You are on page 1of 41

26/02/2022

SDKI, SLKI & SIKI

ETI HENDRAWATI, Skep,Ners, Mkes


26/02/2022

LATAR BELAKANG
2

• Standar Asuhan Keperawatan memiliki tiga


komponen utama, yaitu diagnosis keperawatan,
intervensi keperawatan dan luaran (outcome)
keperawatan.
• PPNI telah menerbitkan standar diagnosis keperawatan
(SDKI) dan standar intervensi keperawatan (SIKI) serta
standar luaran keperawatan
LATAR BELAKANG 26/02/2022
UU Keperawatan No.
3
SDKI, SLKI,SIKI
38 Tahun 2014
Perawat di Indonesia

Standar Profesi

Standar Kinerja Standar Komptensi


Profesional • Pendidikan : Vokasi,
• Penjaminan Mutu SKP SK Ners Generalis, Ners
• Pendidikan Spesialis, Ners
• Riset SAK Subspesialis
• Etika • Kehususan : Gadar, OK,
• Penilaian Kinerja Kritis, Jiwa Maternitas,
dll.
Standar AsuhanKeperawaan
• Diagnosis
• Intervensi
• Luaran

3
26/02/2022

LANDASAN HUKUM
4
Pasal 13 UU No. 44 tahun 2009 tentang RS
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di RSharus bekerja sesuai
dengan standar profesi, standar pelayanan RS,standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak
pasien, dan mengutamakan keselamatan pasien

Pasal66 UU No. 36 tahun2014tentangNakes


Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik SDKI,
berkewajiban untuk mematuhi standar profesi, standar SLKI,SIKI
pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional

Pasal36 UU No. 36 tahun2014 tentangNakes


Standar profesi dan standar pelayanan Profesi untuk masing-
masing tenaga kesehatan ditetapkan oleh organisasi profesi
dan bidang kesehatan dan disahkan oleh menteri

4
PROSES KEPERAWATAN DAN 26/02/2022

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN


5

Pengkajian

Diagnosis SDKI
Evaluasi

SLKI
Perencanaan
Implementasi SIKI
26/02/2022

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN


6 DPP PPNI
Tanda & Gejala
Kriteria Hasil
Faktor Risiko

Diagnosis Luaran
(SDKI) (SLKI)

Intervensi
(SIKI)

Observasi
3S
SDKI-SLKI-SIKI
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
26/02/2022

7 PENETAPAN LUARAN KEPERAWATAN


Penetapan luaran memenuhi prinsip SMART

S • Spesific Label dan indikator

M • Measurable
distandarisasi

A • Attainable Disesuaikan kondisi


pasien dengan
R • Realistic menggunakan
clinical judgement

T • Timed
perawat

Diadaptasi dari:
Ackley et al (2017), Berman et al (2015), Doenges et al (2013), Potter & Perry (2013),
26/02/2022

8
JENIS LUARAN KEPERAWATAN

LUARAN POSITIF (KONDISI


PERILAKU SEHAT-- Intervensi
Meningkatkan / Memperbaiki

Luaran
Keperawatan
Luaran Negatif
( Perilaku Yg Tdk Sehat ) ---
INTERVENSI MENURUNKAN
26/02/2022

9 KOMPONEN LUARAN KEPERAWATAN


Label
• Nama luaran keperawatan berupa kata-kata kunci informasi
luaran

Ekspektasi
• Penilaian terhadap hasil yang diharapkan
• Meningkat, Menurun atau Membaik

Kriteria Hasil
• Karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur
• Dijadikan sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi
• Menggunakan skor (1 s.d 5) pada pendokumentasian computer-based
26/02/2022

1
26/02/2022

11
JENIS
DIAGNOSIS

Diagnosis Positif……menunjukkan
bahwa klien dalam kondisi sehat
dan dapat mencapai kondisi yang
lebih sehat atau
optimal…..diagnosis promosi
kesehatan

9
JENIS 26/02/2022

DIAGNOSI
12
S

Diagnosis Negatif
…….menunjukkan klien dalam
kondisi sakit atau berisiko
mengalami sakit….sehingga
butuh tindakan sifatnya
penyembuhan, pemulihan dan
pencegahan. Diagnosis tersebut
terdiri atas: Aktual, dan Risiko

