Professional Documents
Culture Documents
Laporan Magang Fiks 4
Laporan Magang Fiks 4
KATA PENGANTAR
Laporan ini dapat di selesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:
2. Bapak apt.Yudi Agus S.Farm. Selaku Kepala Prodi SMK S 16 Bhakti Nusa
Kota Bengkulu
7.Pegawai atau para pekerja PBF Kimia Farma Trading & Distribution Cabang
Bengkulu. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian
kompetensi dan sebagai pengaplikan dari kompetensi yang telah diperoleh
selama mengikuti pendidikan pada dunia kerja sesuai kondisi sebenarnya di
1
2
tempat kerja Tahun 2020/2021 serta sebagai bukti bahwa telah melaksanakan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempuran.
Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
laporan ini sangat penulisan harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penyusun
BAB 1
2
3
PENDAHULUAN
3
4
4
5
5
6
BAB II
6
7
7
8
8
9
a. Izin PBF dinyatakan tidak berlaku apabila masa berlakunya habis dan tidak
diperpanjang.
b. Dikenai sanksi berupa penghentian sementara kegiatan.
c. Izin PBF dicabut.
d. Mempekerjakan Apoteker dan Asisten Apoteker penanggung jawab yang
tidak memiliki surat izin kerja.
e. Tidak aktif lagi dalam penyaluran obat selama satu tahun.
f. Tidak lagi memenuhi persyaratan usaha sebagaimana ditetapkan dalam
peraturan.
g. Tidak lagi menyampaikan informasi laporan Pedagang Besar Farmasi tiga
kali berturut-turut kepada Dinas Kesehatan dan BPOM.
h. Tidak memenuhi ketentuan tata cara penyaluran perbekalan farmasi
sebagaimana yang ditetapkan.
9
10
10
11
11
12
12
13
Pasal 31
1. PBF yang menyalurkan Psikotropika harus memiliki tempat
penyimpanan Psikotropika berupa gudang khusus atau ruang
khusus.
2. Dalam hal PBF menyalurkan Psikotropika dalam bentuk bahan
baku dan obat jadi, gudang khusus atau ruang khusus
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus terdiri atas:
a. Gudang khusus atau ruang khusus Psikotropika dalam
bentuk bahan baku;dan
b. Gudang khusus atau ruang khusus Psikotropika dalam
bentuk obat jadi.
3. Gudang khusus atau ruang khusus untuk tempat penyimpanan
Psikotropika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
berada dalam penguasaan Apoteker Penanggung Jawab.
4) Adminstrasi
Administrasi adalah rangkaian aktivitas pencatatan, pelaporan
dan pengarsipan hal ini bertujuan untuk mempermudah pengawasan
13
14
14
15
15
16
16
17
4. Alat-alat kesehatan.
Alat-alat kesehatan adalah instrument, aparatus, dan/ implant yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mencegah,
mendiagnosis, suatu penyakit atau kondisi seseorang.
5. Kosmetik.
Kosmetik adalah zat perawatan yang digunakan untuk meningkatan
penampilan atau aroma tubuh manusia.
Adapun yang harus di perhatikan saat pelayanan penjualan obat di PBF antara
lain:
1. TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian) penanggung jawab dalam penerimaan
faktur 4 yang telah di tanda tangani oleh penanggung jawab atau petugas
penjualan.
2. TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian) penanggung jawab gudang
menyerahkan barang beserta faktur 5 rangkap kepada petugas gudang
untuk menyiapkan barang sesuai pesanan.
3. Petugas gudang memeriksa kebenaran fisik barang dan faktur 4 rangkap.
Apabila sesuai maka petugas gudang membutuhkan tanda terima barang
di buku ekspedisi barang. Kemudian faktur di kembalikan ke fakturis
untuk arsip pedagang.
17
18
BAB III
PEMBAHASAN
18
19
tentang PBF. PBF Bengkulu Dispo Farma yang bertempat di Jalan Bhayangkara
(depan RSUD M. Yunus), Sidumulyo, Kota Bengkulu. Dipimpin oleh bapak
Renno Yoserizal dengan nomor izin PBF : FP.01.04/IV/0404/2018, dan Apt.
