You are on page 1of 33

LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI

MODUL 3
BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL

Disusun oleh :
Kelompok 14
1. Anggita Aisyah Putri 21070120140119
2. Doly Satria Rajagukguk 21070120120035
3. Muhammad Yusufa Riyan F. 21070120130086
4. Radytian Deiwantara 21070120140090
5. Titania Candra Wulan 21070120140043

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL 3
BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL

Semarang, 5 April 2022


Menyetujui
Asisten,

Sheila Karunia Dewi


NIM 21070118140120

Mengetahui,
Koordinator Praktikum,

Cindy Fernanda Onggowarsito


NIM 21070119130111
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Modul 3 yang berjudul “Beban
Kerja Fisik dan Mental” ini. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk
melengkapi nilai mata kuliah Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi, Departemen
Teknik Industri, Jurusan Teknik Industri Universitas Diponegoro. Disamping itu juga
untuk membuka wawasan serta analisis kami tentang dunia Sistem Kerja dan Ergonomi
beserta pengolahan datanya yang tentunya akan sangat berguna di kemudian hari bagi
masyarakat luas.
Dalam penyusunan laporan ini, pastinya kami tidak bekerja sendirian. Laporan
telah dapat diselesaikan berkat bantuan banyak pihak, baik pada saat pelaksanaan
praktikum maupun pada saat penyusunan laporan praktikum Perancangan Sistem Kerja
dan Ergonomi. Oleh karena itu, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Ibu Dr.Ing. Novie Susanto, S.T., M.Eng., selaku dosen pengampu mata kuliah
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi yang telah memberikan dasar-dasar
ilmu mengenai Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi sehingga kami bisa
mengikuti keseluruhan rangkaian Praktikum ini dengan baik.
2. Ibu Dr. A. A. S. Manik Mahachandra Jayanthi Mertha, S.T., M.Sc. selaku
Kepala Laboratorium Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi.
3. Segenap asisten Laboratorium Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi yang
selalu sabar untuk melayani dan membimbing kelompok kami dalam
menyelesaikan praktikum dan laporan ini.
4. Kedua Orang Tua yang selalu setia memberikan dukungan dan motivasi
kepada kami.
5. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro yang telah
berkenan membantu kelompok kami dalam banyak hal pada penyusunan
laporan ini.

iii
6. Terutama kepada seluruh anggota kelompok 14 yang telah menyumbangkan
waktu, tenaga, dan pikirannya sehingga laporan ini dapat selesai tepat waktu
dengan hasil yang baik.
7. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian laporan Perancangan
Sistem Kerja dan Ergonomi ini secara langsung maupun tidak langsung,
dimana tidak mungkin dapat kami sebutkan satu per satu.
Tidak lupa juga secara khusus kami haturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Mba Sheila Karunia Dewi selaku asisten praktikum
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi kelompok 14 yang telah membantu dan
membimbing kami dalam menyelesaikan laporan Modul 3 ini dari awal hingga selesai.
Namun, dalam penyusunan laporan Modul 3 ini kami menyadari masih jauh dari
kata kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan baik materi maupun cara
penulisannya. Oleh karena itu, dengan rendah hati kami sangat menerima segala bentuk
kritik, saran dan masukan yang membangun guna penyempurnaan laporan ini. Akhir
kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun selaku praktikan pada
khususnya dan seluruh pihak pada umumnya.

Semarang, 5 April 2022

Kelompok 14

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 Tujuan Praktikum....................................................................................................
1.2 Batasan Penelitian....................................................................................................
1.3 Sistematika Penulisan..............................................................................................
BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM.............................................................................
2.1 Flowchart Metodologi Praktikum...........................................................................
2.2 Penjelasan Flowchart Metodologi Praktikum.........................................................
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA...............................................
3.1 Deskripsi Pengambilan Data...................................................................................
3.2 Rekap Kondisi Lingkungan Fisik Kerja..................................................................
3.3 Pengukuran Beban Kerja Fisik................................................................................
3.3.1 Hasil Pengukuran 10 Denyut...................................................................................
3.3.2 Hasil Pengukuran Beban Kerja Fisik dengan Metode %CVL.................................
3.3.3 Hasil Pengukuran Energi.........................................................................................
3.3.4 Hasil Pengukuran Waktu Istirahat Sesaat................................................................
3.4 Pengukuran Beban Kerja Mental dengan Metode NASA-TLX..............................
3.4.1 Hasil Kuesioner NASA-TLX..................................................................................
3.4.2 Perhitungan Skor NASA-TLX................................................................................
3.5 Pengukuran Beban Kerja Mental Metode RSME....................................................
3.5.1 Hasil Pengukuran RSME.........................................................................................
3.6 Rekap Error dan Perhitungan HEP dan HR............................................................
3.7 Rekap Data Penyampulan........................................................................................
BAB IV ANALISIS............................................................................................................
4.1 Analisis Lingkungan Fisik Kerja.............................................................................
4.1.1 Suhu.........................................................................................................................
4.1.2 Pencahayaan............................................................................................................
4.1.3 Kebisingan...............................................................................................................
4.2 Analisis Beban Kerja...............................................................................................
4.2.1 Analisis Klasifikasi Beban Kerja Fisik dan Beban Kerja Mental............................
4.3 Analisis Waktu Istirahat Sesaat...............................................................................
4.4 Perbandingan Penyampulan dengan Lingkungan Beda..........................................
4.5 Perbandingan Penyampulan dengan Waktu Beda...................................................
4.6 Analisis Human error..............................................................................................
4.6.1 Perbandingan HEP dan HR Berdasarkan Kondisi Lingkungan dan Waktu
Berbeda................................................................................................................................
BAB V PENUTUP..............................................................................................................
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................
5.2 Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum


