Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 5 Laporan TNA MPP
Kelompok 5 Laporan TNA MPP
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Miftakhul Jannah (2019210676)
2. Chintya Septiana S (2019210714)
3. Sudar Rheina R. (2019210726)
4. Triananda Fakriyah A. (2019210730)
5. Silviya Erfa (2019210744)
6. Buena Viki (2019210771)
7. Ryandhana Parisudha (2019210794)
No : 16
Kelurahan : Wonorejo
Kecamatan : Rungkut
Kota : Surabaya
e-mail : entrepreneurclub@perbanas.ac.id
A. Waktu Pelaksanaan
● Waktu pelaksanaan pada hari Kamis tanggal 7 April 2022 pukul 09.00
WIB.
● Tujuan kegiatan ini adalah:
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah konsentrasi Manajemen
Sumber Daya Manusia yaitu Manajemen Pelatihan dan
Pengembangan.
- Untuk menganalisis kebutuhan sebelum mengadakan pelatihan
(agar memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami).
● Tempat pelaksanaan dilakukan secara online menggunakan
pertanyaan daring kuisioner google forms.
B. Target Sasaran
1. Badan Pengurus Harian (BPH) beserta pengurus UPKM Entrepreneur
Club untuk menggali informasi terkait visi, misi, dan manajemen yang
ada di UPKM Entrepreneur Club.
2. Mahasiswa Pembinaan sebagai anggota untuk mengetahui
perkembangan dan hambatan yang dialami mahasiswa pembinaan di
organisasi tersebut.
Selain itu juga, pemilihan kedua bidang tersebut untuk mengefisiensikan
waktu yang ada dengan informasi yang didapatkan, sehingga cukup memilih 2
bidang yang dapat memberikan informasi keseluruhan.
Organizational Analysis
● Identifikasi kesesuaian antara visi, misi dan tujuan lembaga
(tercapai/belum).
a. Visi
“Menjadikan UPKM Entrepreneur Club menjadi organisasi
yang menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang unggul
dan berkompeten, berwawasan luas dan memiliki rasa
kekeluargaan yang kuat serta menjadi wadah bagi seluruh
mahasiswa Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya”.
b. Misi
● Menanamkan jiwa kewirausahaan kepada seluruh anggota
UPKM Entrepreneur Club
● Memotivasi dan mengembangkan potensi warga UPKM
Entrepreneur Club menjadi wirausaha muda yang kreatif
dan berkarakter
● Menciptakan solidaritas di antara seluruh anggota UPKM
Entrepreneur Club
● Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan semua
pihak, khususnya Lembaga Universitas Hayam Wuruk
Perbanas Surabaya, organisasi mahasiswa internal,
organisasi mahasiswa eksternal, dan instansi terkait
● Membangun hubungan dan menjalin komunikasi yang baik
dengan seluruh anggota, alumni, dan pembina UPKM
Entrepreneur Club dengan penuh rasa kekeluargaan
c. Tujuan
Setelah para pengurus mengabdi selama 1 Tahun kedepan
diharapkan :
1. Membangun entrepreneur muda yang memiliki
kreativitas serta dedikasi yang unggul
2. Mencapai indikator keberhasilan keseluruhan program
kerja
3. Menjadikan UPKM Entrepreneur Club menjadi organisasi
yang menciptakan pengusaha-pengusaha muda, unggul
dan berkompeten, berwawasan luas serta memiliki rasa
kekeluargaan yang kuat
4. Menyukseskan serta memperkenalkan salah satu
program kegiatan baru di UPKM Entrepreneur Club yaitu
Lokakarya.
5. Memperluas mengenai pemahaman pentingnya menjadi
entrepreneur baik di usia muda maupun tua baik untuk
eksternal maupun internal, utamanya adalah mahasiswa
Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.
6. Lolos dalam program pemerintah Kemendikbud yaitu
P3D
7. Menjadi organisasi yang baik
1. Task Analysis
● Menguraikan aktivitas kerja, tugas-tugas (aktivitas kegiatan kerja
dalam jabatan) yang dilakukan oleh pengurus. Pengetahuan
(fakta/prosedur), keterampilan (kecakapan melaksanakan suatu
tugas) dan kemampuan (kapasitas fisik dan mental untuk
melaksanakan suatu tugas) dan lain-lainya mengenai kondisi ketika
tugas dilaksanakan juga yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas.
