You are on page 1of 235

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA KELAS XI IPA SMA N 10


YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN TURUNAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
Nico Demus Chrisna Astya Sakti
NIM.121414091

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOYAKARTA
2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA KELAS XI IPA SMA N 10


YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN TURUNAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
Nico Demus Chrisna Astya Sakti
NIM.121414091

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOYAKARTA
2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugerah

Yang telah diberikan kepada penyusun

Bapak, Ibu dan Kakak tercinta

Terimakasih atas cinta dan kasih sayang selama ini

Kupersembahkan baktiku untuk membalas semua

pengorbanan kalian yang tak ternilai harganya

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Tan Ono Kang Luwih Éndah

Rinonce Sulur Niat Suci

Ametha Kembang Kang Asri

Rinengga Arum-arum Janji

Sumerbak Ngebaki Ati

Tan Ana Kang Luwih Mranani

Tan Ana Kang Luwih Éndah

Mung Tulus Ikhlas Kang Gumelar

Jroning Atur Sembah Bekti

Kidung Adi

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Nico Demus Chrisna Astya Sakti. 2016. Diagnosis Kesalahan Siswa Kelas XI
IPA SMA 10 Yogyakarta pada Pokok Bahasan Turunan. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan dan mengklasifikasikan
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada materi turunan,
(2)Mendeskripsikan penyebab siswa melakukan kesalahan, (3) Merancang
program remidiasi yang dapat dilakukan oleh guru untuk membantu siswa
mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada materi turunan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 di SMA Negeri 10
Yogyakarta. Jenis penelitan adalah deskriptif kualitatif. Subjek adalah siswa-siswi
kelas XI IPA 1, yang berjumlah 25 siswa. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, tes diagnosis dan wawancara. Observasi dan Tes
diagnostik digunakan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh
siswa terkait dengan materi turunan. Wawancara dilakukan untuk
mendeskripsikan penyebab siswa melakukan kesalahan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan-kesalahan yang
dilakukan oleh siswa pada materi pengertian turunan, sifat-sifat turunan, aturan
rantai dan menggunakan turunan untuk menyelesaikan masalah yang ada di
kehidupan sehari-hari. Kesalahan-kesalahan siswa pada tes diagnostik untuk
pengertian turunan dari 3 soal, yaitu 1) kesalahan data 92%, 2) kesalahan
menggunakan teorema 92%, 3) penyelesaian tidak diperiksa kembali 3%, 4)
kesalahan teknis 4%, 5) kesalahan pada prasyarat 92%. Pada materi aturan rantai
dari 5 soal, yaitu 1) kesalahan data 96%, 2) kesalahan menggunakan teorema
96%, 3) kesalahan pada prasyarat 96%, 4) soal tidak dijawab 4%. Pada
penggunaan turunan untuk menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan sehari-
hari dari 2 soal, yaitu 1) kesalahan data 4%, 2) kesalahan pada prasyarat 6%, 3)
soal tidak dijawab 10%. Yang menjadi penyebab kesalahan siswa adalah siswa
tidak memahami soal dan tidak memperhatikan perintahnya, hanya menggunakan
cara yang lebih cepat yaitu dengan sifat turunan. Siswa masih kebingungan,
namun tidak berani bertanya. Rancangan program remidiasi yang dapat dilakukan
oleh guru adalah mengulang materi pengertian turunan yang menggunakan limit,
sifat limit, sifat aturan rantai. Kemudian memberikan soal kembali terkait materi
tersebut, kemudian hasilnya dianalisis untuk mengetahui adanya peningkatan.
Apabila siswa masih banyak melakukan kesalahan, guru dapat memberikan tugas
individu.
Kata kunci: Kesalahan siswa, Diagnosis, Turunan

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Nico Demus Chrisna Astya Sakti. 2016. The Diagnosis of Students’ Mistakes
on Derivation (Differential Algebra) at 12 Grade of SMA N 10
YOGYAKARTA. Thesis. Mathematics Education, Mathematics and Science
Education Programme, Education and Teaching Faculty, Sanata Dharma
University.
The research aims to (1) describe and classify the mistakes that had done
by students on derivation (differential algebra), (2) describe the factors students
do the mistakes, (3) design a remidial teaching which can be done by teacher to
help students solve their mistakes on derivation (differential algebra).
The research is carried out in April-May 2016 in SMA N 10
YOGYAKARTA. The research is qualitative descriptive analysis. The subjects of
the research are 25 students at 11 grade in science major. The method that is used
to collect the data for the research is observation, diagnostic test and interview.
Observation and doagnostic test is carried out to find out the mistakes which is
done by students about derivation (differential algebra). Interview is brought to
describe the causes of the students’ mistakes.
According to the research, it can be concluded that the subject that cannot
be understood by students are the meaning of derivation, derivation patterns, the
rules of sequence (series), and the uses of derivation to solve the mistakes that can
be found in daily life. The students’ mistakes in the diagnostic test for the meaning
of derivation is question from 3 questions are 1) Data error is about 92%, 2) the
mistake by using the theorem is 92%, 3) the way to solve the question that is not
rechecked is about 3%, 4) technical mistakes 4%, 5) prerequisite mistake is 92%.
The mistakes from Rules of derivation chain material from 5 questions are 1) data
error is about 96%, 2) the mistake by theorem using is 96%, 3) prerequisite
mistake is 96%, 4) unanswered question is about 4%. Mistakes from Derivation
for solving the issues in the daily life material fro 2 questions are 1) data error is
about 4%, 2) prerequisite mistake is 6%, 3) unanswered question is about 10%.
According to the research, the causes of the students’ mistakes are they do not
understand the questions and pay attention to the instructions of the question, they
only use the fastest way that is derivation characters. The students are confused.
Furthermore, the student do not have a courage to ask what they do not
understand. Remidial programme design which can be conducted by teacher is
repeat the material of the meaning of derivation that use limit, characters of
limit, characters of chain rule material. Then, teacher give some questions about
the material and the result can be analyzed to know there is a progress. If students
still do the mistakes, teacher can give them indiviual tasks.
Keyword: Students’s mistakes, Diagnosis, Derivation (Differential
Algebra)

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA

KELAS XI IPA SMA N 10 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN

TURUNAN”.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Matematika.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika dan dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan

meluangkan waktu memberikan pengarahan dan dengan penuh sabar

membimbing penulis menyusun skripsi.

2. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Basuki, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Yogyakarta

yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian

di SMA Negeri 10 Yogyakarta.

4. Ibu Dra. Andali S, selaku guru matematika yang telah membantu dan

memberikan pengarahan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian di

SMA Negeri 10 Yogyakarta.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Siswa-Siswi kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Yogyakarta tahun ajaran

2015/2016 yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.

6. Seluruh keluargaku, kedua orangtuaku Bapak Felik Bosco Iswadi dan Ibu

Fransiska Otelia Sularsih, serta kakakku Maria Chrisna Setia Sefiasanti,

terima kasih atas doa, semangat, dukungan materiil dan dukungan moral

yang telah diberikan selama ini.

7. Riyan Andhika Jaya, Antonius Mahendra Putra dan Yasinta Linda

Puspasari, Stephanus Bayu dan Kak Maria Susana terima kasih untuk

segala bantuan, semangat, motivasi, dukungan, doa, fasilitas dan

akomodasi yang telah diberikan selama ini.

8. Teman-teman yang telah membantu dan seluruh teman-teman Pendidikan

Matematika angkatan 2012 yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Terima kasih atas kebersamaan yang telah kita lewati selama empat tahun

serta kenangan indah yang telah kita ukir bersama-sama di Universitas

Sanata Dharma tercinta ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………...………………... i

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………...………………….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….. iv

HALAMAN MOTTO ………………………………...………………………… v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………….. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ………...……… vii

ABSTRAK ………………………………………………………………….… viii

ABSTRACT …………………………………………………………………….. ix

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. x

DAFTAR ISI ………………………………………….………………….…… xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………... xv

BAB I. PENDAHULUAN…………………………...………………………… 1

A. Latar Belakang……………………………………………………...….. 1
B. Identifikasi Masalah……………………………………………………. 4
C. Rumusan Masalah……………………………………………...………. 5
D. Batasan Masalah………………………………………………...……… 5
E. Batasan Istilah………………..………………………………………… 6
F. Tujuan Penelitian………………………………………………….…… 7
G. Manfaat Penelitian…………………………………………...………… 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA………………………………......……………… 9

A. Belajar dan Hasil Belajar……………………………………….……… 9


B. Kesalahan, Jenis-Jenis Kesalahan dan Analisisnya………...………….. 10
C. Program Remidiasi……………………………………………….…..… 13

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Turunan…………………………………………………….………..… 14
E. Penelitian Lain yang Relevan…………………………………….…… 30
F. Kerangka Berpikir……………………………..……………...………. 33

BAB III. METODE PENELITIAN……………………………..………..…… 34

A. Jenis Penelitian………………………………………………...……… 34
B. Subyek Penelitian…………………………………………………...… 34
C. Obyek Penelitian……………………….………………...…………… 34
D. Metode Pengumpulan Data…………………………………………… 34
E. Instrumen Penelitian…………………………….…………………….. 37
F. Teknik Analisis Data……………………………………………..…… 42
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian……………………………...….…... 45

BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN……………………………...….…… 49

A. Hasil Pelaksanaan Observasi……………………………..…………… 49


1. Waktu Pelaksanaan Observasi……………………………...… 49
2. Kesalahan yang Dilakukan oleh Guru dan Siswa pada saat
Observasi……………………………………………………..… 50
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian…………………….. 53
1. Hasil Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Hasil Tes
Diagnostik…………………………………………………….. 47
2. Hasil Wawancara………………………………..……….…… 179
3. Program Remidi…………..……………………….………… 186

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………. 188

A. Kesimpulan……………………………………..…………………… 188
B. Saran………………………………………………………………… 190

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..…………… 192

LAMPIRAN………………………………………….……………………… 193

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Observasi…………………………………………………………….. 194

Instrumen Tes Diagnostik…………………………………………………….. 200

Kunci Jawaban Tes Diagnostik……………………………………………….. 201

Contoh Hasil Pekerjaan Siswa………………………………………………... 205

Hasil Wawancara……………………………………………………………... 211

Surat Izin Penelitian…………………………………………………………... 219

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di sekolah, pendidikan digolongkan ke dalam berbagai mata

pelajaran, salah satunya adalah mata pelajaran Matematika. Matematika

sendiri merupakan mata pelajaran yang membahas tentang ilmu yang

abstrak oleh karena itu sulit dipahami siswa. Salah satu materi yang

dipelajari dari mata pelajaran Matematika adalah turunan.

Setelah melakukan wawancara dengan guru di SMA N 10

Yogyakarta bahwa salah satu pokok bahasan atau materi yang

dipandang cukup sulit untuk dipahami oleh siswa kelas XI adalah

turunan. Kesulitan siswa dalam materi turunan adalah siswa sulit

memahami pengertian turunan, sifat-sifat turunan, aturan rantai dan

menggunakan turunan untuk menyelesaikan masalah yang ada di

kehidupan sehari-hari seperti menentukan volume, luas permukaan

selimut dan lain-lain. Dalam menyelesaikan soal turunan, siswa hanya

ingin mengetahui cara cepat atau instan dalam menyelesaikan masalah

yang terkait dengan turunan. Oleh karena itu, siswa kesulitan

memahami pengertian turunan. Di satu sisi, guru ingin menekankan

bahwa penting bagi siswa untuk memahami pengertian turunan, tetapi

di sisi lain siswa hanya berusaha memahami sifat-sifatnya saja dan

mengejar prosedur penyelesaian masalah yang terkait dengan turunan.

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Jika hal tersebut dibiarkan, maka akan menjadi permasalahan bagi

sekolah karena akan menghambat keberhasilan pembelajaran yang

dilaksanakan di SMA N 10 Yogyakarta.

Kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran Matematika di

SMA N 10 Yogyakarta adalah 75. Tahun lalu, pada siswa kelas XI

khususnya IPA sering ditemukan siswa yang belum memahami materi

turunan. Hal ini terbukti dengan rata-rata nilai ulangan mereka yang

tidak terlalu baik. Rendahnya pemahaman siswa juga terlihat pada

tingkat pencapaian nilai ketuntasan minimal siswa pada bahasan

turunan yaitu 25%. Menurut dugaan guru, rendahnya pencapaian nilai

ketuntasan minimal ini diduga disebabkan oleh : (1) tingkat pemahaman

dan ketelitian yang kurang dari siswa (2) siswa kurang memperhatikan

penjelasan guru pada saat proses pembelajaran Matematika

berlangsung, dan (3) rendahnya kemauan dalam diri siswa untuk

bertanya kepada guru bahkan takut. Kelemahan-kelemahan tersebut di

atas tentu akan sangat merugikan siswa jika tidak segera diperbaiki.

Menurut Prajitno (2002:650), rendahnya hasil belajar matematika

siswa disebabkan karena 1) dalam mengerjakan soal matematika siswa

kurang memahami konsep matematika yang terkait dengan topik

tersebut, 2) kurangnya kemampuan dasar, 3) kurangnya intelegensi

yang mendasari belajar tertentu, 4) kurangnya motivasi. Sesuai dengan

pendapat guru rendahnya pencapaian nilai ketuntasan siswa disebabkan

oleh faktor tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Salah satu peran guru adalah sebagai evaluator dan remidiator

dalam pembelajaran. Guru mengevaluasi setiap pembelajaran untuk

mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam penguasaan pelajaran yang

telah diberikan. Untuk itu, guru juga harus melakukan tes diagnosis

untuk mengetahui kesalahan-kesalahan siswa dari soal yang diberikan

untuk mengetahui mana yang belum dikuasai oleh siswa, dan

menemukan kesulitan-kesulitan serta faktor penyebabnya sehingga guru

bisa langsung melakukan remidiasi atau dapat segera mengatasi

kesulitan-kesulitan siswa tersebut melalui perbaikan strategi

pembelajaran.

Oleh karena itu, peneliti ingin mencoba mendalami peran guru

sebagai evaluator dan remidiator. Untuk itu, peneliti dalam penelitian

ingin mencoba melakukan diagnosis kesalahan belajar yang dilakukan

siswa dan penyebabnya, dan merancang program remidiasi untuk siswa

SMA kelas XI IPA pada pokok bahasan turunan.

Salah satu langkah yang dapat dipilih dalam mengatasi masalah

yang muncul di SMA N 10 Yogyakarta adalah menentukan kesalahan-

kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dan penyebabnya. Oleh karena

itu perlu diadakan diagnosis yang sebelumnya belum pernah dilakukan

terhadap pekerjaan siswa dan melakukan wawancara kepada siswa.

Prosedur diagnosis dilakukan dengan memberi tes kepada siswa,

kemudian di analisis untuk mengetahui letak kesalahan siswa dalam

mengerjakan soal untuk materi turunan. Setelah proses analisis


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kesalahan siswa maka perlu dilakukan wawancara dengan beberapa

anak untuk mencari penyebab mengapa para siswa melakuakn

kesalahan tersebut. Setelah dilakukan diagnosis kesalahan, maka guru

dapat mencari solusi untuk memperbaiki kesalahan tersebut atau

melakukan remidiasi yang efektif.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yaitu

1. Tingkat nilai ketuntasan siswa tahun 2014/2015 atau tahun

sebelumnya hanya mencapai 25%.