Muthia Dwi Syasmi S.Farm. Serta nomor izin Alkes FK.01.01/VI/800-e/2019
dengan Penanggung Jawab Alkes Lola Santia, A.Md, Farm. Sejak berdiri PBF
Bengkulu Dispo Farma berkosentrasi pada usaha penjualan obat-obatan dan
alkes. Sesuai dengan fungsinya sebagai subdistributor obat, PBF Bengkulu
Dispo Farma menyalurkan obat-obatan dan alat kesehatan ke apotek-apotek,
rumah sakit, dan klinik yang ada di Kota Bengkulu, dan seiring berkembangnya
usaha Bengkulu Dispo Farma telah berkembang ke kota-kota lain diluar
Bengkulu.
19
20
Komisaris
H. Arsil Djamaran
Direktur
Renno Yoserizal
Sales
Kolektor
Gudang
Staf Pajak
Taupik Nurrahman
Miswanto
Ahmad Fatardho
Hengky
Winson
Muhammad Rizal
Agus
Aspan nauli
Staf
Meri Ulfa
Esy Kurniesa
Wawan
20
21
21
22
22
23
c. Pemesanan.
Membuat estimasi pemesanan, kemudian membuat surat
pesanan atau po rangkap 2 ditandatangani dan di cap oleh Apoteker.
Surat pesanan terbagi menjadi 3 yaitu surat pesanan biasa, surat
pesanan obat OOT dan surat pesanan obat Prekursor, bentuk form
surat pesanan itu berbeda-beda. Untuk surat pesanan obat Prekursor
dan OOT harus mencantumkan alamat Apoteker dan harus tertera
bahwa obat yang dipesan adalah obat prekursor atau OOT, untuk obat
prekursor dan OOT surat pesanan asli sudah harus ada di tangan
Apoteker Supllier, Jika tidak ada hutang maka dalam proses 2 hari
barang sudah sampai di PBF.
Setelah barang sampai di gudang PBF, barang di cek sesuai
koli yang tertera disurat jalan atau surat ekspedisi, kemudian
pengecekan item, no bach, dan tanggal expired sesuai dengan faktur.
Setelah selesai, copy faktur harus ditandatangani Apoteker. Copy
Faktur di gabung dengan surat jalan dan surat pesanan diarsipkan,
guna ketika ada pengecekkan oleh Balai POM bahwa benar kita
melakukan pemesanan kepada Supllier tersebut.
d. Administrasi.
23
24
1. Buku Kas.
Buku kas adalah Buku yang digunakan untuk mencatat
penerimaan dan pengeluaran uang yang terjadi setiap harinya di
PBF serta untuk mengetahui jumlah saldo akhir.
2. Buku Bank.
Buku Bank adalah Buku yang digunakan untuk mencatat
penerimaan dan pengeluran uang yang terjadi setiap harinya di
PBF melalui Bank serta untuk mengetahui jumlah saldo akhir.
3. Buku Pembelian.
Buku Pembelian adalah Buku yang digunakan untuk mencatat
semua transaksi pembelian yang dilakukan secara tunai atau
kredit.
4. Buku Penjualan.
Buku Penjualan adalah Buku digunakan untuk mencatat semua
transaksi penjualan yang dikelurkan oleh PBF.
Pelaporan
Jenis-jenis pelaporan yang terdapat di PBF Dispo
Farma adalah :
a. E- report untuk Obat Psikotropika, Narkotika, dan
Prekusor
b. E- report untuk laporan per Triwulan, untuk obat-obat
keras, bebas, dan OOT
c. Laporan pajak
d. Laporan stock opname
e. Penerimaan.
Saat penerimaan harus dilakukan pemeriksaan terhadap:
24
25
f. Penyimpanan
Proses penyimpanan sudah dilakukan berdasarkan teori dan
menggunakan penempatan barang berdasarkan tempatnya dengan
prosedur sebagai berikut :
a. Petugas gudang mencatat seluruh penerimaan barang pada saat
barang masuk dan dalam buku penerimaan barang.
b. Kemudian barang yang diterima dan diletakkan di
penyimpanan setelah penerimaan (staging area)
c. Penyimpanan barang sesuai dengan jenis,golongan, dan sifat
barang yang disusun secara urut sesuai merk Produksi.
d. Mencatat surat pengiriman barang yang dilakukan
menggunakan sistem komputerisasi secara up to date
e. Barang tertentu disimpan ditempat terpisah, misalnya Alkes di
ruang tersendiri, Obat-obat bebas dan bebas terbatas dalam
ruang sendiri.
f. Obat harus disimpan
25
26
3. Kelompok produk
Kelompok produk ini didasarkan pada OTC (Over The
Counter), Ethical Brand, Generik dan Lisensi tetapi tetap
dibedakan berdasarkan bentuk sediaan obat, hal ini untuk
mempermudah dalam memantau stok obat dalam gudang,
sehingga distribusi obat di monitoring.
