You are on page 1of 3

Artikel Kesehatan oleh

(Tulis Nama Lengkap)

MERAIH BERAT BADAN IDEAL PASCA PANDEMI

Menaati protokol kesehatan ketika keluar rumah sudah menjadi kewajiban di


masa pandemi sekarang ini. Selain itu, hal yang tidak kalah pentingnya adalah
menerapkan pola hidup sehat. Salah satu bagian dari pola hidup sehat selain
berolahraga yaitu mengonsumsi makanan yang bisa membantu menjaga daya tahan
tubuh, sehingga tidak mudah terserang virus dan penyakit. Mengatur apa yang Anda
konsumsi juga membantu kita menjaga berat badan tetap ideal. Karena di masa
pandemi dimana aktivitas di luar rumah dibatasi, kebanyakan orang cenderung
mengurangi aktivitasnya lantaran di rumah saja. Hal ini mengakibatkan sebagian
orang mengalami kenaikan berat badan. 

Solusi dari kedua bahasan di atas adalah mengonsumsi makanan yang sehat.


Karena selain membantu untuk menjaga daya tahan tubuh, mengonsumsi makanan
sehat juga bisa membantu mendapatkan berat badan yang ideal. Solusi lain yang
bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari saat pandemi adalah mempertimbangkan
jumlah kalori yang masuk dan keluar. Karena tidak hanya kalori yang masuk yang
kita pertimbangkan, tapi juga jumlah kalori yang keluar. Terlebih lagi di masa
pandemi dimana sebagian orang cenderung untuk di rumah saja, jumlah kalori yang
dikeluarkan bisa jadi lebih sedikit dibandingkan biasanya, sehingga kenaikan berat
badan bisa terjadi walaupun tidak ada perubahan dari pola makan.

Jadi, untuk Anda yang sedang mencari cara menurunkan berat


badan dengan sehat dan aman, kedua solusi diatas bisa
dilakukan. Karena olahraga saja tidak cukup ketika ingin
menurunkan berat badan, perlu diimbangi dengan
mengonsumsi makanan rendah kalori agar diet anda menjadi
lebih efektif dan energi tubuh tetap terjaga selama pandemi.
Makana rendah kalori dapat dikonsumsi untuk
menyeimbangkan antara jumlah kalori yang masuk ke dalam
tubuh dengan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Meski
rendah kalori, jenis makanan ini tetap bisa memberikan rasa
kenyang.

Sebelum Anda mengetahui makanan rendah kalori apa saja yang baik dikonsumsi.
Yuk, ketahui dulu jumlah kalori yang dibutuhkan oleh setiap orang.

 Anak-anak usia 2–8 tahun: 1.000–1.400 kalori per hari


 Wanita usia 14–30 tahun: 2.400 kalori per hari
 Pria usia 14–30 tahun: 2.800–3.000 kalori per hari
 Wanita dan pria aktif dengan usia di atas 30 tahun: 2.000–3.000 kalori per hari
Kalori itu sendiri merupakan energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas. Tubuh
memperoleh kalori dari konsumsi makanan sehari-hari. Setelah makan, kalori yang
masuk akan diubah menjadi energi untuk beraktivitas. Sisanya, kalori akan berubah
menjadi lemak. Akibatnya, berat badan pun ikut meningkat. Itu sebabnya banyak
orang yang lebih memilih makanan dengan rendah kalori seperti berikut ini

1. Lobak
Makanan rendah kalori pertama yang bisa Anda masukkan dalam menu diet
sehat yaitu lobak. Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, setiap 100 gram
lobak mengandung 21 kalori. Meski memiliki kalori yang cukup rendah, sayuran
lobak kaya akan serat. Itu sebabnya, sayuran berwarna putih ini digemari oleh orang
yang menjalani diet karena cukup mengenyangkan.