2. Dalam menyelesaikan soal turunan, siswa hanya ingin cara cepat

atau instan saja. Di satu sisi, guru ingin menekankan bahwa penting

bagi siswa untuk memahami pengertian turunan, tetapi disisi lain

siswa hanya berusaha memahami sifat-sifatnya saja dan mengejar

prosedur penyelesaian masalah yang terkait dengan turunan.

3. Masih ada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami

pengertian turunan, aturan rantai dan menggunakan turunan untuk

menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari seperti

menentukan volume, luas permukaan selimut dan lain-lain.

C. Rumusan Masalah

1. Apa saja kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada materi

turunan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Apa yang menjadi penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut?

3. Bagaimana rancangan program remidiasi yang dapat dilakukan oleh

guru untuk membantu siswa mengatasi kesalahan-kesalahan pada

materi turunan?

D. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terlalu luas ruang

lingkupnya, maka peneliti membatasi masalah pada hal-hal berikut:

1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA N 10

Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Objek penelitian adalah kesalahan siswa kelas XI IPA SMA N 10

Yogyakarta pada pokok bahasan turunan yaitu pengertian turunan,

sifat-sifat turunan khususnya aturan rantai, penggunakan turunan

untuk menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari.

3. Materi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah materi tentang

pengertian turunan, sifat-sifat turunan dan penggunan turunan fungsi.

E. Batasan Istilah

1. Belajar

Belajar adalah proses pencarian ilmu yang dilakukan oleh

seseorang melalui latihan dan pembelajaran untuk memperoleh

kebiasaan, pengetahuan dan sikap yang baru.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Hasil belajar

Hasil belajar adalah kemampuan, sikap dan keterampilan

yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang

diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan

pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kesalahan

Kesalahan adalah suatu bentuk penyimpangan terhadap hal

yang dianggap benar atau penyimpangan terhadap sesuatu yang

telah ditetapkan atau disepakati sebelumnya.

4. Jenis kesalahan

Jenis-jenis kesalahan ada beberapa kategori yaitu kesalahan

data, kesalahan menginterpretasikan bahasa, kesalahan menarik

kesimpulan, kesalahan menggunakan teorema, penyelesaian tidak

diperiksa kembali, kesalahan teknis, kesalahan pada prasyarat,

soal tidak dijawab.

5. Analisis kesalahan

Analisis kesalahan adalah prosedur kerja yang digunakan

oleh para peneliti dan guru yang meliputi kegiatan

mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi kesalahan.

6. Remidiasi

Remidiasi adalah program perbaikan yang diberikan guru

kepada siswa untuk mengatasi masalah dan kesalahan siswa

dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan dan mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan yang

dilakukan siswa pada materi turunan.

2. Mendeskripsikan penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut.

3. Merancang program remidiasi yang dapat dilakukan oleh guru untuk

membantu siswa mengatasi kesalahan-kesalahan pada materi

turunan.

G. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Siswa mengetahui kesalahan- kesalahan apa saja yang mereka

lakukan dan membantu siswa untuk memperbaiki kesalahan

tersebut khususnya pada materi turunan.

2. Bagi Guru

a. Guru mendapatkan informasi tentang klasifikasi klasifikasi

kesalahan siswa yang terkait dengan materi turunan.

b. Guru mendapatkan informasi tentang penyebab mengapa siswa

melakukan kesalahan tersebut.

c. Guru mendapatkan informasi tentang rancangan program

remidiasi yang dapat dilakukan oleh guru untuk membantu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

untuk membantu siswa mengatasi kesalahan kesalahan

tersebut.

3. Bagi Peneliti

Peneliti memperoleh pengalaman menganalisa kesalahan siswa,

mencari penyebabnya dan merancang program remidiasi untuk

mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Hasil Belajar

Dalam kehidupan ini, manusia tidak pernah lepas dari kegiatan belajar dalam

rangka pengembangan dirinya melalui pengalaman-pengalaman baru dalam

kehidupan. Proses belajar dinilai sebagai proses yang terjadi dalam kehidupan

manusia yang ditandai dengan perubahan tingkah laku pada individu tersebut.

Menurut Crow dan Crow (dalam Suyono dan Hariyanto 2011: 12), belajar

merupakan keadaan dimana seseorang memperoleh kebiasaan-kebiasaan,

pengetahuan dan sikap yang baru. Marquis dan Hilgard (dalam Suyono dan

Hariyanto 2011: 12), menyatakan bahwa belajar merupakan proses pencarian ilmu

yang dilakukan oleh seseorang melalui latihan dan pembelajaran sehingga terjadi

perubahan. Hintzman (dalam Syah 2003: 65) menyatakan bahwa belajar

merupakan perubahan dalam diri suatu organisme, baik manusia maupun hewan,

yang disebabkan oleh pengalaman yang mempengaruhi tingkah laku organisme

tersebut. Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme

berubah perilakunya, sebagai akibat dari didapatkannya pengalaman (Ratna, 2011:

2).

Dari pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

proses pencarian ilmu yang dilakukan oleh seseorang dengan melalui latihan dan

pembelajaran untuk memperoleh kebiasaan, pengetahuan dan sikap yang baru.

Menurut Sudjana (2004 : 22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajarnya. Howart Kingsley (dalam Sudjana 2004 : 22) membagi tiga macam

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

hasil belajar mengajar: (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan

pengarahan, (3) sikap dan cita-cita.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima

perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan

pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kesalahan, Jenis-jenis kesalahan dan Analisisnya

Menurut Kamarullah (dalam Moleong 2005: 25) kesalahan adalah

penyimpangan dari benar atau penyimpangan dari yang telah ditetapkan

sebelumnya. Menurut Rosyadi (dalam Moleong 2005:25) kesalahan adalah

bentuk penyimpangan terhadap hal yang dianggap benar atau prosedur yang

ditetapkan sebelumnya. Menurut Kurniasari (dalam Moleong 2005:25) kesalahan

adalah suatu bentuk penyimpangan terhadap hal yang benar, prosedur yang

ditetapkan sebelumnya, atau penyimpangan dari suatu yang diharapkan.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

kesalahan adalah suatu bentuk penyimpangan terhadap hal yang dianggap benar

atau sesuatu yang telah ditetapkan atau disepakati sebelumnya. Hadar dan kawan-

kawan (1987, dalam Wardani, 2000; Sri, 1991) mengklasifikasikan jenis

kesalahan, sebagai berikut:

1. Kesalahan data

Kesalahan ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dihubungkan dengan

ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh

siswa. Kesalahan ini meliputi: menambah data yang tidak penting,

mengabaikan data yang penting yang diberikan, salah menyalin soal,

mengartikan soal secara salah dan sebagainya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa

Kesalahan yang termasuk dalam kesalahan ini adalah:

a) Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaaan matematika

dengan arti yang berbeda.

b) Menuliskan symbol dari suatu konsep dengan symbol lain yang artinya

berbeda.

c) Salah mengartikan grafik.

3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan

Pada umumnya, yang termasuk kategori ini adalah kesalahan-kesalahan di

dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau dari

kesimpulan sebelumnya, yaitu:

a) Dari pertanyaan bentuk implikasi p=>q, siswa menarik kesimpulan berikut:

Bila q diketahui terjadi, maka p pasti terjadi.

Bila diketahui p salah, maka q juga salah.

b) Menarik kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan q sebagai

akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang benar.

4. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema

Kesalahan ini merupakan suatu penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema

atau definisi yang pokok. Seperti tidak teliti atau tidak tepat dalam penulisan

definisi, rumus atau teorema.

5. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali

Kesalahan ini terjadi jika langkah penyelesaian yang digunakan sudah benar

tetapi hasil akhir penyelesaian tidak menjawab soal dengan tepat.

6. Kesalahan teknis

Kesalahan yang termasuk dalam kesalahan ini adalah:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

a) Kesalahan-kesalahan perhitungan,contoh: 7x8=54.

b) Kesalahan didalam mengutip data dari tabel.

c) Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar.

Sedangkan Cox (1972, dalam Wardani, 2000) mengklasifikasikan jenis

kesalahan menurut kategori berikut:

1. Kesalahan sistematis

Kesalahan ini terjadi jika siswa membuat kesalahan dengan pola kesalahan

yang sama pada paling sedikit 3 soal dari 5 soal yang diberikan. Dalam hal ini,

siswa mempunyai anggapan yang salah tentang suatu konsep.

2. Kesalahan random

Kesalahan ini terjadi jika siswa membuat kesalahan pada paling sedikit 3 soal

dari 5 soal yang ada tetapi dengan pola yang berbeda.

3. Lembar data tidak lengkap

Siswa tidak mengerjakan seluruh soal, ada beberapa soal yang tidak dikerjakan

sehingga tidak dapat diklasifikasikan pada salah satu tipe kesalahan di atas.

Dari pendapat-pendapat di atas, maka penelitian ini peneliti merumuskan

kategori kesalahan sebagai berikut:

1. Kesalahan data

2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa

3. Kesalahan menarik kesimpulan

4. Kesalahan menggunakan teorema

5. Penyelesaian tidak diperiksa kembali

6. Kesalahan teknis

7. Kesalahan pada prasyarat (kesalahan sistematis dan random)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

8. Soal tidak dijawab

Menurut Ellis (Tarigan, 2011: 60) analisis kesalahan adalah suatu prosedur

kerja yang digunakan oleh para peneliti dan guru, yang meliputi pengumpulan

sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan

kesalahan tersebut pengklasifikasiannya kesalahan itu berdasarkan penyebabnya

serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu. Menurut

Tarigan (Setyawati, 2010: 12) analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja yang

biasa digunakan oleh peneliti atau guru, yang meliputi kegiatan mengumpulkan

sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel,

menjelaskan kesalahan tersebut, mengklasifikasi kesalahan itu, dan mengevaluasi

taraf keseriusan kesalahan itu.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan analisis kesalahan adalah

prosedur kerja yang digunakan oleh para peneliti dan guru yang meliputi kegiatan

mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi kesalahan.

C. Program Remidiasi

Menurut Suharsimi Arikunto (1988: 35) remidiasi adalah kegiatan yang

diberikan kepada siswa yang belum menguasai bahan pelajaran yang diberikan

oleh guru, dengan maksud meningkatkan penguasaan terhadap bahan pelajaran

tersebut. Menurut Darwansyah (2009: 178) remidiasi adalah program perbaikan

pengajaran yang khusus diberikan guru kepada siswa (individu/kelompok) karena

siswa tersebut memiliki masalah dalam belajar (kurang/ tidak menguasai materi

belajar).

Program remidiasi dapat dilakukan dengan guru mengulang materi secara

singkat yang dirasa masih banyak siswa yang melakukan kesalahan. Kemudian

setelah itu guru memberi soal kembali terkait dengan kesalahan-kesalahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

dilakukan oleh siswa, kemudian di analisis apakah ada peningkatan atau tidak.

Apabila masih ada siswa yang masih belum mengerti atau masih saja melakukan

kesalahan guru dapat memberikan tugas individu kepada murid yang

bersangkutan.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa remidiasi

adalah program perbaikan yang diberikan guru kepada siswa untuk mengatasi

masalah siswa dalam belajar.

D. Turunan

Turunan adalah materi yang dipelajari oleh siswa dalam belajar matematika

yang cukup sulit dipahami siswa. Materi turunan untuk SMA kelas XI yang

digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut, yaitu pengertian turunan,

sifat-sifat turunan, aturan rantai dan menggunakan turunan untuk menyelesaikan

masalah yang ada di kehidupan sehari-hari menurut. Sartono W, 2007: 239.

1. Definisi Turunan suatu Fungsi

Turunan fungsi f(x) dapat didefinisikan sebagai berikut. Misal diketahui

fungsi y = f(x) yang terdefinisi dalam daerah asal * | + . Turunan

fungsi f(x) terhadap x ditentukan oleh

( ) ( )
( )

Dengan catatan nilai limit itu ada.

Contoh:

Carilah turunan atau f‟(x) untuk fungsi-fungsi f(x) berikut ini.

a. f(x) = 3x – 4

b. f(x) = √ , x ≥ 0

Jawaban:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

( ) ( )
Dengan menggunakan definisi turunan turunan f‟(x) =

a. untuk fungsi f(x) = 3x – 4

* ( ) + * +
f‟(x) = = = =3

b. untuk f(x) = √ , x ≥ 0

√ √ √ √ √ √
f‟(x) = = . =
√ √

( )
= =
(√ √ ) √ √ √

2. Sifat-sifat Turunan Fungsi Aljabar

a. Turunan Fungsi Konstan

Misalkan fungsi konstanta f(x) = k dengan k konstanta real, maka

turunan f(x) adalah f‟(x)=0.

Bukti:

( ) ( )
( )

b. Turunan Fungsi Identitas

Misalkan fungsi konstanta f(x) = x, maka f‟(x) = 1.

Bukti:

( ) ( ) ( )
( )

c. Turunan Fungsi Polinom

Misalkan diketahui fungsi polinom berderajad n ( ) , a

konstanta real yang tidak nol dan n bilangan bulat positif. Turunan dari

fungsi pangkat ini dapat ditentukan dengan menggunakan manipulasi

aljabar yang berkaitan dengan penjabaran binom newton, yaitu sebagai

berikut.

( )
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Dengan menggunakan penjabaran binom Newton tersebut, turunan

turunan fungsi pangkat ( ) , dengan konstanta real tidak nol dan

n bilangan real, maka ( ) .

Bukti:

( ) ( ) ( )
( )

( )
* + +

( )
{ }

( )
{ }

d. Turunan Hasil Kali Konstanta dengan Fungsi

Misalkan diketahui fungsi ( ) ( ), dengan k konstanta

real dan ( ) fungsi dari x yang mempunyai turunan ( ). Fungsi

( ) ( ) merupakan hasil kali antara konstanta k dengan fungsi

( ), maka ( ) ( ).

Bukti:

( ) ( ) ( ) ( )
( )

( ) ( ) ( ) ( )
{ }

( )

e. Turunan Jumlah dan Selisih Fungsi-Fungsi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Misalkan diketahui fungsi-fungsi u(x) dan v(x) berturut-turut

mempunyai turunan ( ) dan ( ). Jumlah fungsi ( ) dan fungsi ( )

adalah ( ) ( ) ( ), maka ( ) ( ) ( ).