Dari pelaksanaan praktikum ini diharapkan praktikan:
1. Mampu mengetahui dan memahami konsep beban kerja fisik dan beban
kerja
mental.
2. Mampu memahami dan mengaplikasikan metode perhitungan performansi
beban kerja mental dalam analisis beban kerja menggunakan Metode
NASA-TLX dan RSME serta beban kerja fisik dalam analisis beban kerja
menggunakan metode 10 Denyut dan %CVL.
3. Mampu menghitung besarnya konsumsi energi yang dikeluarkan dan
menentukan waktu istirahat yang paling optimal bagi pekerja.
4. Mampu memahami dan mengaplikasikan pengukuran lingkungan fisik kerja
terutama pada suhu, kebisingan dan pencahayaan serta memberikan saran
perbaikan terhadap kondisi lingkungan kerja.
5. Mampu mengetahui dan memahami konsep Human error dalam
performansi
kerja.
6. Mampu memahami dan menganalisis pengaruh distraksi dalam performansi
kerja, beban kerja mental, dan beban kerja fisik.

1.2 Batasan Penelitian


Dua bulan kemudian setelah masalah Manual Material Handling teratasi, PT
Cartemics menghadapi masalah baru yang datang dari para pekerja di divisi Produksi.
Keluhan tersebut diantaranya adalah terkait kondisi para pekerja yang kurang baik
selama bekerja. Para pekerja kerap merasa stress, sering merasa hilang konsentrasi, dan
mudah merasa lelah. Tak hanya itu, para pekerja juga menyampaikan keluhan mereka
mengenai area kerja yang dirasa kurang nyaman. Laporan tersebut lalu diteruskan dan
ternyata terdapat penurunan produktivitas dari para karyawan. Produktivitas operator

Departemen Teknik Industri 1


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

dapat dipengaruhi banyak hal. Diantaranya adalah beban kerja yang dimiliki oleh para
operator, baik beban kerja fisik maupun beban kerja mental. Beban kerja yang diterima
oleh operator ditentukan oleh beberapa faktor seperti lingkungan kerja fisik tempat
operator bekerja dan juga lamanya waktu istirahat sesaat untuk para operator saat
mereka melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu, manajer PT Cartemics ingin
menganalisis dan memperbaiki beban kerja yang diterima oleh operator dalam proses
penyampulan buku agar menjadi lebih baik serta tidak menimbulkan penurunan
produktivitas pada karyawan lagi.
Pada praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Modul 3, beban kerja
menjelaskan tentang beban kerja fisik yang dialami secara langsung dan beban kerja
mental yang diukur dari lingkungan fisik kerja dalam melakukan suatu pekerjaan
dimana hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dari seorang operator. Pada
praktikum ini operator melakukan kegiatan penyampulan buku dari awal hingga akhir
dengan langkah – langkah yang sama seperti pada praktikum Modul 1 sebelumnya.
Pada pengukuran lingkungan fisik kerja diberikan tiga macam distraksi berupa suhu,
pencahayaan, dan kebisingan. Sedangkan pada pengukuran beban kerja fisik dilakukan
dengan menggunakan 10 denyut nadi. Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan
proses kerja penyampulan buku antara lain buku tulis ukuran B5 42 lembar, kertas
koran berukuran 42 x 33 cm, isolasi, dan gunting. Dalam melakukan pencatatan data,
praktikan menggunakan alat bantu ukur yang terdapat pada smartphone yakni aplikasi
Room Temperature untuk mengukur suhu lingkungan fisik kerja, Decibel X: dB Sound
Level Meter untuk mengukur tingkat kebisingan lingkungan fisik kerja, dan Light Meter
LM-3000 untuk mengukur tingkat pencahayaan lingkungan fisik kerja. Alat tulis juga
dibutuhkan untuk mencatat secara manual data-data yang didapatkan, mencatat jumlah
kesalahan yang dilakukan pekerja, serta untuk mengisi kuesioner mengenai rating beban
kerja mental. Waktu baku untuk proses penyampulan buku dengan perlakuan normal
adalah sebesar 210 detik dan dengan perlakuan dipercepat adalah sebesar 105 detik.
Sesuai dengan pembagian data, kami selaku praktikan dari kelompok 14
menggunakan kondisi dua dengan ketentuan temperatur ruangan >28°C, pencahayaan
ruangan berkisar 5 - 10 Lux, tingkat kebisingan sebesar >85 dB, serta waktu baku
normal yaitu 210 detik. Target finish goodss pada penyampulan buku Modul 3 ini

Departemen Teknik Industri 2


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

adalah sebanyak 10 buah. Output akan dianggap sebagai finish goodss apabila dalam
perakitannya sesuai dengan waktu baku yang telah ditentukan dan memenuhi syarat
tidak defect. Adapun riteria untuk output packaging yang defect adalah sobek, tertekuk,
lipatan terlepas, langkah produksi tidak sesuai prosedur pengemasan, dan waktu
packaging yang melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah perhitungan performansi beban kerja mental dalam analisis
beban kerja menggunakan metode NASA-TLX dan RSME serta beban kerja fisik dalam
analisis beban kerja menggunakan metode 10 denyut dan %CVL. Perhitungan tersebut
bertujuan untuk mengetahui apakah distraksi berpengaruh besar terhadap performansi
kerja yang dilakukan serta beban kerja mental dan beban kerja fisik yang diterima oleh
tenaga kerja pada divisi produksi.