2. Kembang kol
Selain lobak, makanan rendah kalori lainnya yang bisa dicoba yaitu kembang kol.
Setiap 100 gram kembang kol memiliki 25 kalori dan mengandung kalium yang tinggi
untuk membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

3. Selada
Sebagai salah satu jenis sayuran yang wajib ada di lalapan, selada mengandung
sekitar 18 kalori. Kandungan kalori yang rendah ini membuat selada sering dijadikan
sebagai bahan dasar salad untuk diet sehat Anda. Jadi moms daun selada yang
segar memiliki tekstur yang berserat sehingga membuat Anda kenyang lebih lama.
Tidak hanya itu, sayuran ini juga merupakan sumber vitamin A, vitamin C, dan
vitamin K

4. Wortel
Wortel merupakan salah satu sayuran yang cukup populer karena kandungan
vitamin A pada wortel sangat bagus membantu menjaga kesehatan mata. 100 gram
wortel rebus mempunyai sekitar 28 kalori

5. Bayam
Jenis sayuran yang satu ini sudah sangat sering dibuat sebagai makanan
pendamping makan siang sehari-hari. Hampir sama seperti selada, kandungan
kalori dalam daun bayam cukup rendah, yaitu sekitar 16 kalori per 100 gram-nya.
Sayuran berdaun hijau ini menjadi sumber beta karoten yang penting bagi para
penggemar diet sehat [2].

6. Mentimun
Selain selada, jenis sayuran lainnya yang kerap dijadikan bahan dasar dalam salad
yakni mentimun. Sayuran berwarna hijau yang menyegarkan ini kaya akan air,
sehingga hanya memiliki sekitar 8 kalori saja.

Di lain sisi, sayuran rendah kalori ini bisa dimasukkan ke dalam diet sehat Anda.
Anda juga bisa mengolah timun menjadi minuman yang dapat menahan nafsu
makan serta membantu menghidrasi tubuh.
7. Lemon
Bagi beberapa orang yang ingin menurunkan berat badan, minum air perasan
lemon sudah menjadi teman sehari-hari mereka. Kandungan kalori pada lemon
cukup rendah, yaitu 34 kalori. Bila dicairkan, air lemon hanya memiliki 8 kalori.
Selain menambah rasa, air lemon juga mengandung vitamin C yang bertindak
sebagai antioksidan yang sangat bagus dalam menangkal berbagai macam penyakit
apalagi masa pandemi seperti ini

8. Tomat
Para penggemar buah merah yang menyegarkan ini pasti sudah tahu khasiat dari
tomat. Buah tomat yang dulu sering dianggap sebagai sayuran ini memiliki sekitar 27
kalori per 100 gramnya.Meski dikenal sebagai buah rendah kalori, tomat
mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bahkan, senyawa yang
disebut likopen dalam tomat ini disebut dapat membantu melawan kanker,
peradangan, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

9. Semangka
Buah yang sangat cocok dikonsumsi ketika cuaca sedang panas ini. Selain
menawarkan kesegaran, buah semangka ternyata bisa dikonsumsi dalam diet
rendah kalori.Setiap 100 gram semangka mengandung 28 kalori yang terbilang
cukup rendah. Di lain sisi, buah dengan kulit warna hijau ini mempunyai kadar
vitamin C yang cukup tinggi. Meski begitu, konsumsi buah semangka terlalu banyak
tidak disarankan, terutama bagi penyandang diabetes. Hal ini dikarenakan
kandungan gula pada semangka cukup tinggi, sehingga orang yang mengalami
diabetes perlu berhati-hati

Oleh karena itu, sebagai wanita persit kita harus tau bahwa konsumsi makanan
harus sesuai dengan kebutuhan tenaga. Dengan kata lain, input energi harus sama
dengan output energi. Ingat, mengonsumsi makanan yang berlebihan dapat
berakibat langsung pada kelebihan berat badan, kegemukan, dan akibatnya dapat
menyebabkan penyakit jantung, diabetes melitus, dan secara tidak langsung dapat
menimbulkan depresi, dan ketidaknyamanan sosial. Selain itu jangan lupa untuk
selalu konsumsi air putih yang cukup ya moms minimal 2 liter dala sehari. Salam
sehat untuk kita semua semoga kesehatan selalu bersama kita dan bisa kuat dalam
mendampingi suami dan anak-anak setiap harinya

Refrensi :

http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/
PMKNo.2041ttg.PedomanGiziSeimbang.pdf

Almatsier, Sunita. 2005. Penuntun Diet. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Gardner, Howard. 2007. Five Minds For The Future. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

You might also like