Bukti:

( ) ( )
( )

* ( ) ( )+ * ( ) ( )+

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
{ }

( ) ( ) ( )
( )

Dengan menggunakan analisis yang sama, turunan selisih fungsi

( )dan fungsi ( ) atau ( ) ( ) ( ) adalah ( ) ( )

( ).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika ( ) ( ) ( ), dengan u(x)

dan v(x) masing-masing adalah fungsi yang mempunyai turunan ( ) dan

( ), maka ( ) ( ) ( ).

f. Turunan Hasil Kali Fungsi-Fungsi

Misalkan diketahui fungsi-fungsi u(x) dan v(x) berturut-turut

mempunyai turunan ( ) dan ( ). Hasil kali fungsi ( ) dan fungsi

( ) adalah ( ) ( ) ( ), maka ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Bukti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

( ) ( )
( )

* ( ) ( )+ * ( ) ( )+

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
{ }

( ) ( ) ( ) ( )
* ( ) ( ) +

( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Rumus turunan hasil kali dua fungsi dapat diperluas untuk menentukan

turunan hasil kali tiga fungsi yaitu jika ( ) ( ) ( ) ( ), dengan

( ) ( ) ( ) adalah fungsi-fungsi yang mempunyai turunan

( ) ( ) dan ( ), maka

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )+ ( ) ( ) ( )

g. Turunan Hasil Bagi Fungsi-Fungsi

Misalkan diketahui fungsi-fungsi u(x) dan v(x) berturut-turut

mempunyai turunan ( ) dan ( ). Hasil bagi fungsi ( ) dan fungsi

( )
( ) adalah ( ) dengan ( ) .
( )

( )
Dengan hubungan ( ) maka ( ) ( ) ( ). Dengan
( )

menggunakan rumus turunan hasil kali fungsi-fungsi, diperoleh:

( ) ( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) substitusi ( )
( ) ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )

( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )

( )
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jika ( ) dengan
( )

( ) serta u(x) dan v(x) berturut-turut mempunyai turunan ( ) dan

( ) ( ) ( ) ( ) ( )
maka ( )
( )

h. Turunan Fungsi ( ) * ( )+

Misalkan ( ) * ( )+ , dengan ( ) adalah fungsi x yang

mempunyai turunan ( ) dan n adalah bilangan real, maka ( )

* ( )+ ( )

Bukti:

Turunan dari fungsi ( ) * ( )+ dapat diperoleh dengan

memanfaatkan rumus turunan hasil kali dua fungsi dan tiga fungsi.

1) Untuk n = 2, maka ( ) * ( )+ ( ) ( )

Tampak bahwa ( ) * ( )+ dapat diperlakukan

sebagai hasil kali dua fungsi sehingga turunannya dapat ditentukan

dengan rumus turunan hasil kali dua fungsi.

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

2) Untuk n = 3, maka ( ) * ( )+ ( ) ( ) ( )

Tampak bahwa ( ) * ( )+ dapat diperlakukan

sebagai hasil kali tiga fungsi sehingga turunannya dapat ditentukan

dengan rumus turunan hasil kali tiga fungsi.

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

* ( )+ ( )

Demikian seterusnya, apabila proses pengerjaan diatas dilanjutkan

sampai dengan n = n, maka dapat diambil kesimpulan jika ( ) * ( )+ ,

dengan ( ) adalah fungsi x yang mempunyai turunan ( ) dan n adalah

bilangan real, maka ( ) * ( )+ ( )

Rumus diatas dikenal sebagai dalil rantai atau aturan rantai.

3. Sifat-sifat Turunan Trigonometri

a. Turunan Fungsi Sinus

Misalkan diketahui fungsi sinus: ( ) , maka ( )

Bukti:

( ) ( ) ( ) ( )
( )

( )

( )

Berdasarkan perhitungan limit fungsi trigonometri, dapat

( )
ditunjukan bahwa: , maka

( )

b. Turunan Fungsi Cosinus

Misalkan diketahui fungsi sinus: ( ) , maka ( )

.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Bukti:

( ) ( ) ( ) ( )
( )

( )

( )

c. Turunan Fungsi Tangen

Misalkan diketahui fungsi ( ) , maka ( ) .

Bukti:

Oleh karena dengan cos x merupakan hasil bagi

fungsi ( ) dan ( ) .

o ( ) , maka ( )

( )
o ( ) , maka

Dengan menggunakan rumus turunan fungsi sinus dan rumus

fungsi cosinus, turunan fungsi ( ) dapat ditentukan

dengan rumus hasil bagi fungsi-fungsi sebagai berikut.

( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )

( )( ) ( )( )
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

d. Turunan Fungsi Cotangen

Misalkan diketahui fungsi ( ) , maka ( ) .

Bukti:

Oleh karena dengan sin x merupakan hasil

bagi fungsi ( ) dan ( ) .

o ( ) ( )

o ( ) maka ( )

Dengan menggunakan rumus turunan fungsi sinus dan rumus

fungsi cosinus, turunan fungsi ( ) dapat ditentukan

dengan rumus hasil bagi fungsi-fungsi sebagai berikut.

( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )

( )( ) ( )( )
( )

e. Turunan Fungsi Secan

Misalkan diketahui fungsi ( ) , maka ( )

Bukti:

Oleh karena dengan cos x merupakan hasil bagi

fungsi ( ) dan ( ) .

( )
o ( ) , maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Dengan menggunakan rumus turunan fungsi sinus dan rumus

fungsi cosinus, turunan fungsi ( ) dapat ditentukan

dengan rumus hasil bagi fungsi-fungsi sebagai berikut.

( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) ( )( )
( )
( ) ( )

f. Turunan Fungsi Cosecan

Misalkan diketahui fungsi ( ) , maka ( )

Bukti:

Oleh karena dengan sin x merupakan hasil bagi

fungsi ( ) dan ( ) .

o ( ) , maka ( )

Dengan menggunakan rumus turunan fungsi sinus dan rumus

fungsi cosinus, turunan fungsi ( ) dapat

ditentukan dengan rumus hasil bagi fungsi-fungsi sebagai berikut.

( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) ( )( )
( )
( ) ( )

4. Turunan Fungsi Komposisi Dengan Aturan Rantai

Misalkan diketahui fungsi komposisi: ( )( ), maka

( )( ) ( ( )) ( ) atau .

Bukti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Fungsi komposisi ( )( ) didefinisikan sebagai ( )( )), sehingga:

( )( ) ( )( )) ( ) ( ). Jika mengalami

perubahan sebesar menjadi ( ), maka:

( ) mengalami perubahan sebesar ( ) menjadi ( ),

sehingga terdapat hubungan

( ) ( ) ( ) atau ( ) ( ) ( )

( )( )) mengalami perubahan sebesar ( )( )) menjadi

( )( )) sehingga terdapat hubungan

( )( )) ( ( ) ( ( ))

atau ( ( )) ( )( )) ( ( )).

Secara umum turunan fungsi komposisi dapat ditentukan dengan

menggunakan teorema sebagai berikut.

Jika fungsi ( )( ) ( )( )) ( ) ( ) maka

turunan fungsi komposisi ( )( ) ditentukan oleh

( )( ) ( ( )) ( ) atau

Rumus diatas dikenal sebagai dalil rantai atau aturan rantai untuk

mencari turunan fungsi komposisi.

Aturan rantai yang telah dibicarajkan sebelumnya digunakan untuk

mencari turunan fungsi komposisi yang berbentuk dari dua komponen fungsi.

Jika fungsi terbentuk dari tiga komponen fungsi atau lebih maka aturan rantai

itu harus diperluas. Perluasan aturan rantai itu diungkapkan dalam teorema

berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Teorema

Misalkan ( ) ( ) dan ( ) membentuk fungsi komposisi

( )( ) ( ( ( ))).

Jika h mempunyai turunan terhahadap x, g mempunyai turunan terhadap v, dan

f mempunyai turuna terhadap u, maka turunan ( )( ) terhadap x

ditentukan oleh:

( )( )
( ( ( ))) ( ( )) ( ) atau .

5. Menggunakan Turunan Fungsi dalam Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan

dengan Kehidupan Sehari-hari (nilai maksimum dan nilai minimum).

a. Definisi nilai maksimum dan minimum

Misalkan S daerah asal f dan S memuat titik c, kita katakan bahwa :

1. f(c) adalah nilai maksimum f pada S jika f (c) > f (x), untuk setiap x ϵ S.

2. f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f (c) < f (x), untuk setiap x ϵ S.

3. f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika f (c) adalah nilai maksimum atau

nilai minimum.

Tidak semua fungsi mempunyai nilai maksimum atau minimum, fungsi

yang tidak mempunyai nilai maksimum atau minimum dapat mempunyai

maksimum atau minimum dengan membatasi daerah asalnya.

b. Eksistensi ekstrim

Jika f kontinu pada interval tertutup [a, b] maka f mempunyai maksimum

dan minimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Biasanya fungsi yang ingin kita maksimum dan minimumkan akan

mempunyai suatu interval I sebagai daerah aslnya. Beberapa dari interval

ini mempunyai titik ujung. Jika sebuah titik dimana f „(c) = 0, maka c

disebut titik stasioner. Jika c adalah titik dalam dari I dimana f ‟(c) tidak

ada, maka c disebut titik singular. Sebarang titik dalam daerah asal f yang

termasuk salah satu dari ketiga titik yang dikemukakan diatas disebut tittik

kritis dari f.

c. Titik kritis

Misalkan fungsi f kontinu pada interval terbuka I yang memuat c, titik (c, f

(c)) dinamakan titik kritis dari f jika f ‟(c) = 0 atau f ‟(c) tidak ada.

Catatan : titik kritis tidak selalu merupakan tittik ekstrim.

Ttitik kritis terhadap nilai ekstrim

Misalkan f punya tururnan pada interval I yang memuat titik c . Jika f (c)

adalah nilai ekstrim maka c haruslah suatu titik kritis yaitu c berupa salah

satu dari :

1. Titik ujung dari I

2. Titik stasioner dari f atau titik c dimana f ‟(c) = 0.

3. Titik singular dari f atau titik c dimana f ‟(c) tidak ada.

Uji Turunan Pertama.

d. Kemonotonan

Misalkan f terdefinisi pada interval I (terbuka, tertutup, atau tak satupun),

kita katakan bahwa :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

1. f naik pada I jika untuk setiap pasangan bilangan x1 dan x2 dalam I

dimana x1 < x2, maka f (x1) < f (x2).

2. f turun pada I jika untuk setiap pasangan bilangan x 1 dan x2 dalam I

dimana x1 < x2, maka f (x1) > f (x2).

3. f turun monoton jika f turun pada I, begitu pula f naik monoton jika f

naik pada I.

Uji turunan pertama untuk kemonotonan

Misalkan f kontinu pada I dan punya turunan pada setiap titik dalam dari I,

1. Jika f ‟(x) > 0 untuk setiap x ϵ I, maka f naik pada I.

2. Jika f ‟(x) < 0 untuk setiap x ϵ I, maka f turun pada I.

Uji Turunan Kedua

e. Kecekungan

Misalkan f (x) punya turunan pada interval terbuka, I = (a, b), jika f ‟(x)

naik pada I maka f dan grafiknya cekung keatas disana, dan jika f ‟(x) turun

pada I maka f dan grafiknya cekung kebawah pada I.

Uji turunan kedua untuk kecekungan

Misalkan f terdiferensialkan dua kali (punya turunan kedua) pada interval

terbuka I = (a, b), oleh karenanya :

1. Jika f ‟‟(x) > 0 untuk semua x ϵ I, maka grafik f (x) cekung ke atas pada I

2. Jika f ‟‟(x) < 0 untuk semua x ϵ I, maka grafik f (x) cekung ke bawah

pada I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

f. Titik belok / titik balik

Andaikan fungsi f (x) kontinu di titik c, kita sebut (c, f(c)) suatu titik balik

dari grafik fungsi f (x) jika f (x) cekung keatas pada suatu sisi dan cekung

ke bawah pada sisi lainnya dari titik c.

Dalam pencarian titik-titik balik, kita mulai dengan mengenali titik-titik x

dimana f ‟‟(x) = 0 dan dimana f ‟‟(x) tidak ada, kemudian kita periksa

apakah ianya benar-benar merupakan titik balik.

Penggunaan turunan fungsi dalam menyelesaikan masalah dalam

kehidupan sehari-hari sangatlah luas, seperti diperlihatkan pada beberapa

ilustrasi masalah berikut ini seperti menentukan luas, volume, luas permukaan

selimut. Dan lain-lain. Contoh:

a. Keliling sebuah segi empat adalah 100 cm. Tentukan luas maksimum!

b. Sebuah proyek bangunan dapat diselesaikan dalam tempo x hari dengan

biaya proyek per hari sama dengan juta rupiah. Berapa

biaya proyek minimum?

Masalah-masalah di atas memuat kata terbesar (maksimum) dan kata

terkecil (minimum) merupakan indikator bahwa masalah tersebut adalah

karakteristik masalah yang model matematikanya berkaitan dengan nilai

ekstrim fungsi. Setelah kita mampu mengidentifikasi bahwa karakteristik

masalahnya terkait dengan nilai ekstrim fungsi, selanjutnya masalah tersebut

dapat diselesaikan melalui langkah-langkah sebagai berikut. Langkah-langkah

pemecahan masalah yang berkaitan dengan masalah nilai ekstrim.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

a. Tetapkan besaran yang ada dalam masalah sebagai variable (dilambangkan

dengan huruf-huruf) untuk memperoleh hubungan atau ekspresi

matematikanya.

b. Tetapkan rumus fungsi satu variable yang merupakan model matematika

dari masalah.

c. Tentukan penyelesaian optimum (maksimum atau minimum) dari model

matematika yang diperoleh pada langakah 1 dan 2.

Untuk menentukan nilai maksimum dan minimum suatu fungsi y = f(x),

langkahnya sebagai berikut:

1) Syarat stasioner: f‟(x) = 0,

2) Menentukan jenis stasionernya (maksimum, belok, atau minimum)

menggunakan turunan kedua,

3) Menghitung nilai maksimum atau minimum yang diminta dengan

substitusi nilai variabelnya ke fungsi awal.

d. Berikanlah tafsiran terhadap hasil yang diperoleh pada langkah 3

disesuaikan dengan masalah semula.

Contoh:

1. Keliling sebuah persegi panjang adalah 100 cm. Tentukan luas maksimum!

Jawab:

Keliling persegi panjang = 2p + 2l

100 = 2p + 2l

50 = p + l

p = 50 – l

luas persegi panjang (L) = p x l

L = (50 – l) x l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

L = 50l - l2

L‟ = 50 – 2l

Syarat perlu ekstrim diperoleh dari L‟ = 0

0 = 50 – 2l

2l = 50

l = 25, maka p = 50 – l = 25

Lmaks = p x l = 25 x 25 = 625 cm2.

E. Penelitian Lain yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Helena Agustin Putri. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa. Selain itu, penelitian

ini juga untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan

dalam menyelesaikan soal turunan pada siswa kelas XI IPS.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan

melakukan observasi, tes, wawancara dan kuesioner.

