and Other Journals. Journal of General Internal Medicine, 21(3), 281–284.
https://doi.org/10.1111/j.1525-1497.2006.00354.x
ALUR NASKAH DI DALAM SISTEM 11
PUBLIKASI JURNAL

Sumber: Kemenristekdikti (2016) dalam LIPI. (2019). Jurnal Ilmiah dan


Manajemen Referensi. Jakarta: Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan
Pelatihan LIPI. hlm. 14.
POSISI MITRA BESTARI DAN EDITOR 12
▪ Single blind: penulis tidak mengetahui nama penelaah; Double blind: baik penelaah maupun penulis
tidak saling mengetahui; dan Open peer-review: penelaah dan penulis saling mengetahui
▪ Reviewer bukan penentu diterima atau ditolaknya sebuah naskah. Bisa sebuah naskah dinilai tidak layak
terbit oleh seorang reviewer tetapi reviewer lain atau pengganti memberikan pendapat yang berbeda.
▪ Chief Editor penentu diterima atau ditolaknya sebuah naskah
▪ Penapisan awal sebuah naskah yang masuk dilakukan oleh Editor
▪ Idealnya, editor akan menapis naskah dengan kriteria:
 Apakah naskah sesuai dengan skop jurnal dan berpotensi menimbulkan minat pembaca?
 Apakah naskah memiliki kualitas minimal untuk dapat diterima?
 Apakah naskah sudah mengikuti templat atau gaya selingkung jurnal?
 Apakah naskah bebas unsur plagiarisme?
 Apakah naskah layak untuk ditelaah?

Lukman dkk. (2017). Pedoman Publikasi Ilmiah. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan
Riset dan Pengembangan. hlm. 48-49
LIPI. (2019). Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi. Jakarta: Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan LIPI. hlm. 14.
TUGAS MITRA BESTARI*
13
• Memeriksa apakah naskah memiliki kebaruan (novelty) yang dapat dilihat dari
penggunaan referensi primer (artikel jurnal, makalah konferensi terbaru, paten)
• Memeriksa naskah apakah penulisan sesuai dengan kaidah ilmiah di bidangnya.
• Menolak amanah penelaahan jika:
• Sedang tidak ada waktu untuk mengerjakan penelaahan
• Tidak mempunyai latar belakang spesifik berkenaan dengan isi artikel (reviewer bisa memberikan saran kepada
editor untuk melemparkan artikel ke reviewer lainnya)
• Ada konflik kepentingan
• Ragu jikalau di dalam status double blind review ada indikasi mengetahui siapa penulis artikel
• Disarankan memberikan sedikit komentar berkenaan dengan artikel yang
mencerminkan kepakaran reviewer
• Memberikan masukan yang konstruktif dan jelas sehingga penulis dapat mudah merevisi
naskah
• Dimungkinkan memberikan penulis referensi tambahan yang bisa dipergunakan untuk
memperkaya artikel dan atau membantu proses revisi naskah
• Memberikan komentar yang baik dengan tetap mempertahankan kekritisan
• Mematuhi panduan dan instruksi yang diberikan oleh suatu jurnal di dalam proses review
*Rujukan TUGAS MITRA BESTARI 14

o Lukman dkk. (2017). Pedoman Publikasi Ilmiah. Jakarta: Kementerian Riset,


Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan. hlm. 48-49
o LIPI. (2019). Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi. Jakarta: Pusat
Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan LIPI. Hlm. 14.
o Reviewer’s Guide, Sage Journals,
https://us.sagepub.com/sites/default/files/how_to_become_a_reviewer.pdf
o Estrada, C., Kalet, A., Smith, W., & Chin, M. H. (2006). How to Be an
Outstanding Reviewer for the Journal of General Internal Medicine … and
Other Journals. Journal of General Internal Medicine, 21(3), 281–284.
https://doi.org/10.1111/j.1525-1497.2006.00354.x
APA YANG DITELAAH?** 15

▪ Judul

▪ Abstrak

▪ Badan Artikel

▪ Teknis
JUDUL 16

 Informatif
 Menarik
 Lokasi
 Singkat
 Kata-kata basi
ABSTRAK 17

 Tidak wajib ada latar belakang


 Secara eksplisit harus disebutkan tujuan penelitian atau artikel
 Secara eksplisit harus disebutkan metode penelitian atau artikel
 Secara eksplisit harus disebutkan temuan penelitian atau artikel
 Simpulan
 Tidak wajib ada implikasi
 Kata kunci secara spesifik dapat menggambarkan artikel atau
masih terlalu umum
 Rekomendasi hanya terdapati pada penelitian yang bersifat
kebijakan
BADAN ARTIKEL 18
 Pendahuluan
 Tujuan penelitian
 Rumusan masalah
 Gap dari penelitian sebelumnya
 Metodologi (kadang digunakan istilah Metode)
 Metode: Teori yang digunakan untuk menganalisis data
 Metode harus dapat menjelaskan cara menganalisis data
 Metode: Kualitatif (deskriptif, komparatif, kontrastif, struktural, dll.) & Kuantitatif (korelasi, survei, eksperimen, dll.)
 Teknik: Cara mencari data (simak, rekam, angket, kuesioner, wawancara, catat)
 Hasil dan Pembahasan
 Konsistensi data dengan argumen
 Kesalahan kalkulasi, penampilan data, grafik, gambar
 Kecukupan data
 Data yang tidak jelas dan atau kontradiktif
 Apakah temuan berhasil mengisi gap dan atau menjawab tujuan penelitian dengan alur argument yang meyakinkan?
 Simpulan
 Batasan kajian
 Pesan pendek perasan artikel yang bisa didapatkan oleh pembaca
TEKNIS 19

 Model perujukan (APA, MLA, Chicago, Turabian)

 Jumlah kata minimal dan maksimal

 Kata standar KBBI dan mengacu PUEBI

 Jumlah kalimat dalam satu paragraf


 Penggunaan penghubung antarkalimat dan antarparagraf
 Antarkalimat
20
 Oleh karena itu, ….
 Oleh sebab itu, …
 Dengan demikian, …
 Di sisi lain, …
 Selain itu, ….
 Akibatnya, …
 Meskipun begitu, ….
 Akan tetapi, …
 Namun, …
 Jadi, …
 Antarparagraf
 Sehubungan dengan itu, …..
 Berkenaan dengan itu, ….
 Sebagaimana kita ketahui, ……
 Sementara itu, …..
 Atas dasar uraian tersebut, ….
 Berdasarkan keterangan di atas, ….
 Selain hal yang telah dijelaskan di atas, …
**RUJUKAN APA YANG DITELAAH 21

 Ristek DIKTI. (2017). Kebijakan Publikasi Ilmiah, Arjuna, dan OJS.


Sosialisasi OJS Bagi Dosen, Banda Aceh, 26 September 2017. Hlm.
33-37
 Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka. (2020). Bahasa Indonesia dalam
Karangan Ilmiah. Jakarta: Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra,
Bdan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kemendikbud.
Tautan: https://www.youtube.com/watch?v=jG21IOIK5qg
 Reviewer’s Guide, Sage Journals,
https://us.sagepub.com/sites/default/files/how_to_become_a_revie
wer.pdf
22

TERIMA KASIH

View publication stats

You might also like