You are on page 1of 1

1.


2. Karakteristik pengembangan kurikulum 1984-2013
 Kurikulum 1984
a. Terdapat beberapa unsur dalam GBHN 1983 yang belum tertampung ke dalam
kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
b. Terdapat ketidakserasian antara materi kurikulum berbagai bidang studi dengan
kemampuan anak didik.
c. Terlalu padatnya isi kurikulum yang harus diajarkan hampir di setiap jenjang.
d. Materi pelajaran dikemas dengan nenggunakan pendekatan spiral. Spiral adalah
pendekatan yang digunakan dalam pengemasan bahan ajar berdasarkan kedalaman
dan keluasan materi pelajaran.

 Kurikulum 1994
a. Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem caturwulan. Diharapkan
agar siswa memperoleh materi yang cukup banyak.
b. Pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat
(berorientasi kepada materi pelajaran/isi)
c. Bersifat populis, yaitu yang memberlakukan satu sistem kurikulum inti untuk
semua siswa di seluruh Indonesia.
d. Pengulangan-pengulangan materi yang dianggap sulit perlu dilakukan untuk
pemantapan pemahaman siswa.

 Kurikulum KTSP 2006


a. KTSP menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual
maupun klasikal. Dalam KTSP peserta didik dibentuk untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat yang pada
akhirnya akan membentuk pribadi yang terampil dan mandiri
b. KTSP berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman
c. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi
d. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi
unsur edukatif
e. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi

 Kurikulum 2013
a. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan,
dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat
b. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar
c. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
d. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

You might also like