Hasil penelitianya disimpulkan bahwa, kesulitan yang dilakukan siswa

yaitu terdiri atas kesulitan siswa dalam mencari garis singgung (sebanyak

20,55%), kesulitan siswa dalam mengingat rumus kecepatan maksimum

(23,29%), kesulitan siswa dalam mencari nilai dan jenis stasioner (20,55%),

kesulitan siswa membuat pemodelan (26,03%) serta kesulitan siswa dalam

pemfaktoran mencari akar-akar persamaan kuadrat (9,59%). Faktor-faktor

yang menyebabkan siswa kesulitan yaitu beberapa siswa tidak pernah belajar

dirumah, siswa malas belajar, sulit menangkap dan mengingat materi, orang

tua yang kurang membantu belajar, serta teman yang mengganggu saat belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

2. Penelitian yang dilakukan oleh Fathoni Asma Widiyanti. Penelitian ini

termasuk penelitian deskrptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai

materi yang belum dipahami oleh siswa dan kesulitan belajar yang dilakukan

oleh siswa.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode tes

yang terdiri tes diagnostik dan wawancara. Tes diagnostik terdiri dari 24 soal

uraian dan digunakan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan

oleh siswa,dan hasil wawancara digunakan untuk mengetahui kesulitan-

kesulitan yang dialami siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah

mengelompokan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan

kategori jenis kesalahan yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya,

menghitung presentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dengan

cara membagi jumlah siswa yang melakukan kesalahan dengan jumlah siswa

keseluruhan kemudian dikali 100%, dan mendeskripsikan hasil wawancara

untuk kemudian dimbil kesimpulan.

Hasil penelitiannya disimpulkan bahwa materi yang belum dipahami

siswa adalah materi trigonometri sudut ganda dan sudut pertengahan.

Kesalahan yang dialami siswa pada sub tes trigonometri untuk jumlah dan

selisih dua sudut, yaitu kesulitan pada materi prasyarat, antara lain: 1)

Kesalahan dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar yaitu sebesar

84,2%; 2) Kesalahan pada operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk

aljabar, yaitu sebesar 38,46%; dan 3) Kesalahan dalam merasionalkan bentuk

akar, yaitu sebesar 53,85%. Kesalahan yang dialami siswa pada sub tes

trigonometri untuk sudut ganda dan sudut pertengahan, yaitu 1) Kesalahan

dalam menyatakan sinus suatu sudut ganda, yaitu sebesar 46,15%; 2) Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

ingat teorema trigonometri sudut ganda, yaitu sebesar 76,92%; dan 3) Tidak

ingat teorema trigonometri sudut pertengahan, yaitu sebesar 69,23%.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Agustina Dian Merdekawati.

Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi kelas, pemberian

tes diagnostik digunakan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam

mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar, wawancara siswa

untuk mengetahui factor penyebab timbulnya kesulitan belajar, serta tes

remedial yang digunakan untuk mengetahui apakah ada penambahan

ketuntasan belajar dan kenaikan nilai setelah diadakan remidial.

Hasil penelitianya menunjukan bahwa (1) kesalahan yang dialami

siswa terletak pada kesalahan dalam memahami materi pecahan aljabar, serta

kesalahan karena faktorisasi bentuk aljabar, operasi hitung aljabar, dan operasi

hitung bilangan bulat, (2) Penyebab lain yang menimbulkan kesulitan belajar

ini seperti situasi pembelajaran yang kurang mendukung maupun kebiasaan

belajar dari siswa, dan (3) Adanya penurunan banyaknya kesalahan siswa serta

peningkatan nilai dalam mengerjakan soal materi operasi pecahan dalam

bentuk aljabar setelah diadakan pembelajaran remedial, serta perbandingan

rata-rata dari hasil kedua tes tersebut. Dari hasil penelitian ini, dapat

disimpulkan yaitu perlunya menganalisis pekerjaan siswa untuk mengetahui

kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika serta

peembelajaran remedial dapat digunakan sebagai salah satu alternative dalam

mengatasi kesalahan tersebut.

Dari hasil hasil penelitian-penelitian diatas bahwa perlunya

menganalisis pekerjaan siswa untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan

siswa dalam mengerjakan soal matematika khususnya pada materi turunan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

serta program remidiasi dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam

mengatasi kesalahan tersebut.

F. Kerangka Berpikir

PROSES BELAJAR HASIL BELAJAR

Observasi Tes diagnostik

IDENTIFIKASI KESALAHAN ANALISIS


SISWA KESALAHAN

PROGRAM PENYEBAB KLASIFIKASI


REMEDIASI KESALAHAN Wawancara KESALAHAN
BERDASARKAN
JENIS KESALAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELTIAN

A. Jenis Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan

mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

pada materi turunan, mendeskripsikan penyebab mengapa siswa

melakukan kesalahan tersebut, merancang program remidiasi yang

dapat dilakukan oleh guru untuk membantu siswa mengatasi

kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada materi turunan. Oleh

karena itu, jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan dari

penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI

IPA 1 SMA N 10 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016 yang

terdiri dari 32 siswa.

C. Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah kesalahan siswa pada

pokok bahasan turunan khususnya pada materi pengertian turunan,

sifat-sifat turunan, aturan rantai dan menggunakan turunan untuk

menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari. Data ini

adalah data kualitatif.

D. Metode Pengumpulan Data Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan tiga macam metode

34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

pengumpulan data, yaitu:

1. Observasi

Sebelum melakukan tes diagnostik maka dilakukan

observasi terhadap siswa untuk mencari tahu, memahami dan

mendalami proses pembelajaran secara detail untuk membantu

proses penelitian.

Didalam observasi peneliti melakukan pengamatan pada

proses pembelajaran di kelas. Peneliti mengamati siswa dan

guru di dalam kelas untuk mencari tahu letak kesalahan siswa

dan penyebab kesalahan siswa tersebut. Peneliti mencatat

kesalahan-kesalahan apa saja yang dilakukan oleh siswa.

Peneliti juga mengamati guru apakah dalam memberikan materi

kepada siswa ada hal yang tidak tepat dalam penyampaiannya.

Peneliti jugaa akan menganmati apakah siswa dapat menerima

materi tersebut dengan baik.

2. Tes Diagnostik

Menurut Brueckner & Melby (dalam Suwarto1981: 73), tes

diagnostik digunakan untuk menentukan elemen-elemen dalam

suatu mata pelajaran yang mempunyai kelemahan-kelemahan

khusus dan menyediakan alat untuk menemukan penyebab

kekurangan tersebut.

Hughes (dalam Suwarto 2003: 15) menyatakan bahwa, tes

diagnostik dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan dan

kelemahan siswa dalam belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Tes diagnostik dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dialami siswa dalam

memahami pokok bahasan turunan. Tes ini diberikan setelah

materi selesai diajarkan, tes bersifat tertutup, soal yang

diberikan adalah soal essay, peneliti bertugas sebagai penjaga

ujian, siswa diberi waktu dua jam untuk mengerjakan soal,

setelah waktu habis siswa mengumpulkan hasil pekerjaan

kepada peneliti. Setelah itu, hasil tes dianalisis dengan

mengklasifikasikan berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan

oleh siswa, jenisnya yaitu kesalahan data, kesalahan

menginterpretasikan bahasa, kesalahan menarik kesimpulan,

kesalahan menggunakan teorema, penyelesaian tidak diperiksa

kembali, kesalahan teknis, kesalahan pada prasyarat, soal tidak

dijawab.

3. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui cara berpikir siswa dalam mengerjakan soal

turunan. Dalam wawancara ini peneliti harus bertanya secara

detail apa saja yang dialami siswa ketika mengerjakan soal

turunan dan mengapa siswa bisa mengalami kesalahan-

kesalahan dalam mengerjakan soal tersebut. Wawancara ini

dilakukan berdasarkan kriteria kesalahan yang dilakukan oleh

siswa. Jadi, wawancara dilakukan kepada siswa yang mengalami

kesalahan berdasarkan jenis kesalahan tertentu berdasarkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

klasifikasinya. Wawancara dilakukan untuk menggali lebih

detail penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada jenis

kesalahan tertentu.

Kisi-kisi pedoman wawancara:

1. Ketelitian siswa dalam mengerjakan soal turunan khususnya

dalam materi pengertian turunan, sifat-sifat turunan, aturan

rantai dan menggunakan turunan untuk menyelesaikan

masalah yang ada di kehidupan sehari-hari.

2. Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal.

3. Cara siswa mengerjakan soal.

4. Hambatan yang dialami siswa pada saat pembelajaran.

E. Instrumen Penelitian

1. Lembar Observasi

Observasi bertujuan untuk menentukan kesalahan-

kesalahan yang dilakukan oleh siswa ataupun guru dalam proses

pembelajaran. Peneliti sebagai observer yaitu memantau setiap

kegiatan yang dilakukan siswa dan mencatat kesalahan-

kesalahan yang dilakukan dari guru maupun siswa dalam proses

pembelajaran. Observer mengobservasi apa saja yang dilakukan

oleh guru dan siswa, seperti cara penjelasan guru, penguasaan

materi guru antusiasme siswa, konsentrasi siswa, kebiasaan

siswa, keaktifan guru dan murid saat pembelajaran, dan lain

lain. (Lembar observasi ada di lampiran halaman 194).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

2. Tes Diagnostik

No Indikator Soal

1 Mampu Dengan menggunakan definisi turunan


sebagai limit fungsi, tentukanlah
menggunakan
turunan dari fungsi-fungsi berikut ini:
definisi turunan
1. f(x) = 5x -2
sebagai limit fungsi, 2. ( ) ( )

tentukanlah turunan 3.
( ) ( )

dari fungsi-fungsi

aljabar.

2 Mampu Carilah turunan pertama untuk fungsi-


fungsi berikut ini dengan
menggunakan sifat-
menggunakan aturan rantai:
sifat turunan
4. ( )
khususnya aturan
5. ( )
rantai 6. ( )
7. √
8. ( )

3 Menggunakan 9. Luas sebuah persegi panjang sama


dengan 20 cm2 .
turunan untuk
a) Jika panjang sebuah sisinya
menyelesaikan
dengan x cm, tunjukan bahwa
masalah yang ada di kelilingnya adalah (

kehidupan sehari- ) cm.

b) Carilah ukuran (panjang dan


hari
lebar) persegi panjang itu agar
kelilingnya mencapai
maksimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

10. Selembar karton berbentuk persegi


panjang dengan ukuran panjang 24
cm dan lebar 9 cm. kertas karton
itu akan dibuat menjadi kotak tanpa
tutup dengan cara memotong
bentuk persegi kecil ( ukuran sisi x
cm) pada empat bagian pojoknya
seperti diperlihatkan pada gambar
berikut. Kemudian pada garis
putus-putus dilipat sehingga
diperoleh kotak tanpa tutup seperti
pada gambar berikut.

24

9-
2x
x
24-2x
a) Jika volume tanpa kotak
dilambangkan V, nyatakan V
sebagai fungsi x.
b) Tentukan x agar V mencapai
maksimum.
c) Hitunglah nilai V yang
maksimum itu.
(Soal tes diagnostik ada dilampiran halaman 200)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

3. Kisi-kisi Klasifikasi Kesalahan

Dalam penelitian ini peneliti merumuskan kategori kesalahan

sebagai berikut:

1. Kesalahan data

Kesalahan ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dihubungkan

dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data

yang dikutip oleh siswa pada soal. Kesalahan ini meliputi:

a. Menambah data yang tidak penting.

b. Mengabaikan data yang penting yang diberikan

c. Salah menyalin soal, mengartikan soal secara salah dan

sebagainya.

2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa

Kesalahan yang termasuk dalam kesalahan ini adalah:

a) Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaaan

matematika dengan arti yang berbeda.

b) Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan symbol lain

yang artinya berbeda.

c) Salah mengartikan grafik.

3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan

Pada umumnya, yang termasuk kategori ini adalah kesalahan-

kesalahan di dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi

yang diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya, yaitu:

a) Dari pertanyaan bentuk implikasi p=>q, siswa menarik

kesimpulan berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Bila q diketahui terjadi, maka p pasti terjadi.

Bila diketahui p salah, maka q juga salah.

b) Menarik kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan

q sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan

pembuktian yang benar.

4. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema

Kesalahan ini merupakan suatu penyimpangan dari prinsip,

aturan, teorema atau definisi yang pokok. Seperti tidak teliti atau

tidak tepat dalam penulisan definisi, rumus atau teorema.

5. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali

Kesalahan ini terjadi jika langkah penyelesaian yang digunakan

sudah benar tetapi hasil akhir penyelesaian tidak menjawab soal

dengan tepat.

6. Kesalahan teknis

Kesalahan yang termasuk dalam kesalahan ini adalah:

a) Kesalahan-kesalahan perhitungan,contoh: 7x8=54.

7. Kesalahan pada prasyarat menurut kategori berikut:

1. Kesalahan sistematis

Kesalahan ini terjadi jika siswa membuat kesalahan dengan

pola kesalahan yang sama pada paling sedikit 3 soal dari 5

soal yang diberikan. Dalam hal ini, siswa mempunyai

anggapan yang salah tentang suatu konsep.

2. Lembar data tidak lengkap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Siswa tidak mengerjakan seluruh soal, ada beberapa soal

yang tidak dikerjakan sehingga tidak dapat diklasifikasikan

pada salah satu tipe kesalahan di atas.

8. Soal tidak dijawab

Siswa tidak mengerjakan soal atau siswa tidak menjawab soal.

4. Lembar Wawancara

Wawancara dilakukan berdasarkan kriteria kesalahan yang

dilakukan oleh siswa pada tes diagnosis yang dikerjakan siswa.

Jadi, wawancara dilakukan kepada siswa yang mengalami

kesalahan berdasarkan jenis kesalahan tertentu berdasarkan

klasifikasinya. Wawancara dilakukan untuk menggali lebih

detail penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada jenis

kesalahan tertentu. Wawancara dilakukan dengan peneliti

bertanya kepada siswa yang melakukan kesalahan kemudian

peneliti mengetik percakapan yang dilakukan saat

wawancara.(Transkrip wawancara ada di lampiran halaman

211).

F. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisa data dalam penelitian kualitatif

menggunakan teknik atau model Miles dan Huberman. Menurut

Miles dan Huberman (2007: 16), analisis data kualitatif adalah

suatu proses analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan atau verifikasi.

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang

yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara

sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan dapat ditarik

dan diverifikasi (Miles dan Huberman, 2007: 17).

Analisis yang dilakukan selama proses reduksi data

adalah mengamati hasil observasi yang menunjukan

kesalahan guru dan siswa, kemudian mengklasifikasi

kesalahan yang dilakukan siswa pada tes diagnostik

berdasarkan klasifikasi yang sudah dibuat di BAB II. Jika ada

kesalahan yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam

klasifikasi yang sudah dibuat maka akan dipikirkan lagi

klasifikasi yang baru. Setelah diketahui jenis kesalahan-

kesalahan yang dilakukan oleh siswa, kemudian dihitung

presentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa dengan

cara membagi jumlah siswa yang melakukan kesalahan

dengan jumlah siswa keseluruhan kemudian dikali 100%.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun

yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan

dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data dapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus

dilakukan berdasarkan pemahaman yang didapat dari

penyajian data tersebut.

Analisis yang dilakukan selama proses penyajian data

adalah menjabarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan

oleh siswa secara lebih detail pada tes dignostik yang telah

dilakukan untuk mengetahui penyebab kesalahan tersebut.

Peneliti melakukan wawancara. Wawancara ini dilakukan

berdasarkan kriteria kesalahan yang dilakukan oleh siswa.