1
TUJUAN TINDAKAN PEMBEDAHAN 26/02/2022

13 DIAGNOSTIK

KURATIF

REPARATIF
ALASAN
PALIATIF

KOSMETIK
KEPERAWATAN PERIOPERATIF
26/02/2022

14
• Merupakan proses keperawatan untuk mengembangkan rencana
asuhan individual & mengkordinasikan serta memberikan asuhan
kepada pasien yg akan dilakukan Tindakan pembedahan ( AORN,
2013 )
• Merupakan keragaman fungsi keperawatan yg berkaitan dg
pengalaman pembedahan pasien
• Kata perioperatif” istilah gabungan yg mencakup 3 fase pembedahan
yaitu pre operatif, intra operatif & post operatif ( HIPKABI 2014 )
26/02/2022

15 PREOPERATIF PRE
OPERATIF

PERI INTRA
OPERATIF OPERATIF

POST
OPERATIF
26/02/2022
PERIOPERATIF CARE DI KAMAR BEDAH
16

PRE INTRA POST


OPERATIF OPERATIF OPERATIF

RUANG RUANG MEJA RUANG RUANG


TRANSFER INDUKSI OPERASI PULIH RAWAT
26/02/2022

17
26/02/2022

18 PENERAPAN 3S PADA PERIOPERATIVE


PUBLIKASI,TECHNOLOGICAL 26/02/2022

READINESS LEVEL,
DAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
INDONESIA

1
DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL 26/02/2022

SUB KATAGORI
20KATAGO
RI
KODE DIAGNOSA

Fisiologis Respirasi D.0001 Bersihan jalan nafas tidak efektif


Sirkulasi D. 0012 Risiko perdarahan
D.0011 Risiko penurunan curah jantung
Nutrisi dan cairan D.0034 Risiko hipovolemia
D.0036 Risiko ketidak seimbangan cairan
Aktivitas dan istirahat D.0054 Gangguan mobilitas fisik
Psikologis Nyeri dan nyaman D.0077 Nyeri akut
Integritas ego D.0080 Ansietas
D.0096 Koping tidak efektif
Perilaku Penyuluhan dan D.0111 Defisit pengetahuan
pembelajaran
26/02/2022

21 KATAGORI SUB KODE DIAGNOSA


KATAGORI

Relasional Inetraksi social D.0118 Gangguan komunikasi verbal

Lingkungan Keamanan dan Proteksi D.0139 Risiko integritas kulit / jaringan

D.0142 Risiko Infeksi

D.0141 Risiko hipotermia perioperative


D.0147 Risiko perlambatan pemulihan
pascabedah
26/02/2022

22 D.0111 DEFISIT PENGETAHUAN

D.0012 RISIKO PERDARAHAN

D.0080 ANSIETAS

D.0077 NYERI AKUT

D.0142 RESIKO INFEKSI


Diagnosa Definisi Tanda mayor Minor
26/02/2022

1.Defisit
23 DEFINISI
pengetahuan
Ketiadaan atau kurangnya informasi
kognitif yg berkaitan dg topik tertentu
S: Menanyakan masalah yg di
hadapi
S; -
O : menunjukan perilaku yg
O: menunjukan perilaku yg tdk berlebihan ( apatis, agitasi,
sesuai. histris )
Menunjukan persepsi yg keliru

2.Ansietas Kondisi emosi dan pengalaman S; merasa bingung S; mengeluh pusing,


individu terhadap objek yg tidak jelas Merasa khawatir dg akibat dan anoreksia, palpitasi, merasa
dan spesifik akibat antisipasi bahaya yg kondisi yg dihadapi tdk berdaya
memungkinkan individu melakukan Sulit berkonsentrasi O: RR, HR TD meningkat,
Tindakan mengahadapi ancama O: Tampak gelisah, Tampak diaphoresis, tremor, suara
tegang, Sulit tidur bergetar, sering berkemih.

