You are on page 1of 6

Nama : Nadia Andalini Br Ginting

Nim : 4132011031
Kelas : LPI 4B MALAM

FASILITAS KEPABEANAN
Pertanyaan :
1. Jelaskan Fasilitas pelayanan kepabeanan :
a. Mitra Utama
 MERUJUK Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Keuangan No.229/PMK.
04/2015 Mitra Utama Kepabeanan (MITA Kepabeanan) adalah importir
dan/atau eksportir yang diberikan pelayanan khusus di bidang kepabeanan.

 MITA Kepabeanan merupakan penetapan atau penunjukan langsung oleh


Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Penunjukan ini didasarkan pada
profil perusahaan dan rekomendasi dari pihak internal maupun eksternal.
b. Rush Handling
 Pelayanan segera atau rush handling adalah pelayanan kepabeanan yang
diberikan atas barang impor tertentu yang karena karakteristiknya
memerlukan pelayanan segera untuk dikeluarkan dari kawasan pabean.
c. Vooruitslag
 Vooruitslag adalah Fasilitas Pengeluaran Barang terlebih dahulu dengan
menyerahkan dokumen pabean kemudian.
2. Impor Sementara
a. Apakah yang dimaksud impor sementara?
 Impor sementara adalah pemasukan barang impor ke dalam daerah pabean
yang benar-benar dimaksudkan untuk diekspor kembali dalam jangka waktu
paling lama 3 (tiga) tahun. Diekspor kembali adalah pengeluaran barang
impor sementara dari daerah pabean sesuai ketentuan kepabeanan di bidang
ekspor.
b. Barang impor sementara apa sajakah yang diberikan pembebasan bea masuk?
a. Barang untuk keperluan pameran selain di Tempat Penimbunan Pabean
b. Barang untuk keperluan seminar
c. Barang untuk keperluan peragaan atau demonstrasi
d. Barang untuk keperluan tenaga ahli
e. Barang untuk keperluan penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan
f. Barang untuk keperluan pertunjukan umum, olah raga dan perlombaan
g. Kemasan yang digunakan dalam rangka pengangkutan dan/atau pengemasan barang
impor atau ekspor baik secara berulang-ulang maupun tidak
h. Barang keperluan contoh atau model
i. Kapal pesiar perorangan (yacht) yang digunakan sendiri oleh wisatawan mancanegara
j. Kendaraan atau sarana pengangkut yang digunakan sendiri oleh warga negara asing
k. Kendaraan atau sarana pengangkut yang masuk melalui lintas batas dan penggunaannya
tidak bersifat regular (rutin)
l. Barang untuk keperluan diperbaiki, direkondisi, diuji, dan dikalibrasi
m. Binatang hidup untuk keperluan pertunjukan umum, olah raga, perlombaan, pelatihan,
pejantan, dan penanggulangan gangguan keamanan
n. Barang untuk keperluan penanggulangan bencana alam, kebakaran, kerusakan
lingkungan, gangguan keamanan dan untuk tujuan kemanusiaan atau sosial
o. Barang untuk keperluan kegiatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian
Republik Indonesia (POLRI)
p. Kapal yang diimpor oleh perusahaan pelayaran niaga nasional atau perusahaan
penangkapan ikan nasional
q. Pesawat dan mesin pesawat yang diimpor oleh perusahaan penerbangan nasional
r. Barang pribadi penumpang, barang pribadi awak sarana pengangkut, dan barang pribadi
pelintas batas
s. Barang pendukung proyek pemerintah yang dibiayai dengan pinjaman atau hibah dari
luar negeri
t. Sarana pengangkut yang tidak dipergunakan untuk pengangkutan dalam daerah pabean
u. Petikemas yang tidak digunakan untuk pengangkutan dalam daerah pabean

c. Bagaimana penyelesaian impor sementara



Penyelesaian Impor Sementara

d. Menghitung Jaminan Impor Sementara


PT Video Audio Film mengajukan izin Impor Sementara barang berupa 2 unit
Generating sets dengan keluaran 50kva pemberitahuan CIF USD 50, berdasarkan
surat izin Impor Sementara penetapan pejabat Bea dan Cukai Nilai Pabean untuk
barang tersebut sebesar CIF USD 100 dan Klasifikasi barang masuk dalam Pos Tarif
8502.11.00.00 dengan pembebanan BM 10%, PPN 10%, PPh Ps.22 2.5% (API).
NDPBM 1 USD= Rp. 14.347.
Hitung Jaminan yang harus diserahkan ke KPBC untuk impor sementara tersebut
CIF = USD 100
Nilai Pabean (dalam rupiah) = USD 100 x Rp. 14.347 = Rp 1.434.700
BM (sesuai HS)= 10% x Rp 1.434.700 = Rp. 143.470
(Nilai Impor = Rp 1.434.700 + Rp.143.470 = Rp. 1.721.640
PPN = 10% x Rp. 1.721.640 = Rp. 172.164
PPh Ps.22 = 2.5% x Rp. 1.721.640 = Rp. 43.041

Jumlah BM dan PDRI yang seharusnya dibayar = Rp. 143.470 + Rp. 172.164
+ Rp. 43.041 = Rp. 358.675

Bila diberikan fasilitas Pembebasan Bea Masuk

=> Menyerahkan jaminan sebesar bea masuk dan PDRI yang seharusnya
dibayar, sebesar Rp. 358.675

Bila diberikan fasilitas Keringanan Bea Masuk

Misalnya diberikan izin impor sementara selama 2 bulan, maka:


=> Membayar BM dan PPN sebesar:
BM = 2 x 2% x Rp. 143.470 = Rp.5.738,8
PPN= Rp. 172.164

3. Jelaskan Bagaimana proses bisnis kawasan berikat



4. PLB
a. Jelaskan definisi PLB,
 PLB merupakan Kawasan Pabean.
• Barang asal luar daerah pabean yang dimasukkan ke dalam Kawasan
Pabean belum diperlakukan sebagai barang impor
• Barang asal tempat lain dalam daerah pabean yang dimasukkan ke dalam
Kawasan Pabean dan telah diberitahukan ekspornya, diperlakukan sebagai
barang ekspor

b. Bagaimana kegiatan di PLB


 Kegiatan utama di PLB adalah penimbunan barang asal LDP dan/atau
TLDDP dalam rangka impor, ekspor dan/atau transhipment. Kegiatan
sederhana di PLB adalah kegiatan lain sepanjang bukan (manufacture) yang
menghasilkan produk baru yang memiliki sifat, karakteristik, dan/atau fungsi
yang berbeda dari barang asal.
c. Perlakuan perpajakannya?

You might also like