Jadi wawancara dilakukan kepada siswa yang mengalami

kesalahan berdasarkan jenis kesalahan tertentu berdasarkan

klasifikasinya. Wawancara dilakukan untuk menggali lebih

detail penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada

jenis kesalahan tertentu. Data dari hasil wawancara kemudian

ditranskrip agar diperoleh data yang representative yang

kemudian diketik dalam bentuk uraian atau laporan

terperinci. Jawaban siswa terhadap soal yang diberikan pada

saat wawancara dan hasil wawancara dianalisis, kesalahan-

kesalahan apakah yang dilakukan siswa untuk kemudian

dicari penyebab-penyebab apakah yang dialami siswa

sehingga siswa melakukan kesalahan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Untuk langkah ketiga ini, menurut Miles dan Hubermain

(2007: 19), mulai dicari arti benda-benda, mencatat

keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi

yang mungkin, alur sebab akibat, dan proporsi.

Kesimpulan bisa ditarik dari awal namun masih belum

jelas kemudian akan meningkat menjadi lebih rinci dan

mengakar yang kuat sampai pengumpulan data terakhir.

Kesimpulan-kesimpulan juga dilakukan verifikasi selama

penelitian berlangsung. Secara sederhana, makna-makna

yang muncul dari data harus diuji kebenaran, kekuatan, dan

kecocokannya, yakni validitasnya.

Dalam hal ini peneliti menarik kesimpulan dari

kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa atau dari hasil tes

diagnostik dan wawancara yang telah dilakukan kemudian

digabung untuk menemukan penyebab-penyebab siswa

melakukan kesalahan. Hasil tersebut untuk dasar merancang

program remidiasi yang tepat untuk membantu siswa

mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan.

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Tahap-tahap peneliti dalam melaksanakan penelitian di

SMA Negeri 10 Yogyakarta yaitu:

1. Penyusunan Proposal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Peneliti membuat proposal untuk diajukan ke dosen untuk

memenuhi mata kuliah skripsi.

2. Persiapan Penelitian

Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu ke kelas atau

subyek yang akan diteliti pada saat pembelajaran matematika

materi turunan.

3. Peneliti membuat instrumen penelitian.

a. Lembar observasi

b. Tes diagnosis

c. Lembar wawancara

Pertama, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil

penelitian beberapa teknik pengumpulan data dengan observasi.

Kedua, pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data

dengan teknik yang sama. Dalam penelitian ini data yang

diperoleh dari tes diagnostik, lalu dicek dengan wawancara

untuk meningkatkan tingkat kepercayaan atau kevalidan data.

4. Validasi instrumen penelitian dengan menggunakan validasi

ahli. Validasi ahli dilakukan dengan uji pakar yaitu menanyakan

instrumen-instrumen penelitian kepada ahlinya yaitu guru

matematika terkait dan juga dosen terkait.

5. Peneliti melakukan tes diagnosis di kelas XI IPA 1.

6. Peneliti mengoreksi hasil tes diagnostic yang sudah dilakukan,

setelah itu mencari kesalahan-kesalahan apa yang dilakukan

siswa. Kemudian mengelompokan kesalahan-kesalahan tersebut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

berdasarkan kategori jenis kesalahan yang telah disusun peneliti

yang telah dijelaskan pada BAB II. Setelah diketahui jenis

kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa, kemudian

dihitung persentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa

dengan cara membagi jumlah siswa yang melakukan kesalahan

dengan jumlah siswa keseluruhan kemudian dikali 100%.

7. Melakukan wawancara dan membuat transkripsi wawancara.

Wawancara dilakukan dengan cara mewawancarai setiap siswa

yang membuat kesalahan dalam mengerjakan soal tes

diagnostik.

8. Mencatat hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal tes

diagnostik, lalu mencocokan dengan hasil wawancara dengan

siswa. Dengan menggunakan validitas, validitas yang dipakai

untuk data tersebut adalah dengan metode trianggulasi. Teknik

ini merupakan teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain dari luar data untuk keperluan pengecekan

atau pembanding terhadap data. Teknik ini digunakan untuk

menguji kepercayaan atau kevalidan data yang dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda. Patton (dalam Andi Prastowo 2014: 270),

mengungkapkan bahwa untuk teknik ini ada dua strategi.

Pertama, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil

penelitian beberapa teknik pengumpulan data. Kedua,

pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

teknik yang sama. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari

tes diagnostik, lalu dicek dengan wawancara untuk

meningkatkan tingkat kepercayaan atau kevalidan data.

9. Penulisan Laporan

Pada akhir penelitian diperlukan penulisan laporan peneliti

tentang hasil penelitian tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Pelaksanaan Observasi

1. Waktu Pelaksanaan Observasi

Observasi dilakukan 3 kali,berikut ini tabel pelaksanaan

observasi pembelajaran:

Observsi Hari, Tanggal Kegiatan


1 Senin, 11 April 2016 Wawancara dan Konsultasi waktu
observasi
2 Selasa, 19 April Observasi mengenai Pengertian
2016 Turunan
3 Rabu, 27 April 2016 Observasi mengenai Aturan Rantai
4 Selasa, 3 Mei 2016 Konsultasi soal tes diagnostik kepada
dosen pembimbing
5 Jum‟at, 6 Mei 2016 Konsultasi soal tes diagnostik kepada
guru yang bersangkutan
6 Selasa, 10 Mei 2016 Observasi mengenai Penggunakan
turunan untuk menyelesaikan
masalah yang ada di kehidupan
sehari-hari
7 Rabu, 11 Mei 2016 Pelaksanaan tes diagnostik
8 12-26 Mei 2016 Analisis tes diagnosis
9 Sabtu, 28 Mei 2016 Melakukan wawancara

49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

2. Kesalahan yang dilakukan guru dan siswa pada saat observasi

Hasil Observasi
Tanggal Observasi
Guru Siswa
Selasa, 19 April Penguasaan materi Siswa belum paham
2016 guru sangat baik akan mengenai pengertian
(Pengertian tetapi guru turunan, siswa lebih
Turunan) menjelaskan materi suka cara
peengertian turunan langsung/menggunakan
terlalu cepat sehingga sifat, ada siswa tidak
membuat siswa memperhatikan contoh
kebingungan. Guru yang diberikan guru
hanya menggunakan malah sibuk sendiri.
metode ceramah, Siswa takut bertanya
sehingga suasana saat mengalami
kelas cenderung kebingungan ada juga
membosankan bagi yang bahkan cuek jika
siswa, guru hanya di tidak mengerti, ada
depan kelas. siswa yang malah sibuk
sendiri saat pelajaran
sudah ditegur tetap di
ulangi.
Rabu, 27 April 2016 Penguasaan materi Siswa takut untuk
(Aturan Rantai) guru sangat baik akan bertanya, banyak siswa
tetapi guru yang bahkan cuek jika
menjelaskan terlalu tidak paham , saat
cepat hanya dengan ditanya tidak ada yang
metode ceramah, menjawab., banyak
suasana kelas siswa mengerjakan
cenderung dengan cara
membosankan bagi langsung/menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

siswa, guru hanya di sifat tidak


depan kelas. menggunakan cara
aturan rantai.
Selasa, 10 Mei 2016 Penguasaan materi Siswa tidak berani
(Penggunakan guru sangat baik akan bertanya atau
turunan untuk tetapi guru memberitahu guru
menyelesaikan menjelaskan terlalu bahwa guru
masalah yang ada di cepat hanya dengan menjelaskan terlalu
kehidupan sehari- metode ceramah, cepat, ada juga yang
hari) suasana kelas bahkan cuek jika tidak
cenderung mengerti, ada siswa
membosankan bagi yang malah sibuk
siswa, guru hanya di sendiri saat pelajaran
depan kelas. sudah ditegur tetap
diulangi. Siswa masih
kebingungan
memahami contoh guru
terutama dalam
merubah bahasa sehari-
hari ke dalam bahasa
matematika atau model
matematikanya.
(Lihat lampiran lembar observasi 194).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Hasil Tes Diagnostik

Soal 1: Dengan menggunakan definisi turunan sebagai limit fungsi,

tentukanlah turunan dari fungsi: f(x) = 5x -2.

Subyek 1:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 2:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Jawaban siswa benar dengan menggunakan definisi turunan.

Subyek 4:

Jawaban siswa benar dengan menggunakan definisi turunan.

Subyek 5:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Subyek 6:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 7:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 8:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 9:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 10:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 11:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 12:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa mengabaikan perintah soal

(kesalahan data), definisi/teorema yang ditulis sudah benar tetapi tidak

dikerjakan dengan definisi tersebut. Dari 3 soal mengenai definisi turunan

siswa mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan

tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 13:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa mengabaikan perintah soal

(kesalahan data), definisi/teorema yang ditulis sudah benar tetapi tidak

dikerjakan dengan definisi tersebut. Dari 3 soal mengenai definisi turunan

siswa mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan

tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Subyek 14:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 15:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 16:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 17:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 18:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 19:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 20:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 21:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 22:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 23:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 24:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Subyek 25:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 1 dari 25 siswa hanya 2 siswa

yang menjawab benar. Sebenarnya jawaban semua siswa benar akan tetapi

23 yaitu 92% dari keseluruhan siswa melakukan kesalahan data dengan

tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan soal turunan

menggunakan definisi turunan (kesalahan definisi/teorema). Dari 3 soal

mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Soal 2: Dengan menggunakan definisi turunan sebagai limit fungsi,

tentukanlah turunan dari fungsi: ( ) ( )

Subyek 1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja

Subyek 2:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Ada kesalahan perhitungan pada pekerjaan siswa (kesalahan teknis)

sehingga jawaban siswa menjadi salah (terlihat pada lingkaran). siswa

kurang teliti.

Subyek 4:

Jawaban siswa sudah benar dengan menggunakan definisi turunan.

Subyek 5:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 6:

Jawaban siswa benar dan kreatif dengan mengalikannya terlebih dahulu

akan tetap tidsk memperhatikan perintah soal dengan menggunakan

defisini turunan (kesalahan data dan kesalahan menggunakan definisi).

Hasil akhir penyelesaian tidak tepat padahal jika menggunakan cara

langsung langkahnya sudah tepat (penyelesaian tidak diperiksa kembali).

Subyek 7:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 8:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 9:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 10:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 11:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 12:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah namun

siswa cukup kreatif. Dari 3 soal mengenai definisi turunan siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 13:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 14:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Subyek 15:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 16:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 17:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 18:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 19:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Subyek 20:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 21:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 22:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 23:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 24:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Subyek 25:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 2 dari 25 siswa hanya 1 siswa

yang menjawab benar. Sebenarnya jawaban semua siswa benar akan tetapi

23 yaitu 92% dari keseluruhan siswa melakukan kesalahan data dengan

tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan soal turunan

menggunakan definisi turunan (kesalahan definisi/teorema). Dari 3 soal

mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Ada 1 siswa yang melakukan kesalahan teknis dan 1 siswa caranya sudah

benar tetapi tidak diperiksa kembali.

Soal 3: Dengan menggunakan definisi turunan sebagai limit fungsi,

tentukanlah turunan dari fungsi: ( ) ( )

Subyek 1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 2:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Ada kesalahan perhitungan pada pekerjaan siswa (kesalahan teknis)

sehingga jawaban siswa menjadi salah (lihat pada lingkaran). siswa kurang

teliti.

Subyek 4:

Ada kesalahan perhitungan pada pekerjaan siswa (kesalahan teknis)

sehingga jawaban siswa menjadi salah (lihat pada lingkaran). siswa kurang

teliti.

Subyek 5:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Subyek 6:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja. Hasil akhir penyelesaian tidak tepat

padahal jika menggunakan cara langsung langkahnya sudah tepat

(penyelesaian tidak diperiksa kembali).

Subyek 7:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Subyek 8:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 9:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 10:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 11:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 12:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Subyek 13:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 14:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 15:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 16:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 17:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 18:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 19:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 20:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 21:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 22:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Subyek 23:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 24:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 25:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3

soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 3 dari 25 siswa hanya 2 siswa

yang menjawab benar. Sebenarnya jawaban semua siswa benar akan tetapi

23 yaitu 92% dari keseluruhan siswa melakukan kesalahan data dengan

tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan soal turunan

menggunakan definisi turunan (kesalahan definisi/teorema). Dari 3 soal

mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Ada 2 siswa yang melakukan kesalahan teknis dan 1 siswa caranya sudah

benar tetapi tidak diperiksa kembali.

Soal 4: Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan

menggunakan aturan rantai: ( )

Subyek 1:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 2:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 3:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Subyek 4:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 5:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 6:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 7:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 8:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 9:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 10:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Subyek 11:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 12:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 13:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 14:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 15:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 16:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 17:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Subyek 18:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 19:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 20:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 21:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 22:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 23:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 24:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Subyek 25:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 4 Sebenarnya jawaban semua

siswa benar akan tetapi 25 yaitu 100% dari keseluruhan siswa melakukan

kesalahan data dengan tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan

soal turunan menggunakan aturan rantai (kesalahan definisi/teorema). Dari

5 soal mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Soal 5: Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan

menggunakan aturan rantai: ( )

Subyek 1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 2:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 3:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 4:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 5:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 6:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 7:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 8:

Soal tidak dijawab

Subyek 9:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 10:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 11:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 12:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 13:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 14:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 15:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 16:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Subyek 17:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 18:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Subyek 19:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 20:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 21:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 22:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 23:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 24:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 25:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 5 sebenarnya jawaban semua

siswa benar akan tetapi 24 yaitu 96% dari keseluruhan siswa melakukan

kesalahan data dengan tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan

soal turunan menggunakan aturan rantai (kesalahan definisi/teorema). Dari

5 soal mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

1 siswa tidak menjawab soal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Soal 6: Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan

menggunakan aturan rantai: ( )

Subyek 1:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 2:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 4:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 5:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 6:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 7:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 8:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 9:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 10:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 11:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data) dan definisi/teorema yang digunakan salah dengan tidak

menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 12:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 13:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 14:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 15:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 16:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 17:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 18:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 19:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 20:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 21:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 22:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 23:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 24:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 25:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 6 sebenarnya jawaban semua

siswa benar akan tetapi 25 yaitu 100% dari keseluruhan siswa melakukan

kesalahan data dengan tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan

soal turunan menggunakan aturan rantai (kesalahan definisi/teorema). Dari

5 soal mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Soal 7: Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan

menggunakan aturan rantai: √

Subyek 1:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 2:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 3:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan tidak

menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 4:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah (pada trigonometri

lihat pada lingkaran) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 5:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 6:

Soal tidak dijawab.

Subyek 7:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 8:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 9:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 10:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 11:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 12:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 13:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 14:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 15:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 16:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 17:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 18:

Soal tidak dijawab.

Subyek 19:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 20:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 21:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 22:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 23:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 24:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 25:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 7 sebenarnya jawaban semua

siswa benar akan tetapi 24 yaitu 96% dari keseluruhan siswa melakukan

kesalahan data dengan tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan

soal turunan menggunakan aturan rantai (kesalahan definisi/teorema). Dari

5 soal mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Ada 1 siswa yang tidak menjawab soal.