1.3 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan pada laporan praktikum Perancangan Sistem Kerja dan
Ergonomi Modul 3 yang berjudul “Beban Kerja Fisik dan Mental” adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi informasi umum antara lain tujuan dari pelaksanaan
praktikum, batasan penelitian, dan sistematika penulisan laporan
praktikum.
BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM
Bab ini berisi tentang flowchart beserta dengan penjelasannya secara
lengkap yang menggambarkan tentang metodologi, tahapan, ataupun
prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan Praktikum Perancangan
Sistem Kerja dan Ergonomi Modul 3.
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisi tentang data-data yang sudah dikumpulkan pada saat
pengambilan data praktikum. Kemudian data-data tersebut diolah secara
manual maupun dengan menggunakan bantuan software. Data yang
dikumpulkan terdiri atas rekapitulasi kondisi lingkungan fisik kerja,
pengukuran beban kerja fisik, pengukuran beban kerja mental dengan

Departemen Teknik Industri 3


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

metode NASA-TLX, pengukuran beban kerja mental dengan metode


RSME, rekapitulasi error dan perhitungan HEP dan HR, serta
rekapitulasi data penyampulan.
BAB IV ANALISIS
Bab ini berisi tentang analisis dari pengolahan data yang sudah dilakukan
pada Bab III meliputi analisis lingkungan fisik kerja (suhu, pencahayaan,
dan kebisingan), analisis beban kerja, analisis waktu istirahat sesaat,
analisis perbandingan penyampulan dengan lingkungan beda, analisis
perbandingan penyampulan dengan waktu baku beda, serta analisis
human error.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang menjelaskan jawaban atas tujuan
dari praktikum Modul 3 dengan judul “Beban Kerja Fisik dan Mental”,
serta saran yang membangun mengenai evaluasi untuk praktikan
selanjutnya berdasarkan kekurangan-kekurangan yang ada pada
pelaksanaan praktikum ini.

Departemen Teknik Industri 4


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Flowchart Metodologi Praktikum


Adapun flowchart metodologi praktikum yang digunakan pada pelaksanaan
Praktikum Modul 3 dengan judul “Beban Kerja Fisik dan Mental” ini adalah sebagai
berikut.

Gambar 2.1 Flowchart Metodologi Praktikum Modul 3

2.2 Penjelasan Flowchart Metodologi Praktikum


Praktikum Modul 3 Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi dilaksanakan pada
18 Maret – 5 April 2022 dengan judul “Beban Kerja Fisik dan Mental”. Praktikum ini
bertujuan untuk menganalisis beban kerja fisik dan mental yang baik untuk

Departemen Teknik Industri 5


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

mendapatkan hasil maksimal pada suatu pekerjaan. Terdapat beberapa langkah yang
harus dilakukan pada praktikum ini, yaitu antara lain pengidentifikasian masalah, studi
literatur, pengumpulan dan pengolahan data, analisis data, hingga penarikan kesimpulan
dan saran. Flowchart di atas menggambarkan tahapan atau prosedur yang harus
dilakukan dalam Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Modul 3 ini.
Praktikum dimulai oleh praktikan dengan mengidentifikasi masalah yang ada sesuai
dengan permasalahan yang terdapat pada skenario Modul 2. Pengidentifikasian masalah
menjelaskan tentang beban kerja fisik dan mental yang dialami oleh operator dalam
melakukan penyampulan buku.
Tahap selanjutnya yaitu dilakukan studi literatur untuk mengetahui informasi-
informasi lebih yang berkaitan dengan beban kerja fisik dan mental. Praktikan
kemudian melakukan pengumpulan data berupa pengukuran lingkungan kerja fisik
diikuti dengan pengukuran beban kerja fisik sebelum penyampulan. Pengukuran
lingkungan kerja fisik meliputi pengukuran suhu menggunakan aplikasi “Room
Temperature”, pengukuran pencahayaan umum dan pencahayaan reflektan
menggunakan aplikasi “Light Meter”, dan pengukuran tingkat kebisingan menggunakan
aplikasi “Decibel X”. Untuk pengukuran beban kerja fisik sebelum penyampulan yaitu
pengukuran denyut jantung menggunakan metode 10 denyut. Setelah dilakukan
pengukuran, dilanjutkan dengan proses penyampulan buku. Alat dan bahan yang
digunakan dalam proses penyampulan tersebut antara lain buku tulis ukuran B5 42
lembar, koran berukuran 42 cm x 33 cm, gunting, isolasi dengan lebar 12 mm, alat tulis,
stopwatch, serta peralatan tambahan yaitu bluetooth speaker, lilin, dan kain. Kemudian
seluruh kelompok praktikum akan dibagi menjadi 9 shift, dimana pada masing-masing
shift terdapat empat kondisi berbeda yang akan diaplikasikan oleh masing-masing
kelompok dalam shift.
Kelompok 14 memperoleh kondisi 2, dengan perlakuan normal. Adapun
penjabaran tentang bagaimana kondisi normal yaitu suhu ruangan tempat melakukan
proses kerja penyampulan harus di atas 28o Celcius, tingkat pencahayaan berkisar antara
5-10 Lux, dan tingkat kebisingan natural atau hening. Waktu baku untuk perlakuan
waktu normal adalah sebesar 210 detik. Untuk memperoleh kondisi suhu sesuai dengan
ketentuan, tidak boleh menggunakan air conditioner (AC) pada ruang kerja dan untuk