3. Risiko Berisiko mengalami kehilangan darah FAKTOR RISIKO :


Perdarahan baik internal maupun eksternal - Tindakan pembedahan.
- Gangguan koagulasi
- Efek agen farmakologis
26/02/2022

Diagnosa Definisi Tanda mayor Minor


24 akut
4.Nyeri Pengalaman sensorik / emosional yg S; Mengeluh Nyeri S: -
berkaitan dg kerusakan jaringan actual / O: Tampak meringis, gelisah, O : TD Meningkat, Pola
fungsional dg onset mendadak atau frekuensi nadi meningkat, Nafas berubah, nafsu makan
lambat atau berintensitas ringan hingga sulit tidur berubah, proses berpikir
berat yg berlangsung kurang dari 3 bulan tertganggu, menarik diri,
diaphoresis

5. Risiko Beresiko mengalami peningkatan Faktor Risiko : Kondisi terkait:


Infeksi terserang organisme pathogen - Efek procedural invasive - Tindakan invasive
- Peningkatan paparan
organisme pathogen
lingkungan.
26/02/2022

25

DAFTAR INTERVENSI
INTERVENSI UTAMA
KEPERAWATAN
STANDAR
INTERVENSI
KEPERAWATAN
INDONESIA

DAFTAR TAUTAN INTERVENSI


SDKI PENDUKUNG
26/02/2022
Dx. 1.Defisit Pengetahuan ( D.0111)
26 Tingkat Pengetahuan Meningkat (L.12111) Memori Meningkat (L.0907)
EDUKASI PRE OPERASI
Observasi Terapeutik Edukasi
• Identifikasi kesiapan dan - ▪ Sediakan materi dan ▪ • Informasikan jadwal, lokasi
kemampuan menerima media penkes. operasi dan lama operasi akan
informasi. ▪ Jadwalkan penkes sesuai kesepakan. berlangsung.
• Identifikasi pengalaman ▪ Sediakan waktu untuk mengajukan • Informasikan hal-hal yang
pembedahan dan tingkat pertanyaan dan mendiskusikan bakan didengar, dicium, dilihat
pengetahuan tentang masalah. ▪ dan dirasakan selama operasi.
pembedahan. • Jelaskan rutinitas pres operasi
• dentifikasi harapan akan ( misal anestesi, diet,
pembedahan. persiapan usus, dan tes lab,
• Identifikasi kecemasan persiapan kulit, terapi IV )
pasien dan keluarga
26/02/2022

27
Observasi Terapeutik Edukasi

• Jelaskan obat obatan pre operasi, efek, alasan


penggunaanya.
• Jelaskan Tindakan pengendalian nyeri
• Jelaskan pentingnya ambulasi dini.
• Anjurkan puasa minimal 6 jam
• Anjurkan tidak minum minimal 2 jam sebelum
operasi
• Ajarkan tehnik nafas damal
• Ajarkan tehnik mobilisasi
DX.2. RISIKO PERDARAHAN ( D.0012 ) KATEGORI : FISIOLOGIS 26/02/2022

SUBKATEGORI : SIRKULASI
28 INTERVENSI UTAMA : PENCEGAHAN PERDARAHAN (I.02067)
Observasi Teraputik Edukasi Kolaborasi
- Monitor tanda perdarahan - Pertahankan bed - Jelaskan tanda dan gejala - Kolabaorasi
- Monitor nilai hematokrit / rest selama perdarahan, pemberian obat
hemoglobin sebelum dan setelah perdarahan - Anjurkan meningkatkan pengontrol
kehilangan darah - Batasi Tindakan asupan carian perdarahan
- Monitor tanda vital invasive - Anjurkan menghindari asupan - Kolaborasi
- Monitor koagulasi ( protombin ( jika diperlukan ) aspirin / anti koagulan pemberian darah
time, partial tromboplastin time ) - Anjurkan meningkatkan - Kolaborasi
manakan dan vit K ekplorasi sumber
- Anjurkan segera melapor jika perdarahan
terjadi perdarahan
26/02/2022

DX.
29 RISIKO PERDARAHAN ( D.0012 )
PERAWATAN AREA INSISI ( I. 14558 ) INTERVENSI PENDUKUNG
Observasi Terapeutik Edukasi

- Periksa lokasi incise adanya - Bersihkan area incise dg - Jelaskan prosedur dg


kemerahan, bengkak, atau pembersih yg tepat menggunakan alat bantu
tanda dehiscence, / eviserasi - Usap area insisi dari area yg - Ajarkan meminimalkan
- Identifikasi karakteristik bersih menuju area yg kurang tekanan pada tempat insisi
drainase bersih - Ajarkan cara merawat area
- Monitor tanda infeksi - Pertahankan posisi slang insisi
drainase
- Berikan salep antiseptic jika
perlu
- Ganti balutan luka sesuai
jadwal
26/02/2022
DX. 3. ANXIETAS ( D.0080 )
30 REDUKSI ANSIETAS (L.09314)
TERAPI RELAKSASI( L.09326)
Observasi Teraputik Edukasi