Soal 8: Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan

menggunakan aturan rantai: ( )

Subyek 1:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 2:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 3:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 4:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Subyek 5:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 6:

Soal tidak dijawab

Subyek 7:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 8:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 9:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 10:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 11:

Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal

(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 12:

Soal tidak dijawab.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Subyek 13:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 14:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Subyek 15:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 16:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 17:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 18:

Soal tidak dijawab

Subyek 19:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 20:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 21:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 22:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Subyek 23:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 24:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan

tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa

mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak

menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara

cepatnya saja.

Subyek 25:

Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan

data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran

seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal

mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali

bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 8 sebenarnya jawaban semua

siswa benar akan tetapi 22 yaitu 88% dari keseluruhan siswa melakukan

kesalahan data dengan tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan

soal turunan menggunakan aturan rantai (kesalahan definisi/teorema). Dari

5 soal mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama

(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.

Ada 3 siswa yang tidak menjawab soal.

Soal 9: Luas sebuah persegi panjang sama dengan 20 cm2 .

a. Jika panjang sebuah sisinya dengan x cm, tunjukan bahwa

kelilingnya adalah ) cm.

b. Carilah ukuran (panjang dan lebar) persegi panjang itu agar

kelilingnya mencapai maksimum.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Subyek 1:

Jawaban siswa benar.

Subyek 2:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

Subyek 3:

Jawaban siswa salah dan belum selesai, siswa salah dalam mengutip soal

(kesalahan data lihat pada lingkaran).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Subyek 4:

Jawaban siswa benar.

Subyek 5:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Subyek 6:

Soal tidak dijawab

Subyek 7:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Subyek 8:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

Subyek 9:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

Subyek 10:

Jawaban siswa benar.

Subyek 11:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

Subyek 12:

Ada soal yang belum dijawab.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Subyek 13

:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

Siswa mengartikan soal secara salah (kesalahan data).

Subyek 14:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Subyek 15:

Jawaban siswa benar.

Subyek 16:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Jawaban siswa benar.

Subyek 17:

Jawaban siswa benar.

Subyek 18:

Soal tidak dijawab


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

Subyek 19:

Jawaban siswa benar.

Subyek 20:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

Subyek 21:

Jawaban siswa benar.

Subyek 22:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

Subyek 23:

Jawaban siswa benar.

Subyek 24:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

Jawaban siswa benar.

Subyek 25:

Jawaban siswa benar.

Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 9 ada 2 siswa melakukan

kesalahan data. Ada 1 siswa yang belum mengerjakan seluruh soal. Ada 2

siswa yang tidak menjawab soal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

Soal 10: Selembar karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran

panjang 24 cm dan lebar 9 cm. kertas karton itu akan dibuat menjadi kotak

tanpa tutup dengan cara memotong bentuk persegi kecil ( ukuran sisi x

cm) pada empat bagian pojoknya seperti diperlihatkan pada gambar

berikut. Kemudian pada garis putus-putus dilipat sehingga diperoleh kotak

tanpa tutup seperti pada gambar berikut.

9 9-2x

24 24-2x x

a. Jika volume tanpa kotak dilambangkan V, nyatakan V sebagai fungsi x.

b. Tentukan x agar V mencapai maksimum.

c. Hitunglah nilai V yang maksimum itu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Subyek 1:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

Subyek 2:

Jawaban siswa benar.

Subyek 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

Jawaban siswa benar, masih ada soal yang belum dijawab.

Subyek 4:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

Subyek 5:

Jawaban siswa benar.

Subyek 6:

Soal tidak dijawab


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

Subyek 7:

Jawaban siswa benar, namun masih ada soal yang belum dijawab.

Subyek 8:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

Jawaban siswa benar.

Subyek 9:

Jawaban siswa benar.

Subyek 10:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

Subyek 11:

Jawaban siswa benar.

Subyek 12:

Soal tidak dijawab


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

Subyek 13:

Jawaban siswa benar.

Subyek 14:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

Jawaban siswa benar.

Subyek 15:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

Subyek 16:

Jawaban siswa benar.

Subyek 17:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

Jawaban siswa benar.

Subyek 18:

Soal tidak dijawab

Subyek 19:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

Subyek 20:

Jawaban siswa benar.

Subyek 21:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

Subyek 22:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

Subyek 23:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

Subyek 24:

Jawaban siswa benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

Subyek 25:

Jawaban siswa benar.

Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 10 ada 2 siswa yang belum

mengerjakan seluruh soal. Ada 3 siswa yang tidak menjawab soal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

Kesimpulan Hasil Tes Diagnosis:

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S 10

JK 23siswa 23siswa 23siswa 25siswa 24siswa 25siswa 24siswa 22siswa 2siswa 0%

1 = 92% = 92% = 92% = 100% = 96% = 100% = 96% = 88% = 8%

JK 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

JK 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

JK 23siswa 23siswa 23siswa 25siswa 24siswa 25siswa 24siswa 22siswa 0% 0%

4 = 92% = 92% = 92% = 100% = 96% = 100% = 96% = 88%

JK 0% 1siswa 1siswa 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

5 = 4% = 4%

JK 0% 1siswa 2siswa 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

6 = 4% = 8%

JK 23siswa 23siswa 23siswa 25siswa 24siswa 25siswa 24siswa 22siswa 1siswa 2siswa

7 = 92% = 92% = 92% = 100% = 96% = 100% = 96% = 88% = 4% = 8%

JK 0% 0% 0% 0% 1siswa 0% 1siswa 3siswa 2siswa 3siswa

8 = 4% = 4% = 12% = 8% = 12%

Keterangan:

Jumlah siswa = 25 siswa

S= Soal

JK= Jenis Kesalahan

9. Kesalahan data

10. Kesalahan menginterpretasikan bahasa

11. Kesalahan menarik kesimpulan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

12. Kesalahan menggunakan teorema

13. Penyelesaian tidak diperiksa kembali

14. Kesalahan teknis

15. Kesalahan pada prasyarat

16. Soal tidak dijawab


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

2. Hasil Wawancara

Wawancara siswa dilakukan untuk mendalami penyebab siswa melakukan

kesalahan tersebut. Wawancara tersebut tidak terstruktur dilakukan tanggal 30

mei 2016. Siswa yang di wawancarai sebanyak 5 siswa, karena peneliti

menganggap 5 siswa tersebut sudah dapat mewakili semua siswa yang

melakukan kesalahan. Berikut adalah cuplikan transkrip hasil wawancara.

Hasil wawancara dengan siswa 1

P : coba lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu bener tetapi kamu

kurang teliti lihat perintahnya, kamu menggunakan cara langsung semua jadi

jawabanmu kurang tepat

S1 : habisnya kalau menggunakan cara yang itu panjang dan susah mas, apalagi

soal yang menggunakan definisi turunan

P : loh la katanya belajar? Jangan jangan waktu pelajaran kamu tidak

memperhatikan ya?

S1 : memperhatikan yo mas aku. Cuma tidak paham saja gurunya cepet banget

menjelaskanya

P : kalau tidak paham kok tidak bertanya?

S1 : takut mas gurunya galak

P : takut kenapa? Pernah dimarahin po?

S1 : ya takut mas lihat temen dimarahin dikelas karena ramai dikelas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

Kesimpulan:

Siswa sudah tahu perintah soalnya namun mereka tidak mau menggunakannya

karena menurut siswa terlalu panjang. Siswa hanya ingin cara cepatnya saja

atau instan, padahal guru ingin menekankan bahwa penting bagi siswa untuk

memahami pengertian turunan. Namun menurut siswa dalam mengajar guru

terlalu cepat dalam mengajar sehingga siswa sulit memahami materi yang

diberikan oleh guru. Di sisi lain ketika siswa tidak memahami suatu materi

mereka tidak bertanya pada guru dengan alasan takut dan malu.

Hasil wawancara dengan siswa 2

P : ni lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu bener tetapi kamu

kurang teliti lihat perintahnya, kamu menggunakan cara langsung semua jadi

jawabanmu kurang tepat

S2 : menggunakan cara itu salah ya mas?

P : jawabanya benar sih tetapi lihat perintahnya dulu, lihat no 1-3 dikerjainya

menggunakan definisi tutrunan tetapi kamu mengerjakanya langsung. Terus no

4-8 kamu juga menggunakan cara langsung juga tidak menggunakan cara

aturan rantai (siswa sambil melihat soal kembali) jadi jawabanmu kurang tepat

S2 : hehehehe ya maaf mas tapi enak langsung mas lebih cepat mas (sambil

tertawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

P : lah harus teliti dulu soalnya, baca perintahnya dulu…kamu itu kurang teliti

lain kali teliti dulu sebelum mengerjakan ya. Kalau mengerjakan soal

menggunakan cara definisi sama pake aturan rantai bisa?

S2 : definisi turunan itu yg panjang ya mas susah itu mas ribet tidak bisa saya.

Kalo aturan rantai yang dy/dx itu bukan mas? Kalo itu sedikit-sedikit bisa

P : menurutmu cara mengajar bu andali (guru mtk) bagimana?

S2 : mengajarnya terlalu cepat terus galak juga mas

P : oo gitu terus kalau kamu kesulitan seperti tadi menggunakan definisi turunan

kamu Tanya nggak?

S2 : enggak mas takut malu juga mas

Kesimpulan:

Siswa kurang teliti dalam memahami soal kurang memperhatikan perintahnya.

Siswa hanya ingin cara cepatnya saja atau instan, padahal guru ingin

menekankan bahwa penting bagi siswa untuk memahami pengertian turunan.

Namun menurut siswa dalam mengajar guru terlalu cepat dalam mengajar

sehingga siswa sulit memahami materi yang diberikan oleh guru. Di sisi lain

ketika siswa tidak memahami suatu materi mereka tidak bertanya pada guru

dengan alasan takut karena gurunya galak dan malu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

Hasil wawancara dengan siswa 3

P : ni lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu benar tapi kamu

kurang teliti lihat perintahnya, kamu menggunakan cara langsung semua jadi

jawabanmu kurang tepat

S3 : kalau menggunakan cara itu panjang dan susah mas, apalagi soal yang

menggunakan definisi turunan dan aturan rantai

P : la kok susah?

S3 : panjang mas, waktu pelajaranya juga kurang jelas, gurunya cepat sekali

menjelaskanya

P : gurunya yg cepat apa kamu yg kurang memperhatikan?

S3 : ya karena kecepetan menjelaskanya jadi malas merperhatikan

P : tapi kalo mengerjakan menggunakan cara definisi turunan dan aturan rantai

bisakan?

S3 : hehehehe enggak bisa juga mas (sambil tertawa) lebih suka cara langsung

mas cepett

P : wahh ya kalo mengerjakan ya harus lihat perintahnya dulu coba kerjakan satu

soal aja pilih definisi turunan atau yg aturan rantai

S3 : gak mau mas males panjang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

Kesimpulan:

Siswa sudah tahu perintah soalnya namun mereka tidak mau menggunakannya

karena menurut siswa terlalu panjang. Siswa hanya ingin cara cepatnya saja

atau instan, padahal guru ingin menekankan bahwa penting bagi siswa untuk

memahami pengertian turunan. Namun menurut siswa dalam mengajar guru

terlalu cepat dalam mengajar sehingga siswa sulit memahami materi yang

diberikan oleh guru. Di sisi lain ketika siswa tidak memahami suatu materi

mereka tidak bertanya pada guru dengan alasan takut dan malu. Keinginan

siswa dalam belajar kurang terlihat dia ketika siswa tersebut tahu gurunya

menjelaskan terlalu cepat dia malah semakin malas memperhatikan bahkan

tidak bertanya. Saat diwawancaraipun dia menjawab seenaknya.

Hasil wawancara dengan siswa 4

P : ni lihat jawaban kamu no 1- 6, sebenarnya jawaban kamu benar tapi kamu

kurang teliti lihat perintahnya, kamu menggunakan cara langsung semua jadi

jawabanmu kurang tepat, terus nomer 7-10 ko gak dikerjakan?

S4 : kalo menggunakan cara definisi panjang mas dan saya kurang paham terus

kalo menggunakan definisi bagaimana mas? Saya lupa

P : loh kok kurang paham, kamu tidak merperhatikan bu andali ya pas pelajaran?

S4 : merperhatikan mas

P : meperhatikan kok tidak paham tentang definisi dan lupa aturan rantai sih?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

S4 : habisnya bu guru nya menjelaskanya cepat sekali mas aku gak paham

P : kalo tidak paham kok tidak bertanya

S4 : takut sama malu mass hehehe gurunya galak

P : lalu soal no 7 - 10 kok tidak kamu kerjakan?

S4 : saya kehabisan waktu mas

P : lain kali harus lebih cepat teman-temanmu saja sudah selesai

Kesimpulan:

Siswa sudah tahu perintah soalnya namun mereka tidak mau menggunakannya

karena menurut siswa terlalu panjang. Siswa hanya ingin cara cepatnya saja

atau instan, padahal guru ingin menekankan bahwa penting bagi siswa untuk

memahami pengertian turunan. Namun menurut siswa dalam mengajar guru

terlalu cepat dalam mengajar sehingga siswa sulit memahami materi yang

diberikan oleh guru. Di sisi lain ketika siswa tidak memahami suatu materi

mereka tidak bertanya pada guru dengan alasan takut dan malu. Siswa dalam

mengerjakan soal lambat dari 10 soal yang diberikan hanya dikerjakan 6.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

Hasil wawancara dengan siswa 5

P : jawabanmu nomer 1-3 benar, terus soal no 4-8 bukannya dikelas diajarkan

menggunakan cara ?

S5 : iya mas sebenarnya saya les privat mas pernah diajari seperti itu sama guru

les saya kalo dikelas susah paham mas bu andali terlalu cepat menjelaskanya

jadi bingung. Iya mas tapi lebih cepat menggunakan cara langsung seperti yg

saya kerjakan, kalau menggunakan cara itu panjang

P: o gitu jadi bu andali terlalu cepat ya mengajarnya, terus kenapa tidak bertanya

kalau bingung? Ya lebih bagus kamu tahu prosedur atau metodologi

pengerjaan nya jadi jangan langsung

S5 : iya mas. Takut sama malu mas gurunya galak…o gitu ya mas

P : : jangan begitu kalau gak paham ya harus Tanya ya nanti malah rugi sendiri

loo kamu jadi gak paham…iya kalo mengerjakan pake cara yg dy/dx bisa kan

S5 : iya juga sihh mass lain kali kalo saya kebingungan saya Tanya…bisa kok

mas saya Cuma ingin cara cepatnya saja

Kesimpulan:

Menurut siswa dalam mengajar guru terlalu cepat dalam mengajar sehingga

siswa sulit memahami materi yang diberikan oleh guru. Di sisi lain ketika

siswa tidak memahami suatu materi mereka tidak bertanya pada guru dengan

alasan takut dan malu. Siswa hanya ingin cara cepatnya saja atau instan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

padahal guru ingin menekankan bahwa penting bagi siswa untuk memahami

pengertian turunan.

Dari semua wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Siswa

kurang teliti dalam memahami soal dan kurang memperhatikan perintahnya.