Departemen Teknik Industri 6


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

memperoleh kondisi pencahayaan ruangan yang harus gelap, proses kerja penyampulan
hanya dibantu dengan lilin sebagai penerangan. Proses penyampulan diminta untuk
menghasilkan 10 buah finished goods dengan durasi sesuai dengan waktu baku untuk
tiap penyampulannya. Apabila proses penyampulan melebihi waktu baku, maka hasil
penyampulan tersebut dianggap defect. Operator diberikan allowance sebanyak 3
penyampulan untuk menggantikan produk yang defect.
Setelah proses penyampulan selesai, dilakukan pengukuran beban kerja fisik
setelah penyampulan, beban kerja mental, dan perhitungan jumlah cacat atau defect.
Pengukuran beban kerja fisik setelah penyampulan dilakukan dengan metode yang sama
dengan sebelum penyampulan, yaitu mengukur denyut jantung menggunakan metode 10
denyut. Untuk pengukuran beban kerja mental dilakukan dengan metode NASA-TLX
dan RSME. NASA-TLX ini berupa kuesioner yang dikembangkan berdasarkan
kebutuhan pengukuran subjektif yang lebih mudah namun lebih sensitif pada
pengukuran beban kerja. Sedangkan, metode RSME ini merupakan metode pengukuran
beban kerja subjektif dengan skala tunggal yang mana responden diminta untuk
memberikan tanda pada skala 0-150 dengan deskripsi pada beberapa titik acuan (anchor
point). Dari hasil pengukuran beban kerja fisik setelah penyampulan, dilanjutkan
dengan perhitungan waktu istirahat sesaat untuk mengetahui berapa lama waktu istirahat
yang optimal untuk pemulihan tubuh pekerja. Sementara dari hasil perhitungan jumlah
cacat atau defect, dilanjutkan dengan perhitungan nilai HEP (Human error Probability)
dan HR (Human Reliability). Perhitungan HEP berguna untuk mengetahui
kemungkinan error yang terjadi. Sedangkan perhitungan HR berguna untuk mengetahui
performansi dari sistem.
Setelah dilakukan pengolahan data, hasil-hasil perhitungan selanjutnya direkap
untuk kemudian dianalisis. Analisis dilakukan terhadap lingkungan kerja fisik, beban
kerja fisik dan mental yang dialami operator dalam satu shift, waktu istirahat sesaat tiap
operator dalam satu shift, perbandingan beban kerja fisik dan mental antara kondisi
normal dengan kondisi ekstrem dan antara waktu baku normal dengan waktu baku
dipercepat, serta analisis terhadap human error dengan membandingkan nilai HEP dan
HR berdasarkan kondisi lingkungan dan waktu yang berbeda. Tahap terakhir yaitu
penarikan kesimpulan yang menjawab tujuan dari keseluruhan praktikum dan

Departemen Teknik Industri 7


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

pemberian saran yang tepat dari keseluruhan rangkaian Praktikum Perancangan Sistem
Kerja dan Ergonomi 2022 Modul 3.
BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Deskripsi Pengambilan Data


Pengambilan data pada Modul 3 yang berjudul “Beban Kerja Fisik dan Mental”
ini dilakukan pada tanggal 21 Maret 2022 dengan melakukan proses penyampulan
dengan menggunakan kertas koran (berukuran 42 x 33 cm) pada buku tulis berukuran
B5 (42 lembar) secara manual tanpa menggunakan alat bantu tape dispenser. Packaging
atau penyampulan yang dilakukan berguna sebagai pelindung buku agar terhindar dari
goresan terutama pada saat pendistribusian ataupun agar produk tidak menjadi rusak
atau cacat. Rangkaian penyampulan buku sama seperti pada Modul 1, yaitu diawali
dengan mengambil koran berukuran 42 cm x 33 cm dan melipat koran, mengambil buku
dan meletakkannya di atas koran, menggeser buku sejajar dengan bagian bawah koran,
melipat sisi atas koran, menggeser buku sejajar dengan bagian atas koran, melipat sisi
bawah koran, meletakkan buku di bagian tengah koran lalu membuka buku halaman
terakhir, memasukkan lipatan atas koran ke dalam sela-sela atas buku, memasukkan
lipatan bawah koran ke dalam sela-sela bawah buku, melipat sisi kanan koran dan
memasukkan bagian ujung atas dan bawah koran ke sela-sela buku, mengambil isolasi
dan menggunting isolasi, menempelkan isolasi secara vertikal dan horizontal di bagian
kanan buku, melipat sisi kiri koran dan memasukkan bagian ujung atas dan bawah koran
ke sela-sela buku, mengambil isolasi dan menggunting isolasi, menempelkan isolasi
secara vertikal dan horizontal di bagian kiri buku, inspeksi, dan terakhir yaitu
menggeser finished goods ke tempat barang jadi. Dalam proses pengambilan data kali
ini, setiap kelompok ditargetkan untuk mencapai sebanyak 10 buah finished goods.
Kelompok 14 masuk dalam shift ke-9 dengan operator berjenis kelamin laki-laki
bernama Radytian Deiwantara dan berumur 20 tahun. Kelompok kami mendapatkan
kondisi lingkungan kerja dua yang mana berada pada lingkungan fisik kerja yang
ekstrem dengan persyaratan tingkat pencahayaan berkisar 5–10 Lux, temperatur antara
>28ºCelcius, dan tingkat kebisingan sebesar >85 dB. Proses pengambilan data hanya