- Identifikasi saat tingkat ansietas - Ciptakan suasana terapeutik untuk - Jelaskan prosedur
berubah menumbuhkan keperacayaan - Informasikan scr factual
- Identifikasi kemampuan - Temani pasien untuk mengurangi mengenai diagnosis,
mengambil keputusan kecemasan pengobatan dan prognosis.
- Monitor tanda – tanda ansietas - Pahami situasi yang membuat - Anjurkan kelg untuk tetap
- Identifikasi tempat yg aman dan ansietas Bersama pasien ( jika perlu
nyaman - Dengarkan dg penuh perhatian )
- Beri waktu mengungkapkan - Gunakan pendekatan yg tenang dan - Anjurkan mengungkapkan
perasaan tentang terapi meyakinkan perasaan dan Persepsi
- Atur lingkungan agar tdk ada - Diskusikan perencanaan realistik - Latih penggunaan
gangguan saat terapi tentang peristiwa yg akan dating mekanisme pertahanan diri
yg tepat
- Latih tehnik relaksasi
26/02/2022

31 DX. 4 NYERI AKUT (D.0077)


MANAJAMEN NYERI ( I.08238)
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
- Identifikasi lokasi, - Berikan tehnik - Jelaskan penyebab, periode - Kolaborasi
karakteristik,durasi, frekuensi, nonfarmakologikun dan pemicu nyeri pemberian
kualitas, intensitas nyeri untuk menguruangi - Jelaskan strategi meredakan analgesik , jika
- Identifikasi respon nyeri non rasa nyeri nyeri perlu
verbal - Kontrol lingkungan - Anjurkan monitor nyeri
- Identifikasi skala nyeri yg memperberat secara mandiri
- Identifikasi pengetahuan dan rasa nyeri - Anjurkan menggunakan
keyakinan ttg nyeri - Fasilitasi istirahat analgesic scr tepat
- Monitor efek samping penggunaan dan tidur - Ajakran tehnik non
analgesic farmakologik untuk
- Identifikasi pengaruh nyeri pada mengurangi rasa nyeri
kualitas hidup
26/02/2022

32 DX. NYERI AKUT


PEMBERIAN ANALGESIK ( I. 08243 )
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
- Identifikasi karakteristik - Diskusikan jenis analgesic yg - Jelaskan efek Kolaborasi
nyeri disukai untuk analgesic terapi dan efek pemberian dosis
Identifikasi Riwayat alergi optimal samping obat dan jenis analgesic
obat - Pertimbangkan penggunaan
- Identifikasi kesesuaian infus kontinyu
Jenis analgesic - Dokumentasikan respon
- Monitor tanda tanda vital terhadap efek analgesic dan
sebelum dan sesudah efek yg tidak di inginkan
Pemberian Analgesik
- Monitor efektifitas
analgesic
DX.5. RISIKO INFEKSI (D.0142) 26/02/2022

33 PENCEGAHAN INFEKSI ( I.14539 )


Observasi Teraputik Edukasi Kolaborasi
Monitor tanda tanda - Batasi jumlah pengunjung - Jelaskan tanda dan gejala - Kolaborasi pemberian
gejala infeksi local - Berikan perawatan kulit pada infeksi propilaksis antibiotic
dan sistemik area edema - Ajarkan cara mencuci - Kolaborasi
- Cuci tangan setelah dan tangan dg benar pemeriksaan marker
sebelum kontak pasien dan - Ajarkan etika Batuk Infeksi
lingk pasien - Ajarkan cara memeriksa
- Peprtahankan tehnik aspetik kondisi luka operasi
pada pasien berisiko tinggi - Anjurkan meningkatkan
asupan cairan / nutrisi
DX. RISIKO INFEKSI (D.0142)
26/02/2022

34 PERAWATAN LUKA ( I.14564 )


Observasi Teraputik Edukasi Kolaborasi
- Monitor karakteristik - Cukur rambut di area - Jelaskan tanda dan gejala - Kolaborasi prosedur
luka sekitar luka infeksi debridemen
- Monitor tanda tanda - Bersihkan dg cairan - Anjurkan - Kolaborasi pemberian
infeksi Nacl atau pembersih mengkonsumsi makanan antibiotik
non toksik tinggi kalori dan protein
- Bersihkan jaringan - Ajarkan prosedur
nektroik perawatan luka secara
- Pasang balutan sesuai mandiri
jenis luka
- Pertahankan tehnik
steril saat melakukan
perawatan luka
26/02/2022