Siswa hanya ingin cara cepatnya saja atau instan, padahal guru ingin

menekankan bahwa penting bagi siswa untuk memahami pengertian turunan.

Menurut siswa dalam mengajar guru terlalu cepat dalam mengajar sehingga

siswa sulit memahami materi yang diberikan oleh guru. Di sisi lain ketika

siswa tidak memahami suatu materi mereka tidak bertanya pada guru dengan

alasan takut karena gurunya galak dan malu.

3. Program Remidi

Remidiasi adalah program perbaikan yang diberikan guru kepada siswa

untuk mengatasi masalah siswa dalam belajar. Program remidiasi dapat

dilakukan dengan guru mengulang materi secara singkat karena masih banyak

siswa yang melakukan kesalahan seperti pada pengertian turunan yang

menggunakan limit, guru mengulangi materi tentang sifat limit dan mengaitkan

ke dalam definisi turunan, guru menjelaskan kembali mengenai sifat aturan

rantai, karena hampir semua siswa dapat menyelesaikan soal turunan terkait

penggunaan turunan untuk menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan

sehari-hari mungkin hanya perlu banyak latihan soal. Kemudian setelah itu

guru memberi soal kembali terkait dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan

oleh siswa, kemudian di analisis apakah ada peningkatan atau tidak. Apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

masih ada siswa yang masih belum mengerti atau masih saja melakukan

kesalahan guru dapat memberikan tugas individu kepada murid yang

bersangkutan. Peneliti memilih program remidiasi seperti yang dijelaskan

karena dengan pengulangan materi siswa dapat memahami materi dan siswa

mengetahui kesalahan. Siswa dapat belajar dari kesalahannya dan mengatasi

kesalahan yang dilakukan siswa dengan pengulangan materi siswa dapat lebih

mendalami materi yang siswa anggap sulit. Serta dengan pemberian soal siswa

dapat mengukur kemampuanya dengan kemampuan sebelum remidiasi

dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Kesalahan-kesalahan siswa pada tes diagnostik untuk pengertian

turunan, yaitu Soal nomor 1 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1)

kesalahan data sebesar 92%, 2) kesalahan menggunakan teorema

sebesar 92%, 3) kesalahan pada prasyarat 92%. Soal nomor 2

kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1) kesalahan data sebesar 92%,

2) kesalahan menggunakan teorema sebesar 92%, 3) penyelesaian tidak

diperiksa kembali 4%, 4) kesalahan teknis 4%, 5) kesalahan pada

prasyarat 92%. %. Soal nomor 3 kesalahan yang dilakukan siswa,

yaitu 1) kesalahan data sebesar 92%, 2) kesalahan menggunakan

teorema sebesar 92%, 3) penyelesaian tidak diperiksa kembali 4%, 4)

kesalahan teknis 8%, 5) kesalahan pada prasyarat 92%. %. Kesalahan-

kesalahan siswa pada tes diagnostik untuk aturan rantai, yaitu Soal

nomor 4 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1) kesalahan data

sebesar 100%, 2) kesalahan menggunakan teorema sebesar 100%, 3)

kesalahan pada prasyarat 100%. Soal nomor 5 kesalahan yang

dilakukan siswa, yaitu 1) kesalahan data sebesar 96%, 2) kesalahan

menggunakan teorema sebesar 96%, 3) kesalahan pada prasyarat 96%,

4) soal tidak dijawab sebesar 4%. Soal nomor 6 kesalahan yang

188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

dilakukan siswa, yaitu 1) kesalahan data sebesar 100%, 2) kesalahan

menggunakan teorema sebesar 100%, 3) kesalahan pada prasyarat

100%. Soal nomor 7 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1)

kesalahan data sebesar 96%, 2) kesalahan menggunakan teorema

sebesar 96%, 3) kesalahan pada prasyarat 96%, 4) soal tidak dijawab

sebesar 4%. Soal nomor 8 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1)

kesalahan data sebesar 88%, 2) kesalahan menggunakan teorema

sebesar 88%, 3) kesalahan pada prasyarat 88%, 4) soal tidak dijawab

sebesar 12%. Kesalahan-kesalahan siswa pada tes diagnostik untuk

menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari, yaitu

Soal nomor 9 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1) kesalahan data

sebesar 8%, 2) kesalahan pada prasyarat 4%, 3) soal tidak dijawab

sebesar 8%. Soal nomor 10 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1)

kesalahan pada prasyarat 8%, 2) soal tidak dijawab sebesar 12%.

2. Penyebab siswa melakukan kesalahan adalah

a. Faktor internal: Siswa kurang teliti dalam memahami soal dan

kurang memperhatikan perintahnya, siswa hanya ingin cara

cepatnya saja atau instan, padahal guru ingin menekankan

bahwa penting bagi siswa untuk memahami pengertian turunan,

siswa tidak bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan

dengan alas an takut (kecemasan siswa).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

b. Faktor eksternal: Menurut siswa dalam mengajar guru terlalu

cepat dan membosankan dalam mengajar sehingga siswa sulit

memahami materi yang diberikan oleh guru

3. Remidiasi adalah program perbaikan yang diberikan guru kepada siswa

untuk mengatasi masalah siswa dalam belajar. Berdasarkan jenis-jenis

kesalahan yang dilakukan oleh siswa maka program remidiasi dapat

dilakukan dengan guru mengulang materi secara singkat yang dirasa

masih banyak siswa yang melakukan kesalahan seperti pada pengertian

turunan yang menggunakan limit, guru mengulangi materi tentang sifat

limit dan mengaitkan ke dalam definisi turunan dan guru menjelaskan

kembali mengenai sifat aturan rantai. Kemudian setelah itu guru

memberi soal kembali terkait dengan kesalahan-kesalahan yang

dilakukan oleh siswa, kemudian di analisis apakah ada peningkatan atau

tidak. Apabila masih ada siswa yang masih belum mengerti atau masih

saja melakukan kesalahan guru dapat memberikan tugas individu

kepada murid yang bersangkutan.

B. Saran

Berdasarkan penelitian, peneliti dapat menyampaikan beberapa saran,

diantaranya :

1. Hendaknya guru menganalisis pekerjaan siswa untuk mendiagnosis

kesalahan yang dialaminya dalam mengerjakan soal matematika.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

Dari hasil analisis kemudian guru mengatasinya, sehingga siswa

tidak mengulangi kesalahan tersebut

2. Hasil dari tes dapat digunakan sebagai umpan balik baik bagi siswa

maupun guru. Dengan diketahui kesalahan maupun faktor

penyebabnya maka akan lebih mudah bagi guru untuk mengatasi

kesalahan tersebut melalui perbaikan terhadap sistem

pembelajaran, sedangkan siswa dapat memperbaiki cara

belajarnya.

3. Materi yang belum dipahami siswa adalah definisi turunan dan

aturan rantai. Oleh karena itu guru perlu diadakan perbaikan

pembelajaran melalui remidiasi bagi siswa dengan cara

menjelaskan kembali konsep-konsep definisi turunan dan aturan

rantai yang belum dipahami siswa dan memberikan latihan soal

diluar jam pelajaran sekolah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Andi Prastowo. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan

Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Dahar, Ratna W. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Jakarta: Erlangga.

Koestoer Partowisastro & A. Hadisaputro. 1984. Diagnosa dan Pemecahan

Kesulitan Belajar Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Miles dan Hubbermain. 2007. Teknik Analisis Data.

Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Prajitno dkk. 2002. Jurnal Matematika Atau Pembelajaranya: Identifikasi.

Sartono Wirodrikromo. 2007. Matematika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta :

Erlangga.

Setyawati. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Sri Pratini. 1991. Analisis Kesulitan Pengerjaan Soal-soal Limit Fungsi Aljabar

Siswa Kelas IIA dan IIIA2 SMA Katolik Santo Yusuf Surabaya. Skripsi:

Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensido Offset.

192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

Suharsimi Ari Kunto. 2009. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Suwarto. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Suyono dan Haryanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tarigan, Henry Guntur. 2011. Pengajaran analisis kesalahan berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Wardani, Agnes. 2002. Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas II SMU Pangudi

Luhur Yogyakarta Tahun 1999/2000 dalam Penyelesaian Soal-soal

Matrik. Skripsi: Yogyakarta. Universitas Sanata Dh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR OBSERVASI
GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Sekolah / Kelas : SMA Negeri 10 Yogyakarta / XI IPA 1


Nama Guru : Dra. Andali S.
Nama Observer : Nico Demus Chrisna Astya Sakti

Tujuan :

1. Mencari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa ataupun guru


dalam proses pembelajaran.

Petunjuk :

1. Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran


tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
2. Observer mencatat apa saja kesalahan yang dilakukan dari guru maupun
siswa dalam proses pembelajaran.

Selasa, 19 April 2016


No Kegiatan Kesalahan yang dibuat Kesalahan yang dibuat
guru siswa
1 Guru menjelaskan tentang Penguasaan materi guru Siswa takut bertanya
pengertian turunan sangat baik akan tetapi saat mengalami
guru menjelaskan terlalu kebingungan ada juga
cepat hanya dengan yang bahkan cuek jika
metode ceramah, suasana tidak mengerti, ada
kelas cenderung siswa yang malah sibuk
membosankan bagi siswa, sendiri saat pelajaran
guru hanya di depan kelas, sudah ditegur tetap di
guru termasuk guru yang ulangi.
galak
2 Guru memberikan contoh Dalam memberikan contohBanyak siswa yang
soal mengenai pengertian guru sudah baik hanya belum paham betul
turunan. terlalu cepat dalam mengenai pengertian
Contoh soal yang diberikan: menjelaskan turunan, siswa lebih
Carilah turunan untuk fungsi suka cara langsung, ada
berikut dengan menggunakan siswa tidak
definisi turunan memperhatikan contoh
f(x) = 3x – 4 yang diberikan guru
malah sibuk sendiri
3 Guru mengajak siswa Guru memberi kesempatan Siswa takut bertanya
berdiskusi dalam siswa untuk bertanya akan saat mengalami
menyelesaikan contoh soal tetapi tidak ada siswa yang kebingungan, saat
turunan dengan menggunakan bertanya guru menganggap ditanya tidak ada yang

195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

definisi turunan siswa sudah jelas padahal menjawab kemudian


banyak siswa yang belum observer bertanya
paham dalam berdiskusi kepada sebagian murid
kebingungan menjawab secara pribadi saat
pertanyaan guru mengenai pembelajaran apakah
definisi turunan sudah paham banyak
siswa mengakui belum
paham dan kenapa tidak
bertanya siswa
menjawab takut dan
malu
4 Guru memberikan latihan Saat pembahasan ternyata Banyak siswa yang
soal kepada siswa. jawaban siswa belum paham betul
Soal latihan yang diberikan menggunakan cara mengenai pengertian
guru: langsung turunan, siswa tidak
Carilah turunan untuk fungsi f(x) = x2 + 6x – 1 mau maju ke depan
berikut dengan menggunakan f‟(x) = 2x – 6 harus ditunjuk siswa
definisi turunan guru kebingungan guru yang maju hanya itu itu
f(x) = x2 + 6x – 1 ingin menekankan bahwa saja tidak yang lain,
penting bagi siswa untuk banyak siswa
memahami pengertian mengerjakan dengan
turunan, tetapi di sisi lain cara langsung tidak
siswa hanya berusaha menggunakan cara
memahami sifat-sifatnya definisi turunan
saja dan mengejar
prosedur penyelesaian
masalah yang terkait
dengan turunan atau cara
instannya saja
Rabu, 27 April 2016
5 Guru menjelaskan tentang Penguasaan materi guru Siswa tidak berani
aturan rantai sangat baik akan tetapi bertanya atau
guru menjelaskan terlalumemberitahu guru
cepat hanya dengan bahwa guru
metode ceramah, suasana menjelaskan terlalu
kelas cenderung cepat, ada juga yang
membosankan bagi siswa, bahkan cuek jika tidak
guru hanya di depan kelas
mengerti, ada siswa
yang malah sibuk
sendiri saat pelajaran
sudah ditegur tetap
diulangi
6 Guru memberikan contoh Dalam memberikan contoh Banyak siswa yang
soal mengenai aturan rantai. guru sudah baik hanya belum paham betul
Contoh soal yang diberikan: terlalu cepat dalam dalam menggunakan
y = (3x – 2)2 menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

misalkan u = 3x – 2, maka y aturan rantai


= u2
, siswa lebih suka
( ) cara langsung
y = (3x – 2)2
y‟= 2.3.(3x – 2)
y‟=18x – 12
( )
y = sin(2x – 1)
y = sin(2x – 1) y‟= 2 cos (2x – 1), ada
misalkan, ( ), siswa tidak
memperhatikan contoh
maka
yang diberikan guru
( ). malah sibuk sendiri

(2x-1)

7 Guru mengajak siswa Guru memberi kesempatan Siswa takut untuk


berdiskusi tentang aturan siswa untuk bertanya akan bertanya, banyak siswa
rantai dan contoh yang tetapi tidak ada siswa yang yang bahkan cuek jika
diberikan bertanya guru menganggap tidak paham , saat
siswa sudah jelas padahal ditanya tidak ada yang
banyak siswa yang belum menjawab kemudian
paham observer bertanya
kepada sebagian murid
secara pribadi saat
pembelajaran apakah
sudah paham banyak
siswa mengakui belum
paham dan kenapa tidak
bertanya siswa
menjawab takut dan
malu
8 Guru memberikan latihan Saat pembahasan ternyata Banyak siswa yang
soal kepada siswa. jawaban siswa belum paham betul
Soal latihan yang diberikan menggunakan cara mengenai aturan rantai
guru: langsung guru karena takut bertanya
y = (5x2 – 4)4 kebingungan guru ingin dan cuek jika belum
y = cos (3x – 5) menekankan bahwa paham, banyak siswa
penting bagi siswa untuk mengerjakan dengan
memahami aturan rantai cara langsung tidak
tetapi siswa hanya ingin menggunakan cara
cara instanya saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

y‟= 5(10x)(5x2 – 4)5 aturan rantai


y‟= 50x(5x2 – 4)5
terlihat pekerjaan
siswa menggunakan
cara langsung
y‟= 5(10x)(5x2 – 4)5
y‟= 50x(5x2 – 4)5
Selasa, 10 Mei 2016
9 Guru menjelaskan tentang Penguasaan materi guru Siswa tidak berani
penggunaan turunan untuk sangat baik akan tetapi bertanya atau
menyelesaikan masalah yang guru menjelaskan terlalumemberitahu guru
ada di kehidupan sehari-hari cepat hanya dengan bahwa guru
seperti masalah menentukan metode ceramah, suasana menjelaskan terlalu
volume, luas permukaan kelas cenderung cepat, ada juga yang
selimut dan lain-lain membosankan bagi siswa, bahkan cuek jika tidak
guru hanya di depan kelas
mengerti, ada siswa
yang malah sibuk
sendiri saat pelajaran
sudah ditegur tetap
diulangi
10 Guru memberikan contoh Dalam memberikan contoh Siswa masih
soal mengenai penggunaan guru sudah baik hanya kebingungan
turunan untuk menyelesaikan terlalu cepat dalam memahami contoh guru
masalah yang ada di menjelaskan terutama dalam
kehidupan sehari-hari. merubah bahasa sehari-
Contoh soal yang diberikan: hari ke dalam bahasa
1. Dua bilangan berjumlah matematika atau model
18, hasil kali maksimum matematikanya
dari kedua bilangan itu
adalah
Diketahui: Jumlah dua
bilangan = x + y = 18,
maka
y = 18 – x
Hasil kali dua bilangan
xy = x(18 – x) = 18x – x2
Hasil kali max maka
turunan xy = 0, maka
(xy)‟ = 18 – 2x
0 = 18 – 2x
2x = 18, maka x = 9 dan
y = 18 – 9 = 9
Jadi hasil kali max
xy = 9 x 9 = 81