Departemen Teknik Industri 8


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

diperbolehkan untuk dilakukan di siang hari sampai sore hari pada pukul 9.00-18.00.
Kelompok 14 juga mendapatkan kondisi waktu baku normal yaitu sebesar 210
detik/produk. Setelah melakukan percobaan pengambilan data, operator akan
melakukan pengisian kuesioner NASA-TLX sebanyak dua lembar dan kuesioner RSME
sebanyak satu lembar untuk mengukur beban kerja mental pekerja saat melakukan
proses penyampulan secara subjektif.
Terdapat tiga pengukuran yang dilakukan dalam Modul 3 ini, antara lain
pengukuran lingkungan fisik kerja, beban fisik kerja, dan beban kerja mental. Pada
pengukuran lingkungan fisik kerja sendiri dilakukan pengambilan empat data distraksi
berupa suhu ruangan, pencahayaan umum, pencahayaan reflektan, dan tingkat
kebisingan pada ruang tempat melakukan proses kerja. Pengambilan data pengukuran
ini dilakukan dengan menggunakan 2 buah handphone. Dimana sattu handphone
digunakan untuk meng-screenshoot aplikasi pengukuran, sedangkan satu handpone
lainnya digunakan untuk mengambil dokumentasi ketika operator melakukan
pengukuran. Lingkungan fisik kerja diukur menggunakan handphone dengan bantuan
beberapa aplikasi. Aplikasi “Decible X: dB Sound Level Meter” digunakan untuk
mengukur tingkat kebisingan pada tempat pelaksanaan proses kerja. Aplikasi “Room
Temperature” digunakan untuk mengukur suhu pada tempat pelaksanaan proses kerja.
Aplikasi “Light Meter LM-3000” digunakan untuk mengukur tingkat penerangan atau
pencahayaan pada tempat pelaksanaan proses kerja.
Pengukuran beban fisik kerja dilakukan setelah semua pengukuran lingkungan
fisik kerja selesai diukur. Operator penyampulan diharuskan untuk istirahat terlebih
dahulu selama ±20 menit untuk menjaga denyut nadi kembali ke kondisi normal
(istirahat) dan kemudian apabila waktu istirahat sudah selesai akan dilanjutkan dengan
pengukuran beban kerja fisik 10 denyut jantung sebelum bekerja. Langkah berikutnya
yaitu, melakukan proses penyampulan buku dengan tujuan memperoleh sebanyak 10
buah finished goods. Setelah melakukan proses penyampulan, operator akan melakukan
pengukuran 10 denyut jantung sesudah bekerja dimana langkah pengukurannya sama
seperti saat melakukan pengukuran sebelum bekerja. Pengukuran lingkungan fisik kerja
diambil dengan mendokumentasikan menggunakan foto aplikasi dengan latar operator.
Sedangkan untuk pengukuran beban fisik kerja didokumentasikan dalam bentuk video.

Departemen Teknik Industri 9


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

Adapun aplikasi yang digunakan untuk mendokumentasikan setiap kegiatan seperti


pengukuran suhu, pencahayaan, kebisingan, video pengukuran denyut jantung sebelum
dan sesudah penyampulan, serta video proses penyampulan adalah Timestamp Camera
Enterprise Free.
Pengukuran beban kerja mental dilakukan setelah kegiatan proses penyampulan
selesai. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan atau mengisi kuesioner NASA-
TLX dan kuesioner RSME. Pengukuran dengan kuesioner NASA-TLX dapat diisi
secara subjektif dengan pengukuran yang mudah, tetapi lebih sensitif. Sedangkan
pengukuran dengan kuesioner RSME juda dapat diisi secara subjektif dengan memberi
tanda skala pada 0-150 dengan deskripsi pada beberapa titik acuan.

3.2 Rekap Kondisi Lingkungan Fisik Kerja


Pengukuran kondisi lingkungan fisik kerja dilakukan dengan pengambilan data
suhu ruangan, pencahayaan umum, pencahayaan reflektan, dan tingkat kebisingan.
Ruangan yang digunakan harus memenuhi persyaratan suhu > 28ºCelcius, pencahayaan
antara 5-10 Lux, kebisingan > 85 dB, dan proses pengambilan data dilakukan antara
pada pukul 09.00 sampai 18.00. Pengukuran suhu dilakukan pada ruangan yang tidak
terdapat AC (Air Conditioner); pintu, jendela, dan ventilasi dalam keadaan tertutup;
serta tidak ada yang keluar masuk ruangan saat proses pengambilan data dimulai.
Tujuannya agar mencapai suhu > 28ºCelcius. Pengukuran pencahayaan umum
dilakukan pada ruangan tanpa pencahayaan utama berupa lampu. Praktikan tidak boleh
menyalakan lampu saat proses pengambilan data berlangsung, namun apabila dirasa
terlalu gelap diperbolehkan menggunakan alat bantu penerangan seperti lilin atau
lainnya dengan tingkat pencahayaan tidak melebihi batas yang sudah ditentukan.
Praktikan juga diminta untuk menutup tirai dan pintu dengan rapat untuk menjaga
tingkat pencahayaan. Pada pengukuran pencahayaan umum ini, handphone diarahkan
± 1 meter dari badan dan menghadap ke sumber cahaya. Pengukuran pencahayaan
reflektan dilakukan pada kondisi yang sama seperti pencahayaan umum, tetapi
pengukurannya dilakukan dengan sensor cahaya dihadapkan ke arah meja kerja. Untuk
pengukuran kebisingan, digunakan audio tambahan yang telah disiapkan oleh
laboratorium RSKE. Dalam memutar audio praktikan dibebaskan menggunakan

Departemen Teknik Industri 10


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

berbagai alat elektronik seperti laptop, handphone, atau speaker portable. Peletakan
perangkat audio ini diharapkan dekat dengan tempat pengambilan data dengan catatan
tingkat kebisingan tidak kurang dari batas yang sudah ditentukan. Pengukuran tingkat
kebisingan harus dilakukan selama kurang lebih 1 menit.
Berikut ini merupakan tabel yang berisikan data rekapitulasi rata-rata faktor
pengukuran lingkungan fisik kerja pada kondisi x.
Tabel 3.1 Rekapitulasi Rata-Rata Faktor Pengukuran Lingkungan Fisik Kerja pada Kondisi X
NAB
Hasil
Indikator (Parmenaker Keputusan Dokumentasi
Pengukuran
05 Thn 2018)

Berdasarkan
hasil
pengukuran
lingkungan fisik
kerja, diperoleh
bahwa data
tingkat
85 dB (8 jam kebisingan di
Kebisingan 96,3 dB
kerja) tempat operator
melakukan
proses kerja
tidak sesuai
dengan NAB
maksimum yang
seharusnya
dapat diterima