4. First In First Out (FIFO)/First Expired First Out(FEFO).
Barang yang datang pertama kali harus dikeluarkan
terlebih dahulu daripada yang baru datang, agar tidak terjadi
penumpukan barang atau produk mati yang kemungkinan
dapat kadaluarsa sehingga berakibat pada kerugian. Barang
yang masa kadaluarsanya lebih awal harus dikeluarkan
terlebih dahulu daripada masa kadaluarsanya yang masih
lama. Hal ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan
penumpukan obat kadaluarsa yang mengakibatkan kerugian.
5. Abjad
Penyusunan obat berdasarkan alphabet dilakukan agar
dalam mengakses atau mengambil obat lebih mudah dan
cepat, karena telah tersusun rapi berdasarkan susunan
alphabet tersebut.
6. Alur Pendistribusian PBF Bengkulu Dispo Farma :
26
27
27
28
BAB IV
PENUTUP
d.1 Kesimpulan.
Setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) saya dapat mengambil
kesimpulan bahwa :
A. Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan berbentuk badan hukum
yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan
bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
B. PBF Bengkulu Disfo Farma Melayani Pendistribusian berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku.
C. Pendistribusian obat dan alat kesehatan di PBF Dispo Farma sudah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
D. Sistem CDOB di PBF Bengkulu Dispo Farma sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
E. Sistem pelayanan yang ada di PBF Bengkulu Dispo Farma meliputi :
pelayanan rutin atau regular, dalam dan luar kota, dan pelayanan E-
Purchasing.
F. PBF Bengkulu Disfo Farma menyalurkan obat dan alkes kepada: Apotek,
Rumah sakit, Klinik, Toko obat.
G. Mendapat gambaran dengan dunia kerja yang sesungguhnya.
28
29
d.2 Saran.
A. Diharapkan PBF Bengkulu Dispo Farma dapat mempertahankan sistem yang
telah ada, baik dan sesuai dengan SOP, CDOB, dan Peraturan Perundang-
undangan
B. Disarankan kepada siswa untuk mencari atau menanyakan apa saja yang
diperlukan untuk menambah pengetahuan.
C. Kepada adik kelas agar dapat meningkatkan cara belajar, kreatifitas,
ketelitian dan keterampilan untuk memperbaiki dan mempelancar praktik
kerja lapangan.
29
30
Daftar Pustaka
https://www.konsultanbisnissurabaya.com/pengertian-dan-fungsi-dari-pedagang-
besar-farmasi/ diakses pada tanggal 2 November 2020 pukul 16.25.
http://eprints.umbjm.ac.id/957/4/d.%20BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 2
November 2020 pukul 20.15.
http://permenkes.pbf/ diakses pada tanggal 2 November 2020 pukul 16.30.
http://permenkesrepublikindonesia/ pada tanggal 2 November 2020 pukul 20.00.
http://permenkes342014.pdf/ diakses pada 15 November 2020 pukul 21.57.
http://pujalestari026.blogspot.com/2018/01/contoh-laporan-pbf.html?m=1 pada
tanggal 22 November 2020 pukul 18.50.
http://setaagustinafarmasi.blogspot.com/2012/02/laporan-praktik-kerja-lapangan-
di_18.html?m=1 pada tanggal 22 November 2020 pukul 21.32.
http://permenkesnomor30tahun2017/ diakses pada tanggal 15 Desember 2020 pukul
04.15
http://undang-undangnomor30tahun2009/ diakses pada tanggal 15 Desember 2020
pukul 04.55
maryani,S.Farm dkk. Ilmu Resep. Bogor: APMFI Press. diakses pada 15 Desember
2020 pukul 05.15
30