Sebagaimana organisasi pada umumnya, seluruh pengurus UPKM
Entrepreneur Club pun juga memiliki tugas sesuai dengan divisinya
masing-masing. Terdapat beberapa kategori pengurus, Badan
Pengurus Harian yang merupakan pengurus inti seperti Manager,
Vice Manager, bendahara beserta divisi inti lainnya. Selain itu,
untuk pengurus biasa disebut dengan Supporting Unit, dimana
pengurus ini partisipasinya lebih sering terlibat dalam program
kegiatan.
Semua pengurus memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang sesuai dengan divisi dan jabatan yang dipegangnya. Sehingga,
kecakapan dalam melaksanakan tugas pun sangat baik dan
terselesaikan. Dari keterampilan dan pengetahuannya yang sesuai
dengan bidangnya tersebut, maka para pengurus dapat memenuhi
kebutuhannya untuk menyelesaikan tugasnya sesuai dengan
divisinya masing-masing.
2. Person Analysis
● Identifikasi mahasiswa yang membutuhkan pelatihan (kinerja
terkini, kinerja yang dibawah standar dan kinerja yang diharapkan
sehingga butuh pelatihan).
Dari beberapa pengurus yang ada, beberapa pengurus
UPKM Entrepreneur Club perlu diberikan pelatihan yaitu pengurus
baru. Beberapa pengurus baru belum memahami bagaimana
kinerja UPKM Entrepreneur Club. Selain itu, banyak pengurus baru
di UPKM tersebut belum memahami kinerja antara akademik dan
UPKM Entrepreneur Club dikarenakan banyak pengurus baru dari
kalangan mahasiswa di semester awal yang belum memahami
kebijakan akademik dan UPKM.
● Identifikasi kesiapan mahasiswa untuk pelatihan (kecakapan dasar
yang dimiliki, karakteristik personal dalam kemampuan
mengerjakan tugas yang ada atau tugas baru, sikap, keyakinan dan
motivasi yang dibutuhkan, kesadaran dalam membutuhkan
pelatihan, tujuan, ketertarikan karir dan kecakapan yang
dibutuhkan).
Beberapa pengurus UPKM Entrepreneur Club telah memiliki
kesiapan untuk pelatihan kinerja UKM. Hanya saja, pihak UKM
menginginkan suatu program kerja yang dapat digunakan dengan
cara yang sederhana dan tidak menyulitkan dalam persiapan serta
memiliki manfaat yang banyak untuk mahasiswa lain khususnya
mahasiswa pembinaan.
Untuk pelatihan pengurus UPKM Entrepreneur Club,
akademik siap untuk memberikan pemahaman mengenai
keorganisasian dengan catatan perlu adanya sosialisasi dan
pemahaman yang diberikan kepada pengurus terkait kebijakan
akademik dan UKM yakni adanya LKMM-TD dan pertanggung
jawaban Audit. Sehingga pengurus dapat melakukan tanggung
jawab dan kinerja yang sesuai dengan kebijakan akademik dan
UKM.
Pemahaman tentang
perubahan apa yang harus
F. Kebutuhan Pelatihan
Berdasarkan data dan analisis di atas, maka perlu adanya pelatihan
terkait mengurangi kesenjangan yang ada dalam UPKM Entrepreneur Club
tersebut. Pelatihan ini difokuskan pada pembelajaran pelatihan lapangan,
guna memperkuat serta membentuk pribadi dan juga mental para anggota
UPKM Entrepreneur Club. Dalam pelatihan tersebut memiliki banyak
manfaat untuk para pengurus. Pelatihan dilaksanakan guna meningkatkan
produktivitas kinerja tiap individu. Selain itu, pelatihan sangat penting untuk
diikuti, karena kehadiran juga dapat menentukan nilai akhir kelulusan
organisasi.
G. Lampiran - Lampiran
Berikut adalah lampiran kuesioner untuk BPH UPKM Entrepreneur
Club :
https://bit.ly/KuisionerOrganisasiPengurus
https://bit.ly/KuisionerOrganisasiAnggota