Departemen Teknik Industri 11


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

Tabel 3.1 Rekapitulasi Rata-Rata Faktor Pengukuran Lingkungan Fisik Kerja pada Kondisi X
(Lanjutan)
Berdasarkan
hasil
pengukuran
lingkungan fisik
kerja, diperoleh
bahwa data
tingkat
pencahayaan
8,2 Lux 200 Lux umum di tempat
operator
melakukan
proses kerja
tidak sesuai
dengan NAB
minimum yang
seharusnya
dapat diterima
Pencahayaan
Berdasarkan
hasil
pengukuran
lingkungan fisik
kerja, diperoleh
Pencahayaan bahwa data
Reflektan = tingkat
Reflektan B pencahayaan
=¿
Reflektan A 25-45% reflektan di
7,2 tempat operator
x 100 %=¿
8,2 melakukan
87,81% proses kerja
tidak sesuai
dengan NAB
maksimum yang
seharusnya
dapat diterima

Departemen Teknik Industri 12


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

Tabel 3.1 Rekapitulasi Rata-Rata Faktor Pengukuran Lingkungan Fisik Kerja pada Kondisi X
(Lanjutan)
Berdasarkan
hasil
pengukuran
lingkungan fisik

31,5ºCelsius kerja, diperoleh

(Pengaturan bahwa data


suhu di tempat
waktu kerja
operator
Suhu 30ºCelsius setiap jam 0-
melakukan
25% dengan
proses kerja
beban kerja sudah sesuai
sedang) dengan
(mendekati)
NAB suhu yang
seharusnya
dapat diterima

3.3 Pengukuran Beban Kerja Fisik


3.3.1 Hasil Pengukuran 10 Denyut
 Hasil Pengukuran 10 Denyut Sebelum Kerja (Istirahat)
10 Denyut
Denyut Jantung = x 60
Waktu Perhitungan
10 Denyut
= x 60
6,91
= 87 (denyut/menit)
 Hasil Pengukuran 10 Denyut Saat Bekerja
10 Denyut
Denyut Jantung = x 60
Waktu Perhitungan
10 Denyut
= x 60
5,62
= 107 (denyut/menit)

Departemen Teknik Industri 13


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

Berikut ini merupakan tabel yang berisikan data rekapitulasi pengukuran 10


denyut.
Tabel 3.2 Rekapitulasi Pengukuran 10 Denyut
Klasifikasi
Pengukuran
Pengukuran Denyut
Denyut ∆ Denyut
Nama_Kelompok_Shift Denyut Saat Jantung
Sebelum Jantung
Bekerja Saat
Kerja
Bekerja

Muhammad Bintang
Firmansyah_Kelompok 80 110 Sedang 30
12_Shift 9

Muhammad Naufal
Razan_Kelompok 31_Shift 89 118 Sedang 29
9

Radytian
Deiwantara_Kelompok 87 107 Sedang 20
14_Shift 9

Ahmad Ali_Kelompok
83 120 Sedang 37
3_Shift 9

3.3.2 Hasil Pengukuran Beban Kerja Fisik dengan Metode %CVL


Berikut hasil pengukuran beban kerja fisik dengan metode %CVL yang
dilakukan pada proses penyampulan buku oleh operator dari kelompok 14:
 Denyut Nadi Kerja = 107
 Denyut Nadi Istirahat = 87
 Umur = 20 Tahun
 Jenis Kelamin = Laki-laki
 Denyut Nadi Max = 200

Departemen Teknik Industri 14


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

Denyut Nadi Kerja−Denyut Nadi Istirahat


%CVL= x 100 %
Denyut Nadi Maksimum−Denyut Nadi Istirahat
107−87
%CVL= x 100 %
200−87
%CVL=17,69 %

Berikut ini merupakan tabel yang berisikan data rekapitulasi pengukuran beban
kerja fisik dengan metode %CVL.
Tabel 3.3 Hasil Rekapitulasi Pengukuran Beban Kerja Fisik dengan Metode %CVL

Nama_Kelompok_Shift Denyut Nadi Maksimal %CVL Klasifikasi

Muhammad Bintang
Denyut Nadi Maksimum – Tidak Terjadi
Firmansyah_Kelompok 24,79 %
Umur = 220 - 19 = 201 Kelelahan
12_Shift 9

Muhammad Naufal
Denyut Nadi Maksimum – Tidak Terjadi
Razan_Kelompok 31_Shift 26,36 %
Umur = 220 - 21 = 199 Kelelahan
9

Radytian
Denyut Nadi Maksimum – Tidak Terjadi
Deiwantara_Kelompok 17,69 %
Umur = 220 - 20 = 200 Kelelahan
14_Shift 9

Ahmad Ali_Kelompok Denyut Nadi Maksimum – Perlu


31,35 %
3_Shift 9 Umur = 220 - 19 = 201 Perbaikan

3.3.3 Hasil Pengukuran Energi


Berikut ini merupakan perhitungan hasil pengukuran konsumsi energi dalam
proses penyampulan buku yang dilakukan.
 Pengukuran Energi Saat Kerja (Et)
Kecepatan denyut jantung saat kerja = 107 denyut/menit
−4 2
Y =1,80411−0,0229038 X +4,7173. 10 X