35 SLKI : STANDAR LUARAN KEPERAWATAN INDONESIA

Aspek yg dapat di observasi dan di ukur kondisi, perilaku, / persepsi pasien, keluarga
/komunitas, Respon intervensi Keperawatan.
Komponen :
• Label, kata kunci beberapa kata 1-4 kata
• Ekspektasi : penilaian terhadap hasil yg di harapkan tercapai ( membaik, meningkat,
menurun )
• Kriteria hasil : Karakterisitk yg dpt diamati dan di ukur.
26/02/2022

36 KOMPONEN LUARAN KEPERAWATAN


Tujuan Label luaran Ekspektasi Kriteria hasil
Setelah dilakukan Tingkat pengetahuan Meningkat Perilaku sesuai anjuran
intervensi keperawatan Verbalisasi minat dalam
selama 3 jam maka belajar
tingkat pengetahuan Kemampuan menjelaskan
pasien meningkat pengetahuan ttg suatu
topik

Setelah dilakukan Tingkat perdarahan Menurun Perdarahan pasca operasi


intervensi keperawatan
selama 3 jam maka
tingkat risiko perdarahan
menurun
26/02/2022

Tujuan Label luaran Ekspektasi Kriteria hasil


37 Setelah di lakukan Tingkat ansietas Menurun Verbalisasi kebingunan menurun
tintervensi keperawatan Verbalisasi khawatir akibat kondisi yg di
selama 2 jam maka hadapi menurun
tingkat ansietas pasien Perilaku gelisan menurun
menurun Perilaku tegang menurun
Konsentrasi membaik
pola tidur membaik
Setelah di lakukan Tingkat nyeri Menurun Keluhan nyeri menurun
tintervensi keperawatan Meringis menurun
selama 3 jam maka Sikap protektif menurun
tingkat nyeri akut pasien Gelisan menurun
menurun Kesulitan tidur menurun
Frekuensi nadi membaik
Tekanan darah membaik
Pola nafas membaik
26/02/2022

38
Tujuan Label luaran Ekspektasi Kriteria hasil
Setelah di lakukan Risiko Infeksi menurun Demam menurun
intervensi keperawatan Kemerahan menurun
selama 4 jam, maka Bengkak menurun
risiko infeksi menurun Nyeri menurun
Kadar sel darah putih membaik
Kultur area luka membaik
Nafsu makan membaik
26/02/2022

39 KESIMPULAN
• Tindakan pembedahan merupakan salah satu pilihan terakhir apabila penangan
secara medikamentosa tidak dapat mengatasinya, tindakan ini memiliki suatu
risiko baik fisik, psikologis maupun sosial. Sehingga persiapan sebelum pembedahan
dilakukan menjadi sangat penting agar pembedahan dapat berjalan lancar, tanpa
penyulit.
• Dengan penerapan metoda 3s bertujuan sebagai standarisasi asuhan keperawatan,
meningkatkan otonomi perawat, memudahkan komunikasi intraprofesional dan
interprofessional, meningkatkan mutu asuhan serta dapat dijadikan sebagai alat
untuk menmgukur beban kerja dan reward perawat
26/02/2022

DAFTAR
40 PUSTAKA
Bradshaw, P., Hariharan, S., & Chen, D. (2016). Does preoperative psychological status of patients
affect postoperative pain ? A prospective study from the Caribbean. https://doi.
org/10.1177/2049463716635680
Gan, T. J., Habib, A. S., Miller, T. E., White, W., & Apfelbaum, J. L. (2014). Incidence,
patient satisfaction, and perceptions of post-surgical pain: Results from a US
national survey. Current Medical Research and Opinion, 30(1), 149–160. https://
doi.org/10.1185/03007995.2013.860019
PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPN
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta:
Theunissen, M., Peters, M. L., Bruce, J., Gramke, H., & Marcus, M. A. (2012). Preoperative
Anxiety and Catastrophizing A Systematic Review and Meta-analysis of the
Association With Chronic Postsurgical Pain, 28(9), 819–841
26/02/2022

41

You might also like