2. Kawat sepanjang 120 m


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

akan dibuat kerangka


membentuk
persegipanjang. Maka luas
maksimum yang dapat
dibuat oleh kawat adalah
Diketahui panjang kawat
= keliling persegi
panjang(K) = 120 m
K = 2p + 2l
120 = 2p + 2l, maka l =

l = 60 – p, maka luas (L)


persegi panjang
p x l = p(60 – p) = 60p –
p2
luas max maka turunan
luas persegi panjang = 0
L‟ = 60 – 2p
0 = 60 – 2p, maka 60 = 2p
p = 30, maka l = 30
jadi luas max p x l = 900
m2
11 Guru mengajak siswa Guru memberi kesempatan Siswa takut untuk
berdiskusi tentang contoh siswa untuk bertanya akan bertanya, banyak siswa
yang diberikan tetapi tidak ada siswa yang yang bahkan cuek jika
bertanya guru menganggap tidak paham, saat
siswa sudah jelas padahal ditanya tidak ada yang
banyak siswa yang belum menjawab kemudian
paham tentang contoh observer bertanya
yang diberikan hanya satu kepada sebagian murid
dua saja secara pribadi saat
pembelajaran apakah
sudah paham banyak
siswa mengakui belum
paham dan kenapa tidak
bertanya siswa
menjawab takut dan
malu
12 Guru memberikan latihan Guru lama sekali membuat Saat pembahasan
soal kepada siswa. paham siswa siswa masih ternyata siswa tampak
Soal latihan yang diberikan kelihatan bingung. Guru sekali masih
guru: bertanya sudah paham kebingungan dalam
1. Persegi panjang dengan belum kepada murid tidak merubah bahasa sehari-
keliling (2x + 24) cm dan semua murid menjawab hari ke dalam bahasa
lebarnya (8 – x) cm. Agar sudah paham hanya satu matematika atau model
luasnya maksimum, maka dua saja dan guru matematikanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

panjangnya adalah .... menganggap mereka sudah


cm paham
2. Selembar kertas karton
dengan panjang 16 cm dan
lebar 10 cm akan dibuat
kotak tanpa tutup dengan
cara memotong keempat
bagian pojoknya
berbentuk persegi dengan
panjang sisi x. tentukan
volume kotak maksimum
yang bias dibuat!

Yogyakarta, ......................................

Nico Demus Chrisna Astya Sakti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK

Dengan menggunakan definisi turunan sebagai limit fungsi, tentukanlah turunan


dari fungsi-fungsi berikut ini:
1. f(x) = 5x -2
2. ( ) ( )
3. ( ) ( )
Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan menggunakan
aturan rantai:
4. ( )

5. ( )
6. ( )
7. √
8. ( )
9. Luas sebuah persegi panjang sama dengan 20 cm2 .
c) Jika panjang sebuah sisinya dengan x cm, tunjukan bahwa kelilingnya
adalah ( ) cm.

d) Carilah ukuran (panjang dan lebar) persegi panjang itu agar kelilingnya
mencapai maksimum.
10. Selembar karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 24 cm dan
lebar 9 cm. kertas karton itu akan dibuat menjadi kotak tanpa tutup dengan
cara memotong bentuk persegi kecil ( ukuran sisi x cm) pada empat bagian
pojoknya seperti diperlihatkan pada gambar berikut. Kemudian pada garis
putus-putus dilipat sehingga diperoleh kotak tanpa tutup seperti pada gambar
berikut.

9 9-2x

24 24-2x x
a) Jika volume tanpa kotak dilambangkan V, nyatakan V sebagai fungsi x.
b) Tentukan x agar V mencapai maksimum.
c) Hitunglah nilai V yang maksimum itu.

201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KUNCI JAWABAN:
1. f(x) = 5x -2
( ) ( )
( )
( ( ) )–( )
( )
( )–( )
( )

( )

( )
( )= 5

2. ( ) ( )
( ) ( )
( )
(( ) ) ( )
( )
( ) ( ) ) ( )
( )

( )

( )
( )
( )

( )
( ) .

3. ( ) ( )
( ) ( )
( )

( ) ( ( ) ) ( )
.
(( ) ) ( ) ) ( )
( ) .
( ) ( ) )
( ) .

( ) .

( ) .

202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

( )
( )

( ) .

4. ( )
Misalkan, ( ), maka

( ) .

( ) . ( )( )

5. ( )

Misalkan, ( ), maka

( ) .

( ) .
( )

6. ( )
misalkan, ( ), maka

( ).

(3x-5)

7. √ ( )

Misalkan, , maka ( )

( ) .

( ) ( ) .

8. ( )
Misalkan, , maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

( ).

( ).

( ) ( )( ) (

) ( ).
9. Diket : L= luas persegi panjang = 20 cm2
p = panjang = x cm
l = lebar
Rumus luas persegi panjang = panjang x lebar = p x l
L= p . l = 20
P=x l=

a) Keliling = 2p + 2l
K(x) = 2x + 2.

K(x) = 4x +

b) K‟(x) = 2 - =0

.
.
√ .
Dipilih √ karena panjang harus positif

√ .
√ √ √

Jadi, agar keliling mencapai maksimum p=l= √ .


10. Diket : p = panjang persegi panjang = 24 cm
l = lebar persegi panjang = 9 cm
p kotak = panjang kotak =24 – 2x cm
l kotak = lebar kotak = 9 – 2x cm
t kotak = x cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

Rumus volume balok(kotak) = panjang kotak x lebarkotak x tinggi


kotak = p x l x t
V= p x l x t
a) ( ) ( )( )( ).

.
b) ( )
.
( )( ) .
.
( ) -11+ 2x
( ) −11 +18 = 7 > 0 min
( ) max
Jadi, agar V mencapai maksimum x = 2
c) Vmaks = V(2)
= 216(2) - 66(4) + 4(8)
= 432 - 264 + 32 = 200 cm2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil wawancara dengan siswa 1

P : Halo dek…

S1 : Halo mas..

P : gimana dek kemaren mau ulangan belajar nggak?

S1 : belajar mas

P : ni lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu bener tapi kamu


kurang teliti lihat perintahnya, kamu pake cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat

S1 : habisnya kalo pake cara itu panjang dan susah mas, apalagi soal yang gunain
definisi turunan

P : tapi kalo ngerjain pake cara definisi turunan bisakan?

S1 : hehehehe gak bisa juga mas (sambil tertawa)

P : loh la katanya belajar? Jangan jangan pas pelajaran kamu gak perhatikan ya?

S1 : perhatikan yo mas aku Cuma gak dong aja gurunya cepet banget jelasinya

P : kalo gak dong kok gak Tanya?

S1 : takut mas gurunya galak

P : takut kenapa? Pernah dimarahin po?

S1 : ya takut mas lihat temen dimarahin dikelas karena rame dikelas

P : la itukan karena temenmu yang salah kalo Tanya karena gak paham pasti gak
marah lah gurumu

S1 : tetep takut mas hehehe

P : jangan gitu kalo gak paham ya harus Tanya ya nanti malah rugi sendiri loo

S1 : iya juga sihh mass lain kali kalo saya kebingungan saya Tanya

212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

P : o iya terus kalo ngerjain soal yang teliti ya lihat perintahnya dulu

S1 : iya mass

P : kalo soal no 9 dan 10 jawabanmu udah bener, ga ada kesulitan kan?

S1 : iya mas

Hasil wawancara dengan siswa 2

P : Halo dek…

S2 : piye mas..

P : gimana dek kemaren mau ulangan belajar nggak?

S2 : belajar dong mas

P : ni lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu bener tapi kamu


kurang teliti lihat perintahnya, kamu pake cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat

S2 : pake cara itu salah po mas?

P : jawabanya bener sih tapi lihat perintahnya dulu, lihat no 1-3 dikerjainya pake
definisi tutrunan tapi kamu ngerjainya langsung. Terus no 4-8 kamu juga pake
langsungkan gak pake cara aturan rantai (siswa sambil melihat soal kembali) jadi
jawabanmu kurang tepat

S2 : hehehehe ya maaf mas tapi enak langsung mas lebih cepet mas (sambil
tertawa)

P : lah harus teliti dulu soalnya, baca perintahnya dulu…kamu itu kurang teliti
lain kali teliti dulu sebelum ngerjain ya. Kalo ngerjain pake cara definisi sama
pake aturan rantai bisa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

S2 : definisi turunan tu yg panjang ya mas susah itu mas ribet ga bisa aku. Kalo
aturan rantai yang dy/dx itu bukan mas? Kalo itu dikit dikit bisa

P : coba kerjain soal no 4

S2 : oke mass

( )
Di misalkan, ( ), maka

( ) .

( ) . ( )( )

P : lah itu bisa kerjain?

S2 : kemarin pengennya yg cepet aja mass hheehehe (sambil tertawa)

P : menurutmu cara mengajar bu andali (guru mtk) gimana?

S2 : ngajarnya terlalu cepet terus galak juga

P : oo gitu terus kalo kamu kesulitan kayak tadi pake definisi turunan kamu Tanya
gak?

S2 : enggak mas takut mali jugaa mas

P : jangan gitu kalo gak paham ya harus Tanya ya nanti malah rugi sendiri loo
kamu jadi gak paham

S2 : iya juga sihh mass lain kali kalo saya kebingungan saya Tanya

P : o iya terus kalo ngerjain soal yang teliti ya lihat perintahnya dulu

S2 : iya mass

P : kalo soal no 9 dan 10 jawabanmu udah bener, ga ada kesulitan kan?

S2 : iya mas kalo itu gampang heheehe (sambil tertawa)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

Hasil wawancara dengan siswa 3

P : Halo dek…

S3 : Halo mas..

P : gimana dek kemaren mau ulangan belajar nggak?

S3 : belajar mas

P : ni lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu bener tapi kamu


kurang teliti lihat perintahnya, kamu pake cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat

S3 : kalo pake cara itu panjang dan susah mas, apalagi soal yang gunain definisi
turunan ma aturan rantai

P : la kok susah?

S3 : panjang mas, pas pelajaranya juga kurang jelas, gurunya cepet banget
jelasinya

P : gurunya yg cepet apa kamu yg kurang memperhatikan?

S3 : ya karena kecepetan jelasinya jadi males merhatiinnya

P : tapi kalo ngerjain pake cara definisi turunan sama aturan rantai bisakan?

S3 : hehehehe gak bisa juga mas (sambil tertawa) mending pake cara langsung
mas cepett

P : wahh ya kalo ngerjain kan lihat perintahnya dulu coba kerjain satu soal aja
pilih definisi turunan atau yg aturan rantai

S3 : gak mau mas males panjang

P : loh kok males ayo tak ajarin

S3 : tetep gak mau (malah pergi)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

P : (saya kejar tapi tetep gak mau ngerjain) o iya udah tapi besok kalo ngerjain
soal yang teliti ya lihat perintahnya dulu, terus kalo guru jelasin diperhatikan kalo
bingung Tanya

S3 : iya mass

P : kalo soal no 9 dan 10 jawabanmu udah bener, ga ada kesulitan kan?

S3 : iya mas

Hasil wawancara dengan siswa 4

P : Halo dek…

S4 : Halo mas..

P : gimana dek kemaren mau ulangan belajar nggak?

S4 : belajar mas

P : ni lihat jawaban kamu no 1- 6, sebenernya jawaban kamu bener tapi kamu


kurang teliti lihat perintahnya, kamu pake cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat, terus nomer 7-10 ko gak dikerjain?

S4 : kalo pake cara definisi panjang mas dan saya kurang paham terus kalo pake
tu gimana mas? Saya lupa

P : loh kok kurang paham kan kamu gak merhatiin bu andali ya pas pelajaran?

S4 : merhatiin mas

P : merhatiin kok nggak paham tentang definisi sama lupa aturan rantai sih?

S4 : habisnya bu guru nya njelasinya cepet banget mas aku gak dong

P : kalo gak dong kok gak nanya

S4 : takut sama malu mass hehehe gurunya galak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

P : tapi kalo ngerjain pake cara definisi turunan bisakan?

S4 : hehehehe bisa mas dikit dikit. Kalo aturan rantai yg gimana to mas? Aku lupa
(sambil tertawa)

P : aturan rantai tu Misalkan diketahui fungsi komposisi: ( )( ), maka


( )( ) ( ( )) ( ) atau . contoh ya kita kerjain bareng ya

soal no 4

( )
Di misalkan, ( ), maka

( ) .

( ) . ( )( )

S4 : o gitu mass sekarang udah paham mas

P : lain kali kalo bingung jangan takut bertanya yaa, kalo gak Tanya ya nanti
malah rugi sendiri loo

S4 : iya juga sihh mass lain kali kalo saya kebingungan saya Tanya

P : o iya terus kalo ngerjain soal yang teliti ya lihat perintahnya dulu

S4 : iya mass

P : terus soal no 7 - 10 kok ga kamu kerjain?

S4 : saya kehabisan waktu mas

P : lain kali harus lebih cepet temen temenmu aja udah selesai

S4 : iya mas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

Hasil wawancara dengan siswa 5

P : Halo dek…

S5 : Halo mas..

P : gimana dek kemaren mau ulangan belajar nggak?

S5 : belajar mas

P : jawabanmu nomer 1-3 benar, terus soal no 4-8 bukannya dikelas diajarkan

pake cara ?

S5 : iya mas sebenernya saya les privat mas pernah diajari seperti itu sama guru
les saya kalo dikelas susah paham mas bu andali terlalu cepet jelasinya jadi
bingung. Iya mas tapi lebih cepet pake cara langsung kayak yg saya kerjain,
kalo pake cara itu panjang

P: o gitu jadi bu andali terlalu cepet ya ngajarnya, terus kenapa gak tanya kalo
bingung? Ya lebih bagus kamu tahu prosedur atau metodologi pengerjaan nya
jadi jangan langsung

S5 : iya mas. Takut sama malu mas gurunya galak…o gitu ya mas

P : : jangan gitu kalo gak paham ya harus Tanya ya nanti malah rugi sendiri loo
kamu jadi gak paham…iya kalo ngerjain pake cara yg dy/dx bisa kan

S5 : iya juga sihh mass lain kali kalo saya kebingungan saya Tanya…bisa kok
mas saya Cuma pengen cara cepetnya aja

P : kalo soal no 9 dan 10 jawabanmu udah bener, ga ada kesulitan kan?

S5 : iya mas kalo itu gampang heheehe (sambil tertawa)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

You might also like