Departemen Teknik Industri 15


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

¿ 1,80411−0,0229038(107)+ 4,7173.10−4 (107)2


¿ 4,754 kkal/menit
Maka, energi yang dikonsumsi saat kerja adalah sebesar 4,754 kkal/menit.
 Pengukuran Energi Saat Istirahat (Ei)
Kecepatan denyut jantung sebelum kerja (saat istirahat) = 87 denyut/menit
Y =1,80411−0,0229038 X +4,7173. 10− 4 X 2
¿ 1,80411−0,0229038(87)+ 4,7173.10−4 ( 87)2
¿ 3,382 kkal/ menit
Maka, energi yang dikonsumsi saat istirahat adalah sebesar 3,382
kkal/menit.
 Pengukuran Konsumsi Energi
KE=Et −Ei
¿ ¿) kkal /menit
¿ 1,372 kkal /menit
Maka, total energi yang dikonsumsi adalah sebesar 1,372 kkal/menit.
Berikut ini merupakan tabel yang berisikan data rekapitulasi perhitungan
konsumsi energi pada kelompok yang berada di dalam satu shift, yaitu shift 9.
Tabel 3.4 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Konsumsi Energi
Energi Saat Energi Saat Konsumsi
Nama_Kelompok_Shift Klasifikasi
Bekerja Istirahat Enegri

Muhammad Bintang
Frimansyah_Kelompok 4,993 2,991 2,002 Sangat Ringan
12_Shift 9

Muhammad Naufal
5,670 3,502 2,168 Sangat Ringan
Razan_Kelompok 31_Shift 9

Radytian
Deiwantara_Kelompok 4,754 3,382 1,372 Sangat Ringan
14_Shift 9

Departemen Teknik Industri 16


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

Ahmad Ali_Kelompok
5,849 3,153 2,696 Ringan
3_Shift 9

3.3.4 Hasil Pengukuran Waktu Istirahat


Berikut ini merupakan perhitungan hasil pengukuran waktu istirahat untuk
operator dalam proses penyampulan buku yang dilakukan.
K = 1,372 kkal/menit
S = 5 kkal/menit
Maka nilai K < S
Rt =0
Berikut ini merupakan tabel yang berisikan data rekapitulasi perhitungan waktu
istirahat sesaat kelompok yang berada dalam satu shift, yaitu shift 9.
Tabel 3.5 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Waktu Istirahat Sesaat

Nama_Kelompok_Shift Waktu Istirahat Sesaat

Muhammad Bintang Frimansyah_Kelompok 12_Shift 9 0

Muhammad Naufal Razan_Kelompok 31_Shift 9 0

Radytian Deiwantara_Kelompok 14_Shift 9 0

Ahmad Ali_Kelompok 3_Shift 9 0

3.1 Pengukuran Beban Kerja Mental Metode NASA-TLX


3.1.1 Hasil Kuesioner NASA-TLX
Dalam satu shift terdapat beberapa kelompok yang juga mengisi kuesioner
NASA-TLX setelah menyelesaikan proses penyampulan buku. Di bawah ini merupakan
hasil kuesioner NASA-LTX pada shift 9 yang dilakukan oleh kelompok 12, kelompok
31, kelompok 14, dan kelompok 3.
 Tabel Kuesioner
Berikut ini merupakan tabel yang berisikan data hasil kuesioner NASA-TLX
kelompok 14 pada kondisi 2 dengan perlakuan waktu normal:
Tabel 3.6 Hasil Kuesioner NASA-TLX Kelompok 14

Departemen Teknik Industri 17


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

MD PD TD OP EF FR

MD MD MD OP EF MD

PD PD OP EF PD

TD OP EF FR

OP OP OP

EF EF

FR

 Rekap Hasil Pembobotan


Di bawah ini merupakan tabel yang berisikan data rekap hasil pembobotan dari
setiap indikator NASA-TLX setiap kelompok dalam shift 9:
Tabel 3.7 Rekap Hasil Pembobotan Shift 9
Indikator
No. Operator Total
MD PD TD OP EF FR
Muhammad Bintang F.
1. 1 3 4 3 4 0 15
(Kondisi 1/Normal)
Muhammad Naufal R.
2. 4 0 5 2 3 1 15
(Kondisi 1/Dipercepat)
Radytian Deiwantara
3. 3 2 0 5 4 1 15
(Kondisi 2/Normal)
Ahmad Ali
4. 1 0 5 4 2 3 15
(Kondisi 2/Dipercepat)

 Rekap Hasil Rating


Di bawah ini merupakan tabel yang berisikan data rekap hasil rating dari setiap
indikator NASA-TLX setiap kelompok dalam shift 9:

Tabel 3.8 Rekap Hasil Rating Shift 9


No. Operator Indikator Total

Departemen Teknik Industri 18


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

MD PD TD OP EF FR
Muhammad Bintang F
1. 50 75 55 10 70 20 280
(Kondisi 1/Normal)
Muhammad Naufal R
2. 60 30 75 100 70 65 400
(Kondisi 1/Dipercepat)
Radytian Deiwantara
3. 90 85 70 5 90 85 425
(Kondisi 2/Normal)
Ahmad Ali
4. 90 30 85 80 70 50 405
(Kondisi 2/Dipercepat)

3.1.2 Perhitungan Skor NASA-TLX


Berikut hasil perhitungan WWL dan skor total secara manual dari kelompok 14
sesuai dengan rumus:
WWL=∑ rating × bobot
WWL=( 3 ×90 )+ (2 × 85 ) + ( 0 ×70 ) + ( 5 ×5 )+ ( 4 × 90 ) +(1 ×85)
WWL=270+170+0+ 25+360+85=910
WWL 910
skor= = =60,667
15 15
Di bawah ini merupakan tabel yang berisikan data rekap hasil perhitungan dari
WWL dan skor total pada shift 9:
Tabel 3.9 Rekap Perhitungan WWL dan Skor Shift 9

Bobot x
No. Operator Aspek Bobot Ranting WWL Skor
Ranting
MD 1 50 50

PD 3 75 225

Muhammad Bintang F. TD 4 55 220


1. 805 53,667
(Kondisi 1/Normal) OP 3 10 30

EF 4 70 280

FR 0 20 0
2. Muhammad Naufal R. MD 4 60 240 1090 72,667

Departemen Teknik Industri 19


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

PD 0 30 0

TD 5 75 375
(Kondisi
OP 2 100 200
1/Dipercepat)
EF 3 70 210

FR 1 65 65

MD 3 90 270

PD 2 85 170
Radytian
TD 0 70 0
3. Deiwantara 910 60,667
OP 5 5 25
(Kondisi 2/Normal)
EF 4 90 360

FR 1 85 85

MD 1 90 90

PD 0 30 0

Ahmad Ali TD 5 85 425


4. 1125 75
(Kondisi 2/Dipercepat) OP 4 80 320

EF 2 70 140

FR 3 50 150

Di bawah ini merupakan tabel yang berisikan data rekap hasil perhitungan dari
WWL, skor total, dan klasifikasi NASA-TLX Shift 9:
Tabel 3.10 Rekap Hasil WWL dan Skor NASA-TLX Shift 9

No. Operator WWL Skor Klasifikasi


Muhammad Bintang F
1. 805 53,667 Sedang
(Kondisi 1/Normal)
Muhammad Naufal R
2. 1090 72,667 Sedang
(Kondisi 1/Dipercepat)
Radytian Deiwantara
3. 910 60,667 Sedang
(Kondisi 2/Normal)

4. Ahmad Ali 1125 75 Sedang

Departemen Teknik Industri 20


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

(Kondisi 2/Dipercepat)

3.5 Pengukuran Beban Kerja Mental Metode RSME


3.5.1 Hasil Pengukuran RSME
Berikut ini merupakan tabel yang berisikan data hasil pengukuran Kuesioner
RSME masing-masing operator pada shift 9 yaitu kelompok 12, kelompok 31,
kelompok 14, dan kelompok 3.
Tabel 3.11 Hasil Kuesioner RSME Shift 9

Perlakuan Nilai
No. Operator Kondisi Kategori
Waktu Baku RSME
Muhammad Usaha yang
1. Bintang 1 Normal 60
dilakukan agak besar
Firmansyah
Muhammad Usaha yang
2. 1 Dipercepat 70 dilakukan cukup
Naufal Razan
besar
Radytian Usaha yang
3. 2 Normal 80 dilakukan cukup
Deiwantara
besar

Ahmad Ali Usaha yang


4. 2 Dipercepat 60
dilakukan agak besar

3.6 Rekap Error dan Perhitungan HEP dan HR


Human Error Probability (HEP) dan Human Reliability (HR) pada operator
pertama didapatkan dengan perhitungan sebagai berikut:
 HEP (operator kelompok 14)
Jumlah error yang terjadi
HEP=
Jumlah kemungkinan error
0
HEP=
10
HEP=0
 HR (operator kelompok 14)
𝐻𝑅 = 1 – HEP
𝐻𝑅 = 1 – HEP = 1 – 0 = 1

Departemen Teknik Industri 21


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

Berikut ini merupakan tabel yang berisikan data rekap jumlah error,
perhitungan HEP dan HR pada shift 9:
Tabel 3.12 Rekap Jumlah Error, perhitungan HEP dan HR
Jumlah
No. Operator Jumlah Rakitan HEP HR
Error
Muhammad Bintang
1. Firmansyah 10 0 0 1
(Kondisi 1/Waktu Normal)
Muhammad Naufal Razan
2. (Kondisi 1/Waktu 10 0 0 1
Dipercepat)
Radytian Deiwantara
3. 10 0 0 1
(Kondisi 2/Waktu Normal)
Ahmad Ali
4. (Kondisi 2/Waktu 13 10 0,769 0,231
Dipercepat)

3.7 Rekap Data Penyampulan


Berikut ini merupakan tabel yang berisikan data rekapitulasi waktu
penyampulan buku yang dilakukan oleh kelompok 14:

Tabel 3.13 Rekap Data Penyampulan pada Kelompok 14

Penyampulan ke- Waktu (sekon) Keterangan

1 180 Finish goods

2 156 Finish goods

3 206 Finish goods

4 207 Finish goods

5 179 Finish goods

6 190 Finish goods

Departemen Teknik Industri 22


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

7 168 Finish goods

8 177 Finish goods

9 209 Finish goods

10 160 Finish goods

Waktu Total 1832

Berikut ini merupakan tabel yang berisikan data rekapitulasi waktu


penyampulan buku yang dilakukan pada shift 9 yaitu kelompok 12, kelompok 31,
kelompok 14, dan kelompok 3:

Tabel 3.14 Rekap Data Penyampulan pada Shift 9


Operator Hasil produk (pcs)
Lama penyampulan
No. (Kondisi/Perlakuan Finish
(detik) Defect
Waktu) goods
Muhammad Bintang
Firmansyah
1. 1993 10 0
(Kondisi 1/Waktu
Normal)
Muhammad Naufal
2. Razan (Kondisi 1017 10 0
1/Waktu Dipercepat)
Radytian
3. Deiwantara (Kondisi 1832 10 0
2/Waktu Normal)

Ahmad Ali (Kondisi


4. 1240 3 10
2/Waktu Dipercepat)

BAB IV
ANALISIS

Departemen Teknik Industri 23


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

4.1 XXX

BAB V
PENUTUP

Departemen Teknik Industri 24


Universitas Diponegoro
2022
Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi
Modul 3 – Beban Kerja Fisik dan Mental
Kelompok 14

5.1 Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Praktikum
Perancangan Sistem Kerja Dan Ergonomi Modul 3 yang berjudul “Beban Kerja Fisik
dan Mental”.

5.2 Saran
Berikut ini merupakan beberapa saran yang dapat kelompok kami sampaikan
setelah melaksanakan praktikum Modul 3 ini dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk
perbaikan serta kelancaran pelaksanaan praktikum selanjutnya.

Departemen Teknik Industri 25


Universitas Diponegoro
2022

You might also like